Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Review Jurnal tentang Lipid

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Biokimia Perairan


Dosen Mata Kuliah: Dr. Emma Rochima,S.Pi.,M.Si

Perikanan B/Kelompok 1 :

Theresia Febrianty NPM. 230110160092

Ersyad Prayoga L. NPM. 230110160096

Haifa Chairunnisa NPM. 230110160098

Dini Tusasi NPM. 230110160108

Meri Alex Sandra NPM. 230110160125

Gita Adillah NPM. 230110160133

Yoga Sutiadi Anggara NPM. 230110160149

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR

2017
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Swt tuhan semesta alam dan shalawat serta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Rosulullah Saw. berkah limpahan dan
rahmatnya kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Review Jurnal
tentangAsam Amino dan Potein” guna memenuhi tugas mata kuliah Biokimia
Perikanan.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang kami
hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang kami hadapi dapat teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang dasar dan
manfaat pembelajaran yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber informasi, referensi, dan berita.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas
Padjadjaran. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
kami dimasa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Jatinangor, 17 Maret 2017

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

BAB Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................ ii

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1


1.2 Identifikasi masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................ 2
1.4 Manfaat ...................................................................................... 2
1.5 Kerangka pemikiran ................................................................... 2
1.6 Hipotesis..................................................................................... 3

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian lipid .......................................................................... 4
2.2 Proses Metabolisme dan Transportasi Lipid .............................. 4
2.3 Jenis-Jenis Lipid ......................................................................... 5

III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 7

IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 8

V KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan .............................................................................. 9
3.2 Saran ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lipid adalah biomolekul yang tidak larut dalam air karena lipid umumnya
kerupakan molekul yang memiliki gugus non polar sedangkan air meruoakan gugus
polar. Lipid dapat larut dalam pelarut organic non polar seperti benzena, eter,
heksana, dan methanol.

Sama seperti makromolekul lainnya lipid juga merupakan nutrisi yang penting
bagi tubuh manusia. Lipid berfungsi sebagai sumber tenaga tubuh. Nomenklatur
lainnya penting kepada bayi dan kanak-kanak di mana lipid memberi bekal dalam
bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam keseimbangan
cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes serta aktivitas elektrofisiologi
otot dan sistem saraf.

Lipid digunakan pula sebagai atribut rasa dan tekstur makanan. Penggunaan
secara banyak di dalam industri makanan telah menimbulkan kebimbangan kepada
pengguna terhadap kandungan nutrisi di dalam makanan terproses ini. Pengguna kini
lebih mementingkan produk makanan yang berkhasiat, rendah kandungan lipid, gula
dan garam, tinggi kandungan karbohidrat kompleks serta fiber.

Oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan fungsi lipid pada kehidupan
dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan relevan. Dan pada makalah ini akan diulas
tentang klasifikasi lipid dan fungsi biologis lipid pada kehidupan mahluk hidup
berdasarkan hasil review dari dua jurnal internasional.

1
1.2. Identifikasi Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan lipid?
b. Apa saja karakteristik dari lipid?
c. Bagimana struktur lipid?
d. Apa saja fungsi dari lipid?
e. Apa hubungan lipid dengan dunia perikanan?

1.3. Tujuan
a. Mahasiswa dapat memahami pengertian lipid secara umum;
b. Mahasiswa mampu mengetahui karakteristik dari lipid;
c. Mahasiswa dapat mengetahui struktur lipid;
d. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi lipid;
e. Mahasiswa mampu mengetahui hubungan lipid dengan dunia perikanan.

1.4. Manfaat
Manfaat yang didapat setelah mengerjakan makalah mengenai lipid,
diantaranya mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menganalisis pengertian
serta struktur lipid secara umum dengan baik dan benar serta mampu menerapkan
bahan ajar ini dalam aplikasi dibidang perikanan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Identifikasi Pengetahuan dan pemahaman mengenai lipid.


masalah

Rumusan Apakah lipid memiliki peran dan berpengaruh dalam bidang


Masalah perikanan?

Tujuan Mengetahui peranan dan pengaruh lipid dalam bidang perikanan.


Penelitian

2
Metodologi Penjabaran mengenai alat dan bahan serta langkah dalam memperoleh
tujuan penelitian.

Hasil dan Peneliti memaparkan hasil penelitian berdasarkan metodologi yang


Pembahasan digunakan.
m

1.6 Hipotesis

Lipid memiliki peranan yang besar dalam sirkulasi kehidupan dan salah satunya
bagi makhluk perairan.

3
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Lipid adalah sekelompok senyawa non heterogen yang meliputi asam lemak
dan turunannya, lemak netral (trigliserida), fosfolipid serta sterol. Sifat umum lipid
ada yang larut dalam air dan ada yang larut dalam pelarut non polar. Persentase lemak
cenderung bertambah pada bagian pinggul abdomen dan paha seiiring dengan
bertambahnya usia.

