Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Epidemiologi


Dosen Pembimbing : Rivan Firdaus, SST

Disusun Oleh :

Ciptaningsih Handayani NIM. P07224316005


Glory Rebecca Samban Rande NIM. P07224316017
Maudi Tamimi NIM. P07224316021
Nabila Vebiana Soviadi NIM. P07224316025
Nurul Hikmah NIM. P07224316029
Recca Amelya Amir NIM. P07224316032

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLITENIK KESEHATAN KEMENKES
KALIMANTAN TIMUR
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah berjudul ‘Analisis
Epidemiologi dalam Kebidanan’ ini tepat pada waktunya. Tugas ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Epidemiologi.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terim kasih kepada dosen
pembimbing kami bapak Rivan Firdaus, SST dan juga kepada rekan mahasiswa yang
telah memberikan dorongan, dukungan dan semangat dalam menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
terdapat banyak kekurangan baik dari segi bahasa maupun penyusunannya. Oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami butuhkan sebagai
bekal acuan guna membuat makalah selanjutnya.

Samarinda, 10 September 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................2
2.1 Analisis Kasus : Epidemiologi dalam Kebidanan............................................2
2.1.1 Identifikasi Masalah..............................................................................2
2.1.2 Uji Hipotesa..........................................................................................4
2.1.3 Intervensi..............................................................................................4
2.1.4 Evaluasi.................................................................................................5
BAB III PENUTUP.......................................................................................................9
3.1 Simpulan..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Epidemiologi berasal dari perkataan Yunani, dimana epi- yang berarti
”permukaan, diatas, menimpa, atau tentang”, demos yang berarti ”orang,
populasi, penduduk, manusia ” serta ologi berarti “ilmu tentang”. Secara
etimologis, epidemiologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa
penduduk. Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit
pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua,
penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor
preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai
populasi, tempat, dan waktu. Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat
didefinisikan sebagai ” ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan–
determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya
merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan
pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-
faktor yang dipelajari hubungannya dengan penyakit. Tujuan akhir riset
epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi dampak penyakit
dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi adalah
populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri ini yang membedakan epidemiologi
dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-ilmu biomedik, yang lebih memusatkan
perhatiannya kepada individu, jaringan, atau organ.
Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak dari
tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan, intervensi
klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan menjelaskan
faktor lain yang berdampak pada status kesehatan penduduk. Epidemiologi

1
penyakit juga daapt menyertakan deskripsi keberadaannya di dalam populasi dan
faktor – faktor yang mengendalikan ada atau tidaknya penyakit tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana contoh analisis epidemiologi dalam kebidanan?
2. Bagaimana mengidentifikasi epidemiologi dalam kebidanan?
3. Bagaimana uji hipotesa epidemiologi dalam kebidanan?
4. Bagaimana intervensi epidemiologi dalam kebidanan?
5. Bagaimana evaluasi epidemiologi dalam kebidanan?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui contoh analisis epidemiologi dalam kebidanan
2. Mampu mengidentifikasi epidemiologi dalam kebidanan
3. Mampu melakukan uji hipotesa epidemiologi dalam kebidanan
4. Mampu melakukan intervensi epidemiologi dalam kebidanan
5. Mampu mengevaluasi epidemiologi dalam kebidanan

BAB II
PEMBAHASAN

2
2.1 Analisis Kasus : Epidemiologi dalam Kebidanan
Pembangunan ekonomi yang tidak seimbang antara daerah pedesaan dan
perkotaan dalam 30 tahun terakhir di China telah menyebabkan migrasi internal
yang sangat luas. Orang berpindah dari daerah pedesaan ke kota untuk mencari
pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi untuk kehidupan yang lebih baik.

