Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

GAMBARAN UMUM SEKOALAH TEMPAT LATIHAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan bangsa Indonesi dalam berbangsa dan bernegara seperti tertuang
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, guru memegang peranan yang sangat
penting untuk membentuk pribadi anak didik agar menjadi manusia seutuhnya tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tetapi tugas guru yang lebih penting
adalah membentuk pribadi anak menuju manusia yang berguna bagi masyarakat, bangsa
dan negara. Oleh karen itu pemerintah bertanggung jawab untuk mengupayakan tenaga-
tenaga pendidik yang profesional dan berpengetahuan optimal.

Untuk itu, Institut Pendidikan Indonesia (IPI) melalui Program Pengalaman


Lapangan (PPL) mengirimkan mahasiswanya ke sekolah-sekolah lanjutan yang telah
ditentukan untuk melaksanakan PPL kependidikan dengan maksud agar calon pendidik
lebih terlatih serta dapat dibekali dengan keterampilan yang memadai. IPI menjadikan
pengalaman lapangan ini sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 dengan terdiri dari
7 jurusan, supaya mahasiswa calon guru lebih aktif dan kreatif falam melaksanakan tugas
yang di emban.

B. Program Pengalaman Lapangan


Program praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru yang
dirancang secara khusus untuk menyiapkan calon guru agar memiliki dan menguasai
profesi keguruan yang terpadu secara utuh sehingga setelah mahasiswa menjadi guru,
mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab secara professional.
Program praktek pengalaman lapangan juga merupakan kegiatan belajar
mahasiswa yang dilakukan di lapangan (sekolah) meliputi kegiatan latihan mengajar,
membimbing siswa, mempelajari administrasi sekolah, menciptakan suasana religius dan
sebagai tempat pembentukan profesi kependidikan.

1
C. Sejarah Berdirinya Sekolah
1. Sejarah

2. Identitas sekolah
a. Nama Sekolah : SMK Al-Hikmah 2 Garut
b. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 69899806
c. Nomor Statistik Sekolah : 402021114035
d. Akreditasi Sekolah : Belum Terakreditasi
e. Alamat Lengkap : Jl. Raya Bayongbong Km.5 Cilawu Garut
f. Nama Kepala Sekolah : Wawan Sidik Permana, S.pd.I
g. Nomer Telp. HP. : 081321967948
h. Nama Yayayasan : Al- Hikmah
i. Alamat Yayasan : Jl Otista/Gang Al-Hikmah
j. Telp. Yayasan : 0262236292
k. No. Akta Pendirian Yayasan : 05
l. Status Bangunan : Yayasan
m. Luas bangunan : 2003 m2
n. Data siswa dalam 3 Tahun terakhir (SMK).

Jumlah
Jumlah Rombel
Siswa /
No Tahun Program Keahlian / Angkatan
Angkatan
X JML X JML
Administrasi
24 24 1 1
Perkantoran 1
Administrasi
24 24 1 1
Perkantoran 2
1 2015/2016 Multimedia 26 26 1 1
Teknik Kendaraan
32 32 1 1
Ringan 1
Teknik Kend1araan
32 32 1 1
Ringan 21
Administrasi
21 21 1 1
Perkantoran 1
2 2016/2017 Administrasi
21 21 1 1
Perkantoran 2
Multimedia 34 34 1 1

2
Teknik Kendaraan
20 20 1 1
Ringan 1
Teknik Kendaraan
19 19 1 1
Ringan 2
Jumlah 252 252 10 10

3. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah


a. Visi Sekolah
Terwujudnya SMK AL-HIKMAH 2 yang unggul di bidang akademik dan
non akademik dikabupaten Garut pada Tahun 2020
b. Misi Sekolah
1) Memiliki lulusan yang dapat berkiprah di dunia usaha, industri dan
wirausaha.
2) Pemberdayaan guru menuju profesionalisme yang komponen terhadap
pengembangan standar isi.
3) Orientasi pembelajaran guru berbasis pengembangan IT
4) Pemenuhan sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan kebutuhan
5) Pengelolaan sekolah berbasis sistem informasi Manajemen
6) Terselanggaranya pembelajaran yang memiliki relevansi, linieritas dan
memenuhi kwalifikasi pendidikan.
7) Pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.

3
8) Terlaksananya penilaian baik proses maupun hasil secara otentik.
c. Tujuan sekolah
1) Memiliki lulusan yang berkiprah di dunia usaha, Industri, dan Wirausaha.
2) Terwujudnya yayasan dan guru menuju Profesionalisme yang kompeten
terhadap pengembangan standar isi.
3) Guru dapat mengembangkan pembelajaran berbasis IT.
4) Yayasan dapat memenuhi kebutuhan sarana prasarana sekolah.
5) Yayasan dapat mengembangkan sistem informasimanajemen.
6) Yayasan dapat menyediakan atau memfasilitasi guru yang relevan linier
dan memenuhi kwalifikasi pendidikan.
7) Yayasan dapat menyediakan dan mengelola keuangan dengan transparans
dan akuntabel.
8) Guru dapat melaksanakan penilaian baik proses maupun hasil secara
otentik.
D. Struktur Organisasi Sekolah

E. Kurikulum Sekolah

F. Keadaan Siswa

G. Gedung Dan Fasilitas Sekolah

Kondisi
No Jenis Ruang Unit Vol Rusak Rusak Kapasitas
Baik
ringan Berat
1 Ruang Kepala Sekolah 1 8x9 m2 1 1
2 Ruang Belajar / Kelas 3 8x9 m2 3 40
Belum
3 Ruang Pembantu kepala -
Ada
4 Ruang Tata Usaha 1 8x9 m2 1
5 Ruang guru 1 8x9 m2 1
Belum
6 Ruang praktek AP -
Ada
Belum
7 Ruang praktek MM - Ada
Belum
Ruang praktek TKR - Ada

4
Belum
8 Ruang Praktek KKPI - Ada
Belum
9 Ruang Bengkel Las - Ada
10 Ruang Ibadah/ Mesjid 1 1
11 WC Guru 2 2
12 WC Siswa -
Belum
13 Ruang OSIS - Ada
Belum
14 Pos Satpam - Ada
Belum
15 Ruang BKK - Ada
Belum
16 Ruang BP/BK - Ada

BAB II

HASIL OBSERVASI

KEGIATAN PELAKSANAAN PPL

1. Kegiatan Latihan Mengajar


a. Pelaksanaan
Pelaksanaan latihan mengajar meliputi : penyusunan perangkat mengajar, latihan
mengajar terbimbing, latihan mengajar mandiri dan ujian paraktek mengajar.
1) Penyusunan perangkat mengajar
Adapun yang dilakukan pada penyusunan perangkat mengajar yang
diantaranya :
a) Program tahunan
b) Program semester
c) Silabus
d) Rencana program pengajaran (RPP)
e) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
2) Latihan mengajar terbimbing
Pada saat latihan mengajar, kami diberikan beberapa kali bimbingan
oleh para guru pamong mata pelajaran masing-masing (sesuai dengan

5
program studi) utunk melanjutkan materi sebelumnya yang telah diajarkan,
yang membimbing kami dengan memberika saran serta masukan yang
memotivasi kami bagaiman cara mengajar dengan baik sesuai dengan
GBPP dan kurikulum yang ada sehingga kegiatan belajar mengajar dapat
terlaksana sebagaimana mestinya. Adapun jadwal pelaksanaan mengajar
sebagai berikut :
Jam
No Nama NIM Bidang Studi Kelas Hari
Ke
X MM 2 Senin 1-2
dan
1 Nurul Laila Husna 15511004 Matematika X TKR Selasa 3-4
X MM 1 Senin 9-10
Kamis 3-4
2 Hernita Anindyta 15512032 Matematika XI MM Senin

X TKR 1-2
X AP Selasa 3-4
3 Erna Napidah 15614005 PPKN
X MM 2 5-6
X MM 1 Kamis 5-6
XI AP 1-2
Senin
4 Firman Arrahman 15213011 Bahasa Indonesia XI MM 7-8
XI TKR Rabu 1-2
X TKR Senin 1-2
X AP 1-2
5 Harry Rizki R 15214009 Bahasa Indonesia Selasa
X TKR 5-6
X AP Rabu 7-8
X MM 2 3-4
Selasa
X MM 1 7-8
6 Teguh Perdina 15214011 Bahasa Indonesia
X MM 2 Rabu 5-6
X MM 1 Kamis 1-2
X TKR Kamis 2-4
7 Moch. Irsyad Suhanda Putra 15834001 Simulasi Digital X MM 2 1-3
Sabtu
X MM 1 4-6
Komputer dan
X MM 2 1-5
Jaringan Dasar Kamis
8 Denden M Fajar 15834008
Sistem Komputer X MM 1 9-10
Simulasi Digital X AP Jum’at 5-7
Komputer dan
X MM 1 Selasa 6-7
Jaringn Dasar
9 Yudha Yudistira 15834002 Sistem Komputer X MM1 1-2
Komputer dan Rabu
X MM 2 8-9
Jaringn Dasar
Winda Budiarti X MM 1 1-3
Senin
10 15223001 Bahasa Inggris X AP 7-10
X TKR Jum’at 5-8

