Anda di halaman 1dari 11

KASUS BATU KALSIUM

Seorang ibu rumah tangga bernama Ny.A yang berusia 47 tahun dengan tinggi badan 152
cm dan 45 kg datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit dibagian pinggang, susah buang air
kecil dan kadang disertai batu dan darah, jempol kaki bengkak, tidak ada kesulitan dalam
mengunyah dan nafsu makan pasien masih baik.. Pasien biasa makan pokok 3x sehari, makan
siang selalu diluar rumah, konsumsi tempe dan tahu tiap hari, sering makan jeroan,sayuran
terutama bayam dan sawi, suka makan buah pisang. Namun pasien jarang minum air putih dari
hasil usg terlihat ada batu pada ginjal sebelah kanan.

Hasil BNO IVP terlihat batu ureter distal dextra. Hasil observasi TTV:

TD=120/60 mmHg,

suhu badan = 36◦C.

Dari hasil pemeriksaan laboratarium

ureum = 78 mg/dl,

kretanin=3,5 mg/dl,

proten urin positif,

kalsium = 15 mg/dl .
NURTITION CARE PROSESS (NCP)

A. IdentitasPasien/Klien
Nama : Ny. A
Usia : 47 tahun
Tinggi Badan : 152 cm
Berat Badan : 45 Kg
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Keluhan : sakit dibagian pinggang, susah buang air kecil dan kadang disertai batu
dan darah, jempol kaki bengkak
Diagnosa : Batu ginjal kalsium
B. Skrining Gizi

NO. SKRINING GIZI Ya Tidak

1. Perubahan BB √

2. Nafsu makan kurang √

3. Kesulitan mengunyah/menelan √

4. Mual&muntah √

5. Diare / konstipasi √

6. Alergi / intoleransi zat gizi √

7. Diet kasus √

8. Enteral / parental √

9. Serum albumin rendah √

10. Periksaan asam urat tinggi √

11. Status gizi normal √

Kesimpulan :
Status Gizi dengan IMT 19.48 kg/m2 (Normal)
C. Nutrition Asessment

1. Client History (CH)

Domain Subclass Terminologi


CH.1.1.Data CH.1.1.1 Usia 47 Tahun
Personal
CH.1.1.2 Jenis kelamin perempuan
CH.1.1.9 Peran dlm keluarga : Ibu
Rumah Tangga
Client History
(CH) CH.2.1.Riwayat CH.2.1.1. Keluhan pasien : sakit
Medis/kesehatan dibagian pinggang, susah buang air
terkait gizi dari kecil dan kadang disertai batu dan
pasien/klien atau darah, jempol kaki bengkak
keluarga.

2. Data Antropometri (AD)

Domain Subclass Terminologi


AD.1.1 AD.1.1.1. Tinggi badan = 152 cm
Data Komposisi/ AD.1.1.2. Berat badan = 45 kg
Antropometri
Pertumbuhan AD.1.1.5. IMT = 19,48 kg/m2
(AD)
Tubuh/Riwayat (Normal)
Berat Badan

3. Data Biokimia (BD)

Domain Subclass Terminologi


BD.1.2. Elctrolyte BD.1.2.1. Ureum: 78 mm0l/l
and renal profile (rendah)

Normal : 136 – 145 mmol/l


Data Biokimia
(BD) BD.1.2.2. Kreatinin : 3.5 mg/dl
(tinggi)

Normal: 0,5 – 1,3 mg/dl


BD. 1.11.9.kalsium : 15 mg/dl (
tinggi)

Normal : 8,8-10,4 mg/dl

D. Diagnosa Gizi

1. Domain Klinis (NC)

DDDomainProblem Etiologi Sign

NC.2.1 Utilisasi zat gizi Berkaitan dengan sakit dibagian


terganggu gangguan pinggang, susah buang
gastrointestinal air kecil dan kadang
disertai batu dan
darah, jempol kaki
bengkak

NC.2.2 Perubahan nilai disebabkan oleh dibuktikan dengan


lab terkait gizi kelainan metabolisme hasil pemeriksaan
kalsium dalam tubuh laboratorium kalsium :
15 mg/dl ( tinggi)

