Anda di halaman 1dari 2

FEKUNDITAS

Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang
telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan
tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk
memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh
individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk
memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan perairan
(Heriyanto, 2011).
Banyaknya telur yang belum dikeluarkan sesaat sebelum ikan memijah
atau biasa disebut dengan fekunditas memiliki nilai yang bervariasi sesuai dengan
spesies. Jumlah telur yang dihasilkan merupakan hasil dari pemijahan yang tingkat
kelangsungan hidupnya di alam sampai menetas dan ukuran dewasa sangat
ditentukan oleh faktor lingkungan. Dalam pendugaan stok ikan dapat diketahui
dengan tingkat fekunditasnya. Tingkat fekunditas ikan air laut biasanya relatif lebih
tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar. Telur yang dihasilkan memiliki ukuran
yang bervariasi. Ukuran telur dapat dilihat dengan menghitung diameter telur yang
merupakan garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur dengan mikrometer yang
berskala yang sudah ditera. Pengamatan fekunditas dandiameter telur dilakukan pada
ikan dengan TKG III dan IV(Arief, 2009).
Di alam, pemijahan (spawning) dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
(eksternal) misalnya : hujan, habitat, oksigen terlarut, daya hantar listrik, cahaya,
suhu, kimia, fisika air, waktu (malam hari) dan lain – lain. Kondisi lingkungan ini
akan mempengaruhi kontrol endokrin untuk menghasilkan hormon – hormon yang
mendukung proses perkembangan gonad dan pemijahan (Fujaya, 2004). Faktor –
faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah telur yang akan dihasilkan (Heriyanto,
2011).
Semakin meningkat tingkat kematangan gonad garis tengah telur yang ada
dalam ovarium semakin besar.Masa pemijahan setiap spesies ikan berbeda-beda, ada
pemijahan yang berlangsung singkat (total leptolepisawner), tetapi banyak pula
pemijahan dalam waktu yang panjang (partial leptolepisawner ) ada pada ikan yang
berlangsung beberapa hari.
Menurut Nikolsky (1967) jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan
dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia memperhitungkan telur yang
ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam memperhitungkannya harus
diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing harus mendapatkan
kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan ukurannya berlainan dalam
daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama harus dihitung
terpisah (Wahyuningsih dan Barus, 2006).
Semua telur-telur yang akan dikeluarkan pada waktu pemijahan itulah yang
dimaksud dengan fekunditas. Interpretasi data fekunditas seringkali agak rumit yang
disebabkan adanya beberapa faktor antara lain
 hubungan antara fekunditas dan fertilitas,
 fekunditas dari ikan yang memijah beberapa kali,
 fekunditas dari ikan vivipar dan “parental care“ atau pengasuhan oleh induk,
 hubungan antar fekunditas dan ukuran telur,
 hubungan antara kepadatan populasi dan fekunditas, dan
 pengaruh faktor-faktor lingkungan terhadap fekunditas,
 tingkat kematangan gonad yang tidak seragam dari populasi ikan termaksud,
 waktu pemijahan yang berbeda dan lain-lainnya (Wahyuningsih dan Barus,
2006).
Secara sederhana Fekunditas dapat diartikan oleh jumlah telur yang
dikeluarkan oleh ikan. Terdapat beberapa jenis Fekunditas diantaranya :
1. Fekunditas individu adalah jumlah telur yang dikeluarkan dari generasi tahun
itu dan akan dikeluarkan pada tahun itu pula.
2. Fekuindita relatif adalah jumlah telur per atuan panjang dan berat.
3. Fekunditas total adalah jumlah jumlah telur yang dihasilkan ikan selama
hidupnya.
4. Fekunditas secara langsung dapat memberi penaksiran jumlah anak ikan yang
akan dihasilkan dan kan menentukan jumlah ikan dalam suatu kelas umur.
Nikolsky selanjutnya menyatakan bahwa fekunditas individu adalah jumlah
telur dari generasi tahun itu yang akan dikeluarkan tahun itu pula. Dalam ovari
biasanya ada dua macam ukuran telur, yang besar dan yang kecil. Telur yang besar
akan dikeluarkan pada tahun itu dan yang kecil akan dikeluarkan pada tahun
berikutnya. Namun apabila kondisi baik, telur yang kecilpun akan dikeluarkan
menyusul telur yang besar. Sehubungan dengan hal ini maka perlu menentukan
fekunditas ikan apabila ovari ikan itu sedang dalam tahap kematangan yang ke-
iv(menrut Nikolsky 1969) dan yang paling baik sesaat sebelum terjadi pemijahan.
Fekunditas individu akan sukar diterapkan untuk ikan-ikan yang mengadakan
pemijahan beberapa kali dalam satu tahun, karena mengandung telur dari berbagai
tingkat dan akan lebih sulit lagi menentukan telur yang benar-benar akan dikeluarkan
pada tahun yang akan datang. Jadi fekunditas individu ini baik diterapkan pada ikan-
ikan yang mengadakan pemijahan tahunan atau satu tahun sekali (Wahyuningsih dan
Barus, 2006).

Anda mungkin juga menyukai