6
11 Sopa Ainun Zahrah 15222032 Bahasa Inggris X MM 2 Senin 6-7
XI MM Selasa 5-7
12 Rima Melati 15223006 Bahasa Inggris XI TKR Rabu 4-6
XI AP Jum’at 1-3
Selain mengajar mahasiswa praktikan juga bertugas piket, dengan ketentuan yang bertugas
piket tidak boleh ada tugas mengajar. Jadwal pelaksanaannya sebagai berikut :

No Nama Hari Jam


1 Moch. Irsyad Suhanda Putra
Senin 07.00-15.00
Erna Napidah
2 Denden M Fajar
Selasa 07.00-15.00
Winda Budiarti
3 Yudha Yudistira
Rabu 07.00-15.00
Sopa Ainun Zahrah
4 Harry Rizki R
Kamis 07.00-15.00
Rima Melati
5 Firman Arrahman
Jum’at 07.00-15.00
Hernita Anindyta
6 Teguh Perdina
Sabtu 07.00-11.40
Nurul Laila Husna

3) Latihan mengajar mandiri


Latihan mengajar mandiri merupakan bimbingan dari guru pamong
bidang studi, kami melaksanakan praktek mengajar tanpa diawasi oleh guru
pamong untuk melatih kemampuan yang kami miliki.
4) Ujian praktek mengajar
Ujian praktek mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa yang
bersangkutan dan diuji oleh guru pamong serta dosen pembimbing PPL.
Jadwal ujian ditentukan berdasarkan kesepakatan antara guru pamong,
dosen pembimbing dan mahasiswa yang bersangkutan. Sedangkam materi
yang disampaikan merupakan melanjutkan meteri yang telah disampaikan.
Adapun jawdal ujian yang telah disepakati oleh peserta PPl, pamong dan
dosen pembimbing sebagai berikut :
No Nama Peserta PPL Hari Jam NIM Kelas Jurusan
1 Nurul Laila Husna 1 15511004 X TKR Matematika
Senin
2 Hernita Anindyta 2 15512032 XI AP Matematika
08-10-2018
3 Erna Napidah 1 15614005 X AP PPKN
4 Firman Arrahman 1 15213011 XI AP Bahasa Indonesia
Selasa
5 Harry Rizki R 2 15214009 X AP Bahasa Indonesia
09-10-2018
6 Teguh Ferdina 3 15214011 X MM1 Bahasa Indonesia
7 Moch. Irsyad Suhanda P Rabu 1 15834001 X MM 2 PTI

7
8 Denden M Fajar 10-10-2018 3 15834008 X MM 1 PTI
9 Yudha Yudistira 2 15834002 X MM 2 PTI
10 Winda Budiarti 1 15223001 X AP Bahasa Inggris
Kamis
11 Sopa Ainun Zahrah 2 15222032 X MM 2 Bahasa Inggris
11-10-2018
12 Rima Melati 3 15223006 XI AP Bahasa Inggris

b. Masalah-masalah yang timbul


Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya masalah dalam proses pelaksanaan
PPL. Faktor-faktor tersebut dikarenakan adanya keterbatasan kapasitas praktikan dan
resources yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Berikut adalah beberapa penyebab
masalah yang dialami oleh praktikan, diantaranya :
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pembelajaran merupakan suatu susunan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan guru dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. Penyusunan rumusan tujuan pembelajaran, penjabaran
indikator, dan menentukan materi yang akan disampaikan dalam setiap
materi disusun terlebih dahulu dalam suatu silabus yang telah disesuaikan
dengan program tahunan maupun program semester yang akan dibuat oleh
guru praktikan. Setelah ketiga aspek tersebut dijabarkan dalam silabus,
maka tahap selanjutnya adalah menentukan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam setiap kegiatan pembelajaran dikelas dalam suatu Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam penyusunan RPP, disebabkan oleh beberapa faktor sebagai
berikut :
a) Praktikan masih belum menguasai dalam penyusunan RPP
b) Praktikan masih kurang mampu dalam pemilihan media
pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa
c) Keterbatasan praktikan dalam menyusun dan memilih soal-
soal yang berbobot dan sesuai dengan indicator
2) Proses Penyampaian
Faktor penyebab dari masalah-masalah yang dialami praktikan
selama proses penampilan di kelas diantaranya:
a) Masih merasa tegang ketika mengajar di depan siswa pada
pertemuan pertama

8
b) Belum memahami situasi, kondisi dan karakter siswa yang
sebenarnya untuk menentukan pendekatan metode apa yang
cocok untuk digunakan di kelas agar proses belajar mengajar
bisa berjalan optimal.
c) Keterbatasan jumlah infokus sehingga terkadang kesulitan
untuk meminjam infokus.
d) Waktu yang tersedia untuk menyampaikan materi menjadi
berkurang karena banyak siswa yang belum masuk ketika
jam pelajaran dimulai, praktikan seringkali harus menegur
siswa yang tidak memperhatikan, banyaknya siswa yang
silih berganti ijin keluar kelas sehingga praktikan
mengulang-materi yang disampaikan dan aktifnya siswa
bertanya tentang sesuatu hal yang tidak berhubungan
dengan materi yang dijelaskan
3) Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah
Praktikan tidak mengalami kesulitan yang terlalu besar dalam hal
partisipasi dengan lingkungan sekolah seperti kegiatan piket, upacara,
mengajar, dan sebagainya. Hal ini, tercapai karena adanya kerja sama,
bantuan dan dorongan dari pihak sekolah. Pengaturan jadwal yang tepat
untuk setiap praktikan sangat membantu dalam melaksanakan setiap
kegiatannya dengan baik, sehingga praktikan dapat mengikuti dan
berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Beberapa faktor yang menyebabkan
permasalahan dalam partisipasi kegiatan di sekolah yaitu:
a) Keterbatasan kemampuan menghafal nama-nama guru dan
staff TU
b) Praktikan kurang tegas dalam menegur siswa yang keluar di
jam pelajaran
4) Sarana
Praktikan tidak punya ruangan khusus untuk PPL sehinggga kita
kebingungan untuk istirahat, kumpul bareng dan suatu ketika ada rapat PPL
kita masih cari-cari tempat.
5) Proses Bimbingan
Pelaksanaan dalam proses bimbingan baik itu dengan guru pamong,
dosen pembimbing dan koordinator guru pamong tidak mengalami

9
hambatan yang berarti, sehingga proses komunikasi tetap terjalin. Praktikan
selalu berkonsultasi terlebih dahulu sebelum masuk kelas, hal-hal yang
dikonsultasikan yaitu materi yang akan diajarkan serta metode pengajaran
yang akan digunakan di dalam kelas. Selain itu, praktikan juga selalu
memberikan laporan setelah mengajar dikelas seperti melaporkan kondisi
kelas selama proses belajar. Adapun jika terdapat permasalahan dalam
proses bimbingan dengan dosen pembimbing dan guru pamong terletak
pada penyesuaian jadwal waktu pertemuan untuk konsultasi.
c. Penanggulanganya
Setelah praktikan mengidentifikasi masalah dan faktor penyebabnya, maka
berbagai upaya dilakukan untuk menanggulangi permasalahan. Dalam upaya
menanggulangi permasalahan, praktikan melakukan segala upaya secara maksimal dan
optimal walaupun pada pelaksanaannya masih terdapat kekurangan yang perlu
diperbaiki. Berikut upaya yang praktikan lakukan untuk mengatasi kendala-kendala
yang terjadi :
1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Berkaitan dengan masalah yang dialami praktikan dalam
penyusunan RPP, maka praktikan berupaya untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan dalam penulisan dan penyusunan RPP. Adapun
usaha-usaha yang dilakukan praktikan antara lain :
a) Selalu berkonsultasi dengan dosen pembimbing mengenai format
RPP menurut kurikulum baru.
b) Praktikan berusaha membuat RPP dengan baik dengan mempelajari
kembali teori yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran
serta mendiskusikannya dengan orang-orang yang telah memiliki
kompetensi dibidang pendidikan khususnya seperti melakukan
konsultasi langsung dengan guru pamong berkenaan dengan
indikator, tujuan pembelajaran dan lembar informasi sehingga
praktikan dapat mengimplementasikannya sesuai dengan RPP yang
disusun.
c) Melakukan pendekatan kepada siswa untuk mengetahui
pembelajaran seperti apa yang sesuai dengan kondisi dan situasi
siswa

10
d) Berdiskusi dengan rekan-rekan PPL sejurusan, terutama untuk
membahas penyusunan RPP.
e) Dalam penyusunan RPP pertama dijadikan sebagai bahan
pembelajaran untuk penyusunan RPP selanjutnya agar tidak terjadi
kesalahan dan sesuai dengan kenyataan pada saat melakukan proses
belajar mengajar di kelas.
f) Dalam penyampaian materi, pemilihan metode dan media
pembelajaran yang digunakan praktikan terlebih dahulu
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Pemilihan metode dan
media tersebut diusahakan relevan dengan materi yang diajarkan
serta berupaya dapat menarik minat siswa.
2) Proses Penyampaian
Masalah saat proses penampilan merupakan masalah yang paling
dominan, mengingat proses penampilan memakan waktu yang lebih banyak
dibandingkan kegiatan lain. Dalam upaya menanggulangi masalah yang
dihadapi pada saat proses penampilan biasanya praktikan berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dosen pembimbing. Beberapa upaya yang dilakukan
praktikan dalam menanggulangi masalah pada proses penampilan,
diantaranya:
a) Berkonsultasi dengan guru pamong mengenai bagaimana cara
mengatasi dan memahami situasi dan kondisi siswa
b) Mencoba mendekati siswa secara personal dan lebih
memperhatikan mereka sehingga mereka dapat lebih menghargai
praktikan.
c) Selalu mengingatkan siswa akan tugas-tugas yang diberikan pada
siswa setiap kali tatap muka serta memperingati bahwa tugas yang
diberikan berpengaruh terhadap nilai.
d) Menegur siswa yang tidak memperhatikan secara baik-baik serta
memberikan perhatian khusus pada siswa tersebut.
e) Berusaha membuat siswa lebih aktif dalam menyelesaikan
permasalahan materi seperti soal-soal latihan.
f) Meluangkan waktu yang lebih untuk membaca dan memahami
materi pelajaran sebelum mengajar di kelas

11
g) Berusaha selalu intropeksi diri sebagai bahan evaluasi terhadap
pembelajaran yang dilakukan di kelas
h) Menerima saran dan masukan baik dari guru ataupun siswa terkait
penampilan mengajar di kelas.
3) Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah
Upaya penanggulangan masalah dalam partisipasi kehidupan
sekolah diantaranya yaitu melakukan komunikasi yang baik dengan para
guru dan staff sehingga akan terjalin hubungan silaturahmi serta lebih
mudah menghafal nama-nama guru dan staff, sedangkan untuk siswa yang
sering keluar, praktikan harus lebih tegas sehingga siswa merasa jera dan
segan kepada praktikan.
4) Sarana
Upaya penanggulangan masalah dalam sarana yaitu memanfaatkan
tempat yang ada seperti di piket, masjid atau kantin untuk beristirahat atau
berkumpul.
5) Proses Bimbingan
Upaya penanggulangan masalah dalam proses bimbingan dengan
guru pamong dan dosen pembimbing yaitu tetap terjalin komunikasi yang
baik. Proses bimbingan dapat tetap dilakukan walaupun tidak bertatap
muka langsung, karena banyaknya cara untuk berkomunikasi.
2. Kegiatan Kependidikan di luar Mengajar
a. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaa kegiatan kependidikan diluar mengajar mahasiswa PPL sudah
merencanakan untuk membuka les untuk setiap pelajaran tetapi kegiatan tersebut
tidak berjalan dengan apa yang sudah direncanakan.
b. Masalah-masalah yang timbul
Dalam pelaksanaan kegiatan kependidikan diluar mengajar yaritu kegiatan les
sebenarnya banyak kesulitan yang dihadapi praktikan, ada beberapa faktor yang
menimbulkan kesulitan-kesulitan tersebut yaitu :
1) Praktikan kesulitan untuk mengajak siswa untuk mengikuti les
2) Praktikan kehabisan cara untuk memotivasi siswa atau mendorong siswa
untuk bisa, sedangkan siswanya tetap berleha-leha.
c. Penanggulangannya

12
Upaya penanggulangan masalah dalam kegiatan les diantaranya buatlah siswa itu
tertarik atau penasaran dalam pelajaran tersebut sehingga siswa itu senang atau gemar
terhadap pelajaran tersebut. Dan mahasiswa PPL harus bisa merangkul yang
berisikan nasihat dengan siswanya agar tidak berleha-leha.

