Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Lembaga Kemasyarakatan

06.45 sosiologi dan politik No comments

Lembaga Kemasyarakatan

1. Pengertian Lembaga Kemasyarakatan


Diantara para ahli/sarjana sosiologi, belum ada kata sepakat perihal istilah Indonesia yang
tepat untuk sosial-institution. Beberapa istilah telah dikemukakan antara lain “ pranata
Sosial” dan “ bangunan Sosial”. Dalam tulisan ini dipakai istilah “ Lembaga
kemasyarakatan”, oleh karena istilah ini lebih menunjuk sesuatu bentuk dan sekaligus juga
mengandung pengertian – pengertian yang abstrak perihal adanya norma-norma dan
peraturan-paraturan tertentu yang menjadi ciri lembaga tersebut.
Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar
pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat. Wujud yang kongkrit lembaga
kemasyarakatan tersebut adalah asosiasi (Asosiation).
Menurut Robert Maclver dan Charles H.Page mengartikan Lembaga kemasyarakatan sebagai
tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang
berkelompok dalam suatu kelompok kemasyarakatan yang dinamakannya asosiasi .
Contoh dari Lembaga Kemasyarakatan adalah Universitas sedangkan Universitas Indonesia
,Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya dan lain-lain merupakan contoh asosiasi

2. Tujuan Lembaga Kemasyarakatan


Tujuan Lembaga Kemasyarakatan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menjaga Keutuhan masyarakat
2. Pedoman dalam bertingkah laku dalam menghadapi masalah dalam masyarakat,terutama
menyangkut kebutuhan pokok.
3. Merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat

3. Proses pertambahan lembaga kemasyarakatan


Norma –Norma masyarakat
Norma-norma yang ada di dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-
beda. Ada norma yang lemah, yang sedang sampai yang terkuat daya ikatnya.
Ada empat pengertian norma yang memberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah
laku dalam masyarakat yaitu :
1. Cara (usage) menunjuk pada suatu bentuk perbuatan.
2. Kebiasaan (folkways) adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama.
3. Tata kelakuan (mores) merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai cara berperilaku dan
diterima norma-norma pengatur.
4. Adat Istiadat (customs) adalah tata kelakuan yang kekal serta kuat integrasinya dengan
pola-pola perilaku masyarakat. Ada sanksi penderitaan bila dilanggar.

Proses-proses yang terjadi dalam rangka pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan


adalah :
a) Proses pelembagaan (institutionalization), yakni suatu proses yang dilewati oleh suatu
norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga
kemasyarakatan.
b) Norma- norma yang internalized artinya proses norma- norma kemasyarakatan tidak hanya
berhenti sampai pelembagaan saja, tetapi mendarah daging dalam jiwa anggota –anggota
masyarakat.
4. Social Control (Pengendalian Social)
Social Control adalah sistem atau proses yang dijalankan oleh masyarakat selalu disesuaikan
dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat, pngendalian social bisa bersifat :
a) Pengendalian Preventif.
Pengendalian preventif merupakan kontrol sosial yang dilakukan sebelum terjadinya
pelanggaran atau dalam versi ”mengancam sanksi” atau usaha pencegahan terhadap
terjadinya penyimpangan terhadap norma dan nilai. Jadi, usaha pengendalian sosial yang
bersifat preventif dilakukan sebelum terjadi penyimpangan.
b) Pengendalian Represif.
Pengendalian represif adalah pengendalian sosial yang dilakukan setelah terjadi pelanggaran
dengan maksud hendak memulihkan keadaan agar bisa berjalan seperti semula dengan
dijalankan di dalam versi “menjatuhkan atau membebankan, sanksi”. Pengendalian ini
berfungsi untuk mengembalikan keserasian yang terganggu akibat adanya pelanggaran norma
atau perilaku meyimpang. Untuk mengembalikan keadaan seperti semula, perlu diadakan
pemulihan. Jadi, pengendalian disini bertujuan untuk menyadarkan pihak yang berperilaku
menyimpang tentang akibat dari penyimpangan tersebut, sekaligus agar dia mematuhi norma-
norma sosial.

5. Ciri-ciri umum dan tipe lembaga kemasyarakatan

Menurut Gillin dan Gillin, lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa ciri umum,yaitu :
a) Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola
prilaku yang terwujud dalam aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
b) Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga kemasyarakatan.
c) Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
d) Lembaga kemasyarakatan mempuyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk
memcapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
e) Lembaga bisanya juga merupakan ciri khas lembaga kemasyarakatan.
f) Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tidak tertulis.

Tipe-tipe Lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


1. Sudut perkembangannya.
a) Crescive Institutions.
b) Enacted Institutions.
Grescive Institutions dan Enacted Institutions, disebut juga sebagai lembaga primer,
merupakan lembaga-lembaga yang secara tidak sengaja tumbuh dari adapt istiadat
masyarakat.
2. Sudut sistem nilai-nilai.
a) Basic Institutions yang diterima masyarakat.
b) Subsidiary Institutions.
Basic Institutions dianggap sebagai lembaga kemasyarakatan yang sangat penting untuk
memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat.
3. Sudut penerimaan masyarakat.
a) Approved atau Social Sanctioned Institutions
b) Unsanctioned Institutions
Approved atau Social Sanctioned Institutions merupakan lembaga-lembaga yang diterima
masyarakat seperti misalnya sekola, perusahaan dagang. Sebaliknya Unsanctioned
Institutions yang ditolak masyarakat, walau kadang masyarakat tidak berhasil
memberantasnya. Misalnya : Kelompok penjahat, pemeras,dan lain sebagainya.
4. Sudut fungsinya.
a) Operative Institutions.
b) Restricted Institutions.
Operative Institutions berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun pola- pola atau tata cara
yang diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan, misalnya : lembaga
industrialisasi. Restricted Institutions bertujuan untuk mengawasi adat istiadat yang tidak
menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Contoh : Lembaga-lembaga hukum seperti
kejaksaan, pengadilan dan lain sebagainya.

Sumber :
http://organisasi.org
http://one.indoskripsi.com
Tim MGMP Sosiologi DKI Jakarta (1999). Modul Sosiologi. Jakarta.
DIPOSKAN OLEH MERRYNA DI 21:31
LABEL: TUGAS SOSIOLOGI POLITIK
http://merryyuch.blogspot.com/2010/03/lembaga-kemasyarakatan.html

http://agam20211298.blogspot.com/2012/03/pengertian-lembaga-kemasyarakatan.html

Anda mungkin juga menyukai