Anda di halaman 1dari 22

A S U H A N K E P E R AWA T A N K E L U A R G A T N A

D E N G A N S A L A H S AT U A N G G O TA K E L U A R G A
NY S DENGAN ASMA
DI KELURAHAN TOMPEAN RW 2 RT 4 Y O G Y A K A R T A

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM
Stase Keperawatan Keluarga

Disusun oleh :
RITA DWI PRATIWI
06/195600/KU/11875

P R O G R A M S T U D I I L M U K EP E R AWATA N
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U G M
Y O G YA K A RTA
2 0 11

0
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Selasa, 22 Maret 2011
Oleh : Rita Dwi Pratiwi
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn A
b. Jenis Kelamin : laki-laki
c. Umur : 66 tahun
d. Pendidikan : SMP
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Buruh swasta
g. Alamat : RT 4/RW 2 Tompean
Yogyakarta
h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
i. Jumlah anggota keluarga : 9 orang
2. Susunan anggota keluarga
Hub dg
No Nama umur Sex Pendd Pekerjaan Ket
KK
1 Ayah A/Tn A 66 th L Ayah SMP Wiraswasta Asma
2 Ibu A 63 th P Isteri SD IRT Sehat
3 Tn T 33 th L Anak 1 SMA Wiraswasta Asma
Asma/
4 Ny Supriyani 32 th P Anak 2 SMP Wiraswasta
klien
5 Tn B 28 th L Anak 3 SMP Buruh Asma
6 Tn D 26 th L Anak 4 SMP Buruh Asma
7 Tn S 24 th L Anak 5 SMA Wiraswasta Asma
8 NY F 22 th P Anak 6 SMA IRT Asma
9 Anak c 5 th P Cucu - - Sehat

3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga Extended Family yang terdiri dari Ayah, Ibu,
anak, cucu.

1
4. Genogram

Keterangan :
: Perempuan : Ny S
: Laki-laki : cerai
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah

5. Suku Bangsa dan Agama


Keluarga Tn A semuanya suku jawa asli dan masih memegang adat kebiasaan jawa
yang ditampakkan dengan hubungan keluarga yang masih kuat. Semua anggota
keluarga beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Penghasilan Keluarga
Ny S berasal hasil buruh, dan sumber ekonomi lainnya dari Ayahnya,
Kakaknya, adiknya yang bekerja wiraswasta dan buruh.. Penghasilan keluarga
dalam satu bulan diperkirakan sebesar Rp 1.800.000ribu,-. Penghasilan ini
tidak tetap dan untuk mencukupi seluruh anggota keluarga
b. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja. Keluarga Tn A tidak memiliki tabungan.
c. Sosial Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik, begitu pula dengan tetangga. Keluarga
Tn A masih mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti kumpulan rutin,
pengajian, dan kerja bakti kampung. Ny S ikut arisan di RT tetapi tidak di RW.

2
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga Tn A jarang mengadakan rekreasi dengan bepergian ke suatu tempat.
Waktu senggang yang ada mereka gunakan untuk melihat TV atau berbincang-
bincang dengan tetangga dekat. Alasan Tn A dan Ny S karena keuangan untuk
pemenuhan kebutuhan pokok.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn A saat ini termasuk dalam taraf perkembangan keluarga dengan anak
usia dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Ny S mempunyai anak yang masih balita, sehingga tahap perkembangan keluarga
dengan anak remaja atau dewasa belum terpenuhi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini
Tn A
Tn A saat ini dalam keadaan sehat, tetapi memiliki penyakit asma. Selama ini Tn A
memeriksakan asmanya di Puskesmas Tompean.
Ibu A
Ibu A mengatakan bahwa kondisi kesehatannya saat ini baik.
Tn T
Tn T saat ini dalam keadaan sehat, tetapi memiliki penyakit asma. Selama ini Tn T
memeriksakan asmanya di Puskesmas Tompean. Tn T mengatakan asma kambuh
jika udara dingin dan banyak debu.
Tn B
Tn B memiliki penyakit asma. Selama ini Tn B memeriksakan asmanya di
Puskesmas Tompean. Tn B mengatakan asma kambuh jika udara dingin dan
banyak debu.
Tn D
Tn D memiliki penyakit asma. Selama ini Tn D memeriksakan asmanya di
Puskesmas Tompean. Tn D mengatakan asma kambuh jika udara dingin dan
banyak debu.

3
Tn S
Tn S memiliki penyakit asma. Selama ini Tn S memeriksakan asmanya di
Puskesmas Tompean. Tn S mengatakan asma kambuh jika udara dingin dan
banyak debu.
NY F
Ny F memiliki penyakit asma. Selama ini Ny F memeriksakan asmanya di
Puskesmas Tompean. Ny F mengatakan asma kambuh jika udara dingin dan
banyak debu.
Anak C
Pada saat pengkajian anak dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
Ny S mengatakan dalam keluarga Tn A semuanya mengidap penyakit asma yang
kambuh saat udara dingin dan banyak debu.

C. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


1. Karakteristik Rumah
a. Denah Rumah
Secara geografis letak rumah keluarga Tn A berada di Tompean RT 4 RW 2.
Adapun denah rumah Tn A adalah sebagai berikut :

Ruang keluarga/
kamar
Ruang Tamu tidur
kamar

Kmr tidur Kamar

Kamar Mandi
dapur

Keterangan : || : Pintu

b. Keadaan Lingkungan Dalam Rumah


Keluarga Tn A menempati rumah dengan luas 7 x 7 meter persegi. Jenis rumah
Tn A adalah dinding permanen dan kayu tripleg. Lantai terbuat dari mester
plester dan kamar mandi bercampur dengan batuan.

4
c. Keadaan Lingkungan Sekitar Rumah
1) Kondisi halaman rumah
Pada saat kunjungan teras rumah kecil, agak kotor dan berdebu. Rumah
terpencil di dalam gang 1,5 meter.
2) Pemanfaatan halaman
Rumah keluarga TN A tidak memiliki halaman rumah. Masuk gang
langsung teras rumah Tn A.
3) Sumber air minum
Keluarga menggunakan PAM sebagai sumber air.

4) Pembuangan air kotor/limbah keluarga


Keluarga Tn A mempunyai saluran pembuangan air limbah yang dialirkan
dengan pralon dan ditampung di bak penampungan yang tertutup.
5) Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di “jogangan” di depan rumah dan dibakar.
6) Jamban
Keluarga Tn A mempunyai jamban sendiri.
7) Sumber pencemaran
Tidak terdapat sumber pencemaran.
8) Sanitasi rumah
Lingkungan disekitar rumah tampak tidak teratur. Ruang-ruang yang ada di
dalam rumah nampak gelap. sirkulasi udara kurang dan kurang sinar
matahari.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Jarak antar rumah berdekatan dan hubungan dengan tetangga baik. Ada rutinitas
kegiatan di perkampungan tersebut, seperti kerja bakti.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn A merupakan penduduk asli Yogyakarta. Ny A jarang bepergian. Tn A
bekerja setiap hari dari pagi hingga sore, sedang Ny A mengurusi segala urusan ibu
rumah tangga. Anak-anak tn A juga bekeja pagi hingga sore.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn A masih sering mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti
pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti. Sedang Ny A lebih banyak di rumah
karena mengasuh cucunya.

5
5. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak + 3 km dari rumah, fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 0,5 km dan fasilitas peribadatan seperti
masjid 100 meter dari rumah.

D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, menggunakan bahasa Jawa, dan
bila ada permasalahan dimusyawarahkan secara terbuka dengan seluruh anggota
keluarga bahkan kadang dengan saudara-saudara yang dekat.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka khas suku jawa merupakan kekuatan pada
keluarga Tn A, mereka menerima keadaan masing-masing dan bertekad menjaga
kerukunan keluarga.
3. Struktur Peran
Setiap anggota berperan sesuai posisinya. Tn A berperan sebagai pencari nafkah,
sedang Ny A menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga. Tn T, Ny S, Tn B,
Tn D, Tn S, Ny F berperan sebagai anak yang masing-masing sebagai wiraswasta.
Anak C sebagai cucu dari Tn A dan Ny A.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn A menganut nilai dan norma Jawa/islami dalam kehidupan sehari-
hari, berkumpul dengan anggota keluarga pada setiap hari dan dengan sanak
saudara pada waktu-waktu senggang. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan.

E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Biologis
a. Keadaan Kesehatan
Saat pengkajian, keluarga Tn A mayoritas dalam keadaan sehat dan tidak ada
keluhan. Ny S mengatakan bahwa dirinya dalam keadaan mual dan muntah
karena habis makan daging kambing. Ny S mengatakan bahwa dirinya alergi
daging kambing.

6
b. Kebersihan Perseorangan
Seluruh anggota keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari,
menggunakan sabun mandi, menggosok gigi dengan pasta gigi, dan keramas 2-
3 kali seminggu dengan menggunakan sampo. Seluruh anggota keluarga
nampak bersih.
c. Penyakit yang Sering Diderita
Keluarga Tn A semuanya mengidap penyakit asma kecualai Ny A. Kambuh
setiap udara dingin dan banyak debu.
d. Penyakit Keturunan
Menurut keluarga Tn A penyakit asma yang diderita keluarganya karena
keturunan.
e. Penyakit Kronis/Menular
Tidak ada penyakit kronis atau menular di keluarga Tn A.
f. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga Tn A yang mengalami cacat fisik.
g. Pola Makan dan Minum
Keluarga Tn A secara umum makan 2-3 kali sehari dengan komposisi nasi,
lauk pauk, sayuran. Ny S mengatakan apa adanya makanan di dalam keluarga
dimakan.
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air putih yang sudah
dimasak rata-rata 4-6 gelas per hari.
h. Pola Aktivitas dan Istirahat
Keluarga Tn A bekerja hampir seharian, karena pekerjaan sehari-hari
wiraswasta/buruh, meskipun kadang tidak menentu waktunya. Sedang Ny A
jarang bepergian, karena menjaga cucunya.
Kebiasaaan istirahat masing-masing anggota keluarga Tn A berbeda beda.
Setiap pulang kerja istirahat. Kebiasaan tidur malam masing-masing anggota
keluarag dari jam 21.00-05.00. Keluarga Tn A mengatakan tidak ada gangguan
tidur, tidur pulas.
2. Fungsi Psikologis
a. Keadaan Emosi
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis. Selama ini tidak
ada masalah yang menyebabkan hubungan antar anggota keluarga menjadi
renggang. Keadaan emosi semua anggota keluarga stabil.

7
b. Kebiasaan yang Merugikan Kesehatan
Tidak nampak adanya kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
c. Pengambilan Keputusan
Musyawarah tetap dilakukan jika ada permasalahan yang menyangkut
keluarga, tetapi peran Tn A masih dominan untuk pengambilan keputusan.
d. Ketergantungan Obat/Bahan
Keluarga Tn A mengkonsumsi obat asma jika kambuh. Keluarga
memeriksakan ke Puskesmas terdekat dan minum obat yang diberikan
berkaitan dengan asma yang diderita.
e. Mencari Pelayanan Kesehatan
Keluarga Tn A telah memanfaatkan fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas T
terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Keluarga Tn A
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk memeriksakan diri apabila
sakit tidak dapat diatasi sendiri dan sakit dirasa sudah mengganggu aktivitas
sehari-hari.
3. Fungsi Sosial
a. Tingkat Pendidikan
Pendidikan terakhir Tn A SMP dan istrinya adalah SD. Semua anggota
keluarga dapat berbicara dengan bahasa Indonesia dan Jawa, menulis dan
mambaca.
b. Hubungan antar Anggota Keluarga
Hubungan antar anggota keluarga baik dan cukup harmonis.

c. Hubungan dengan Orang Lain


Hubungan dengan tetangga-tetangga baik dan saling tolong menolong.
d. Kegiatan Organisasi Sosial
Anggota keluarga masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
4. Fungsi Spiritual
Semua anggota keluarga taat beribadah, menjalankan sholat 5 waktu dan kegiatan
keagamaan di kampung sering diikuti, seperti pengajian bapak dan ibu.
5. Fungsi Kultural
a. Pengambilan Keputusan
Tn A mempunyai peran yang cukup besar dalam pengambilan keputusan dalam
keluarga.

8
b. Adat yang Berpengaruh terhadap Kesehatan
Adat-adat Jawa yang dianut oleh keluarga masih termasuk wajar dan tidak
berpengaruh terhadap kesehatan keluarga.
c. Tabu dalam Keluarga
Tidak ada tabu-tabu dalam keluarga.
6. Fungsi Reproduksi
Kebutuhan pasangan Ny S tentang seksual tidak terpenuhi karena sudah bercerai.
Ny S mengatakan tidak memikirkan hal tersebut karena berfokus pada
perkembangan anak dan bagaimana membesarkan anaknya.
7. Fungsi Ekonomi
a. Tulang Punggung
Tn A dan anaknya merupakan tulang punggung bersama dalam menunjang
kebutuhan ekonomi keluarga.
b. Penghasilan Keluarga
Penghasilan keluarga Tn A adalah sekitar Rp 1.800.000,- setiap bulan. Sedang
penghasilan lain belum ada.
c. Pengelolaan Dana Keluarga
Pengelolaan dana keluarga diserahkan kepada masing-masing pekerja. Tetapi
terkait kebutuhan keluarga didiskusikan bersama.
d. Pemanfaatan Dana Keluarga
Sebagian besar uang keluarga hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan
pokok saja.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga termasuk dalam ekonomi menengah. Ny S mengatakan, hasil
penghasilan harus dicukup-cukupin untuk pemenuhan kebutuhan pokok.
8. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah
Ny S mengatakan seluruh anggota keluarga sudah mengenal masalah penyakit
asma. Karena sejak kecil seluruh anggota sudah mengidap asma dan telah
diberi informasi dari puksesmas.
b. Mengambil Keputusan yang Tepat
Ny S mengatakan bahwa keluarganya mengambil keputusan dalam
penanganan masalah asma melalui pusksemas dekat rumahnya.

9
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga memperhatikan masalah kesehatan satu dengan lainnya, sehingga
saling mengingatkan dan membantu apabila ada anggota keluarga yang sakit.
d. Memelihara Lingkungan Rumah yang Mendukung Kesehatan
Ny S dan Tn A mengatakan bahwa keadaan rumahnya memang sedemikian
rupa adanya sehingga tidak bias diperbaiki lagi terkait kondisi ekonomi.
e. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn A mengatakan bahwa puskesmas adalah sarana pelayanan
kesehatan bagi keluarganya yang sering dikunjungi.

F. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Keluarga Tn A mengatakan stressor keluarganya adalah masalah ekonomi.
Stressor jangka panjang keluarga Ny S adalah menghadapi pendidikan anak
menuju tahap-tahap perkembangan yang sempurna.
3. Kemampuan Berespon Terhadap Stress
Keluarga berusaha menghadapi situasi yang ada dengan penuh semanagt dan
berdoa.
4. Strategi Koping Yang Digunakan
Keluarga Tn A selalu menanyakan hal-hal yang belum terkait kondisi sakit di
puskesmas. Keluarga Tn A menghadapi ekonomi dengan tetap bekerja keras. Ny S
juga demikian.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Tidak nampak adanya strategi adaptasi disfungsional pada keluarga Tn A.
G. Pemeriksaan Fisik
No Nama KU TTV Penglihat Pende Pencer Elimi Keluhan
an ngaran naan nasi
1 Tn A Baik TD:130 Baik Baik Baik Baik rwyt asma
/80
2 Ny A Baik TD:110 Baik Baik Baik Baik Tidak ada
/80
3 Tn T Baik TD:- Baik Baik Baik Baik rwyt asma
4 Ny S Baik N:80x/ Baik Baik Baik Baik Mengatakan
mnt setiap pagi
RR:22x saat udara
/mnt dingin asma
TD: kambuh
120/90 apalagi jika
batuk,
alergi

10
daging
kambing
5 Tn B Baik - Baik Baik BaIk Baik rwyt asma
6 Tn D Baik 120/80 Baik Baik Baik Baik Rwyt asma
7 Tn S Baik 120.70 Baik Baik Baik Baik Rwyt asma
8 Ny F Baik Td: Baik Baik Baik Baik Rwyt asma
110/80
9 Anak Baik - Baik Baik Baik Baik Rwyt asma
C

H. Harapan Keluarga
1. Persepsi Terhadap Masalah
Keluarga berpendapat bahwa masalah-masalah yang ada harus diatasi.
2. Harapan Terhadap Masalah
Keluarga berharap masalah-masalah yang ada dapat diatasi dan semua akan
berjalan lancar dan baik-baik saja.

II. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


Data Tipologi Masalah Penyebab
Data Subjektif aktual Pola nafas tidak efektif Ketidakmampuan
Ny S mengatakan, pada penderita asma keluarga merawat
setiap hari asma anggota keluarga
kambuh apalagi saat yang sakit dan
udara pagi dingin dan memodifikasi
batuk serta banyak lingkungan
debu
Data Obyektif
-
Data Subyektif Aktual Koping individu Ketidakmampuan
Ny S mengatakan mual tidak efektif keluarga
muntah setelah makan melakukan
daging kambing sedikit, perawatan
Ny S mengetahui kalau kesehatan terhadap
dirinya alergi daging anggota keluarga
kambing karena teleh yang sakit
didiagnosis oleh dokter
Data Obyektif
NY S kurang
konsentrasi dalam
diskusi tentang kondisi
kesehatannya

DS: klien mengatakan sejak Aktual Vomitus Ketidakmampuan


pagi muntah 2 x dan mual- keluarga
mual terus menerus melakukan
DO: klien tampak pucat perawatan
kesehatan terhadap
anggota keluarga
yang sakit

11
III. PERENCANAAN
A. Penentuan Prioritas Masalah
1. Pola nafas tidak efektif pada penderita asma.

No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 3/3 Ny S menderita penyakit asma
sejak lama, sering kambuh dan
sudah ketergantungan dengan
obat.
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Pengetahuan keluarga tentang
dapat diubah : sebagian penyakit tersebut ada
Sumber daya keluarga : dana
minim, waktu ada, fasilitas
kurang, minat ada, pendidikan
tidak menunjang.
Sumber daya perawat :
referensi, fasilitas ada, jarak
Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak
dapat berbuat banyak.
3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah agak rumit.
cukup Tindakan yang sudah dilakukan
mendukung.
Anggota keluarga kurang
berperan terhadap perawatan
NY S di rumah.
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 NY S dan keluarga
Masalah dirasakan, menganggap penyakit Tn Srt
harus segera ditangani sebagai masalah yang perlu
diatasi.
Jumlah 3 2/3

2. Koping individu tidak efektif


No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 1 Ny S menginginkan sembuh
tetapi tidak mau melakukan
perawatan secara mandiri
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Pengetahuan keluarga tentang
dapat diubah : sebagian penyakit tersebut ada
Sumber daya keluarga : dana
minim, waktu ada, fasilitas
kurang, minat ada, pendidikan
tidak menunjang.
Sumber daya perawat :
referensi, fasilitas ada, jarak
Puskesmas dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak
dapat berbuat banyak..
3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah agak rumit.
cukup Tindakan yang sudah dilakukan
mendukung.
Anggota keluarga kurang
berperan terhadap perawatan
NY S di rumah.
4. Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Ny S dan keluarga

12
Masalah dirasakan, tidak menganggap sikap Ny S
perlu segera ditangani sebagai masalah namun tidak
perlu segera ditangani, tidak
mau berubah/tetap makan
daging kambing karena sudah
biasa.
Jumlah 3 1/6

3. Vomitus
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : aktual 3/3 x 1 1 Ny S mual muntah sejak pagi
2. Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Pengetahuan keluarga tientang
dapat diubah : sebagian penyakit tersebut ada
Sumber daya keluarga : dana
minim, waktu ada, fasilitas kurang,
minat ada, pendidikan tidak
menunjang.
Sumber daya perawat : referensi,
fasilitas ada, jarak Puskesmas
dekat.
Sumber daya masyarakat : tidak
dapat berbuat banyak..
3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah agak rumit.
cukup Tindakan yang sudah dilakukan
mendukung.
Anggota keluarga kurang berperan
terhadap perawatan NY S di rumah.
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 NY S dan keluarga menganggap
Masalah dirasakan, penyakit Tn Srt sebagai masalah
harus segera ditangani yang perlu diatasi.
Jumlah 3 2/3

Dari hasil skoring di maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :


1. Pola Nafas tidak efektif : 3 2/3
2. Vomitus: 3 2/3
3. Koping individu tidak efektif: 3 1/6

B. Perencanaan Keperawatan
1. Pola nafas tidak efektif pada penderita asma berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga NY S Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit dan memodifikasi lingkungan
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
1 Pola nafas tidak Tujuan Umum : 1. Kaji pengetahuan
efektif pada Pola nafas penderita keluarga tentang bersihan
penderita asma asma (NY S) efektif pola nafas berkaitan dengan
berhubungan setelah dilakukan penyakit asma
dengan asuhan keperawatan 2. Kaji sumber
b/d keluarga selama 2 daya, tenaga, biaya, waktu,

