Soal BPJS PDF
Soal BPJS PDF
Jawab.
1. Jaminan hari tua
2. Jaminan pemeliharaan kesehatan
3. Jaminan kecelakaan kerja
4. Jaminan kematian
5. Jaminan pensiun
1
Yaitu Menurut Pasal 5 Peraturan Presiden mengenai Jaminan Kesehatan)
Anggota keluarga sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) huruf a meliputi
Iuran bagi peserta PPU yang yang terdiri dari PNS, anggota TNI,POLRI, Pejabat
Negara, dan pegawai pemerintah non pegawai negeri sebesar 5% (lima persen) dari
gaji atau upah perbulan, dengan ketentuan sebagai berikut:
2
2) Kelas II sebesar Rp. 42.500,- per orang perbulan.
3) Kelas I Sebesar Rp. 59.500,- per orang perbulan.
9. Berapa jumlah peserta dan anggota keluarga yang ditanggung BPJS Kesehatan?
Jumlah peserta dan anggota yang ditanggung paling banyak 5 (lima) orang, meliputi
satu istri atau suami yang sah dari peserta dan 3 (tiga) anak (anak kandung/anak
tiri/anak angkat yang sah) dengan ketentuan belum menikah, belum bekerja, dan
belum berusia 21 tahun atau belum berusia 25 tahun jika masih melanjutkan
pendidikan formal. Bagi peserta yang memiliki anggota keluarga lebih dari 5 (lima)
orang termasuk peserta, maka dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain
dengan membayar iuran tambahan.
3
13. Apa saja hak BPJS?
Hak-hak BPJS:
a Memperoleh dana operasional untuk penyelenggaraan program yang bersumber
dari Dana Jaminan Sosial dan atau sumber lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b Memperoleh hasil monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program jaminan
sosial dari DJSN
14. Apa saja kewajiban BPJS?
Kewajiban BPJS:
a Memberikan nomor identitas tunggal kepada peserta
b Mengembangkan aset Dana Jaminan Sosial dan asset BPJS untuk sebesar-
besarnya kepentingan peserta,
c Memberikan informasi melalui media massa cetak dan elektronik mengenai
kinerja, kondisi keuangan, serta kekayaan dan hasil pengembangannya,
d Memberikan manfaat kepada seluruh peserta sesuai dengan UU SJSN,
e Memberikan informasi kepada peserta mengenai hak dan kewajiban untuk
mengikuti ketentuan yang berlaku,
f Memberikan informasi kepada peserta mengenai prosedur untuk mendapatkan
hak dan memenuhi kewajiban,
g Memberikan informasi kepada peserta mengenai saldo JHT dan
pengembangannya 1 kali dalam 1 tahun,
h Memberikan informasi kepada peserta mengenai besar hak pensiun 1 kali
dalam 1 tahun,
i Membentuk cadangan teknis sesuai dengan standar praktik aktuaria yang
lazim dan berlaku umum,
j Melakukan pembukuan sesuai dengan standar akuntasi yang berlaku dalam
penyelenggaraan jaminan sosial, dan
4
k Melaporkan pelaksanaan setiap program, termasuk kondisi keuangan, secara
berkala 6 bulan sekali kepada Presiden dengan tembusan kepada DJSN.
17. Apakah peserta yang pindah kerja atau pindah tempat tinggal tetap dijamin
BPJS kesehatan?
Peserta peserta yang pindah kerja atau pindah tempat tinggal masih menjadi peserta
BPJS selama memenuhi kewajiban membayar iuran. Peserta yang pindah kerja wajib
melaporkan perubahan status kepersertaanya dan identitas pemberi kerja yang baru
kepada BPJS kesehatan dengan menunjukkan identitas peserta.
5
b melaporkan data kepesertaannya kepada BPJS Kesehatan dengan menunjukkan
identitas Peserta pada saat pindah domisili dan atau pindah kerja.
20. Berapa iuran yang dibayar oleh Peserta Pekerja Penerima upah yang bekerja di
lembaga Pemerintah (PNS, TNI, Polri, pejabat negara, Pegawai Pemerintah non
PNS)?
Sebesar 5% dari gaji atau upah perbulan dengan ketentuan : 3% dibayar oleh pemberi
kerja dan 2% dibayar oleh peserta
21. Berapa iuran yang dibayar oleh peserta Pekerja Penerima upah yang bekerja di
BUMN, BUMD, dan swasta?
Sebesar 4,5% dari gaji atau upah bulan dengan ketentuan: 4% dibayar oleh pemberi
kerja dan 0,5% dibayar oleh peserta.
6
27. Apa yang dimaksud dengan penerima bantuan iuran (PBI) dalam sistem BPJS?
Penerima bantuan iuran adalah peserta jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang
tidak mampu sebagaimana diamanatkan uu sjsn yang iurannya dibayar oleh
pemerintah sebagai peserta program jaminan kesehatan. Peserta PBI adalah fakir
miskin yang ditetapkan oleh pemerintah dan diatur melalui peraturan pemerintah
selain itu orang yang mengalami cacat total tetap dan tidak mampu berhak menjadi
PBI. Cacat total tetap yang dimaksud yaitu kecacatan fisik atau mental yang
mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan.
28. Apa maksud asas dan penyelenggaraan yang gotong royong dari Sistem
Kesehatan Nasional?
Gotong royong sesungguhnya sudah menjadi salah satu prinsip dalam hidup
bermasyarakat dan juga merupakan salah satu akar dalam kebudayaan bangsa
Indonesia. Dalam SJSN, prinsip gotong royong berarti peserta yang mampu
membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau
yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Hal ini terwujud
karena kepesertaan SJSN bersifat wajib untuk seluruh penduduk, tanpa pandang bulu.
Dengan demikian, melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat menumbuhkan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
7
meliputi, Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN dengan rincian
sebagai berikut.
a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan
orang tidak mampu.
b. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang
tidak mampu yang terdiri atas:
1) Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu:
a) Pegawai Negeri Sipil;
b) Anggota TNI;
c) Anggota Polri;
d) Pejabat Negara;
e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;
f) Pegawai Swasta; dan
g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang
menerima Upah.
2) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu:
a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri dan pekerja yang
tidak termasuk huruf a yang bukan penerima upah.
b) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk warga
negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.
3) Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas:
a) Investor;
b) Pemberi Kerja;
c) Penerima Pensiun;
d) Veteran;
e) Perintis Kemerdekaan; dan
f) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang
mampu membayar Iuran.
4) Penerima pensiun terdiri atas:
a) Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun;
b) Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun;
c) Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun;
d) Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan
e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana
dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat hak
pensiun.
5) Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:
a) Istri atau suami yang sah dari peserta;
b) Anak kandung, anak tiri dan/atau anak angkat yang sah dari Peserta,
dengan kriteria: tidak atau belum pernah menikah atau tidak mempunyai
penghasilan sendiri; dan belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau
8
belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang masih melanjutkan
pendidikan formal.
c) Sedangkan Peserta bukan PBI JKN dapat juga mengikutsertakan anggota
keluarga yang lain.