A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Identitas Klien
Nama : An “A”
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 3 tahun 1 hari
Agama : Islam
Pekerjaan :-
Pendidikan : play group
Suku / Bangsa : Sunda/Indonesia
Gol. Darah :A
Alamat : Penanggulan RT 04 RW I Pegandon - Kendal
Tgl. Masuk RS : 8 April 2012 jam:09.00 WIB
Tgl. Pengkajian : 8 April 2012 jam: 09.30 WIB
Diagnosa Medis : Tetrologi Fallop
No. Medrek :-
Nama : Tn “D”
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Penanggulan RT 04 RW I Pegandon - Kendal
Hub. Dengan Klien : Ayah kandung
2. Keluhan Utama
Keluhan yang diutarakan oleh keluarga pasien bahwa pasien mengalami sesak
napas dan nyeri pada dada.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang pada tanggal 08 April 2012 pukul 08.00 WIB, pasien datang
ke UGD RSUD “X” diantar oleh keluarganya dengan keluhan sesak napas
dan sakit pada daerah dada.
b. Riwayat Kesehatan Yg Lalu
Pasien mengalami kelainan sejak lahir
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ayah klien menderita hipertensi
4. Keadaan Umum
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kulit
Wana Kulit : Sawo matang
Tekstur Kulit : Turgor kulit jelek
b. Kuku
Keadaan kuku : Normal dan Bersih
Warna : Merah Muda
c. Kepala
Bentuk : Oval dan simetris
Keaadan Rambut : Bersih, warna rambut hitam
Kulit Kepala : Bersih
d. Mata
Sclera : Anikterik
Konjungtiva : Anemis
Reflek Cahaya : Baik, di tandai dengan bereaksi apabila
disoroti dengan cahaya.
Pupil : Baik
e. Hidung
Fungsi Penciuman : Baik
Bentuk : Simetris
Kelainan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
f. Telinga
Fungsi Pendengaran : Baik
Bentuk : Simetris
Keadaan : Bersih
Kelainan : Tidak ada
Serumen : Tidak ada
g. Mulut
Fungsi Pengecapan : Baik
Kebersihan Gigi dan Mulut : Bersih
Kelainan Bibir : Tidak ada
Warna Lidah : merah muda pucat
6. Aspek Psiko, Sosio dan Spiritual
a. Aspek Psikologis
1) Konsep Diri
· Body Image
· Ideal Diri
· Harga Diri
· Identitas Diri
· Peran Diri
2) Perasaan
Perasaan klien dan keluarga klien dalam menghadapi penyakitnya apakah merasa
cemas dan ansiestas karena mendengar keputusan dokter untuk dilakukan
pembedahan.
3) Mekanisme Pertahanan Diri
Namun klien dan keluarga klien merasa pasrah akan kesembuhan pasien karena
kesembuhan klien sudah diatur oleh Allah SWT.
b. Aspek Sosial
1) Hubungan Sosial
Klien terbiasa dekat dengan ibunya sehingga klien lebih banyak berkomunikasi
dengan ibunya.
2) Interaksi Selama Pengkajian
Selama interaksi klien lebih banyak diam. Karena kesulitan bernafas yang
dialaminya
c. Aspek Spiritual
1) Nilai dan Keyakinan
Keluarga klien mengatakan penyakit ini harus dapat disembuhkan jdari klien
karena Allah menciptakan penyakit sedah dengan obat penyembuhnya.
2) Kegiatan Ibadah
7. Aktivitas Sehari-hari
8. Pemeriksaan Penunjang
B. ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Keluarga pasien Rektraksi dada Gangguan
mengeluh pasien sesak nafas kebutuhan
DO : RR :48x/ menit, pasien oksigenasi
tampak dispne
E: Retraksi dada
S: Pasien mengeluh sesak nafas
2. P: Gangguan perpusi jaringan
E: Hipoksemia
S: Sianosis
3. P: Intoleransi aktivitas
E: Ansiestas
S: cemas dan takut
D. PERENCANAAN
No. Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Gangguan kebutuhan TU: - observasi TTV - agar TTV stabil
oksigenasi b/d rektraksi kebutuhan - batasi pengunjung - agar terkontrolnya
dada ditandai dengan: oksigenasi yg dalam satu O2 yang masuk
DS: keluarga pasien terpenuhi ruangan atur posisi - mengatur posisi
mengeluhpasien sesak TK: pasien dengan pasien senyaman
Menunjukkan posisi semi fowler mungkin
DO: tanda-tanda - Kolaborasi dengan - untuk memberian
pasien tampak sesak, vital stabil dokter untuk bantuan O2
RR : 48x/menit pemberi O2
2. Gangguan perpusi TU : -Observasi ttv - agar TTV stabil
jaringan b/d menurunya kebutuhan -atur posisi tidur - agar terkontrolnya
O2 ke otak O2 dalam pasien senyaman O2 yang masuk
DS : Lemas otak mungkin - mengatur posisi
DO : Konjungtiva anemis terpenuhi - hindari klien dari pasien senyaman
TK: kerumunan orang mungkin
Menunjukan - kolaborasi dalam - untuk memberian
tanda-tanda pemberian obat bantuan O2
vital yang
stabil
Ttd
NO. Hari ,
Jam Tindakan peraw
DP tanggal
at
a. Minggu , 8 08.30 - Mengobservasi TTV ttd
April 2012 - - Membatasi pengunjung yg
dalam satu ruangan mengatur
posisi pasien dengan posisi
semi fowler
- - Berkolaborasi dengan
dokter untuk pemberian O2
b. Minggu,8 09.00 -Mengbservasi ttv ttd
April 2012 - mengatur posisi tidur pasien
senyaman mungkin
-menghindarkan klien dari
kerumunan orang
- berkolaborasi dalam
pemberian obat
c. Senin, 9 08.00 - Mengobservasi TTV. ttd
april 2012 - Mencatat irama jantung,
tekanan darah dan nadi
sebelum, selama dan sesudah
melakukan aktivitas.
- Menganjurkan pada pasien
agar lebih banyak beristirahat
terlebih dahulu.
- Menganjurkan pada pasien
agar tidak “ngeden” pada saat
buang air besar.
- menjelaskan pada pasien
tentang tahap- tahap aktivitas
yang boleh dilakukan oleh
pasien.
- Mentunjukan pada pasien
tentang tanda-tanda fisik
bahwa aktivitas melebihi batas
A: Masalah belum
teratasi
P:
Terapi lanjut
2. Minggu , 8 April 2012 09.00 S: keluarga pasien ttd
mengeluh masih
pusing
O:
RR: 50x/menit
A: Masalah belum
teratasi
P:
Terapi lanjut
3. Senin, 9 april 2012 08.00 S : keluarga pasien ttd
mengatakn pasien
lemas
O : RR : 48x/ menit
A : Masalah belum
teratasi
P : Terapi lanjut
4. Selasa, 10 April 2012 08.00 S : keluarga pasien ttd
mengatakan sudah
tidak cepas
O : keluarga pasien
tidak tampak gelisah
A : Masalah sudah
teratasi
P : Terapi selesai
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/jap/article/download/123/115