13
Ketidakmampuan minggu. dan fasilitas/peralatan yang
keluarga dimiliki keluarga untuk
merawat anggota Tujuan Khusus : mengatasi pola nafas tidak
keluarga yang Keluarga Tn A mampu : efektif
1. 3. Diskusikan
sakit dan
Mengetahui penyebab dengan keluarga mengenai
memodifikasi
pola nafas tidak penyebab pola nafas tidak
lingkungan
efektif efektif karena penyakit asma
2. 4. Ajarkan nafas
Mengetahui akibat pola dalam dan senam asma
nafas tidak efektif 5. Anjurkan
3. keluarga untuk
Mengetahui cara mendemonstrasikan nafas
berlatih nafas dalam dan senam asma
efektif efektif 6. Beri penekanan
4. ulang kepada keluarga
Mengetahui manfaat pentingnya melakukan latihan
latihan nafas dalam nafas dalam dan senam asma
dan senam asma 7. Libatkan
5. keluarga dalam proses
Mendemonstrasikan perawatan
nafas dalam dan 8. Evaluasi
senam asma pemahaman dan cara-cara
nafas dalam dan senam asma
9. Dampingi
keluarga sekali lagi saat
melakukan senam asma
mandiri
10. Berikan
reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam
usaha perawatan yang telah
dilakukan

2. Vomitus b/d Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan kesehatan terhadap


anggota keluarga yang sakit
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan

14
2 Vomitus b/d Tujuan Umum : Nutrition Management:
Ketidakmampuan Bebas dari mual a. Kaji adanya
keluarga muntah, makan alergi makanan
melakukan dihabiskan b. Monitor
perawatan nutrisi pasien
c. kaji adanya
kesehatan terhadap
mual muntah
anggota keluarga d. Monitor
yang sakit turgor kulit
e. monitor
makanan kesukaan
f. anjurkan
pasien makan bertahap
g. anjurkan
keluarga pasien untuk menjaga
lingkungan saat makan
h. anjurkan
keluarga untuk menyajikan
makan secara menarik

3. Perencanaan Dx 3 Koping individu tidak efektif b/d Ketidakmampuan keluarga


melakukan perawatan kesehatan terhadap anggota keluarga yang sakit
No Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
3 Koping Tujuan Umum :  K
individu tidak Koping individu aji sumber daya, tenaga, biaya,
efektif efektif setelah waktu, dan fasilitas/peralatan yang
berhubungan dilakukan asuhan dimiliki keluarga untuk melakukan
dengan keperawatan perawatan pada anggota keluarga
Ketidakmampuan keluarga Tn A yang sakit
keluarga selama 2 minggu.  Je
melakukan laskan maksud kunjungan dengan
perawatan Tujuan Khusus : bahasa yang sederhana
kesehatan
Keluarga Tn A  B
terhadap anggota
keluarga yang
mampu : ersikap ramah dan tidak menggurui
sakit 1.  La
Kooperatif dengan kukan diskusi/kunjungan tidak
kegiatan diskusi melebihi kontrak waktu yang telah
2. disepakati
Mengikuti saran-  La
saran kegiatan kukan penyuluhan dengan media
untuk yang mudah dipahami keluarga
perawatan  Li
3. batkan keluarga atau saudara dekat
Membuat keputusan untuk pemberian support sistem
untuk merawat  B
anggota antu keluarga untuk membuat
keluarga yang keputusan yang tepat mengenai
sakit perawatan
4.  Je
Memberdayakan laskan pentingnya perawatan di
sumber-sumber rumah bagi anggota keluarga yang
keluarga yang sakit

15
ada  E
5. valuasi cara-cara koping adaptif
 B
erikan reinforcement positif atas
keberhasilan keluarga dalam usaha
koping yang efektif

II. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI

1. Pola nafas tidak efektif pada penderita asma berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga NY S Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit dan memodifikasi lingkungan

