ANALISIS

Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“Pengelolaan Pembelajaran”

Dosen Pengampu : Basri, M. Ag

Disusun Oleh

Nama: Rani Eka Damayanti

NPM : (1601010062)

No Absen : 27

Kelas : F smstr IV

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

T.A 2018/2019
Hakikat Difusi dan Inovasi Pembelajaram Konseptual Konsep dan Aplikasi

A. Hakikat Difusi Inovasi

Difusi merupakan proses, proses yang dimaksud disini proses

penyebaran dan perembesan sesuatu(kebudayaan, ide dan teknologi) dari satu
pihak ke pihak lainnya. Konsep Inovasi dan Difusi bukan menjadi hal yang
baru dalam bidang pendidikan karena suatu inovasi atau pemiran inovatif kita
dapat tertuang dalam tindakan nyata, efektif, untuk upaya peningkatan kuliatas
pembelajaran.

Inovasi berasal dari kata innovation artinya hal yang baru atau
pembaharuan, penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya penemuan ini
belom ada sebelumnya dan merupakan hasil karya dari manusia. Inovasi adalah
usaha, dimana usaha untuk menemukan benda yang benar-benar baru dengan
jalan atau cara melakukan kegiatan (usaha), usaha yang dimaksud disini usaha
dimana seseorang untuk membuat pembaharuan terhadap benda yang baru agar
memiliki manfaat yang banyak dan dapat digunakan oleh banyak orang.
Karena disini Rogers mengemukakan bahwa inovasi adalah penemuan dimana
seseorang menemukan atau mendapat ide, barang, kejadian dan metode yang
sekiranya masih benar-benar diaggap sesuatu hal yang baru bagi seseorang
maupun kelompok.

Inovasi ini dilakukan dengan tujuan agar dapat memecahkan masalah

seperti banyak dijumpai masalah di indonesia ini masih tertinggalnya alat
teknologi, seharusnya semua itu dapat diatas karena sudah adanya difusi
inovasi, contoh kecil dahulu banyak orang membajak sawah menggunakan
kerbau atau sapi oleh adanya inovasi berubah menjadi lebih modern seperti
menggunakan traktor. Jika sesuatu ide itu dianggap oleh seseorang maka ia
adalah inovasi bagi orang itu. Ini ada kaitannya dengan inovasi pendidikan,
Harmijoyo berpendapat inovasi pendidikan dikatakan sebagai suatu perubahan
yang baru dan kualitatif, yang artinya inovasi itu memungkinkan adanya
reorganisasi yaitu pengaturan kembali unsur-unsur dalam pendidikan.