Indah Fajarwati
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana,
Universitas Kanjuruhan Malang
Abstract
This study aims to know the influence of teachers’ role and students’ self-efficacy to learning interest
of marketing of tenth graders of marketing department at SMK Negeri 1 Probolinggo. The respondents
of this study were seventy six (76) tenth graders of marketing department. As the result, teachers’ role
and students’ self-efficacy influence significantly to marketing learning interest.
234
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
235
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
efikasi diri yang dipersepsikan akan memotivasi diri mereka sendiri dan
memotivasi individu secara kognitif juga perilaku mereka.
untuk bertindak lebih tepat dan terarah, Individu dengan self efficacy
terutama apabila tujuan yang hendak yang tinggi bersikap positif,
dicapai merupakan tujuan yang jelas. berorientasi kesuksesan dan tujuan.
Spears & Jordan (dalam Prakoso, Proses kognitif berkaitan dengan
1996) mengistilahkan keyakinan kemampuan berfikir yang ada pada
seseorang bahwa dirinya akan mampu diri seseorang.
melaksanakan tingkah laku yang Konsep dasar teori efikasi diri
dibutuhkan dalam suatu tugas. Pikiran adalah pada masalah adanya keyakinan
individu terhadap efikasi diri bahwa pada setiap individu
menentukan seberapa besar usaha yang mempunyai kemampuan mengontrol
akan dicurahkan dan seberapa lama pikiran, perasaan dan perilakunya.
individu akan tetap bertahan dalam Efikasi diri merupakan masalah
menghadapi hambatan atau persepsi subyektif, artinya efikasi diri
pengalaman yang tidak tidak selalu menggambarkan
menyenangkan. kemampuan yang sebenarnya, tetapi
Self efficacy diturunkan dari terkait dengan keyakinan yang dimiliki
teori kognitif sosial, proses kognitif di individu.
sini berkaitan dengan kemampuan Pada dasarnya ada beberapa
berfikir yang ada pada diri seseorang. unsur dalam minat belajar, diantaranya
Self efficacy dinyatakan sebagai yaitu perhatian, perasaan, dan motif
penilaian individu terhadap Slameto (2010: 181)
kapabilitasnya dalam mengorganisir berpendapat bahwa cara yang paling
dan melaksanakan kegiatan yang efektif untuk menumbuhkan minat
mensyaratkan pencapaian tingkat pada siswa, yaitu: (1) menarik
kinerja tertentu atau menghadapi perhatian siswa: sebelum mengajar
situasi yang prospektif. Keyakinan materi yang akan disampaikan,
mengenai self efficacy menentukan pengajar dapat menarik perhatian
seseorang merasakan sesuatu, berfikir, siswa dengan menceritakan sedikit
236
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
tentang berita yang menarik saat itu adalah “penelitian yang mengambil
kemudidan sedikit demi sedikit sampel dari suatu populasi dan
diarahkan ke materi pelajaran yang menggunakan kuesioner sebagai alat
sesungguhnya; (2) memberikan pengumpul data yang pokok”.
hadiah: hadiah merupakan alat yang Menurut tingkat ekspalansinya,
dipakai untuk membunjuk seseorang penelitian ini termasuk ke dalam
agar melakukan sesuatu yang tadinya penelitian asosiatif. Dimana penelitian
tidak mau dilakukan atau tidak asosiatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan baik. Hadiah bisa mencari pengaruh antara satu variabel
berupa barang atau nilai; (3) pujian: dengan variabel yang lainnya
sudah sepatutnya siswa yang berprestai (Sugiyono, 2006: 11). Dalam
diberikan penghargaan atau pujian penelitian ini variabel yang dimaksud
agar menambah semagat dalam adalah peranan guru, efikasi diri dan
belajar. Tentunya pujian yang minat belajar.
membangun; (4) hukuman: tidak Populasi yang dimaksud dalam
menghukum siswa karena hasil penelitian adalah seluruh siswa kelas
karyanya yang buruk tidak terbukti X Pemasaran di SMK Negeri 1
efektif, bahkan hukuman yang terlalu Probolinggo yang berjumlah 76 siswa
kuat dan sering lebih menghambat Tahun Pelajaran 2014-2015. Dalam
belajar. Hukuman yang ringan lebih hal pemilihan siswa kelas X
baik karena itu termasuk bentuk pemasaran, dikarenakan Penulis
perhatian kepada siswa. beranggapan kelas X (kelas tinggi)
METODE PENELITIAN memiliki kemampuan berfikir yang
Pendekatan yang digunakan dalam lebih logis dibanding kelas rendah
penelitian ini adalah penelitian survey. sehingga, mampu menjawab
Penelitian survei pada umumnya pertanyaan-pertanyaan yang berupa
dilakukan untuk mengambil suatu angket, disamping kelas X pemasaran
generalisasi dari pengamatan yang dipilih karena sesuai tujuan penelitian
tidak mendalam. Effendi (1995 : 3) yang hendak diteliti yaitu untuk
mengatakan bahwa penelitian survei mengetahui minat siswa dalam
237
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
238
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
SMK Negeri 1 Kota Probolinggo”. lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05)
Berdasarkan hasil analisis sehingga keputusan yang diambil Ha
regresi berganda, diketahui bahwa diterima dan Ho ditolak.
pengujian ttest (uji signifikansi) yang Dengan demikian kesimpulan
telah dilakukan menunjukkan hipotesis ketiga adalah, ”Terdapat
signifikansi thitung untuk variabel X2 pengaruh yang signifikan peranan guru
sebesar 0,001 yang lebih kecil dari α = dan efikasi diri siswa terhadap minat
0,05. Karena probabilitas t hitung lebih belajar kompetensi keahlian
239
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
240
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
241
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
242
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
243
JPPI Volume 10 No 2 (2016) 233-244
244