Anda di halaman 1dari 9

BAB VI

HASIL KEGIATAN

A. Prioritas Masalah

1. Ibu hamil yang tidak mengetahui golongan darah

2. Ibu hamil yang tidak mempunyai Tabulin / Darsolin

3. KK yang tidak mempunyai kartu jaminan kesehatan

B. Alternatif penyelesaian Masalah

1. Melakukan pemeriksaan golongan darah pada ibu hamil dan 2 calon

pendonor

2. Mengadakan rapat untuk penambahan dana dan melakukan pembentukan

keanggotaan tabulin

3. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kartu jaminan kesehatan

(BPJS)

.
C. Planing Of Action (POA)

N Masalah Tujuan Sasaran Waktu/ Materi Me Alat Evalu

o Tempat tod Peraga asi

1 Ibu Untuk Ibu Senin, Pemeri Me Alat

hamil mempe hamil 26 ksaan lak cek

yang rsiapka dan Novem golonga uka golong

tidak n anggota ber n darah n an

mengeta pendon keluarga 2018 ibu pe darah

hui or jika nya Jam: hamil me

golongan terjadi 09.00 dan 2 rik

darah kegawa WIB anggota saa

tdarurat s/d keluarg n

an Selesai anya gol

Di on

Puskes gan

mas dar

pemban ah

tu

(PUST

U)

2 Ibu Untuk Ibu Awal Menga Me


hamil mempe hamil bulan dakan lak

yang rsiapan Desem rapat uka

tidak kan ber untuk an

mempun persalin tahun penamb pe

yai an 2018 di ahan mb

Tabulin / Posyan dana ent

Darsolin du, dan uka

dipegan Pemben n

g oleh tukan ang

Kader keangg got

Posyan otaan a

du dan tabulin

Kadus

3 KK yang Agar Masyara Pengert Me Leaflet

tidak masyar kat yang ian, mb

mempun akat tidak Tujuan, eri

yai kartu dapat mempun Manfaa kan

jaminan menget yai kartu t pen

kesehata ahui Jaminan pembua yul

n penting Kesehata tan uha

nya n jaminan n,

JKN kesehat tan

dan an ya
berenca jaw

na akan ab

membu

at

Kartu

Jamina

Keseha

tan
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kebidanan komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional

yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok

resiko tinggi, dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal

melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, menjamin

keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan

klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pelayayan kebidanan. Sasaran pelayanan kebidanan komunitas individu

(ibu dan anak), keluarga dan masyarakat.

Tujuan dari pelayanan kebidanan komunitas adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan perempuan, bayi dan

balita di wilayah kerjanya, sehingga masyarakat dapat mengatasi secara

mandiri mengenai masalah dan kebutuhannya. Bidan berperan sebagai

pendidik, pengelola, pelaksana, peneliti, pemberdaya, advokat, kolaborator

dan perencana.

Jaringan kerja kebidanan komunitas antara lain puskesmas atau

puskesmas pembantu (PUSTU) dimana bidan sebagai anggota tim, bisa

juga di polindes, posyandu, BPM ataupun rumah pasien sebagai pemimpin

tim sekaligus pengelola dan pelaksana.


Hasil dari PBL komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 13

November sampai tanggal 1 Desember 2018 di Desa Argalingga,

Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka , berdasarkan survey mawas

diri yang dilakukan melalui pendataan, maka dapat di sampaikan sebagai

berikut:

1. Golongan Darah

2. Tabulin / Darsolin

B. Saran

1. Aparat Desa

a. Diharaplkan aparat Desa Argalingga kecamatan Argapura

Kabupaten Majalengka lebih meningkatkan hubungan dengan tim

kesehatan dan warga agar terciptanya kerjasama yang baik untuk

meningkatkan derajat kesehatan.

b. Diharapkan peran serta aparat desa lebih di tingkatkan lagi dalam

upaya peningkatan derajat kesehatan yang optimal, sehingga

diharapkan tercapainya hidup sehat.

2. Puskesmas

a. Diharapkan Puskesmas Argapura lebih meningkatkan pelayayn

kesehatan kepada Masyarakat Desa Argalingga.

b. Meningkatkan hubungan dengan masyarakat dengan memberikan

informasi mengenai puskesmas, pustu dan posyandu serta di

harapkan masyarakat dapat memanfaatkannya.


3. Warga Desa Argalingga

a. Diharapkan warga desa Argalingga lebih meningkatkan lagi upaya

peningkatan derajat kesehatan yang optimal sehingga terciptanya

hidup sehat.

b. Diharapkan warga desa Argalingga lebih meningkatkan partisifasi

nya terhadap peningkatan derajat kesehatan.

c. Diharapkan warga desa Argalingga lebih memperhatikan

kebersihan dan sanitasi di lingkungan.

4. Peserta PBL Komunitas

a. Meningkatkan hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat

agar dapat bekerja sama meningkatkan kesehatan.

b. Menciptakan suasana yang harmonis setiap aktifitas dalam kegiatan

PBL Komunitas.

c. Dapat menjaga sikap dan prilaku sehingga dimanapun kita berada

dapat diterima baik oleh masyarakat.

d. Diharapkan mahasiswa dapat menciptakan kerjasama dan tangging

jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan karena PBL

Komunitas merupakan pengalaman yang berharga dan mendasar

dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan yang di dapat di banku

kepada dunia nyata dalam lingkup luas.

e. Dalam pelaksanaan PBL Komunitas seharusnya tidak terjadi

persaingan antara kelompok karena tujuan PBL Komunitas bukan


untuk bersaing melainkan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

f. Setelah pelaksanaan PBL Komunitas di harapan mahasiswa dapat

lebih menghayati arti kebidanan lebih mendalam. Maka hal ini

dapat menumbuhkan sikap atau perilaku yang baik dan benar-benar

mengemban tanggung jawab besar dan mulia sebagai bidan

profesional.
DAFTAR PUSTAKA

Efendy, 1998. Kebidanan Komunitas hal 263 Jakarta.

Hasil SMD Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKes YPIB Majalengka.

Yayasan Pendidikan Perempuan, 2015. Perspektif Gender & HAM Dalam Asuhan

Kebidanan Komunitas .Jakarta Pusat: Yayasan Pendidikan Kesehatan Perempuan

Profil Departemen Keshatan tahun

Profil Desa Argalingga tahun

Undang-undang Kesehatan No. 23 tahun 2002 Bab III Pasal 3 ayat 66.

Anda mungkin juga menyukai