16
No Pelaksanaan Evaluasi
1 Selasa, 22 Maret 2011 S:
 Melakukan pengkajian mengenai  NY S mengatakan sudah
kondisi sakit (Ny S) saat ini menderita asma sejak kecil.
 Mengkaji status pernafasan,  Ny S mengatakan sudah biasa
frekuensi, RR, kedalaman nafas asma, kambuh saat cuaca dingin dan
 Mengkaji pengetahuan keluarga debu, berobat melalui puskesmas
tentang pola nafas yang tidak O:
efektif karena penyakit asma  Keluarga berminat untuk
 Mengkaji pengetahuan keluarga mendapat informasi tentang
dalam mengatasi pola nafas tidak perawatan penyakit asma, tetapi NY S
efektif sendiri kurang interes.
 Mengkaji upaya yang telah  Sumber-sumber keluarga : waktu
dilakukan oleh keluarga untuk ada, biaya terbatas.
mengatasi pola nafas yang tidak  Kontrak waktu kunjungan
efektif berikutnya A : Tujuan belum tercapai
 Mengkaji sumber daya yang ada di P:
keluarga, tenaga, biaya, waktu dan  Lakukan kunjungan sesuai
fasilitas/peralatan yang menunjang kontrak yang telah disepakati
perawatan penderita asma  Berikan informasi tentang :
 Melakukan diskusi mengenai pentingnya mencapai pola nafas
kebutuhan dan minat keluarga efektif
terhadap informasi-informasi  Latih nafas dalam dengan perut
tentang perawatan penderita asma dengan demonstrasi, dan jelaskan
 Melakukan kontrak waktu dan manfaatnya
kegiatan yang akan digunakan
untuk memberikan penyuluhan
serta demonstrasi perawatan
penderita asma
2 Selasa, 23 Maret 2011(10-11.00) S:
 Memberi informasi tentang  Ny S mengatakan paham cara
pentingnya menjaga pola nafas melakukan nafas dalam
efektif  NY s bersedia memakai jaket jika
 Memberikan penjelasan keluar dan mebersihkan rumah
tentang manfaat nafas dalam untuk O:
mempertahankan pola nafas  NY S dan keluarga nampak
efektif, memakai jaket dan memahami informasi yang diberikan
membersihkan rumah A : Tujuan tercapai sebagian
 Mendemonstrasikan nafas P:
dalam dengan perut  Lanjutkan kunjungan
 Memberi reinforcement atas  Motivasi NY s untuk
keberhasilan keluarga dalam mendemonstrasikan nafas dalam,
memahami informasi dan upaya membersihkan rumah dan memakai
melakukan nafas dalam jaket
 Beri pujian atas upaya yang
dilakukan

17
3 Jumat, 25 Maret 2011 S : Ny S mengatkan kondisi asma
 Mengevaluasi cara nafas membaik dan beberapa hari tidak kambuh
dalam O:
 Menganjurkan keluarga NY S  Ny S dan keluarga nampak
untuk mendemonstrasikan nafas memperhatikan dan memahami
dalam informasi yang diberikan
A : Tujuan tercapai sebagian
P:
 Motivasi NY S untuk
mendemonstrasikan nafas dalam,
memakai jaket jika keluar, jaga
kebersihan lingkungan
 Beri pujian atas upaya yang
dilakukan

2. Vomitus b/d Ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan kesehatan terhadap


anggota keluarga yang sakit
No Pelaksanaan Evaluasi
1 Selasa, 22 maret 2011 11-12.00 Selasa, 22 Maret 2011
a. Mengkaji adanya alergi S:
makanan  Ny S mengatakan muntah sudah
b. Memonitor nutrisi pasien 2 kali dan masih mual
c. Mengkaji adanya mual muntah  Ny S mengatakan jika makan
d. menganjurkan pasien makan daging kambing maka mual dan
bertahap muntah, mengakatakan kemarin
e.menganjurkan keluarga pasien malam makan daging kambing 1
untuk menjaga lingkungan saat sendok. kambing, dan telah
makan meminum obat atasida yang
e. menganjurkan keluarga untuk diresepkan dokter
menyajikan makan secara menarik  Ny S bersedia menghindari
daging
O:
 keluarga mengatakan akan
bersedia menjaga pola makan Ny S
A : Tujuan belum tercapai
P:
 Lakukan kunjungan sesuai
kontrak yang telah disepakati
 Monitor mual muntah
2 Rabu, 23 Maret 2011 10.00-11.00 S:
 Memonitor mual muntah  NY S mengatakan sudah tidak
klien mual dan muntah, berjanji untuk
 Menganjurkan klien untuk tidak makan daging kambing
menjaga pola makan O:
 Mengaanjurkan keluarga dan  Nampak sehat, tidak ada mual
pasien untuk menjaga lingkungan muntah
saat makan A : Tujuan tercapai
P:
 Lanjutkan kunjungan
 Motivasi NY S dan konsekuen
terhadap keputusan yang telah
diambil

18
 Beri pujian atas upaya yang
dilakukan
 Monitor mual muntah
3 Jumat, 25 Maret 2011 S:
 Memonitor mual muntah  NY S mengatakan sudah tidak
klien mual dan muntah, berjanji untuk
 Menganjurkan klien untuk tidak makan daging kambing
menjaga pola makan O:
 Mengaanjurkan keluarga dan  Nampak sehat, tidak ada mual
pasien untuk menjaga lingkungan muntah
saat makan A : Tujuan tercapai
P:
 Beri pujian atas upaya yang
dilakukan

3. Pelaksanaan dan Evaluasi Dx 3. Koping individu tidak efektif


No Pelaksanaan Evaluasi
1 Selasa, 22 maret 2011 11-12.00 Selasa, 22 Maret 2011
 Melakukan pengkajian S:
mengenai kondisi sakit (NY s)  Ny S mengatakan sudah menderita
saat ini asma sejak kecil.
 Mengkaji respon keluarga  NY S mengatakan, “Saya sudah
terhadap kondisi sakit dari dulu seperti ini dan kala kambuh
 Mengkaji upaya-upaya ke puskesmas dan, sudah saya terima.”
keluarga yang telah dilakukan O:
dalam menghadapi kondisi  Upaya Ny S dan keluarga dalam
sakit mencari bantuan kesehatan kurang
 Mengkaji sumber daya yang optimal
ada di keluarga, tenaga, biaya,  Keadaan lingkungan kumuh dan
waktu dan fasilitas/peralatan memicu asma kambuh
yang menunjang perawatan  Keluarga termasuk tingkat
penderita ekonomi menengah kebawah.
 Melakukan kontrak waktu dan  Kontrak waktu kunjungan
kegiatan kunjungan yang akan berikutnya minggu depan, dan
datang waktunya bisa setiap saat pada sore
hari.
A : Tujuan belum tercapai
P:
 Lakukan kunjungan sesuai kontrak
yang telah disepakati
 Bantu keluarga menentukan
koping efektif
2 Rabu, 23 Maret 2011 10.00-11.00 S:
 Menjelaskan tentang  NY S dan keluarga menyadari
adanya masalah kesehatan adanya masalah kesehatan, tetapi hal
pada keluarga NY S dan perlu tersebut sudah dianggap biasa
segera ditangani  Ny S mengatakan setiap kambuh
 Memberi beberapa berobat ke puskesmas
alternatif pemecahan masalah O:
kepada keluarga: memakai  Ny S nampak pasrah kepada
jaket, latihan nafas dalam, keadaan sakitnya
membersihkan lingkungan  NY S menyanggupi untuk diberi
rumah informasi tentang cara perawatan

19
 Memberi kesempatan penyakitnya
keluarga untuk memutuskan A : Tujuan tercapai sebagian
cara yang akan ditempuh P:
dalam mengatasi masalah  Lanjutkan kunjungan
kesehatan  Motivasi NY S dan konsekuen
 Memberi reinforcement terhadap keputusan yang telah diambil
atas keberhasilan keluarga  Beri pujian atas upaya yang
dalam mengambil keputusan dilakukan
yang tepat
3 Jumat, 25 Maret 2011 S:
 Mengevaluasi upaya  Ny S mengatakan telah melakukan
perawatan yang dilakukan Ny nafas dalam dan memakai jaket jika
S dan keluarga sesuai saran cuaca dingin, keluarga mengatkan
perawat telah berusaha membersihkan rumah.
 Memberi pujian atas O:
konsekuensi terhadap  Dalam diskusi, perhatian dan
keputusan yang telah diambil kontak mata baik
 ny s Nampak antusias
A : Tujuan tercapai :
 Beri pujian atas upaya yang
dilakukan

20
21

Anda mungkin juga menyukai