Anda di halaman 1dari 7

1

MENCARI NILAI FREKUENSI DAN PERSENTASE


UNTUK DATA YANG BERADA DALAM KELAS INTERVAL

Misal sebuah variabel penelitian mempunyai data yang telah dikumpulkan dari
lapangan seperti contoh di bawah ini.

No. Item Pertanyaan


No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 32
2 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 14
3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 36
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 37
5 4 1 1 3 1 1 2 2 1 1 17
6 1 2 1 1 2 4 3 1 1 1 17
7 4 3 1 2 1 1 3 1 1 3 20
8 2 4 3 4 4 1 4 1 4 3 30
9 4 3 2 4 2 1 3 4 3 2 28
10 4 1 4 4 4 4 3 1 4 1 30

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:


1. Mencari nilai interval
Rentang Skor total tertinggi-Skor total terendah
Interval = =
Banyak Kelas 1+(3,3 x log n)

37-14 23 23
=
= = = 5,35
1+(3,3 x log 10) 1+(3,3 x 1) 4,3

Nilai 5,35 dibulat menjadi 5

Catatan: Log n, dimana n adalah banyaknya sampel/responden


Mencari nilai Log dengan n =10 dapat menggunakan Excel,
dengan rumus =log(10) , nilai yang diperoleh adalah 1

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


2

2. Menyusun tabel kelas interval

Kelas
14 - 18 Nilai rentang ini diperoleh dari
Nilai terendah s/d [Nilai terendah+(Interval yang telah dicari di atas – 1)]
14 s/d 14+(5-1) = 14 s/d 18
19 - 23 Nilai rentang ini diperoleh dari
Nilai terendah s/d [Nilai terendah+( Interval yang telah dicari di atas – 1)]
19 s/d 19+(5-1) = 19 s/d 23
24 – 28 idem

29 – 33 Idem

34 – 38 Idem

3. Mencari frekuensi dan persentase nilai untuk setiap kelas dengan SPSS
- 1). Buka halaman baru SPSS, klik halaman “Variabel View”
- 2). Ketikkan pada “total” pada kolom Name

- 3). Klik halaman “Data View”


- 4). Ketikkan skor-skor total variabel

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


3

- 5). Klik menu “Transform


- 6). Klik “Recode into Different Variables”

- 7). Klik “total” tekan tanda panah, untuk memindahkan ke kolom Input
Variable -> Output Variable
- 8). Ketikkan “inttotal” pada Name, dan Interval Total pada Label
- 9). Klik Old and New Values

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


4

- 10). Klik “Range”, ketikkan 14 di bawahnya, dan ketikkan 18 di bawah


“through”. Nilai 14 dan 18 ini berasal dari kelas interval yang telah
ditentukan sebelumnya

Kelas
14 - 18
19 - 23
24 – 28
29 – 33
34 – 38
- 11). Ketikan 1 pada Value
- 12). Add
- 13). Hasilnya akan tertulis “14 thru 18-->1

Ulangi dengan cara seperti di atas untuk kelas 19-23, 24 – 28, 29 – 33 dan 34 – 38

Ketikkan 19 pada range, 23 pada through, 2 pada Value, lalu klik add
Ketikkan 24 pada range, 28 pada through, 3 pada Value, lalu klik add
Ketikkan 29 pada range, 33 pada through, 4 pada Value, lalu klik add
Ketikkan 34 pada range, 38 pada through, 5 pada Value, lalu klik add
Setelah selesai klik “Continue”

- 14). Jika berhasil, akan terlihat seperti gambar di bawah, lalu klik OK

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


5

- 15). Klik “Change”


- 16). Klik “Ok”

- 17). Klik halaman “Variable View”


- 18). Klik “None” pada baris “Inttotal”, klik dua kali pada titik-titik

- 19). Ketikkan 1 pada “Value”, ketikkan rentang kelas interval pertama, 14-18
pada Label, lalu klik Add

Ulangi dengan cara yang sama


ketikkan rentang kelas interval kedua, 19-23 pada Label, lalu klik Add
ketikkan rentang kelas interval ketiga, 24-28 pada Label, lalu klik Add
ketikkan rentang kelas interval keempat, 29-33 pada Label, lalu klik Add
ketikkan rentang kelas interval kelima, 34-38 pada Label, lalu klik Add

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


6

- 20). Hasilnya akan terlihat seperti gambar di bawah. Jika sudah selesai klik
Klik Ok

- 21). Klik menu “Analyze”, “Decriptive Statistics”, “Frequencies”

- 22). Klik “Interval Total [Inttotal], klik tanda panah untuk memindahkan ke
kolom “Variables”, lalu klik “OK”

SIMPAN FILE DENGAN NAMA: Frekuensi Interval

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012


7

Lihat halaman output, maka akan terlihat nilai frekuensi dan presentase untuk
masing-masing kelas interval, seperti contoh di bawah ini.

Interval Total

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 14-18 3 30.0 30.0 30.0

19-23 1 10.0 10.0 40.0

24-28 1 10.0 10.0 50.0

29-33 3 30.0 30.0 80.0

34-38 2 20.0 20.0 100.0

Total 10 100.0 100.0

SIMPAN HALAMAN OUTPUT DENGAN NAMA: Output Frekuensi Interval

Langkah-langkah di atas hanya contoh untuk satu buah variabel. Jika variabel lebih
dari satu, maka langkah-langkah di atas diulang dengan cara yang sama untuk
variabel lainnya.

www.azuarjuliandi.com ©Juni 2012

Anda mungkin juga menyukai