DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GABUS I
Jl. Raya Sulursari Kec. Gabus Kab. Grobogan Tlp. ( 0292 ) 5160455
A. PENDAHULUAN
Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan
tarus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
bermutu. Namun pembangunan kesehatan masih menghadapi berbagai tantangan,
antara lain masih terjadinya kesenjangan status kesehatan masyarakat antar wilayah,
antar status soaial dan ekonomi, munculnya berbagai masalah kesehatan / penyakit baru
(new emerging diseases) atau penyakit lama yang muncul kembali (re- emerging
diseases).
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) merupakan bantuan pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional puskesmas, dimana saat ini
merupakan tahun kedua pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDGs) sekaligus
tahun ketiga dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015 – 2019, BOK telah banyak membantu dan sangat dirasakan manfaatnya
oleh puskesmas dan kader kesehatan dalam pencapaian program kesehatan prioritas
nasional, khususnya kegiatan promotif dan preventif sebagai bagian dari upaya
kesehatan masyarakat.
Melalui dukungan BOK yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010, pemerintah (c.q
Kementerian Kesehatan) berupaya untuk medukung penyelenggaraan operasional
puskesmas sehingga semakin mendorong petugas puskesmas melaksanakan kegiatan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif / preventif kepada masyarakat.
Untuk penggalangan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi atas terlaksananya
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, maka perlu diadakannya pertemuan tingkat
Puskesmas (Mini Loka Karya) lintas program.
B. TUJUAN
- Merencanakan kegiatan yang akan dilakukan bulan September 2017
- Melaporkan hasil kegiatan bulan Juli 2017
C. SASARAN
Karyawan dan Karyawati UPTD Puskesmas Gabus I
D. WAKTU / TEMPAT
Pertemuan dilaksanakan selama satu hari pada :
Hari / tanggal : Selasa, 1 Agustus 2017
Jam : 11.00 s/d Selesai WIB.
Tempat: Aula Puskesmas Gabus I
E. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan dari anggaran Bantuan Operasional Kesehatan/ BOK, sebesar Rp.
2.400.000,-
F. HASIL
Keberhasilan program yang telah mencapai target diantaranya adalah :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kunjungan Pertama / K1 Ibu hamil
Persalinan nakes
Kunjungan Neonatal pertama/ KN 1
Penanganan komplikasi obstetric
Penanganan Komplikasi Neonatal
Deteksi Resiko Tinggi Oleh Nakes
MTBS
2. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Ibu hamil dapat Fe 90 tab
Pemantauan Penimbangan di posyandu
Penanganan Balita Gizi Buruk
Penanganan balita Gizi Kurang
3. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Cakupan immunisasi dasar ( semua desa telah mencapai UCI )
4. Upaya Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Sanitasi Damiu
Inspeksi sanitasi tempat-tempat umum/ sekolah
Pemantauan Desa Stop BABS
5. Program Promkes
Penyuluhan penyakit menular dan tidak menular
Pembinaan kader posyandu
Pembinaan Saka bakti Husada
Sosialisasi HIV/Aids pada Remaja
Pembinaan Kader WPA
G. PERMASALAHAN
Adapun program yang dirasa belum maksimal atau belum memenuhi target yang
ditentukan pada bulan Juli 2017 adalah :
1. Cakupan peserta KB aktif baru mencapai 75,45 % dari target 80 %
2. Cakupan K1 baru mencapai 52,75 % dari target 58,31 %
3. Cakupan K4 baru mencapai 50,25 % dari target 55,37 %
4. Deteksi Resti oleh masyarakat 52,20 % dari target 52,5 %
5. Penanganan Komplikasi Obstetri yang melampaui target yaitu 98,30 % dari
52,5 %
6. Penanganan Komplikasi Neonatal yang tinggi yaitu 59,20 % dari 52,5 %
7. Pelayanan kesehatan bayi tercapai 43,50 % dari target 52,5 %
8. Pelayanan kesehatan anak balita tercapai 49,45 % dari target 52,5 %
9. Pemantauan status gizi D/S tercapai 82,50 % dari target 90 %
10. ASI Eksklusif tercapai 73,33 % dari 80 %
11. Pemantauan garam iodium baru mencapai 84,87 % dari 90 %
12. Kadarzi mencapai 70 % dari target 80 %
13. FE 90 tablet mencapai 97,14 % dari target 90 %
14. Penjaringan terduga TB paru baru tercapai 20,41 %
15. Kunjungan rumah untuk follow up penatalaksanaan kasus 128 %
16. Penjaringan penderita diare baru tercapai 58, 50 %
17. Pelacakan kontak serumah penderita diare tercapai 78, 20 %
Diharapkan pada tahun 2017 dari semua program dapat mencapai 100%.
H. RENCANA TINDAK LANJUT
Adapun rencana tindak lanjut UPTD Puskesmas Gabus I dari permasalahan
yang muncul pada bulan Agustus 2017 antara lain :
- Kegiatan P4K
- Pelayanan Posyandu
- Kunjungan Bumil Resti
- Kunjungan Neonatal Resti
- Kunjungan Ibu Nifas Resiko tinggi
- Sosialisasi Kelas Ibu Hamil
- Pemantauan Penimbangan Posyandu
- Kadarzi
- Pemantauan status Gizi
- Pemantauan balita gizi buruk
- Kunjungan ibu hamil dengan KEK
- Pemantauan garam beryodium
- Pemberian PMT penyuluhan di posyandu
- Penjaringan terduga TB paru
- Kunjungan rumah untuk follow up penatalaksanaan kasus TB Paru
- Pelacakan kasus diare
- Pelacakan kasus kontak serumah penderita diare
- Penjaringan kasus gangguan jiwa
- Kunjungan rumah pada penderita gangguan jiwa
- Inspeksi Sanitasi Damiu
- Inspeksi Sanitasi TTU/ Institusi Pendidikan
- Inspeksi tempat-tempat umum/ Tempat ibadah
- Pemeriksaan warung makan
- Pemantauan desa stop BABS
- Penjaringan kasus kusta
- Pemeriksaan kontak serumah penderita kusta
-Penyuluhan PHBS denganAPE Ular Tangga di Sekolah Dasar
- Penyuluhan ISPA
- Penyuluhan Penyakit tidak menular
- Penyelidikan epidemiologi
- Pemeriksaan jentik berkala
- Survey PHBS di fasilitas kesehatan
- Kunjungan rumah pada keluarga rawan
- Perkesmas
- Pembinaan dan Pelayanan Posyandu Lansia
- Posbindu
- Pemberian Imunisasi MR
- Supervisi Pelaksanaan Imunisasi MR
- Pendataan Keluarga Sehat
- Pembinaan Remaja di sekolah
I. PENUTUP
Demikian laporan hasil pertemuan mini loka karya lintas program Puskesmas
Gabus I.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Gabus I Pelaksana