• Tumbuh-tumbuhan
• Limbah padat tumbuh-tumbuhan
• Biogas
• Algae
PENTING
Kebanyakan orang di
Belahan dunia lain
Menggunakan biomasa untuk
Memasak dan memanaskan
KELEBIHAN
Murah
Siap pakai
Hampir tersedia secara lokal
KEKURANGAN
2000 2030
China 706 645
India 585 632
Other Asia 420 456
Sub-Sahara Africa 583 996
Latin America 96 72
ENERGI BIOMASA
BAHAN BAKAR BIOMASA
ELEKTRIK, MEKANIK,PANAS
Limbah
Limbah rumah
rumah tangga
tangga 155
155
Mton,
Mton, setara
setara 25MTCE
25MTCE
Marginal land
c. Non-edible species development-
Food security- Protect existing cropland,
Marginal land for forest and grassland
production
Pembangkit Listrik A
B
Bahan bakar cair
C
Bahan bakar gas
D
Bahan bakar pelet
High moisture
content biomass
Product
separation
Non-edible
sugar and Separation Fermentation CH4/H2 Gas fuel
starch
Hydrolysis
Ethanol
Bacteria Cellulose
Fermentation
Butanol
reconstruction
Concentrating
Stepped
enzyme
Separation &
……
H2
CH4
treatment
Straw &
conversion
Chemical
Hydrolysis
sugar
Pre-
crops
fermentation
Ethene
Synchro
Acetic
acid
Combustion
SiO2
Residue Fertilizer
Micro-algae
Heat/
Residue Power
Drying Feedingstuff
Separation Chemicals
Catalytic DME
Syngas synthesis Methanol
Chemicals Enzyme
Separation
Biodiesel
Lipid Esterification
abstraction
Fertilizer
Oil plant
& algae
Lipid
Glycerin
Other lipid
Catalyst
acetone
High value
conversion Glycol
…
…
Feedingstuff
High value
Residue conversion Medicine
……
Penggunaan Biomassa
• Walaupun pembakaran biomassa, akan sama
menghasilkan CO2 (seperti juga BB Fosil), namun
secara keseluruhan, kesetimbangan kimia di alam akan
berbeda. Setiap dikembangkannya plant baru, secara
aktual CO2 di alam akan diserap oleh tanaman,
sehingga net emisi CO2 bisa NOL selama penanaman
tanaman terus dilakukan untuk kebutuhan energi
biomassa
• Pirolisis adalah kasus khusus dari thermolysis terkait dengan proses kimia terjadi
secara spontan pada temperatur tinggi (misalnya, di atas 300 ° C
BIOGAS
• Biogas adalah campuran gas, merupakan bahan bakar dengan nilai
kalor tinggi yang dihasilkan dari proses fermentasi an-aerobic dari
bahan organik.
Stage ke-3 amat penting, sebab bakteri pada fase itu membutuhkan
penanganan khusus; misalnya kondisi temperatur dan tingkat keasaman
yang akan berpengaruh pada kecepatan proses/rantai reaksi