1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
1.1 Diffuse.......................................................................................................... 3
1.2 Point ............................................................................................................. 4
2 BAG FILTER....................................................................................................... 5
2.1 Bagian-bagian dari Bag Filter ...................................................................... 5
2.2 Pengelompokan Bag Filter........................................................................... 7
2.2.1 Metode Cleaning .................................................................................. 7
2.2.2 Kapasitas .............................................................................................. 8
2.2.3 Jenis Filter Media/Temperatur Operasi................................................ 8
3 FILTER MEDIA .................................................................................................. 9
3.1 Kriteria Pemilihan ........................................................................................ 9
3.2 Sifat-sifat beberapa Media ......................................................................... 10
3.3 Pengaruh Hidrolisis.................................................................................... 11
3.4 Woven Fabrics dan Needle Felts................................................................ 12
4 CLEANING SYSTEM ...................................................................................... 14
4.1 Tinjauan Umum ......................................................................................... 14
4.2 Reverse Air Cleaning ................................................................................. 15
4.2.1 Parameter untuk Reverse Air Filter ................................................... 16
4.3 Jet Pulse Filter ............................................................................................ 17
4.3.1 Parameter untuk Jet Pulse Filter......................................................... 18
4.3.2 Dimensi Bag....................................................................................... 19
4.3.3 Bahan Bag .......................................................................................... 19
5 PICK UP POINT................................................................................................ 20
5.1 Posisi .......................................................................................................... 20
5.2 Hood........................................................................................................... 22
5.3 Duct Work.................................................................................................. 23
6 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 24
AHA 1/24
DAFTAR GAMBAR & TABEL
Tabel 1 Properties of Various Fibers for Woven Fabrics and Needle Felts............. 10
Tabel 2 Special treatment of Bag Surface................................................................ 11
Tabel 3 Typical Data of Reverse Air Filter.............................................................. 16
Tabel 4 Recommended A/C (m3/m2.h) for Reverse Air Filter (net,net) ................. 16
Tabel 5 Typical Data of Jet Pulse Filter................................................................... 18
Tabel 6 Recommended A/C (m3/m2.h) for Jet Pulse Filter..................................... 18
AHA 2/24
1 PENDAHULUAN
Di pabrik semen kita banyak berurusan dengan debu. Mengantisipasi supaya debu
tidak menimbulkan masalah menjadi hal yang penting. Setiap debu yang keluar dari
sistem adalah biaya yang hilang. Biaya tersebut adalah:
1. Harga material
2. Ongkos Kebersihan
3. Kerusakan peralatan akibat debu
4. Stop yang tidak dapat diprediksi akibat kesulitan pengecekan peralatan di
daerah berdebu
5. Komplain masyarakat, dll.
Hal yang terpenting adalah bagaimana mengurangi sumber debu. Debu hanya dapat
dibangkitkan dari aktifitas yang terbuka, material yang kering, adanya pergerakan
material padat/gas.
1.1 Diffuse
Sumber ini dapat dicegah dengan memperbaiki layout pabrik, perkerasan jalan, dll.
Cara lain adalah dengan menggunakan sistem transport yang tertutup dan bangunan
storage yang dikondisikan pada sedikit underpressure (negatif) dengan menghisap
udara dan melepaskannya melalui filter.
Sumber diffuse terutama akan mempengaruhi lingkungan kerja. Saat menangani
material halus, emisi debu tidak dapat dihindari sehingga pekerja di pabrik semen
sering terekspose oleh debu. Walaupun demikian harus ada langkah yang diambil
untuk mencegah terjadinya emisi debu.
Pabrik secara teratur harus dibersihkan. Sumber debu berdebu sebaiknya tertutup dan
selalu dijaga sedikit negatif dengan venting ke filter.
Personal safety seperti masker hendaknya hanya bersifat sementara karena masker
sangat tidak nyaman untuk dikenakan .
AHA 3/24
1.2 Point
Debu yang dihasilkan oleh produser debu yang besar seperti Kiln, Mill, Grate
Cooler, semua dialirkan melalui cerobong. Pengumpul debu yang digunkan biasanya
cyclone, bag filter, electrostatic precipitator.
Saat pembangunan pabrik baru, cukup mudah merancang filter untuk memenuhi
aturan emisi yang baru. Tetapi pada pabrik yang sudah beroperasi hal ini sangat sulit
dan mahal untuk dilakukan.
Baghouse filter adalah peralatan yang digunakan untuk mengumpulkan debu dan
memisahkan partikel padatan dengan gas/udara.
Ada beberapa yang peralatan lain yang juga berfungsi sebagai pemisah antara
padatan dengan gas. Peralatan tersebut antara lain:
1. Settling Chamber
2. Cyclone
3. Bag filter
4. Electrostatic Presipitator
Disini yang akan dibahas adalah Bag(house) Filter. Sejarah Bag Filter dimulai pada
tahun 1886 ketika Wilhelm Friedrich Ludwig Beth dari Lubeck memperoleh patent
no. 38396 untuk ‘suction tube filter with automatic cleaning device’. Sejak saat itu
teknologi bag filter terus berkembang.
AHA 4/24
2 BAG FILTER
AHA 5/24
Gambar 2 Rotary Air Sluice
AHA 6/24
Gambar 5 Bag, Metal Cage, dan Venturi
Walaupun tidak pengelompokan tidak dapat terlalu kaku tetapi pengelompokan ini
cukup membantu supaya dapat lebih mudah memahami bag filter.
AHA 7/24
kombinasi dari ketiga metode di atas. Misalnya reverse air dengan shaking
digunakan bersamaan dan reverse air dengan bantuan pulse jet.
Saat ini yang banyak digunakan di pabrik semen adalah bag filter dengan cleaning
reverse air saja atau pulse jet saja.
2.2.2 Kapasitas
Cara lain adalah dengan mengelompokkan bag filter berdasarkan kapasitas aliran
gas. Umumnya dibagi atas:
1. Kecil: <10.000 m3/jam
2. Sedang: 10.000 s/d 100.000 m3/jam
3. Besar: >100.000 m3/jam
AHA 8/24
3 FILTER MEDIA
AHA 9/24
3.2 Sifat-sifat beberapa Media
Pada saat awal hanya wool dan katun yang tersedia sebagai filter media. Saat ini
banyak filter media yang tersedia mudai dari serat sintetis hingga serat mineral dan
metal sudah tersedia, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1Tabel 1 berikut ini.
Dari sekian banyak jenis material, kebanyakan yang digunakan pada industri semen
adalah polyester, polyacrilonitril, modified polyamide (aramide), dan fiberglass.
Tabel 1 Properties of Various Fibers for Woven Fabrics and Needle Felts
AHA 10/24
Beberapa treatment khusus pada filter media diatas dapat meningkatkan sifat kantong
secara signifikan. Beberapa treatment yang ada dapat dilihat pada Tabel 2 berikut
ini.
AHA 11/24
Polyester misalnya tidak boleh digunakan pada daerah dengan kandungan uap air dan
temperatur yang tinggi. Aromatic polyamides (Nomex) juga mempunyai
kecenderungan hidrolisis pada temperatur diatas 100oC, terlebih jika pada gas
terdapat alkali atau asam yang dapat bertindak sebagai katalis.
Karakteristik utama dari woven fabric adalah anyaman serat yang saling bersilangan
secara beraturan. Pori pada fabric yaitu lubang antara anyaman menjadi hal yang
kritis sehingga dibutuhkan lapisan debu (kerak) yang permanen untuk menjaga
efektifitas penyaringannya. Lubang pada fabric dapat mencapai 40% dari luas efektif
untuk penyaringan.
Needle felt berbeda dari woven fabric. Needle felt adalah filter media ‘tiga dimensi’
yangtidak mepunyai struktur. Permukaan aktif penyaringan terdapat di permukaan
maupun di dalam media. Penangkapan debu berlangsung melalui efek
penyaringan/ayakan (sieving) seperti pada woven fabric, juga melalui efek inersia
dan penghalangan (barrier).
Karena tidak mempunyai struktur, untuk penguat digunakan lapisan woven fabric
yang mempunyai fungsi supaya fabric tidak mudah robek dan dimensinya lebih
stabil.
Volume pori pada needle felt dapat mencapi 60-90%. Struktur porinya tidak
menghambat aliran sehingga pressure drop rendah dengan efisiensi pemisahan debu
yang lebih tinggi.
Proses filtrasi pada kedua jenis media diatas diperlihatkan pada Gambar 7 berikut.
AHA 12/24
Gambar 7 Dust Separation with Needle Felt and Woven Fabric
Untuk cleaning woven fabric bag biasanya mengunakan reverse air sedangkan untuk
needle felt biasanya dengan pulse jet.
Semakin tinggi pressure dari udara pulse jet yang tersedia maka semakin
memungkinkan untuk menggunakan filter media yang lebih rapat sehingga debu
yang tersaring dapat makin baik.
Selain itu terdapat juga perlakukan khusus pada permukaan filter media, misalnya
penambahan lapisan membran, untuk meningkatkan performance filter media
terutama pada Jet Pulse Filter. Perlakuan itu bertujuan untuk memperbaiki ketahanan
filter media terhadap serangan kimia dan mekanis dan juga untuk memperbaiki
efisiensi filtrasi dan pelepasan debu.
AHA 13/24
4 CLEANING SYSTEM
AHA 14/24
Berbagai metode cleaning diperlihatkan pada Gambar 10 berikut ini.
Untuk mempertahankan hisapan pada daerah intake maka filter harus dibersihkan.
Pembersihan harus dilakukan dengan memadai; tidak terlalu bersih dan tidak kurang
bersih. Proses pembersihan dapat dipicu oleh parameter waktu atau pressure drop.
Reverse Air Bag Filter terdiri dari beberapa kompartemen, biasanya lebih dari 10.
Ketika pembersihan bag dimulai, outlet valve pada kompartemen tersebut ditutup
(off-line cleaning). Kemudian auxiliary fan akan menghembus gas hasil filtrasi
(clean gas) dengan arah berlawanan melalui bag pada kompartemen yang
dibersihkan. Akibatnya bag mengempis dan menyebabkan cake pada bagian dalam
akan lepas dan jatuh ke hopper.
Bag biasanya dilengkapi dengan cincin logam yang dijahitkan pada sepanjang
kantong untuk mempertahankan diameternya.
AHA 15/24
Proses cleaning dengan metode reverse air diperlihatkan pada Gambar 11 berikut ini.
A) Karena satu kompartemen selalu diisolasi untuk reverse air cleaning, maka hanya n-1
kompartemen yang digunakan untuk menghitung A/C (net).
B) m3/h dari reverse air harus ditambahkan pada aliran inlet filter untuk menghitung total
jumlah gas yang melewati filter dan A/C (net).
C) A) + B) = A/C (net, net)
AHA 16/24
4.3 Jet Pulse Filter
Pada pulse jet biasanya digunakan felted fabric. Gas masuk ke filter bag dari sisi
luar. Gas yang telah bersih mengalir menuju clean gas plenum dan dilepas ke udara.
Debu terkumpul pada bagian luar bag filter. Bag dipasang pada sarang logam (filter
cage) yang kaku supaya bag tidak kuncup selama proses filtrasi.
Seperti pada reverse air filter, pembersihan secara periodik diperlukan untuk melepas
cake yang menumpuk pada filter. Pembersihan dilakukan dengan menembakkan
compressed air ke dalam masing-masing kantong. Cleaning dapat dilakukan dengan
atau tanpa mengisolasi kompartemen (off-line atau on-line cleaning).
Setiap baris bag dilengkapi dengan injector yang beroperasi dengan cara berikut ini.
Ketika bag sedang bekerja gas yang telah dibersihkan mengalir dari arah kantong
melalui injector menuju clean gas plenum.
Saat compressed air ditembakkan dari injector dengan kecepatan yang mendekati
kecepatan suara, secondary gas ikut masuk dari clean gas plenum menuju filter. Total
jumlah gas ini disebut dengan purging air. Perbandingan secondary flow terhadap jet
flow dinamakan mass flow ratio.
AHA 17/24
Gambar 12 Cleaning and Filtration Process in Jet Pulse Filter
Compressed air hanya ditembakkan dalam waktu yang sangat singkat antara 100-200
milisecond (0.1-0.2 detik) dan waktu ini cukup untuk berlangsungnya ke tiga tahapan
di atas. Siklus cleaning berlangsung setiap 1-10 menit/siklus. Ini berarti aktifitas
cleaning hanya berlangsung 0.02-0.03% dari waktu operasi yang tersedia. Praktisnya
seluruh permukaan filter dapat digunakan untuk filtrasi selama waktu operasi
sehingga dapat dikatakan luas area netto sama dengan luas area gross.
AHA 18/24
4.3.2 Dimensi Bag
Bag untuk Jet Pulse Filter berukuran lebih kecil dari bag pada Reverse Air Filter
karena perbedaan metode cleaning. Pada desain normal (gas mengalir dari hopper
kemudian naik ke sepanjang bag), diameter bag biasanya antara 130-150 mm dengan
panjang berkisar antara 3-4 meter. Pertimbangan untuk menetapkan panjang bag
adalah distribusi penyaringan, kemudahan penggantian, dan efektifitas cleaning.
AHA 19/24
5 PICK UP POINT
Beberapa hal penting perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimum dari
pengoperasian baghouse filter, diantaranya pick-up point, compressed air yang
digunakan, dan pemeriksaan dan perawatannya.
5.1 Posisi
Pemilihan posisi yang tepat sangat menentukan, demikian juga dimensi pada pick up
point. Beberapa contoh diberikan sebagai berikut. Beberapa hal yang kelihatan
mudah sering terlewatkan.
AHA 20/24
Contoh 2. Dedusting pada Transfer Point Belt Conveyor
Seringkali belt cover dibuat terlalu panjang sehingga merepotkan perawatan dan
menambah jumlah udara yang harus ditarik oleh filter karena volume yang harus
dibuat negatif bertambah. Langkah yang paling penting adalah mengurangi jumlah
debu yang dibangkitkan dengan memperpendek chute, menyesuaikan arah jatuhan
material dengan arah belt conveyor dan memperbaiki belt cover. Dimensi untuk
pick-up point diberikan pada gambar berikut.
AHA 21/24
5.2 Hood
Beberapa panduan lain untuk hood pada pick-up point diberikan pada Gambar 15
berikut ini.
Gambar 15 Hood
AHA 22/24
5.3 Duct Work
Rekomendasi ductwork deiberikan pada Gambar 16 berikut ini. Hal ini perlu supaya
hisapan pada masing-masing pick-up point tetap memadai. FLS merekomendasikan
maksimum lima pick-up point untuk setiap filter. Supaya pengaturan hisapan dapat
dilakukan disarankan setiap pick-up point dilengkapi dengan valve.
AHA 23/24
6 DAFTAR PUSTAKA
AHA 24/24