Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan suatu kebutuhan dasar manusia untuk dapat


mengungkapkan konsep pikiran emosi dan tingkah laku. Hal penting untuk dapat
melakukan komunikasi adalah dengan berbicara dan berbahasa. Faktor penting yang
sangat erat kaitannya dengan proses berbicara adalah pendengaran. Pendengaran
merupakan fase awal manusia untuk selanjutnya dapat menirukan proses bicara.1
Kesehatan indera pendengaran merupakan syarat penting bagi upaya peningkatan
kualitas sumber daya manusia karena sebagian besar infomasi diserap melalui proses
mendengar yang baik. Bagi anak fungsi pendengaran berpengaruh dalam perkembangan
bicara dan berbahasa, sosialisasi dan perkembagan kognitifnya.2 Sehubungan dengan hal
tesebut perlu dilakukan deteksi dini ketulian.3
Deteksi dan penatalaksanaan gangguan pendengaran harus dilakukan sedini
mungkin, pada anak gangguan pendengaran sangat mempengaruhi kemampuan belajar
dan perkembangan bicara.4 Gangguan pendengaran atau tuli sejak lahir akan
menyebabkan gangguan perkembangan bicara, bahasa dan kognitif. Bila gangguan
pendengaran terlambat diketahui maka hambatan yang dihadapi akan lebih besar dan
pada akhirnya akan dihasilkan sumber daya manusia yang tidak berkualitas.1
Gangguan pendengaran banyak dijumpai pada anak-anak, baik yang disebabkan
gangguan sistem saraf pendengaran maupun tuli konduksi akibat serumen, cairan telinga
tengah maupun perforasi membran timpani. Menurut perkiraan terakhir, 31,5 juta orang
di Amerika Serikat mengalami gangguan pendengaran. Sekitar 6 dari setiap seribu bayi
baru lahir memiliki beberapa jenis gangguan pendengaran unilateral atau bilateral.3
Deteksi gangguan pendengaran pada bayi dapat dilakukan mulai usia 2 hari,
dengan OAE (Oto Acoustic Emission) dan/atau BERA (Brainstem Evoked Response
Audiometry). Pada anak, metode pemeriksaan tergantung umur, pada anak yang lebih
besar pemeriksaan pendengaran dapat dilakukan seperti pada orang dewasa apabila sudah
dapat diajak bekerjasama, namun pada anak yang lebih kecil dilakukan pemeriksaan
seperti pada bayi.1 Demi meningkatkan pemahaman dalam hal ini, maka dari itu penulis
tertarik untuk mempelajari lebih lebih lanjut dan menuliskan kedalam bentuk referat.

Anda mungkin juga menyukai