Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nanda Rettiningtyas

Kelas : Fisika D 2016


Nim : 16030224025

Sintesis Nanoserat Polivinil Alkohol dengan Electrospinning

Perkembangan teknologi selalu diiringi dengan berkembangnya ilmu pengetahuan. Salah satu
teknologi yang sedang popular saat ini adalah nanoteknologi, seperti nanoserat (nanofibers).
Nanoserat memiliki ukuran yang kecil dan memiliki kelebihan yaitu sifatnya yang lebih reaktif karena
atom-atom pada permukaannya dapat bersentuhan langsung dengan material lain. Pembuatan
nanoserat dapat dilakukan dengan beberapa teknik misalnya teknik penarikan, pencetakan, pemisahan
fasa, penyusunan, dan pemintalan elektrik (electrospinning). Beberapa teknik tersebut, pemintalan
elektrik lebih mudah dilakukan . Serat yang dihasilkan panjang dan kontinu serta dapat diaplikasikan
pada berbagai material.
Pembuatan nanoserat Polivinil Alkohol (PVA) menggunakan pemintalan elektrik dengan sistem
jarum banyak (multinozel) dan kolektor berbentuk silinder yang dapat berputar. PVA dilarutkan dalam
aquades dan diaduk menggunakan pengaduk magnetik selama 3 jam pada suhu 800⁰C. Sehingga
diperoleh larutan PVA 10% berat yang homogen sebagai larutan awal. Larutan dimasukkan pada
penyemprot dengan jarum sebanyak enam buah berjejer dengan jarak antar jarum 2,5 cm. Jarak antara
ujung jarum dan kolektor adalah 10 cm. Drum kolektor dibungkus dengan alumunium foil sebagai
tempat serat terdeposisi. Tegangan tinggi dihubungkan pada ujung jarum. Larutan yang keluar dari
ujung jarum ditarik medan listrik membentuk pancaran berupa kerucut Taylor. Interaksi medan listrik
tersebut menyebabkan penyimpangan atau pembelokan larutan yang disemprotkan dari setiap nozel.
Besar sudut penyimpangan pancaran larutan terhadap garis horizontal (θ), dipengaruhi oleh
besarnya tegangan. Semakin besar tegangan yang diberikan, semakin besar pula penyimpangannya.
Pada tegangan 7 – 11 kV sudut penyimpangan cenderung naik. Kenaikan tegangan dari 8 kV menuju 9
kV menyebabkan sudut penyimpangan naik secara tajam. Ketika tegangan dinaikkan lagi sampai 11
kV, sudut penyimpangan cenderung turun bahkan mendekati saturasi. Peristiwa saturasi disebabkan
oleh penyimpangan pancaran dari nozel yang mendapatkan gaya tolak dari muatan pada larutan yang
keluar dari nozel lain di sampingnya. Penyimpangan pancaran larutan mengakibatkan nanoserat yang
dihasilkan pada kolektor tidak rata. Peristiwa tersebut dapat diatasi dengan cara menggeser kolektor
dalam selang waktu tertentu. Hasil yang diperoleh adalah nanoserat PVA berupa lembaran. Lembaran
nanoserat dengan kualitas baik dapat diperoleh dengan mengubah nilai laju alir untuk mengontrol
jumlah butiran dan morfologi serat. Besarnya laju alir berpengaruh pada diameter serat dan ukuran
butiran.
Nanoserat PVA dalam bentuk lembaran memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai penutup
luka. Nanoserat ini memiliki porositas yang tinggi sehingga dapat memenuhi persyaratan perban ideal
seperti permeasi gas yang lebih tinggi dan perlindungan luka dari infeksi dan dehidrasi. Dengan
demikian, proses penyembuhan luka dapat dilakukan dengan lebih cepat dan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai