Panca Sila
Panca Sila
1)
a) Pengetahuan, yaitu suatu pengetahuan yang benar tentang Pancasila, baik
aspek nilai, norma maupun aspek praksisnya. Hal ini harus disesuaiakan
dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan individu. Bagi semua
kalangan intelektual pengetahuan. Tanpa pendidikan yang cukup maka
dapat dipastikan bahwa pemahaman tentang ideologi bangsa dan dasar
filsafat negara hanya dalam tingkat-tingkat yang sangat pragmatis, dan hal
ini sangat berbahaya terhadap ketahanan ideologi generasi penerus bangsa.
b) Kesadaran, selalu mengetahui pertumbuhan keadaan yang ada dalam diri
sendiri.
c) Ketaatan, yaitu selalu dalam keadaan kesediaan untuk memenuhi wajib
lahir dan batin, lahir berasal dari luar misalnya pemerintah, adapun wajib
batin dari diri sendiri.
d) Kemampuan kehendak, yang cukup kuat sebagai pendorong untuk
melakukan perbuatan, berdasar nilai-nilai pancasila.
e) Watak dan Hati Nurani agar orang selalu mawas diri.
f) Karena generasi mendatang harus Memiliki suatu ketahanan ideologi yang
berdasarkan keyakinan atas kebenaran Pancasila
3) Sebagai nila-nilai dasar dan nilai-nilai moral yang diterima sebagai pedoman
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, implementasi Pancasila sangat
relevan dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan keamanan melalui
kepekaan dan kepedulian kesadaran masyarakat dalam meningkatkan
kemampuan komparatif pemberdayaan ketahanan pangan
nasional. Peningkatan kesadaran masyarakat dalam ketahanan pangan
merupakan salah satu variabel strategis dalam pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas guna mewujudkan stabilitas nasional
4) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing² tanpa saling memaksakan
suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.