Telur bebek
Diamplas seluruh
permukaan telur
1. Pencucian
Proses pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang
terdapat pada telur bebek. Kotoran yang terdapat pada telur menagandung
bakteri yang sangat merugikan, dan menjadi factor yang tidak disukai
konsumen atau pelanggan
2. Perendaman/pengolesan
Proses perendaman dengan air garam ini membuat telur bebek menjadi asin,
proses ini menjadi factor penentu telur asin yang memiliki hasil yang bagus
dan tidak. Semua itu tergantung berapa lama waktu pengendapan.
membungkus telur dengan adonan satu persatu pada permukaan telur dengan
ketebalan 1-2 mm. Selanjutnya simpan telur dalam kuali atau ember plastik 15
– 20 hari. Usahakan dalam proses penyimpanan telur tidak pecah atau retak.
Setelah waktu yang ditentukan, bersihkan telur asin dari pasta campuran
kemudian bersihkan.
Tabel 1.2. Analisa bahaya Tahapan Proses Pengolahan Telur Asin
Pengemasan
Proses pengemasan adalah proses akhir dari pembuatan telur asin ini.
Pengemasan berguna untuk mencegah terjadinya kontak dari udara luar yang
dapat menyebabkan telur pecah atau retak akibat benturan atau senggolan dari
konsumen.
Penyimpanan Telur
Telur bersih ditaruh dalam tempat telur (egg tray) dan juga bias ditaruh
dalam kerangjang yang berlubang
Penempatan telur dengan jalan bagian yang tumpul terletak di atas
Rungan penyimpanan dihindarkan dari segala macam bau-bauan
Kerajang atau susunan tray sebaiknya disimpan dalam ruangan dingin
(0-150 c) dan kelembaban 85 %. Dengan cara ini, daya simpan telur
mencapai 3-4 bulan.