Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif dengan jenis

penelitian eksperimen dengan menggunakan Quasi Experiment Design

(Rancangan Eksperiment Semu) dengan design penelitian pretest-posttest

control grup (Sugiyono, 2008). Kegiatan pertama pada tindak penelitian ini

adalah dengan cara memberikan pretest sebelum dilakukan penggunaan

lumbal corset dengan mengukur intensitas nyeri. Setelah proses penggunaan

lumbal corset dilakukan selesai, diberikan tes akhir post test untuk

mengetahui perbedaan nyeri sebelum dan sesudah dilakukan penggunaan

lumbal corset.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempuyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya (A.Alimul

Hidayat, 2007). Jumlah populasi pada penelitian ini adalah pengemudi

ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah Jakarta Timur Tahun 2017

sebanyak 54 orang

33
34

2. Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total

sampling yaitu pengambilan sampel secara menyeluruh yang ada dalam

anggota populasi. Sampel pada penelitan ini adalah seluruh populasi yang

akan diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 responden.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah

sampel sama dengan jumlah populasi. Alasan mengambil total sampling

karena jumlah populasi yang kurang dari 100, maka seluruh populasi

dijadikan sampel penelitian semuanya (Sugiyono, 2010).

3. Kriteria Pengambilan Sampel

a. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian dapat

mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat seagai sampel

(Notoatmodjo, 2010) yaitu :

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

1) pengemudi ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah

Jakarta Timur Tahun 2017

2) pengemudi ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah

Jakarta Timur Tahun 2017 bersedia menjadi responden


35

b. Kriteria Non Inklusi

Kriteria non inklusi adalah karakteristik yang tidak termasuk

dalam penelitian. Kriteria dalam penelitian ini adalah yang bukan

termasuk pengemudi ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah

Jakarta Timur Tahun 2017

c. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek

penelitian tidak dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi

syarat sebagai sampel penelitian.

Kriteria Eklusi dalam penelitia ini adalah:

1) pengemudi ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah

Jakarta Timur Tahun 2017 tidak bersedia menjadi responden

C. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan di ambulans gawat darurat di Dinkes DKI

wilayah Jakarta Timur Tahun 2017. dan Penelitian ini dilakukan pada

bulan Juli – September 2017.

D. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu mengajukan

permohonan izin ke Kepala ambulans gawat darurat di Dinkes DKI wilayah

Jakarta Timur Tahun 2017mendapatkan persetujuan. Kemudian kuesioner

dibagikan kepada responden dengan menekankan pada masalah etika. Pada

penelitian ini, peneliti hanya menyantumkan inisial saja. Menurut Hidayat


36

(2008), dalam melakukan penelitian peneliti harus memperhatikan masalah

etika penelitian ini yang meliputi:

1. Lembar persetujuan (informed consent)

Informend consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan

informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan

penelitian, mengetahui dampaknya.

2. Tanpa nama (anonimity)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menulis kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan. Pada penelitian ini lembar tersebut hanya

diberi nomor kode atau hanya menyantumkan inisial saja (Contoh: I, N,D).

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan menjamin

kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil

riset. Pada penelitian ini, peneliti menjaga kerahasiaan data responden

adalah dengan cara menyimpan informasi yang berhubungan dengan


37

responden dengan baik dan tidak memberitahukan kepada siapapun

kecuali seizin responden. Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh

responden dijamin oleh penelitian.

4. Manfaat (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,

memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan

kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang

lain. Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan yang baik dan

penghapusan kesalahan ataupun kejahatan. Peneliti harus hati-hati

mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada

subjek pada setiap tindakan. Dalam hal ini peneliti harus

mempertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi baik yang

menguntungkan ataupun yang merugikan responden.

5. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil

terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan

kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika

perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek

dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan

kesehatan.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data adalah alat yang dipakai untuk memperoleh

informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian


38

(Notoatmojo, 2010). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada

penelitian ini adalah menggunakan observasi.

Instrument penelitian ini adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Instrumen ini berupa hasil pretest dan post test.

