Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen Pengampu:
SURYADI, Dr., MS
Disusun oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Peran
dan Fungsi Komunikasi Organisasi.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya. Semoga makalah ini dapat menambah informasi pembaca
dalam pembelajaran Komunikasi Organisasi. Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit
hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen komunikasi organisai,
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi dapat teratasi.
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Komunikasi....................................................................…………........4
2.2 Organisasi..............................................................................................5
2.3 Komunikasi Organisasi.........................................................................6
2.4 Peran Komunikasi Organisasi...............................................................6
2.5 Fungsi Komunikasi Organisasi.............................................................6
3.1 Kesimpulan................……………………..……………….……....... 9
3.2. Saran....................…………………………………..………............. 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang mencakup perilaku pengorganisasian,
arus komunikasi, pertukaran informasi. Komunikasi adalah organisasi itu sendiri.
Komunikasi bukan hanya sekumpulan orang yang berinteraksi dalam proses bertransaksi.
Komunikasi organisasi berpusat pada simbol-simbol yang menghidupkan organisasi,
seperti kata-kata, gagasan, dan pesan yang mendorong, memotivasi, mengkoordinasikan,
dan mewujudkan kegiatan kerja dalam bentuk nyata di situasi tertentu.
Dalam berorganisasi, komunikasi adalah elemen penting karena di dalam organisasi
terdapat serangkaian manusia, alat-alat, dan proses yang dapat melakukan kerjasama
melalui komunikasi. Adanya komunikasi dalam suatu organisasi dapat menunjukkan
bagaimana para anggota organisasi bekerja dan bagaimana kedudukan anggota organisasi
tersebut.
Komunikasi adalah alat dua orang atau lebih, kelompok, organisasi, dan masyarakat
untuk saling menyampaikan pikiran. Di dalam komunikasi harus terdapat pesan yang
disampaikan, media yang akan digunakan dalam penyampaian pesan, tanggapan dari
penerima pesan karena komunikasi adalah kegiatan dua arah, dan adanya protokol atau
aturan yang dipakai dalam penyampaian pesan maupun dalam memberikan tanggapan dari
pesan yang diterima. Pelaku di dalam komunikasi terdapat komunikator dan komunikan.
Komunikator adalah seseorang atau kelompok yang berperan dalam memberikan atau
menyampaikan pesan di dalam kegiatan komunikasi. Komunikator juga sebagai sumber
yang memberikan pesan dalam suatu kegiatan komunikasi. Arti dari komunikan adalah si
penerima pesan dalam komunikasi atau seseorang yang memberikan timbal balik dari
informasi yang di dapat dari si komunikator. Komunikan juga berperan dalam
menyebarluaskan pesan atau informasi yang telah diterima sebelumnya. Komunikator dan
komunikan saling berhubungan secara dua arah dalam berkomunikasi.
Menurut Effendy (2005) komunikasi mempunyai fungsi dalam memberikan informasi,
pendidikan, penghiburan, dan mempengaruhi seseorang atau kelompok. Fungsi tersebut
dilakukan di dalam penyampaian pikiran oleh seseorang atau kelompok atau bisa disebut
juga sebagai komunikator kepada orang lain sebagai komunikan.
Komunikasi menjadi alat seseorang untuk memberikan informasi kepada seorang yang
lain. Komunikan diberikan pemberitahuan, penjelasan dan keterangan tentang suatu fakta
oleh komunikator. Informasi yang diberikan oleh komunikator tersebut menjadi
pengetahuan yang baru untuk komunikan. Jadi,
komunikasi menjadi alat komunikan untuk mendapatkan suatu fakta tentang masa lalu,
masa kini maupun untuk prospek masa depan yang belum diketahui sebelumnya atau yang
harus diketahui oleh komunikan.
Dalam berkomunikasi, komunikator berperan dalam mempengaruhi lawan bicara nya
atau komunikan untuk mengikuti apa yang komunikan lihat, baca, maupun di dengar.
Memotivasi seseorang untuk berbuat sesuatu juga menggunakan komunikasi. Bisa
memotivasi untuk berbuat sesuatu yang bernilai positif maupun negatif sesuai dengan
pesan yang disampaikan oleh komunikator. Dengan kata lain, komunikasi merupakan
penyampaian pesan oleh komunikator yang dapat merangsang perubahan perilaku dari
penerima pesan atau komunikan.
Komunikasi juga berfungsi untuk memberikan pengetahuan kepada para anggota
organisasi tentang organisasiny agar dapat meningkatkan tingkat kinerja. Komunikasi di
dalam organisasi pun mengajarkan tentang tata cara komunikasi yang baik dan benar.
Seorang komunikator di dalam suatu organisasi harus dapat memberikan pesan atau
informasi sesuai fakta yang ada. Komunikator pun berperan dalam memberikan pesan atau
informasi yang akan memberikan persepsi yang sama dengan komunikan. Jika pesan atau
informasi memberikan persepsi yang berbeda antara komunikator dan komunikan, maka
akan terjadi gangguan dalam kegiatan komunikasi tersebut. Komunikan yang menerima
suatu informasi juga wajib untuk menilai informasi yang di dapatnya, apakah informasi
yang di dapatnya sudah dikatakan sebagai informasi yang baik atau belum.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui dan memahami pengertian komunikasi.
2. Mengetahui dan memahami pengertian organisasi.
3. Mengetahui dan memahami pengertian komunikasi organisasi.
4. Mengetahui dan memahami peran komunikasi organisasi.
5. Mengetahui dan memahami fungsi komunikasi organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi
Komunikasi merupakan hal yang tidak akan pernah hilang dalam kehidupan kita.
Dalam menjalankan kehidupan kita butuh bantuan dengan orang lain melalui komunikasi
yang baik, begitupun dalam menjalankan organisasi. Organisasi terdiri dari beberapa orang
didalamnya yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk
menyamakan suatu pemikiran anggota dibutuhkan komunikasi yang baik agar tidak ada
kesalahpahaman. Definisi komunikasi menurut Louis Forsdale (1981) komunikasi adalah
suatu proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu
sistem dapat didirikan, dipelihara dan diubah. Signal yang dimaksudkan adalah signal yang
berupa verbal dan nonverbal yang mempunyai aturan tertentu. Aturan ini menjadikan orang
yang menerima signal yang telah mengetahui aturannya akan dapat memahami maksud dari
signal yang diterima. Sedangkan menurut Arni Muhammad (2011) komunikasi adalah
pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan
untuk mengubah tingkah laku. Proses dalam definisi ini dimaksud dengan komunikasi
berlangsung melalui tahap-tahap tertentu secara terus-menerus. Proses komunikasi
merupakan proses yang timbal balik karena anatara si pengirim dan si penerima saling
mempengaruhi satu sama lain.
Komunikasi yang baik terdiri dari beberapa unsur yaitu :
1. Komunikator
Komunikator disebut juga dengan pengirim atau sumber. Komunikator adalah agen
yang memulai suatu komunikasi. Komunikator tidak hanya satu orang, banyak
orang atau lebih dari satu orang, serta kumpulan orang (massa).
2. Komunikan
Komunikan adalah manusia berakal budi kepada siapa pesan komunikator
ditujukan. Peran komunikan dan komunikator bersifat dinamis, dapat saling
berganti.
3. Pesan
Segala sesuatu yang disampaikan komunikator kepada komunikan untuk
mewujudkan motif komunikasinya. Pesan sebenarnya adalah suatu hal yang
sifatnya abstrak (konseptual, ideologis, dan idealistik).
4. Media Komunikasi
Media komunikasi adalah hal yang menghubungkan pesan dari komunikator ke
komunikan. Saluran komunikasi lebih identik dengan proses berjalannya pesan,
sedangkan media komunikasi lebih identik dengan alat untuk menyampaikan.
5. Efek Komunikasi
Situasi yang diakibatkan oleh pesan komunikator dalam diri komunikannya. Tujuan
komunikasi memang untuk menyampaikan pesan agar terjadi perubahan perasaan
dan tingkah laku pada komunikan.
2.2 Organisasi
Organisasi merupakan suatu kumpulan individu yang terdapat suatu hierarki di
dalamnya dan berupaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Definisi
organisasi menurut Schein (1982) adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang
untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi melalui
hierarki otoritas dan tanggung jawab. Selanjutnya menurut Kochler (1976) organisasi
merupakan sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap organisasi memerlukan koordinasi
supaya masing-masing bagian dari organisasi bekerja menurut semestinya dan tidak
menganggu bagian lannya. Tanpa koordinasi, organisasi sulit berfungsi dengan baik. Selain
dari ciri yang telah dikemukakan, organisasi mempunyai aktivitasnya masing-masing
sesuai dengan jenis organisasinya. Suatu organisasi terbentuk apabila suatu usaha lebih dari
satu orang untuk menyelesaikannya. Kondisi ini timbul disebabkan karena tugas terlalu
besar atau terlalu kompleks untuk ditangani satu orang. Oleh karena itu suatu organisasi
dapat kecil seperti usaha dua orang individu atau dapat melibatkan banyak orang dalam
interaksi kerjasama.
3. Fungsi Persuasif
Usaha yang dilakukan belum sesuai dengan hasil yang diharapkan. Banyak penyebab
mengapa keberhasilan tidak bisa dicapai. Usaha yang dilakukan susah memenuhi
prosedur yang benar dan tepat tetapi jika pelaksana dalam usaha tersebut tidak
maksimal dalam pelaksanaan sama sekali tidak seimbang. Seorang karyawan jika
dibawa tekanan tidak akan menghasilkan maksimal berbeda dengan kerja yang
sukarela. Melaksankan pekerjaan dengna sukarela menghasilkan kepedulian karyawan
terhadap pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu banyak pemimpin mengganti gaya
kepemiminan dengan tidak hanya memerintah tetapi dengan mengajak bawahan, tidak
mengguanlan kekuasaan dan kewenangannya.
4. Fungsi Integratif
Karyawan dalam suatu organisasi agar melaksanakan tugas dengan baik, organisasi
menyediakan saluran yang memudahkan dalam menjalankan komunikasi. Terdapat
dua saluran yaitu :
a. Saluran formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (newsletter,
buletin) dan laporan kemajuan oraganisasi.
b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa
istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.
Melalui kedua saluran tersebut dapat membuktikan perbedaaan dalam berkomunikasi
ataupun berbagi informasi dan suatu gagasan yang diterima. Jika sudah menegtahui
gaya komunikasi seseorang akan sangat mudah orang tersebut untuk berpartisipasi
lebih besar dalam organisasi. Gaya komunikasi (communication style) didefinisikan
sebagai seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam
suatu situasi tertentu. Gaya komunikasi digunakan untuk mendapatkan suatu tanggapan
yang diinginkan atau tertentu pada situasi tertentu pula. Gaya komunikasi juga
dipengaruhi oleh maksud pengirim dan harapan tanggapan oleh penerima.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran