Anda di halaman 1dari 4

Nama : Azmidar Zuhdi Tambunan

Nim : 0303173179

Jur/sem : BKI-1/Sem-1

SISTEM SEKOLAH BERBASIS KEUNGGULAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
` Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat pembukaan
UUD 1945 Alinea ke-4, dunia pendidikan mempunyai peran yang sangat penting.
Pendidikan diselenggarakan sampai masyarakat di daerah-daerah. Pendidikan
diselenggarakan berbasis pada potensi peserta didik dan potensi daerah dengan
senantiasa tetap menjaga kualitas/mutu pendidikan.
Perkembangan modernisasi di bidang pendidikan yang amat penting dan
strategis adalah mendorong kebudayaan dan peradaban manusia. Pada tingkat individu,
pendidikan membantu mengembangkan potensi diri menjadi manusia yang berakhlak,
berwatak cerdas dan kreatif.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 (2003:25) tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 36 ayat 2 mengamantkan, “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis
pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik berbasis keunggulan. Jika hal ini dapat
diimplementasikan dengan baik, pendidikan dapat dikembangkan untuk mengubah
nasib masyarakat pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya di masa
depan.
Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan perlu direformasi sehingga
mewujudkan pendidikan terpadu yang mencakup jalur, sistem, tujuan, kurikulum,
proses pembelajaran, lokasi/wilayah, dan manajemen pendidikan. Pengembangan
kurikulum perlu untuk diadakan, pusat kurikulum dan perbukuan diberi amanat untuk
melakukan penyempurnaan kurikulum. Sejak tahun 2006 sesuai Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 dengan standar isi dan nomor 23 tahun
2006 tentang standar Kompetensi Lulusan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Harapannya kurikulum pendidikan mampu menyerap subtansi materi dari potensi yang
ada di daerah.
Sistem pendidikan Indonesia yang telah di bangun dari dulu sampai sekarang
ini, ternyata masih belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuhan dan tantangan
global untuk masa yang akan datang. Program pemerataan dan peningkatan kualitas
yang selama ini menjadi fokus pembinaan masih menjadi masalah yang menonjol
dalam dunia pendidikan di Indonesia ini.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih jauh yang diharapkan, menurut hasil
penelitian The political and economic risk consultasy (PERC) medio September 2001,
dinyatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia ini berada di urutan 12 dari 12
negara di Asia, bahkan lebih rendah dari vietnam, dan berdasarkan hasil pembangunan
PBB (UNDP) pada tahun 2000, kualitas SDM Indonesia menduduki urutan ke 109 dari
174 Negara.
Penyebab rendahnya mutu pendidikan/kualiatas pendidikan di Indonesia antara
lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut
masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun
permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu:
 Rendahnya sarana fisik
 Rendahnya kualitas guru
 Rendahnya kesejahteraan guru
 Rendahnya prestasi siswa
 Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
 Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
 Mahalnya biaya pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan sistem pendidikan?


2. Apa yang dimaksud sistem pendidikan berbasis keunggulan?
3. Bagaimana sistem pendidikan di Indonesia?
4. L
5. Bagaimana Penelitian yang relavan tentang Sistem Sekolah Berbasis Unggulan

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Definisi

2.1 Pengertian Sistem pendidikan

a. Sistem

Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti cara,
strategi. Dalam bahasa inggris system berarti susunan, jaringan, cara. Sistem juga
diartikan suatu strategi, cara berpikir atau model berpikir. Definisi tradisional
menyatakan bahwa sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur yang saling
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi modern juga tidak jauh berbeda
dengan definisi tradisional seperti yang dikemukakan para ahli, antara lain:

1. Immegart mendefinisikan sistem adalah suatu keseluruhan yang memiliki bagian-


bagian yang tersusun secara sistematis, bagian-bagian itu terelasi antara satu dengan
yang lain, serta peduli terhadap kontek lingkungannya.
2. Roger A Kanfman mendefinisikan sistem adalah suatu totalitas yang tersusun dari
bagian-bagian yang bekerja secara sendiri-sendiri atau bekerja bersama-sama untuk
mencapai hasil atau tujuan yang diinginkan berdasarkan kebutuhan.
3. Zahan Idris mengemukakan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas
komponen-komponen atau element-element, atau unsur-unsur sebagai sumber-sumber
yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur untuk mencapai suatu hasil.

b. Pendidikan
definisi secara luas pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala
situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Sedangkan secara sempit
pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di
sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang
diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.(Reja Mudyaharto.2001:6)

c. Sistem Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai