1|Page

(3) Perjuangan terberat seorang istri

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

ُۡ‫نفقوا ُْم ِّۡن ُأَ ۡم َوَّٰلِّهم‬

َ َ َٓ َ ۡ َ َّٰ ََ ۡ َ َۡ َ َ َ ٓ َ
ِّ
َ َ َ َّٰ َ َ
‫لرجالُ ُقومون ُلَع ُٱلنِّسا ُء ُبِّماُفضل ُٱّللُ ُبعضهم ُلَع ُبع ٖض ُوبِّما ُأ‬
ۡۚ ِّ ِّ ‫ٱ‬
َ َ َ َ َّٰ َ
َ ‫ون ُنش‬ َ َ َ ۡ ‫ت ُل ِّلۡ َغ‬ َ ٌ َّٰ‫حَّٰتُ ُ َقَّٰن َت‬
ٞ َّٰ‫ُحَّٰف َظ‬ َ ‫لصل‬ َ
ُ‫وزهن ُف ِّعظوهن‬ ‫ت َُتاف‬
ُ ِّ ‫ّللۚۡ ُ ُوٱل‬
ُ ‫اُحفِّظ ُٱ‬‫ب ُبِّم‬
ِّ ‫ي‬ ِّ ‫ت‬ ِّ ِّ َّٰ ‫ُفٱ‬

َ َ َ ‫َ ۡ ََ َۡ ۡ ََ َۡ ْ َ َۡ َ ا‬ ۡ َ َ َۡ ۡ َ
ُ‫ّللَُكن‬
ُ ‫ۡضبوهنُُفإِّنُأطعنكمُفَلُتبغواُعلي ِّهنُسبِّيَلُۗإِّنُٱ‬
ِّ ‫ٱ‬ُ
‫و‬ ُُِّ‫ع‬ ‫ج‬
ِّ ‫ُوٱهجروهنُُ ِِّفُٱلم‬
‫ا‬‫ض‬
َ ّٗ َ
ّٗ ‫اُكب‬
٣٤ُ‫ريا‬ ِّ ‫علِّي‬

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain
(wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta
mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah
memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka
nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan
pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu
mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi
Maha Besar”. (An-Nisa [4]: 34).

Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata:

Tugas utama seorang wanita adalah taat kepada Allah dan taat kepada
suaminya, karena itulah Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Sebab itu maka
wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah, lalu Allah berfirman: lagi
memelihara diri ketika suaminya tidak ada, yakni taat kepada suami walaupun
suaminya tidak ada, dia menjaga kehormatan dan harta milik suami, tentunya
2|Page

hal itu atas pertolongan Allah bukan karena dirinya sendiri karena pada dasarnya
nafsunya mendorong untuk melakukan keburukan, maka barang siapa yang
bertawakkal kepada Allah maka Allah akan memberikan kecukupan baginya
dalam urusan dunia dan akhirat1.
Istri adalah seindah-indahnya perhiasan dunia:

- ‫ صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ أن رسول هللا‬- ‫ رضي هللا عنهما‬- ‫وعن عبدهللا بن عمرو بن العاص‬

]‫ « الدنيا متاع وخري متاعها املرأة الصاحلة » [رواه مسلم‬:‫قال‬

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu anhuma,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salaam bersabda: “Dunia itu perhiasan, dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah”.2
Besar hak suami:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫اب‬ ِ ‫ت ِم ْن أ‬
ِ ‫َي أَبْ َو‬ ْ َ‫ت بَ ْعلَ َها َد َخل‬ َ َ‫وحصنت فَ ْر َج َها َوأَط‬
ْ ‫اع‬ َّ ‫ت َش ْه َرَها‬
ْ ‫ص َام‬
َ ‫س َها َو‬
ِ َّ ‫إِ َذا‬
َ ُ‫صلت ال َْم ْرأَةُ ُُخ‬ َ

‫ت‬
ْ ‫اء‬ ِ
َ ‫ا ْْلَنَّة َش‬
“Jika seorang wanita menunaikan shalat yang lima, puasa pada bulannya,
menjaga kemaluannya (kehormatannya), dan taat kepada suaminya, maka dia
akan masuk surga melalui pintu mana saja yang dia inginkan”.3
Al-Munawi rahimahullah berkata:
Dalam hadits di atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menggunakan kata
)‫ (دخلت‬yang merupakan fiil madhi (kata kerja lampau) ini menunjukan bahwa,

wanita yang seperti itu pasti masuk surga, tentunya jika dia meninggalkan dosa-

1
Lihat Taisirul Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan
2
Shahih, riwayat Muslim.
3
Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Imam Ahmad dan yang lainnya, dan hadits ini dinyatakan shahih
sebagaimana dalam at-Ta’liqatul Hisan ‘ala Shahih Ibni Hibban.
3|Page

dosa besar atau bertaubat, atau diampuni darinya. Yang dimaksud dengan
masuk surga, yakni beserta orang-orang yang pertama-tama masuk surga, jika
tidak demikian maka sesungguhnya setiap muslim pasti masuk surga walaupun
mesti masuk neraka terlebih dahulu4.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫وجها‬
َ ‫تسجد َلز‬ ُ ‫َح ٍد َِل ََم ْر‬
ْ ‫ت الْ َم ْرأَة أَن‬
ِ
َ ‫َح ًدا أَ ْن يَ ْس ُج َد ِل‬
َ ‫آم ُر أ‬
ُ ‫ت‬ُ ‫لَو ُك ْن‬
“Seandainya aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada
yang lainnya, niscaya akan kuperintahkan wanita untuk sujud kepada
suaminya”.5
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ ال تصم املرأة وزوجها شاهد إال إبذنه [غري رمضان] وال أتذن‬:‫"ال حيل ِلمرأة أن تصوم ويف رواية‬

