Manajemen Preoperatif
Manajemen Preoperatif
Ada beberapa cara untuk memaksimalkan jadwal kamar operasi antara lain:
Menggunakan proses parallel,misalnya induksi anastesi dapat dilakukan
dikamar lain sementara menunggu proses pemindahan pasien sebelumnya
ke ruang perawatan
Menggunakan klinik preoperative untuk memastikan pasien siap
menjalani operasi
Kerjasama yang baik dalam tim bedah
Memanfaatkan teknologi untuk mengangani proses,misalnya tracking
infrared.telpon selular,whiteboard elektronik,dan lain-lain.
On time dalam memulai operasi
4. Mengatur performa kamar operasi/kamar tindakan
Sebelum prosedur dimulai harus dilakukan persiapan ruangan. Hal ini meliputi
menciptakan lapangan steril,menyiapkan alat-alat,dan memeriksa
kelengkapannya.
a. Penciptaan lapangan steril:
Menempatkan duk steril disekeliling situs operasi dan pada tempat
alat-alat
Semua personil mengenakan pakaian steril
Hanya alat steril dan orang-orang yang steril yang diperbolehkan
memasuki lapangan steril
Jangan menempatkan alat-alat steril didekat pintu yang terbuka
Jendela harus ditutup
Letakkkan alat steril hanya pada lapangan steril
Pastikan tangan telah discrub sebelum menyentuh alat steril
Orang yang telah steril tidak boleh menyentuh alat non steril atau
pergi ketempat yang tidak steril
Perlu diingat bahwa ujung kemasan dari alat-alat steril adalah tidak
steril
Perlu diingat bahwa sekali batas steril telah dilewati ,hal ini
dianggap terkontaminasi
b. Persiapan alat:
Ada empat tahap persiaapan alat yaitu:
Pencucian dan dekontaminasi
Desinfeksi
Sterilisasi
Penyimpanan atau distribusi ke lapangan steril
Ada beberapa sterilisasi yaitu : steam,eo,ozone dan gas plasma
e. Mengatur lalulintas
Zona dibagi 3 yaitu :
Unrestricted zone: hanya orang-orang yang berkepentingan yang
boleh masuk,tetapi baju luar biasa diperbolehkan
Semirestricted zone: area yang berhubungan dengan kamar
operasi(lorong,kantor,kamar alat)orang-orang yanag berada
diruangan ini harus mengenakan pakaian scrubb dengan lengan
panjang ,penutup rambut,dan sepatu bersih
Restricted zone : zona ini terdiri dari kamar operasi,dan area cuci
tangan.orang-orang yang memasuki daerah ini harus memakai
kostum bedah lengkap termasuk masker.Mereka ynag tidak scrubb
harus mengenakan jaket berlengan panjang lengkap dengan kain
penutup.Masker khususnya harus dikenakan diruangan dengan
peralatan steril yang tebuka.
Pastikan bahwa semua alat-alat yang diperlukan telah siap tersedia didalam
kamar operasi sebelum prosedur dimulai untuk meminimalkan lalulintas yang
tidak perlu dari dan kedalam ruangan
B. MANAJEMEN PASIEN
Beberapa poin penting dalam mengkaji factor risiko pasien
Alergi
Riwayat kesehatan sebelumnya
Penggunaan tembakau/perokok
Penggunaan alcohol,narkoba
Pengalaman pribadi pasien dengan sedasi/anastesi sebelumnya
Berat badan
Obat-obat yang dikonsumsi saat ini
Ada tidaknya resiko untuk anastesi dan sedasi
Permintaan khusus dari pasien untuk sedasi/anastesi
Kecemasan pasien
Deliriu m
Status nutrisi
Risiko potensial untuk deep vein thrombosis
Obat-obat yang diberikan pada pasien harus dilabel dengan mencakup informasi seperti
dibawah ini
- Nama
- Kekuatan
- Jumlah
- Tanggal kadaluarsa
- Pelarut dan volumenya
- Tanggal diberikan
C. MANAJEMEN BEDAH
Rekomendasi standar ;
Kostum bedah harus tebuat dari bahan yang ringan dan memungkinkan untuk
bernapas.
Kostum tidak terbuat dari kapas,karena kapas mudah terbakar dan memiliki
banyak pori yang bisa dilewati mikroorganisme
Sepatu proteksi harus tertutup bagian depannya,bertumit rendah, bersol anti slip
dan dibersihkan secara berkala
Sebelum memegang kostum bedah atau memasuki tempat kostum bedah,semua
personel harus mencuci tangan dengan sabun dan air,antiseptic dan air,atau
antiseptic hand drub.
Kostumbedah harus diganti tiap hari atau setiap terkontaminasi.bila kostum terdiri
dari dua bagian,atasan harus selalu dimasukkan kedalam bawahan dan ukuran
harus pas.
Semua personil harus menutup kepala dan ramabut muka.
Dalam kasus-kasus tertentu,yang beresiko terciprat (misalnya kasus trauma ),tim
bedah harus mengenakan alat-alat proteksi tambahan
Masker harus menutupi seluruh mulut dan hidung
Kostum bedah harus di laundry di fasilitas laundry yang terakreditasi
Seluruh personel harus menerima edukasi dan pengarahan perihal kostum bedah
ini.
Beberapa prinsippenggunaan sarung tangan:
Sarung tangan harus menjadi barier yang efektif terhadap material
infeksius,termasuk darah dan cairan tubuh.
Sarung tangan harus diganti setiap habis kontak dengan pasien atau setiap sarung
tangan tersebut kotor
Sarung tangan tidak boleh dicuci atau direuse
Untuk prosedur invasive,tenaga kesehatan harus memakai dua lapis sarung
tangan,satu diatas yang lain.
Wrong site,wrong procedure,wrong person surgery
Beberapa hal yang berpotensi untuk menimbulkan kekeliruan untuk wrong surgery:
Lebih dari satu dokter bedah terlibat
Dilakukan lebih dari satu prosedur
Pasien memiliki beberapa karakteristik khusus,seperti deformitas fisik,atau
obesitas massif
Aaaada beberapa pasien yang memiliki nama yang sama atau procedure yang
sama atau diwaktu yang bersamaan.
Tiga komponen penting protocol,yaitu:
1. Proses verifikasi
2. Menandai lokasi yang akan dilakukan operasi
3. Time out