Normal : 8,8-10,4
mg/dl

E. Domain Perilaku

DDDomainProblem Etiologi Sign

NB.1.1 Kurang Berkaitan dengan Ditandai dengan


pengetahuan pemahaman yang Pasien mempunyai
terkait makanan kurang berkaitan riwayat makan
dan gizi makanan yang sehat makanan tinggi
dan aman bagi protein hewani dan
penderita batu ginjal saja dalam makan
sayur setiap hari serta
jarang konsumsi air
putih,

E. Intervensi Gizi

Domain Subclass Terminologi


ND.1.2.1. Pemberian makanan biasa
ND.1.2. Komposisi
Domain karena tidak ada kesulitan mengunyah
makan/snack
Pemberian dan menelan serta suhu tubuh normal.
Makanan atau Zat Pemberian makanan dan minuman oral
Gizi ND.1.5 Lain-lain dengan frekuensi 3 kali menu utama
dan 2 kali selingan.
E.1.1 Tujuan edukasi gizi agar
memberikan pemahaman terhadap
pasien dan keluarga mengenai diet
Domain Edukasi E.1 Edukasi Gizi yang di berikan.
E.1.2 Prioritas modifikasi dapat sesuai
gizi seimbang

C.1.1 Cognitive-behavior theory


 Gizi seimbang untuk pasien batu
kaslium oksalat
Domain
C.1 Pendidikan dasar-teoritis  Anjuran dan asupan jenis makanan
Konseling
bagi pasien batu kalsium oksalat
 Penyebab penyakit batu kalsium
oksalat
1. Nutrition Implementasi
 Terapi diet : Diet Batu Kalsium Oksalat
 Bentuk makanan : Biasa
 Cara pemberian : 3 x makan utama dan 2 x selingan
 Prinsip diet :
1. Energi cukup
2. Protein cukup.
3. Lemak normal.
4. Karbohidrat cukup.
 Tujuan diet :
1. Mencegah atau memperlambat terbentuknya batu kalsium oksalat atau batu kalsium
fosfat.
2. Mempertahankan berat badan optimal.
 Syarat diet :
1. Energi sesuai dengan kebutuhan, yaitu sebesar untuk menunjang aktivitas sehari – hari
yang diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pasien dan mempertahankan berat
badan normal.
2. Protein sedang, yaitu sebesar untuk memelihara dan mengganti jaringan sel tubuh yang
rusak.
3. Lemak normal, yaitu sebesar
4. Karbohidrat, diberikan sebesar
5. Cairan tinggi, yaitu 2,5-3 liter/hari, separo berasal dari minuman.
6. Natrium sedang, yaitu 2300 mg (setara dengan 5 gram garam dapur), karena natrium
dapat memicu hiperkalsiuria.
7. Kalsium normal, yaitu 500-800 mg/hari. Pembatasan kalsium tidak dianjurkan karena
dapat menyebabkan keseimbangan kalsium negatif.
8. Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat kalsium, sehingga membatasi
penyerapannya.
9. Oksalat rendah dengan membatasi makanan tinggi oksalat.
10. Fosfat normal. Diet rendah fosfat ternyata tidak dapat mencegah pembentukan batu
fosfat.
 Makanan pantangan & dibatasi :
 Sumber kalsium : - Susu dan keju serta makanan yang dibuat dari susu.
- Teri dan ikan yang dimakan dengan tulang.
 Sumber oksalat : Makanan yang dapat meningkatkan ekskresi oksalat melalui
ginjal
yaitu kentang, ubi, bayam ,bit, stroberi, anggur, kacang-
kacangan, teh, cokelat.

2. Perhitungan Energi dan Zat Gizi


45 kg
 IMT = 1,52 m2

= 19,48 kg/m2 (normal)

 BBI = (152 – 100) – ((152 – 100) x 10%)


= (152 – 100) – (52 x 10%)
= 52 – 5,2
= 46,8 kg

 AMB ♀ = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)

= 655 + (9,6 x 45) + (1,8 x 152) – (4,7 x 47)

= 655 + 432 + 508,68 – 220,9

= 1374,78 kkal

 TEE = BEE x FA (ringan) x FS

= 1374,78x 1,3 x 1

= 1787,21 kkal

(+)10%= 1965,93 kkal


(-)10% = 1608,48 kkal

 Kebutuhan Energi
 Protein = 15% x 1787,21 kkal
= 268,0815 kal : 4
= 67,02 gr

(+2) = 69,02 gr
(-2) = 65,02 gr

 Lemak = 25% x 1787,21 kkal

= 446,8025 kal : 9
= 49,64 gr

(+10%) = 54,604 gr (-10%) = 44,676 gr

 Karbohidrat = 60% x 1787,21 kkal

= 1072,326 kkal : 4
= 268,08 gr
(+10%) = 294,888 gr (-10%) = 241,272 gr

3. Perhitungan Menu Makan Pagi, Malam, dan Selingan


a. Menu Makan Pagi dan Malam (25%)
 Energi = 25% x 1787,21 kkal
= 446,8025 kkal

(+10%) = 491,48275 kkal (-10%) = 402,12225 kkal

 Protein = 25% x 67,02 gr


= 16,755 gr

 Lemak = 25% x 49,64 gr


= 12,41 gr
(+10%) = 13,651gr (-10%) = 11,169 gr

 Karbohidrat = 25% x 268,08 gr


= 67,02 gr

(+10%) = 73,722 gr (-10%) = 60,318 gr

b. Menu Makan Siang (30%)


 Energi = 30% x 1787,21 kkal
= 536,163 kkal
(+10%) = 589,7793 kkal (-10%) = 482,5467 kkal

 Protein = 30% x 67,02 gr


= 20,106 gr

 Lemak = 30% x 49,64 gr


= 14,892 gr
(+10%) = 16,3812 gr (-10%) = 13,4028 gr

 Karbohidrat = 30% x 268,08 gr


= 80,424 gr
(+10%) = 88,4664 gr (-10%) = 72,3816 gr

c. Menu Selingan Pagi dan Sore (10%)


 Energi = 10% x 1787,21 kal
= 178,721 kal
(+10%) = 196,5931 kal (-10%) = 160,8489 gr

 Protein = 10% x 67,02 gr


= 7,702 gr
 Lemak = 10% x 49,64 gr
= 4,964 gr
(+10%) = 5,4604 gr (-10%) = 4,4676 gr

 Karbohidrat = 10% x 268,08 gr


= 26,808 gr
(+10%) = 29,4888 gr (-10%) = 24,1272
Monitoring Dan Evaluasi
Domain Subclass Terminologi
FI. Memantau asupan makanan
FI. Dampak
sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
Asupan
FI. FI. Memonitor jenis makanan yang
Makanan dan
diberikan apakah sesuai anjuran atau
Zat Gizi
tidak.
BE.1.1.1 Siap untuk berubah.
BE.1.1.5 Dampak yang diharapkan
yaitu dapat mengurangi resiko
penyaki batu kalsium oksalat.
BE.1 Pengetahuan BE.1.2.1 Tingkat pengetahuan
bertambah setelah diadakan edukasi
Dampak
gizi mengenai bahan makanan yang
Perilaku
dianjurkan dan yang harus dihindari
Lingkungan
/ dibatasi.
terkait Gizi
BE.2.2.1 Pemilihan makanan yang
tepat mengenai bahan makanan yang
BE.2 Perilaku
tepat untuk penyakit batu kalsium
oksalat.
BE.4 Aktivitas Fisik BE.4.3. aktivitas fisik :
dan Fungsi Fisik Memonitoring gerak aktif pasien.
S.1.1.5. memonitor berat badan
Dampak S.1.dampak secara berkala.
Terhadap terhadap tanda / S.1.1.1. pengukuran antropometri
Tanda/Gejala gejala fisik awal – akhir.
S.1.1.2. memantau IMT.
S.3 Pemeriksaan S.3.1.7 Tanda vital berupa tekanan
fisik darah, suhu,nadi dan RR.

Anda mungkin juga menyukai