DIAGRAM BLOK

Penulisan dalam bentuk diagram blok suatu rangkaian elektronika bertujuan untuk
memudahkan alam proses analisis suatu rangkaian. Rangkaian penguat operasional dapat
disimbolkan dalam bentuk diagram blok. Dalam rangkaian-rangkaian penguat operasional
(Op-Amp) yang kita bahas di atas (penguat inversi, non-inversi, penjumlah, pengurang),
terdapat hubungan linier antara keluaran dan masukan. Oleh karena itu kita dapat melihat setiap
rangkaian sebagai suatu unit emroses sinyal yang mengandung suatu konstanta tertentu yang
menetapkan hubungan antara masukan dan keluarannya. Unit itu dapat digambarkan dengan
suatu blok saja dengan menyebutkan konstanta proporsionalitasnya. Cara penggambaran
seperti ini kita sebut diagram blok. Gambar rangkaian di bawah memperlihatkan rangkaian,
diagram blok, dan konstanta proprosionalitas dari penguat non-inversi dan penguat inversi.

Rangkaian Dan Diagram Blok Penguat Non-Inversi Dan Penguat Inversi

Gambar rangkaian dibawah memperlihatkan rangkaian, diagram blok, dan konstanta

proprosionalitas penjumlah dan pengurang. Suatu diagram blok memperlihatkan urutan
pemrosesan sinyal secara fungsional tanpa melihat detil rangkaian listriknya.

Rangkaian Dan Diagram Blok Penjumlah Dan Pengurang

Dengan metode penulisan rangkaian penguat operasional (Op-Amp) dengan diagram blok
seperti digambarkan pada gambar-gambar diatas maka dapat dilakukan analisis secara
matematis dengan lebih mudah dimengerti.

Sebagai contoh rangkaian penguat operasional dibawah dapat digambarkan dengan diagram
blok sebgai berikut.

Untuk menggambarkan rangkaian penguat operasional diatas dalam bentuk diagram blok maka
ditentukan nilai bagian-bagian penguat operasional sebagai berikut :

 Tingkat pertama adalah penguat inversi dengan K1 = −0,5.

 Tingkat ke-dua adalah penjumlah inversi dengan K2 = −1 untuk masukan vo1 dan v2.
 Tingkat ke-tiga adalah penguat inversi dengan K3 = −0,5.
Sehingga diperoleh diagram blok rangkaian diatas dan keluarannya vo adalah sebagai berikut: