Lapsem Tekpang 3
Lapsem Tekpang 3
Dosen Pembimbing :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam pemahaman mata kuliah Ilmu Teknologi Pangan mengenai
Pengeringan Bahan Pangan Nabati.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB 1......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Tujuan............................................................................................................................5
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu :..............................................................................5
1.3 Prinsip............................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
2.1 Pengertian Pengeringan..................................................................................................6
2.2 Contoh Pengeringan Nabati Adalah Tortila....................................................................7
2.2.1 Pengertian Jagung...................................................................................................7
2.2.2 Pengertian Tortilla...................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................10
METODOLOGI.....................................................................................................................10
3.1 Alat...............................................................................................................................10
Pisau, Talenan, Wadah Pengeringan, Blender, Baskom, Rolling Pin (Penggiling Kayu),
Loyang, Oven, Wajan, Sendok Goreng, Mangkok Kobokan, Mangkok Melamin, dan
Timbangan.........................................................................................................................10
3.2 Bahan...........................................................................................................................10
3.3 Prosedur Kerja..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
Keberagaman produk pengolahan bahan pangan nabati terdiri dari Pisang Sale,
Buah dan Sayur Kering, Tortilla Jagung, Opak, Rengginang.
Adapun praktikum yang kami lakukan yaitu dalam pembuatan Tortilla Jagung.
Tortilla Jagung merupakan salah satu produksi pangan kering yang diolah melalui
proses penggorengan dan penambahan bumbu-bumbuan. Beberapa keuntungan dari
proses pembuatannya ialah sangat sulit dilakukan. Produk yang dihasilkan memiliki
aroma dan rasa yang khas jagung serta dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha
baik dalam skala industri kecil maupun menengah.
1.2 Tujuan
1.3 Prinsip
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengeringan
1. Tortilla Chips
Tortilla chips adalah makanan ringan yang terbuat dari jagung nikstamal,
berbentuk pipih dengan tebal 2 mm kemudian digoreng. Bentuk tortilla chips
beraneka ragam seperti segitiga dan persegi panjang (Carranza, 2006). Cara
tradisional untuk memproses jagung menjadi tortilla chips meliputi tahapan proses
pemasakan jagung dengan larutan kapur (1 %), kemudian ditiriskan dan direndam
dalam air selama ± satu malam selanjutnya dicuci sebanyak 4 kali untuk
menghilangkan sisa alkali. Setelah pencucian, jagung (nikstamal) digiling hingga
memperoleh adonan yang cukup halus. Jagung yang telah halus dicetak menjadi
lembaran-lembaran tipis dengan ketebalan ± 0,02 cm lalu dipotong segitigaukuran 3 x
3 x 3 cm untuk memperoleh keseragaman bentuk serta nilai estetika. Tahap
selanjutnya adonan dikeringkan pada suhu 120oc selama 20 menit, kemudian
digoreng selama 10-30 detik dengan suhu minyak penggorengan antara 170-180 oc
(McCabe, 2002).
2. Corn chips
3. Table tortilla
4. Taco shells
Taco shells terdiri dari tepung tortilla yang dibungkus atau dilipat. Isi dari
Taco adalah kacang refried, beras, daging, buncis, selada, salsa, daging, alpukat, keju,
dan krim asam, dengan ukuran yang bervariasi. Nama taco berasal dari
penampilannya yakni tortilla gandum yang digulung.(McCabe, 2002).
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat
3.2 Bahan
Jagung Pipilan Kering, Garam Dapur, Bawang Putih, Merica, Air secukupnya,
Kapur, dan Minyak Goreng.
Untuk membuat 10 liter larutan kapur dilakukan dengan menambahkan 50 gr kapur sirih
dengan 10 liter air. Setelah itu diaduk sampai larut. Larutan kapur ditambah garam 50 gr dan
minyak goreng 1 sdm. Penambahan minyak goring bertujuan untuk mencegah terbentuknya
busa yang berlebih saat perebusan jagung
Perebusan Jagung :
Jagung setelah ditimbang kemudian dimasukkan kedalam larutan kapur dan direbus sekitar 1
jam, 1 kg jagung membutuhkan larutan kapur sebanyak 3-10 liter.
Setelah direbus,
Pencucian : jagung dibiarkan terendam dalam larutan kapur 16-24 jam, selama
perendaman dilakukan pengadukan.
Setelah direndam, jagung ditiriskan dan dicuci 5-7 kali dengan air bersih untuk
menghilangkan sisa kapur lalu ditiriskan.
Penggilingan :
Jagung yang telah ditiriskan ditambah bawang putih dan merica yang telah dihaluskan. 1 kg
jagung dibumbui dengan 20-30 gr bawang putih, 3-5 gr merica halus. Jagung yang telah
dibumbui digiling sampai menjadi adonan halus dan rata.
Pencetakan Adonan :
Pengeringan :
Keripik basah yang telah dipotong-potong dengan ukuran 2x2 cm kemudian dijemur sampai
kering dibawah sinar matahari atau dikeringkan dengan alat pengering pada suhu 60 0C
sampai kadar air dibawah 8 %
Penggorengan atau Pemanggangan :
Keripik jagung mentah digoreng dengan minyak goreng panas suhu 170 0C selama 10-15
detik atau dipanggang pada suhu 600C selama ± 15 menit
Pengemasan :
Keripik jagung yang telah digoreng/ dipanggang dikemas dalam kemasan kantong plastic
atau kotak kaleng yang ditutup rapat atau dikemas
DAFTAR dalam keadaan mentah.
PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Mc. Cabe, Warren, L. 2002. Unit Operation of Chemical Engineering Edition 4th.Mc
Muchtadi dan Tien, R. 1989. Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Institut Pertanian