2.2 Proses Metabolisme dan Transportasi Lipid

Makanan yang tidak larut dalam air di dalamnya mengandung triasilgliserol.


Triasilgliserol tersebut akan dirubah menjadi misel oleh garam empedu. Enzim lipase
pancreas akan merubah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol sehingga dapat
diserap
oleh mukosa usus. Kemudian di dalam mukosa usus, asam lemak dan gliserol
tersebut akan disintesis kembali menjadi trigliserida. Kolesterol dari diet makanan

4
akan digabungkan dengan triasilgliserol sehingga membentuk senyawa yang lebih
kecil yaitu kilomikron yang akan ditransport ke jaringan-jaringan. Triasliglirol
diputus pada dinding pembuluh darah oleh lipoprotein lipase menjadi asam lemak
dan gliserol. Kedua senyawa ini akan diangkut menuju ke sel target.
Pada sel otot, asam lemak akan dirubah menjadi energi sedangkan pada sel
adipose asam lemak akan disimpan dalam bentuk triasilgliserol. Pembentukan asam
lemak menjadi triasilgliserol ini disebut dengan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika
tubuh mengalami
kekurangan energi maka triasilgliserol ini akan dipecah menjadi asam lemak dan
gliserol untuk ditransport ke sel-sel yang kemudian diksidasi membentuk energi.
Hasil sampingan dari metabolism trigliserida ini adalah benda keton. Oleh karena itu
apanila pemecahan lemak ini meningkat maka benda keton yang dihasilkan juga akan
meningkat. Proses pemecahan triasilgliserol menjadi asam lemak dan gliserol disebut
lipolisis.

2.3 Jenis-Jenis Lipid


Berdasarkan hasil hidrolisisnya lipid digolongkan menjadi lipid sederhana,
lipid majemuk dan sterol.

1. Lipid Sederhana
Lemak dan minyak merupakan lipid sederhana yang terdiri atas trigliserida
campuran dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak tersimpan diseluruh
tubuh tetapi jumlahnya paling banyak terdapat pada jaringan adipose. Secara kimiawi
lemak disebut sebagai trigliserida, yaitu senyawa yang terbentuk dari gliserol dan
asam lemak.

2. Lipid majemuk
Hasil hidrolisis dari lipid majemuk adalah gliserol, asam lemak dan zat

5
lain. Lipid kompleks dikelompokan menjadi dua, yaitu fosfolipida dan glikolipida.
Fosfolipid merupakan senyawa yang akan menghasilkan gliserol, asam lemak, asam
fosfat dan senyawa nitrogen apabila dihidrolisis. Sedangkan glikolipida merupakan
senyawa lipid yang mengandung karbohidrat.

3. Sterol
Sterol merupakan senyawa yang dapat dipisahkan dari lemak setelah dilakukan
penyabunan. Sterol yang terdapat dalam minyak terdiri dari kolesterol dan fitosterol.
Kolesterol merupakan komponen utama untuk menyusun batu empedu. Kloesterol ini
berfungsi untuk pembentukan hormone seks steroid, vitamin D serta membantu
proses absorbs asam lemak pada usus. Kelebihan kolesterol dalam tubuh dapat
beresiko menderita penyakit jantung koroner. Kolesterol dalam tubuh diedarkan
dalam bentuk partikel lipoprotein. Lipoprotein dibagi menjadi empat golongan yaitu
kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), low density lipoprotein (LDL) dan
high density lipoprotein (HDL). Kilomikron berfungsi mengangkut lemak ke jaringan
yang membutuhkan. VLDL berfungsi untuk mengangkut triasilgliserol dari hati
kejaringan ekstrahepatik. LDL berperan untuk mengangkut kolesterol dari sel ke sel
lain yang digunakan untuk sintesis hormone seks steroid. Sedangkan HDL berfungsi
untuk mengangkut kolesterol ke hati untuk dieksresikan melalui empedu baik dalam
bentuk kolesterol ataupun asam empedu.

4. Trigliserida
Trigliserida merupakan salah satu lemak yang dapat diserap oleh tubuh setelah
mengalami hidrolisis. Pada jaringan lemak, otot dan darah trigliserida akan
dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase dan sisa dari hidrolisis tersebut kemudian
dimetabolisme menjadi LDL. Kolesterol yang terkandung dalam LDL akan ditangkap
oleh reseptor yang berada di jaringan perifer sehingga LDL ini sering disebut
kolesterol jahat. Tertimbunnya kolesterol jahat di perifer tersebut akan diangkut oleh
HDL keluar melalui saluran empedu sehingga sering disebut dengan HDL.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada jurnal pertama penelitian dilakukan di Karacaören Dam Lakes yang


segar-danau air di wilayah Isparta Turki. Ini adalah sebuah danau besar di Isparta dan
terletak di bagian barat daya Turki. Ini terletak di sekitar 37 ∘ N 30 ∘ E dan memiliki
luas 25-80km 2. Sampel yang digunakan yaitu Cyprinus carpio (Is¸ıklı Dam Lake),
Tinca tinca (Is¸ıklı Dam Lake), Scardinius erythrophthalmus (Is¸ıklıDamLake), dan
Carassius Carassius (Karaca¨oren Dam Lake). Sampel tersebut diperoleh dari
nelayan lokal di kedua bendungan Lakes di bulan Juli. Musim yang dipilih untuk
analisis adalah musim panas (musim panas). Semua ikan yang diteliti memiliki
ukuran hampir sama (rata-rata 1.000kg berat badan) dan usia (over2 tahun). Ikan
diangkut dalam es ke laboratorium. Punggung ikan diambil dan dijadikan sebagai
sampel . Suhu yang digunakan yaitu -24∘C hingga membeku sampai saat akan
analisis. Pada awal analisis, sampel diizinkan untuk menyeimbangkan pada suhu
kamar.

Pada jurnal kedua penelitian, sampel yang digunakan 7 lele hasil budidaya yang
diperoleh dari Ajanla Farms, Ibadan dan 7 lele liar yang ditangkap dari Sungai Opa,
Ile-Ife. Fillet ikan dari bobot yang diperlukan untuk analisis yang dipotong dari otot
ikan. Hati juga dibuang dan ditimbang. Sampel otot dipotong triplicates dari masing-
masing ikan shortlyafter ikan itu bergerak dengan cara dislokasi leher. semua sampel
disimpan dalam freezer sampai dibutuhkan untuk analisis.

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada jurnal pertama hasil yang diperoleh komposisi asam lemak dari lima penting
jenis ikan di Is ¸ıklı dan Karacaören Lake diteliti. Waduk dari komposisi asam lemak
C. carpio yang diperoleh dari Is ¸ıklı dan Karacaören itu berbeda satu sama lain. C.
carpio (Karacaören) memiliki lebih banyak asam lemak ω3, penting untuk kesehatan
manusia, dari jenis ikan lainnya. Persentase Asam lemak totalω3 lebih tinggi daripada
total ω 6 lemak asam di semua spesies.

Pada jurnal kedua hasil yang diperoleh Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa
lele dumbo liar dan lele dumbo budidaya memiliki kadar air rata-rata 77,83% dan
75,58% masing-masing sementara isi protein yang 18,76% dan 19,33% masing-
masing. Hal ini sesuai dengan data yang menunjukkan kadar air rata-rata laut hewan
(Gallagher et al., 1991). Kadar abu yang ditemukan 1,20% di kedua jenis lele dumbo.
Ini dihitung dengan data dari peneliti lele dumbo (Marcu et al., 2010, Ayeloja et al.,
2011), nila (Zelibe, 1989) dan jenis ikan lainnya (Hendersen dan mahar, 1987;
Andrade et al., 1995). Kelembaban diamati dengan lkonten membandingkan baik
dengan jenis ikan lainnya yang dilaporkan memiliki kadar air sekitar 70% (Exler,
1987; Gallagher et al, 1991;. Eun et al,.1994). Kadar abu yang tinggi dalam ikan
menunjukkan ikan merupakan sumber yang baik dari mineral (Osibona et al., 2006).
Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara komposisi proksimat dari lele
dumbo budidaya dan lele dumbo Afrika liar.

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Lipid terutama memiliki peranan yang penting dalam tubuh ikan. Peranan
lipid terutama yaitu pemeliharaan struktur dan membrane sel, pelarut dalam proses
penyerapan vitamin A, D, E, dan K , membantu proses metebolisme merupakan
komponen struktur membrane, penunjang pertumbuhan ikan pada stadia larva.

3.2 Saran
o Sebagaimana tugas seorang pelajar ataupun mahasiswa adalah
mensukseskan dan mensejahterakan masa depan dengan diawali belajar
dengan sungguh-sungguh untuk mencapainya.
o Membaca dengan memahami materinya akan lebih baik daripada
menghafalkanya.
o Jangan hanya terfokus pada satu referensi tapi perbanyaklah referensi untuk
memperkaya materi dari sumber-sumber lain.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/44876/3/Sucy_Calara_G2A007167_Bab_2.pdf Diakses
pada tanggal 17 Maret 2017 pukul 15.00

https://www.hindawi.com/journals/vmi/2014/936091/ Diakses pada tanggal 17 Maret


2017 pukul 16.00

http://www.ajol.info/index.php/ijs/article/view/131635 Diakses pada tanggal 17


Maret 2017 pukul 17.00

Anda mungkin juga menyukai