Indikator China Shanghai


Total populasi 1,3 miliar 19 juta
Migran Internal 0,3 miliar 9 juta
Keseluruhan penduduk US Keseluruhan penduduk
tahun 2000 Senegal
Kesehatan reproduksi perempuan migran di Shanghai
1. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu & layanan keluarga berencana bagi
para migran sejak 2004 : mendirikan pusat kesehatan ibu bagi para
migran perempuan yang miskin & layanan keluarga berencana gratis bagi
pasangan migran yang menikah.
2. MMR menurun sejak saat itu
3. Kehamilan yang tidak diinginkan pasca persalinan tetap tinggi

Perempuan migran di kota:


1. Status sosial ekonomi rendah
2. Tidak terlibat dalam asuransi kesehatan yang disediakan oleh pemerintah kota

2.1.1 Identifikasi Masalah


Pada tahun 2006, kejadian kehamilan yang tidak diinginkan di
kalangan perempuan migran pedesaan ke perkotaan (RUMW) di Shanghai
dilaporkan sebesar 12,8 per 100 wanita per tahun selama tahun pertama
pascapartum. Di antara penduduk tetap Shangai, tingkat yang sama adalah 3,8

3
per 100 wanita per tahun. Sebuah studi intervensi dirancang untuk memenuhi
kebutuhan yang tidak terpenuhi untuk layanan keluarga berencana di antara
populasi RUMW yang kurang terlayani dan mengurangi kejadian kehamilan
yang tidak diinginkan yang tinggi pasca persalinan.

Maternal Mortality Ratio


in Shanghai, 2000-2008

Migrant population
Shanghai
Du L, et al Residents
. Reprod Health
Matters 20 :73-80
Huang YM, et al.
Contraception: 2012,
86(6):731-8
Mengapa wanita migran memiliki tingkat kehamilan yang tidak diinginkan
yang tinggi?
1. Menunda penggunaan kontrasepsi dan pemaparan berikutnya untuk hubungan
seksual yang tidak terlindung
2. 86% kehamilan yang tidak diinginkan diakibatkan oleh tidak menggunakan

4
kontrasepsi
3. Median bulan inisiasi kontrasepsi vs persetubuhan seksual setelah
melahirkan : 7,5 bulan vs 2 bulan
4. Kesadaran dan pemanfaatan layanan keluarga berencana yang rendah : 24%
untuk kesadaran dan <2% untuk pemanfaatan

2.1.2 Uji Hipotesa


Desain Studi : Studi Prospektif
Proyek Penelitian : Pelayanan kontrasepsi Perinatal and Postpartum
untuk wanita migran
Lokasi penelitian : Pusat kesehatan masyarakat Pu Jiang (Pusat
kesehatan ibu pertama dan paling banyak
digunakan di Shanghai
Peserta Studi : Perempuan migran yang melahirkan sejak
Januari hingga Oktober 2006 & memenuhi kriteria
inkluasi/eksklusi
Periode Studi : Dari masuk ke bangsal bersalin selama
persalinan awal hingga akhir tahun pertama pasca
partum
Titik akhir penelitian : Kejadian kehamilan yang tidak diinginkan
Waktu inisiasi kontrasepsi
Prevalensi kontrasepsi pada akhir tahun pertama

2.1.3 Intervensi
Untuk mengurangi insiden kehamilan yang tidak diinginkan dan pasca salin :
1) Konseling kontrasepsi
2) Leaflet kesehatan

5
3) Pelayanan kontrasepsi:
Tubal Ligation
Penyisipan IUD
DMPA
Kondom pria
4) Konseling kesehatan ibu dan anak
5) Periklanan kebijakan keluarga berencana gratis dan pendistribusian kondom
gratis
6) Rekomendasi untuk menggabungkan pelayanan KB gratis dengan pelayanan
persalinan ibu
7) Memperluas pelayanan KB gratis ke semua pusat kesehatan
8) Data dikumpulkan:
M & C Kesehatan bayi menyusui
Mensel frekuensi seksual
Terjadinya kehamilan mengikuti kelahiran indeks

2.1.4 Evaluasi
Insiasi kontrasepsi, kembalinya seksual, dan menstruasi kembali, seiring
waktu di antara peserta penelitian

6
Metode kontrasepsi pasca partum yang digunakan di antara peserta penelitian
dari waktu ke waktu setelah melahirkan :

Perbandingan dengan kelompok non intervensi


Indikator Kelompok Kohor Kohor
Intervensi 2006 2005

Median waktu untuk inisiasi seksual 2 2 2


(bulan)

7
Median waktu untuk kontrasepsi 2 8,5 7,5
mulai (bulan)
Prevalensi kontrasepsi pada akhir 97 73,6 62,9
tahun pertama (%)

Tingkat kejadian kehamilan yang 2,2 12,8 9,6


tidak diinginkan dalam satu tahun
pasca melahirkan (100wanita/tahun)

Cohor 2006 mendaftarkan 720 migran yang dikirim antara Januari hingga
Mei pada 2006. Cohor 2005 termasuk 588 migran yang melahirkan di tahun
kalender 2005
Di antara semua peserta penelitian, waktu rata-rata untuk inisiasi kontrasepsi
dan kembalinya seksual adalah 2 bulan postpartum. Prevalensi kontrasepsi secara
keseluruhan pada 12 bulan adalah 97,0% dann lebih dari separuh wanita
menggunakan kontrasepsi long-acting. Tingkat kejadian kehamilan yang tidak
diinginkan selama tahun-tahun pertama pascapartum adalah 2,2 per 100 wanita
per tahun (95% interval kepercayaan : 1,3-3,6). Secara rinci dijelaskan sebagai
berikut :
1. Turunkan insiden kehamilan yang tidak diinginkan selama tahun pertama
post partum (2,2 per 100 wanita per tahun vs 9,6 per 100 wanita per
tahun p<0,05
2. Tingkatkan penggunaan kontrasepsi dini dalam kelompok intervensi :
keduanya median bulan untuk inisiasi kontrasepsi & seksual dimulainya
kembali adalah 2 bulan
3. Metode kontrasepsi.
a) Tingkatkan seluruh prevalensi kontrasepsi pada akhir tahun pertama
pasca persalinan (97% vs 63%, p<0,05)
b) Tingkatkan penggunaan kondom oleh mitra (39% vs 14%, p,0,05)

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Memberikan konseling kontrasepsi gratis bersama dengan menawarkan

9
metode kontrasepsi gratis dalam pengaturan bersalin dimulai pada saat
melahirkan dan didukung selama satu tahun periode post partum adalah
pendekatan yang efektif untuk mempromosikan penggunaan dini kontrasepsi dan
mengurangi kejadian kehamilan dan post partum yang tidak diinginkan di
kalangan perempuan migran pedesaan-ke-perkotaan di Shanghai.
Pendekatan ini dapat diperkenalkan untuk kepentingan perempuan di
lingkungan miskin lainnya di mana akses ke perawatan kesehatan dan sumber
daya terbatas.

3.2 Saran
Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan konseling atau penyuluhan
secara gratis tentang pentingnya kontrasepsi agar mengurangi kejadian
kehamilan pasca salin yang tidak diinginkan, penyuluhan/pelayanan kontrasepsi
tersebut dapat diberikan tergabung dalam asuhan bersalin ibu, juga memperluas
pelayanan kontrasepsi ke seluruh pusat kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Yongmei, Huang. 2003. Kerugian poupulasi dan kesehatan reproduksi. Online.


Tersedia:http://www.omicsonline.org/scholarly/reproductive-epidemiology-journals-
articles-ppts-list.php. 8 September 2018.

10
Yongmei, Huang, dkk. 2014. Proyek layanan kontrasepsi perinatal/pascapersalinan
gratis untuk wanita migran di Shanghai : efek pada kejadian kehamilan yang tidak
diinginkan.Online.Tersedia:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/24792146/?
i=2&from=/22703950/related. 9 September 2018.

Yongmei, Huang, dkk. 2012. Postpartum kehamilan yang tidak diinginkan dan
praktek kontrasepsi di kalangan perempuan migran pedesaan-ke-perkotaan di
Shanghai.Online.Tersedia:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/m/pubmed/227039150/?
i=2&from=/24792146/related. 9 September 2018.

Divya A. Patel, Nancy M. Burnett, Kathryn M. Curtis. 2015. Maternal Health


Epidemiology.Online.http://www.cdc.gov/reproductivehealth/productspubs/modules.
html. 9 September 2018.

11

Anda mungkin juga menyukai