F. Pengolaan Data

Pengolahan data merupakan suatu rangkaian kegiatan yang sangat

penting. Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa setelah data dikumpulkan

dengan kuesioner tahap selanjutnya adalah pengolahan data agar analisa yang

dihasilkan memberikan informasi yang benar. Adapun tahapan pengolahan

data tersebut sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan upaya memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap

pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Peneliti mengecek kembali

setiap data.

2. Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian numerik (angka) terhadap

data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode sangat penting

dilakukan bila pengolahan data dan analisa data menggunakan komputer.

Dalam pembuatan kode dibuat pula daftar kode dan artinya dalam suatu

buku (kode book) untuk mempermudah melihat kembali lokasi dan arti

suatu kode dari suatu variabel. Peneliti memberikan kode pada setiap item
39

untuk mempermudah dalam pengolahan data yang menggunakan

perangkat lunak komputer yaitu perangkat lunak.

3. Entry

Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah

dikumpulkan kedalam master tabel atau data base komputer dengan

menggunkan program perangkat lunak, kemudian membuat ditribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontingensi.

Peneliti memasukan setiap data ke dalam data set yaitu variabel view dan

data view sebelum data tersebut diolah.

4. Cleaning

Pada tahap ini data yang telah ada diperiksa kembali untuk

memastikan bahwa data bersih dari kesalahan. Pada penelitian ini peneliti

mengkoreksi kembali data-data yang telah dientry dan mengubah setiap

kesalahan atau kekeliruan yang terjadi pada saat melakukan entry data.

Peneliti memeriksa kembali data yang telah di entry ke dalam komputer

dengan mencocokan data yang ada pada kuesioner.

5. Processing

Tahap ini merupakan tahap akhir dari pengolahan data, data yang

sudah ada akan diproses dengan komputer. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakananalisis univariat. Peneliti akan memproses kembali setiap

data sesuai dengan tujuan yang diinginkan yaitu menganalisis data

univariat dan bivariat.


40

G. Analisis Data

Dalam menganalisis data, data yang telah diolah dengan sistym

komputer kemudian di deskripsikan dan diinterpretasikan sehingga pada

akhirnya analisi data tersebut memperoleh arti atau makna dari hasil

penelitian. Analisi dalam penelitian ini melalui prosedur bertahap yaitu:

analisi univariat dan analisis bivariat. Prosedur tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Analisi Univariat

Pada analisis data univariat data yang telah diperoleh dari

hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi. Peneliti akan menyajikan hasil pengolahan dan analisis

data pengaruh penggunaan LumbalCorset terhadap punurunan

nyeri low back pain pada pengemudi ambulans gawat darurat di

Dinkes DKI wilayah Jakarta Timur Tahun 2017. dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi analisis univariat digunakan untuk

menggambarkan karakteristik semua variabel penelitian dengan

rumus :

𝑓
P= x 100%
𝑁

Ket : P = Persentase jumlah hasil

F = Jumlah yang didapat atau frekuensi pemeriksaan yang

didapat
41

n = jumlah seluruh data

Analisa univariat adalah langkah mengeksplorasi data

dari suatu variabel, biasanya dilakukan untuk meringkas data

menjadi ukuran tertentu. Analisa univariat bertujuan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel

penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis

datanya. Pada umumnya dalam analisi ini hanya menghasilkan

distribusi frekuensi dan presntase dari tiap variabel.

2) Analisa Bivariat

Analisis bivariat ialah analisa yang dilakukan lebih dari dua

variabel. Untuk kategori uji beda rata-rata dapat dibagi jadi 2. Yaitu

uji lebih dua rata-rata dan uji dua rata-rata. Uji statistik yang akan

dilakukan dengan uji t-test yaitu Uji T independen untuk

membandingkan dua kelompok yang mempunyai subjek sama.

Pengujian statistik disini dengan menggunakan komputerisasi.

Hasil uji bivariat digunakan untuk mengetahui apakah H0

diterima (gagal ditolak) dengan ketentuan apabila p value ≤ 0,05

maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara variabel independen

dan dependen. Jika p value ≥ 0,05 maka H0 ditolak artinya tidak ada

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Anda mungkin juga menyukai