MULTAZAM
DI RS. MULTAZAM
b. bahwa sebagai mana dimaksud pada butir a perlu dilakukan revisi dan
ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS. MULTAZAM .
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Gorontalo
DIREKTUR UTAMA
nomor :
tanggal :
I. Pengertian :
Informasi dasar yang diperoleh dari pasien untuk menentukan kebutuhan pasien dan
jenis pelayanan yang harus diberikan.
II. Tujuan :
Memperoleh informasi dasar untuk menetukan kebutuhan pasien dan jenis
pelayanan yang diberikan
III. Kebijakan :
1. Ruang lingkup pengkajian awal pasien RAWAT INAP, meliputi :
a. Identitas pasien (dalam stiker), yang mencakup minimal dua dari tiga yaitu
nama, umu/tanggal lahir dan nomor rekam medis.
b. Riwayat alergi.
c. Alasan masuk rumah sakit
d. Riwayat kesehatan/perawatan sebelumnya
e. Riwayat psikososial
f. Pemeriksaan fisik
g. Resiko jatuh/cedera
h. Status nutrisi
i. Status fungsional
j. Skrining nyeri
k. Kebutuhan edukasi
l. Kebutuhan perencanaan pulang(discharge planning)
2. Pendokumentasian pengkajian awal pasien RAWAT INAP :
a. Pengkajian pasien dilakukan pada saat pasien masuk di klinik RAWAT INAP
b. Harus segera didokumentasikan secara lengkap di formulir pengkajian awal
pasien RAWAT INAP paling lambat 2 jam.
c. Pengkajian pasie yang berasal dari luar RS MUltazam bila waktunya kurang
dari 30 hari masih bisa dipergunakan kecuali bila status kesehaatn pasien
berubah
d. Hasil dokumentasi pengkajian pasien disimpan dalam berkas rekam medis
pasien
3. Kualifikasi petugas kesehatan yang melakukan pengkajian pasien RAWAT INAP,
yaitu:
A. Dokter
a) Seluruh staf medis fungsional purna waktu dan paruh waktu
b) Seluruh peserta pendidikan dokter spesialis dengan pendampinga DPJP
pada saat pengisian pengkajian awal pasien atau telah diverifikasi akhir
oleh DPJP
c) Setiap DPJP harus memiliki STR, SIP dan surat penugasan dari direktur
utama RS MULTAZAM bagi PNS Kementerian Kesehatan RI dan surat
penugasan dari dekan FK UGM bagi PNS Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RI dan BHMN UGM.
B. Tenaga Keperawatan
a) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan
dengan latar belakang minimal sekolah perawat kesehatan (SPK) yang
dilengkapi dan diverifikasi oleh tenaga keperawatan dengan latar
belakang pendidikan diploma.
b) Pengkajian keperawatan awal dilakukan oleh tenaga keperawatan yang
memiliki kompetensi melakukan pengkajian keperawatan dan memiliki
surat ijin perawat/surat ijin bidan/surat ijin perawat gigi serta surat ijin
kerja.
4. Pengkajian pasien RAWAT INAP mencerminkan kebutuhan pasien dari aspek
asuhan medis dan asuhan keperawatan dan menghasilkan diagnosis awal untuk
terapi dan tindakan kesehatan selanjutnya.
5. Kebijakan pengkajian awal pasien RAWAT INAP ini dipakai sebagai acuan dan
atau pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan pasien di semua
unit RAWAT INAP di lingkungan RS MULTAZAM.
6. Menginstruksikan kepada semua tenaga kesehatan untuk mentaati dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan
kesehatan pasien sesuai dengan kebijakan pengkajian awal pasien RAWAT
INAP di lingkungan RS Multazam dengan penuh tanggung jawab.
7. Kebijakan pengkajian awal pasien RAWAT INAP akan dilakukan peninjauan
kembali jika diperlukan untuk direvisi dan atau penyempurnaan lebih lanjut.
Direktur utama