Bab 1 OK
Bab 1 OK
PENDAHULAN
A. Latar Belakang
Indonesia sangat pesat dan diperkirakan pada abad ke-21 ini akan
1
Meningkatnya jumlah lansia maka membutuhkan penanganan
baik dari segi fisik, biologi, maupun mentalnya dan hal ini tidak
2016)
paling banyak terjadi pada lansia. Fenomena ini terjadi karena lanjut
usia merupakan usia yang paling rentan terkait dengan disabilitas dan
(OA) karena nyeri sendi merupakan keluhan utama yang muncul pada
2
Penegertian osteoartritis.................
lanjut yaitu berkisar 50-60% (Muchid dkk, dalam Nurfianti dkk, 2016).
56,4%, usia 65-74 tahun sebesar 62,9% dan usia lebih 75 tahun
sebesar 65,4%.
3
Sedangkan jumlah penyakit sendi yang diderita oleh lansia pada umur
dalam Nurfianti dkk, 2016). Nyeri dan kaku sendi yang bertahan lama
4
Para peneliti menemukan bahwa olahraga tiga kali seminggu
Salah satu dari olahraga fisik yang sederhana dan mudah dilakukan
5
penurunan skala nyeri pada kelompok perlakuan dan kelompok
rematik.
B. RUMUSAN MASALAH
C. Tujuan Penelitian
6
D. Manfaat Penelitian
1. Masyarakat
3. Penulis
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Pengertian
8
yang terjadi pada sendi-sendi yang digerakkan, khususnya pada
lebih tipis, permukaan tulang tubuh semakin dekat satu sama lain.
a. Umur
b. Jenis kelamin
10
c. Suku bangsa (Ras)
pertumbuhan.
d. Genetik
11
f. Cedera sendi (trauma)
g. Pekerjaan
3. Kelasifikasi
osteoartritis sekunder
12
hubungannya dengan penyakit sistemik maupun proses
4. Patofisiologi
13
menanggungberat badan, seperti panggul, lutut, dan kolumna
5. Manifestasi Klinis
14
pada pergerakan sendi, kaku pagi, krefitas, pembesaran sendi,
c. Peradangan
atas nyeri dapat timbul pada waktu dingin, akan tetapi hal ini
15
e. Pembengkakan sendi
f. Deformitas
g. Ganguan Fungsi
sendi.
6. Pemeriksaan Penunjang
osteoartritis yaitu:
a. Laboratorium
2) LED meningkat.
autoimun.
b. Foto Rontgen
16
Menunjukkan penurunan progresif massa kartaligo sendi
c. Serologi
d. Tes-tes Khusus
cairan)
itu.
2) Tes Fluktuasi
tangan lainya, maka ibu jari dan jari telunjuk tadi seolah-
3) Tes Lekuk
17
Caranya dengan memakai pungung tangan, kita
7. Penatalaksanaan
osteoartritis yaitu:
a. Pencegahan
2) Pencegahan cedera.
kerja.
b. Terapi Farmakologi
18
meskipun tidak bisa memperbaiki atau menghentikan proses
patologis osteoartritis.
1) Acetamiophen
rasa sakit.
3) Topical pain
4) Tramadol
osteoartritis.
6) Corticosteroids
19
Efektif mengurangi rasa sakit.
7) Hyaluronic acid
lutut.
c. Terapi konservatif
inflamasi.
1) Olahraga
badan.
20
Sendi dijaga dari berbagai aktivitas sehari-hari dan
sendi.
(pronatio).
4) Diet
21
Diet untuk menurunkan berat badan pasien
peradangan.
5) Dukungan psikososial
e. Persoalan seksual
f. Fisoterapi
22
kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi
pemanasan.
g. Oprasi
h. Akupuntur
(Aspiani, 2014).
1. Pengkajian
(2014) yaitu:
a. Identitas
23
muskuloskletal banyak terjadi pada klien diatas usia 60
tahun.
b. Keluhan utama
mobilitas.
pengkajian.
24
muskuloskleteal, pengunaan obat-obatan, riwayat
genetik/keturunan.
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum.
3) Tanda-Tanda Vital:
meningkat.
25
b) Sistem sirkulasi (B2: Bleeding)
dan kebersihanya.
26
Yang perlu dikaji adalah aktivitas apasaja yang dilakukan
mampuan mobilisasi.
penanganan kesehatan.
2) Pola nutrisi
3) Pola eliminasi
27
frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan.
saki.
seksualitas .
28
10) Pola mekanisme/penanggulangan stress dan koping
stress.
2. Diagnosa Keperawatan
yaitu:
wajah meringis.
atau kontraktur.
29
d. Cemas berhubungan dengan krisis situasional,
tidak berdaya.
30