‫يف بيته إال إبذنه‬

Tidak halal bagi seorang wanita untuk berpuasa. Dalam riwayat lain:
Jangan seorang wanita berpuasa sementara suami ada bersamanya kecuali
dengan izinnya [selain romadhon], dan janganlah ia mengizinkan seseorang di
rumahnya kecuali dengan izinnya.6
Syaikh Al-Albani rahimahullah berkata: “Jika seorang istri wajib mentaati
suami untuk memenuhi syahwatnya, apalagi dalam hal yang lebih utama
darinya, seperti mendidik anak, memperbaiki keluarga dan kewajiban-
kewajiban lainnya”.7

4
Faidhul Qadir karya al-Munawi rahimahullah 1/392.
5
Shahih, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, al-Baihaqi dan yang lainnya, dishahihkan oleh al-Albani.
6
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari dan yang lainnya.
7
Adabuz Zafaf, hal: 282.
4|Page

Wanita surga:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maukah kalian aku tunjukan
wanita-wanita surga?”

ْ‫ َال‬، ‫ َه ِذه يَ ِدي ِيف يَ ِد َك‬: ‫ قَالَت‬، ‫وج َها‬ ِ

َ ‫يء إِلَ َيها أَو غَض‬
ُ ‫ب َز‬
ِ ِ ٍ ٍ
َ ‫ إِذَا غَضبَت أَو أُس‬، ‫ُك ُّل َو ُدود َولُود‬
‫رضى‬
َ َ‫حَّت ت‬ ٍ ُ‫أَ ْكتَ ِح ُل بِغ‬
َّ ‫مض‬
“Setiap wanita yang penuh kasih sayang banyak anaknya, jika dia marah
atau ia diperlakukan dengan buruk atau suaminya marah, maka ia berkata:
“Tanganku ada pada tanganmu, aku tidak akan tidur sehingga engkau ridho”.8
Orang tua kah atau suami ?

‫ قال اإلمام أمحد رمحه هللا يف‬، ‫ قدمت طاعة الزوج‬، ‫إذا تعارضت طاعة الزوج مع طاعة اِلبوين‬

‫ شرح منتهى‬. ‫ طاعة زوجها أوجب عليها من أمها إال أن أيذن هلا‬: ‫امرأة هلا زوج وأم مريضة‬

47/3 ‫اإلرادات‬

“Jika bersinggungan antara taat kepada suami dan orang tua, maka taat
kepada suami wajib didahulukan. Imam Ahmad berkata tentang seorang wanita
bersuami dan ibunya yang sakit: “Taat kepada suami lebih besar daripada
ibunya, sehingga suami mengizinkannya”, (Syarah Muntahal Iradat III/ 47).

‫ املرأة إذا تزوجت كان زوجها أملك هبا من أبويها‬:‫قال شيخ اإلسالم ابن تيمية رمحه يف الفتاوى‬

.‫ انتهى‬.‫وطاعة زوجها عليها أوجب‬

8
Shahih, diriwayatkan oleh An-Nasai, ath-Thabrani dan yang lainnya, dishahihkan oleh al-Albani.
5|Page

Syaikhul Islam berkata dalam al-Fatwa: “Seorang wanita setelah menikah

lebih dimiliki oleh suaminya daripada kedua orang tuanya, dan taat kepada
suami lebih didahulukan daripada kepada keduanya”.
Renungan:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ِ ‫ " ي ْك ُفر َن‬:‫ال‬ ِ ِ ِ ِ ِ َ ‫يت الن‬
‫ َويَ ْك ُف ْر َن‬،‫ري‬ َ ْ َ َ َ‫ أَيَ ْك ُف ْر َن ِِب ََّّلل؟ ق‬:‫يل‬
َ ‫العش‬ َ ‫َّار فَإ َذا أَ ْكثَ ُر أ َْهل َها الن‬
َ ‫ يَ ْك ُف ْر َن» ق‬،ُ‫ساء‬ ُ ‫أُ ِر‬
ُّ َ‫ك َخ ْريا ق‬ ِ ُ ‫ ما رأَي‬:‫ت‬ َ ‫َت ِم ْن‬
‫ط‬ ً َ ‫ت م ْن‬ ْ َ َ ْ َ‫ قَال‬،‫ك َش ْي ئًا‬ ْ ‫ ُُثَّ َرأ‬،‫الد ْه َر‬ ُ ‫ت إِ ََل إِ ْح َد‬
َّ ‫اه َّن‬ َ ‫س ْن‬
َ ‫َح‬ َ ‫ا ِإل ْح‬
ْ ‫ لَ ْو أ‬،‫سا َن‬
“Diperlihatkan kepadaku neraka, ternyata kebanyakan penghuninya
adalah wanita, mereka kafir”. Lalu ditanyakan kepada beliau: “Apakah mereka
kufur kepada Allah?” jawab Nabi: “Mereka kufur kepada keluarga dan
mengingkari perbuatan baik, seandainya kamu berbuat baik kepada salah
seorang diantara mereka sepanjang masa, kemudian dia melihat (kekurangan)
darimu walaupun sedikit, maka dia akan berkata: “Aku tidak melihat kebaikan
darimu sedikit pun”.9

9
Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhari dan yang lainnya.
6|Page