Metode
Sampel penelitian terdiri dari 60 anak-anak dalam kelompok usia 6-12 tahun di mana 30 anak-anak
dipilih untuk kelompok eksperimen dan 30 untuk kelompok kontrol dan ditugaskan secara acak.
Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel.
Bagan pengamatan untuk merekam suhu tubuh dan untuk mengamati tingkat pengurangan suhu
tubuh.
Tingkat penurunan suhu tubuh diklasifikasikan sewenang-wenang
sebagai:
3.60F-5.40F Tingkat yang sangat baik
1.80F-3.50F Rata-rata
0.10F-1.70F Tingkat tertentu
Analisis keefektifan terapi mandi kaki air panas di antara anak-anak (6-12 tahun)
Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa ada perbedaan suhu yang sangat signifikan dalam pre-test
dan post-test yaitu nilai t 8.068 pada nilai p 0,0001 (SPSS versi 17.0). Oleh karena itu hipotesis nol
H01 ditolak dan hipotesis penelitian diterima. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian terapi mandi
kaki air panas efektif dalam menurunkan suhu tubuh.
Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa suhu tubuh post-test kelompok eksperimen adalah 99,06
4,49) lebih rendah dib an dingkan suhu tubuh post-test dari kelompok kontrol (99,61 menemukan
ada perbedaan signifikan antara suhu post-test dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
t58 = 1,99 pada p <0,05 tingkat signifikansi. Dengan demikian hipotesis nol (H02) ditolak dan
hipotesis penelitian (H2) diterima
Diskusi tentang efektivitas terapi terapi air kaki panas di antara anak-anak (6-12 tahun)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu tubuh post-test rata-rata dari 0,53 lebih rendah
daripada rata-ratakelompok eksperimen adalah 99,06
0.49).menguji suhu tubuh kelompok kontrol (99.61 Nilai uji yang dipasangkan ‘t’ menunjukkan
perbedaan sangat signifikan dalam nilai t suhu 8,068 pada nilai p 0,0001 (SPSS versi 17.0). Juga
perbedaan yang signifikan dari suhu tubuh post-test antara kelompok eksperimen dan kontrol (t (58)
= 1,99) pada p <0,05. Penelitian serupa dilakukan di Calcutta National Medical College and Hospital,
Kolkata untuk menentukan efektivitas terapi air mandi kaki panas dalam parameter fisiologis anak-
anak dengan demam. Hasil studi menunjukkan bahwa perubahan signifikan dalam parameter
fisiologis, yaitu, 't' nilai 2 observasi 6.2, 2.13, 2.21, 0.39, 0.43 p <0.05 dan pada pengamatan ke-3
dihitung 't' nilai 16.5, 7.8.5.84.2.21, 2.15 di p <0,05. Peneliti merekomendasikan terapi air dengan
kaki panas efektif dalam mengurangi demam dengan menganalisis parameter fisiologis [9].
Penelitian ini didukung oleh penelitian lain yang dilakukan untuk menilai keefektifan Hot Water Foot
Bath Therapy pada pasien dengan demam yang diterima di rumah sakit tertentu di area PCMC, Pune.
Berarti efek mandi kaki air panas pada demam pada intervensi pra adalah 101,04 ± 0,04 sedangkan
di pos Intervensi itu adalah 99,37 ± 0,58 dalam kelompok eksperimen. Hasilnya menunjukkan bahwa
tingkat suhu berkurang dalam kelompok eksperimen sehingga terbukti bahwa mandi kaki air panas
efektif dalam menurunkan suhu [13]. Dengan demikian studi menyimpulkan bahwa terapi mandi air
panas kaki efektif dalam pengurangan suhu tubuh.