BAB III

PENUTUP

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah pemaparan terkait masalah, faktor-faktor yang menyebabkan serta upaya
penanggulangan masalah diatas maka praktikan dapat menyimpulkan :
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib bagi mahasiswa kependidikan S1 yang merupakan sarana pembelajaran yang
efektif untuk dapat mengimplementasikan seluruh kegiatan mengajar sebagai bekal
ketika menjadi guru.
2. Banyak manfaat yang diperoleh selama kagiatan PPL di SMK AL-HIKMAH 2
GARUT yang berupa pengalaman mengenai bagaimana cara mengatasi siswa di
kelas, menyusun administrasi pendidikan yang baik serta dapat berpartisipasi
dalam berbagai kegiatan sekolah. Masalah-masalah yang dihadapi praktikan,
menjadikan praktikan lebih mengerti dan memahami tentang dunia pendidikan
khususnya di sekolah.
13
3. Tujuan dari PPL S1 kependidikan yaitu memantapkan penguasaan kompetensi
akademik, mengembangkan identitas profesi sebagai pendidik serta memberikan
bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang mendidik di bawah
supervisi yang efektif dan efektif dari dosen pembimbing dan guru pamong.
4. Kesulitan yang dihadapi praktikan dalam hal penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran adalah pemilihan metode yang tepat untuk pembelajaran, media yang
digunakan serta pengalokasian waktu yang efektif. Semuanya itu dapat diatasi
dengan cara banyak melakukan bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong.
5. Dalam hal proses penampilan di kelas pun, baik itu kesulitan dalam
mengkondisikan kelas maupun memanfaatkan waktu yang tersedia.
B. Saran
Manusia-manusia yang kompeten dalam dunia pendidikan adalah mereka yang dididik dan
dilatih untuk memahami ilmu pendidikan, bukan ilmu yang disampaikan dalam proses
pendidikan. Maka dari itu, diharapkan pendidikan hanya dikelola oleh manusia-manusia
tersebut, karena ini adalah dunia pendidikan, bukan dunia politik, bukan dunia ekonomi
ataupun yang lainnya. Adapun saran dari praktikan meliputi saran untuk beberapa pihak yaitu:
1. Bagi Institut Pendidikan Indonesia
Dengan adanya program PPL ini diharapkan Institut Pendidikan Indonesia
sebagai salah satu institut pendidikan yang mencetak generasi pendidik dapat
melaksanakan program ini secara berkelanjutan dengan program-program yang
lebih baik ke depannya agar mahasiswa khususnya di bidang pendidikan mampu
menjadi seorang pendidik yang profesionalime dan berkompeten di dunia
pendidikan. Agar dapat berjalan dengan baik diperlukan kerjasama yang baik
antara pihak IPI dengan pihak sekolah dan diperlukan adanya pengawasan yang
intensif selama praktik PPL.
2. Bagi pihak Sekolah
Diharapkan sekolah yang menjadi ke depannya menjadi SMK yang lebih
baik, mewujudkan visi dan misi sekolah dan menjadi sekolah yang berkualitas. Di
harapkan sekolah terus bekerja sama dengan Institut Pendidikan Indonesia dalam
melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang terus mengalami
perbaikan setiap tahunnya. Mengadakan diskusi yang cukup sering tentang proses
pembelajaran dan masalah pendidikan lainnya dengan mahasiswa praktikan PPL
untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih baik lagi bagi para mahasiswa
praktikan.

14
3. Bagi para pembimbing
Dengan adanya kekurangan diharapkan para pembimbing selalu
memberikan saran dan masukan yang membangun bagi praktikan khususnya dan
bagi mahasiswa PPL pada umumnya. Disadari bahwa keberadaan pembimbing ini
sangat penting bagi keberlangsungan PPL dan proses pembelajaran praktikan
dalam mata kuliah ini.
4. Bagi praktikan
Dengan kegiatan PPL ini diharapakan praktikan mendapat segudang ilmu
dan pengalaman yang di dapatnya sehingga ke depannya praktikan mampu
mengimplementasikan ilmu yang didapat selama PPL dengan kehidupan kelak
ketika praktikan menjadi benar-benar seorang guru.
5. Bagi pembaca
Bagi pembaca diharapkan mampu memahami dan mengerti tujuan dari
kegiatan PPL ini. Semoga penulisan laporan ini dapat berguna bagi para pembaca
yang berkaitan dengan kegiatan PPL ini maupun sebagai pembelajaran bagaimana
menjadi seorang pendidik yang profesionalisme dan berkualitas.

15

Anda mungkin juga menyukai