Anda di halaman 1dari 62

Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Pengetahuan Umum

Paket | 1
Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

BAB 1
Pengetahuan Umum Pemerintahan Daerah
Paket | 2
Twitter:
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi. Daerah @LKITASIA
@LKIT_Careers
provinsi itu dibagi lagi atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap daerah @PaketLKIT
provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan daerah
yang diatur dengan undang-undang. Pemerintahan daerah provinsi, daerah
kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan


pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah
Pusat. Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dalam
undang-undang.

Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan


Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan
umum. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai Kepala
Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi,


kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan
undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang


bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan


perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang-undang.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Paket | 3


Twitter:
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan @LKITASIA
@LKIT_Careers
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan
@PaketLKIT
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

 Pemerintahan Daerah Provinsi terdiri atas Pemerintah Daerah Provinsi dan


DPRD Provinsi.
 Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kotaterdiri atas Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dan DPRD Kabupaten/Kota

Pembentukan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota ditetapkan


dengan undang-undang. Pembentukan daerah dapat berupa penggabungan
beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari
satu daerah menjadi dua daerah atau lebih. Daerah dapat dihapus dan digabung
dengan daerah lain apabila daerah yang bersangkutan tidak mampu
menyelenggarakan otonomi daerah. Penghapusan dan penggabungan daerah
beserta akibatnya ditetapkan dengan undang-undang. Untuk menyelenggarakan
fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat khusus bagi kepentingan nasional,
Pemerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi dan/atau
kabupaten/kota.

Pemerintahan Daerah
Indonesia adalah sebuah negara yang wilayahnya terbagi atas daerah-daerah
Provinsi. Daerah provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota.
Setiap daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai
pemerintahan daerah yang diatur dengan undang-undang. Pemerintahan Daerah
adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.

Pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Paket | 4
Twitter:
Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum. @LKITASIA
@LKIT_Careers
Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah
@PaketLKIT
Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dipilih secara demokratis.

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi,


kabupaten, dan kota atau antara provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan
undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfatan sumber daya alam dan
sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah diatur
dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang


bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat
serta hak-hak tradisonalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
diatur dalam undang-undang.

UU Yang berkaitan dengan Pemerintahan Daerah


 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
 UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi
Daerah Istimewa Aceh
 UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua
 UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh
 UU Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014


Paket | 5
Pembentukan dan Penghapusan Twitter:
@LKITASIA
Pembentukan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota ditetapkan @LKIT_Careers
@PaketLKIT
dengan undang-undang. Pembentukan daerah dapat berupa penggabungan
beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari
satu daerah menjadi dua daerah atau lebih. Daerah dapat dihapus dan digabung
dengan daerah lain apabila daerah yang bersangkutan tidak mampu
menyelenggarakan otonomi daerah. Penghapusan dan penggabungan daerah
beserta akibatnya ditetapkan dengan undang-undang. Untuk menyelenggarakan
fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat khusus bagi kepentingan nasional,
Pemerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam wilayah provinsi dan/atau
kabupaten/kota.

Pembagian Urusan Pemerintahan


Urusan Pemerintahan Pusat Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang
oleh Undang-undang ditentukan menjadi urusan pemerintah pusat. Urusan
pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah Pusat meliputi:

 politik luar negeri;


 pertahanan;
 keamanan;
 yustisi;
 moneter dan fiskal nasional;
 agama ;
 norma ; dan
 ekonomi
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Urusan Pemerintahan Daerah Paket | 6


Twitter:
@LKITASIA
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dibagi berdasarkan kriteria eksternalitas, @LKIT_Careers
akuntabilitas, dan efisiensi dengan memperhatikan keserasian hubungan antar @PaketLKIT

susunan pemerintahan. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan


pemerintahan daerah, yang diselenggarakan berdasarkan kriteria di atas terdiri
atas urusan wajib dan urusan pilihan.

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi


merupakan urusan dalam skala provinsi yang meliputi 16 buah urusan. Urusan
pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang
secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang
bersangkutan.

Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah kabupaten atau


daerah kota merupakan urusan yang berskala kabupaten atau kota meliputi 16
buah urusan. Urusan pemerintahan kabupaten atau kota yang bersifat pilihan
meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan, dan
potensi unggulan daerah yang bersangkutan.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan


daerah, pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan.

Pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki


hubungan dengan pemerintah pusat dan dengan pemerintahan daerah lainnya.
Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum,
pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya. Hubungan keuangan,
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya
dilaksanakan secara adil dan selaras. Hubungan wewenang, keuangan, pelayanan
umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya menimbulkan
hubungan administrasi dan kewilayahan antarsusunan pemerintahan.
Paket | 7
Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT
Penyelenggara Pemerintahan
Penyelenggara pemerintahan adalah Presiden dibantu oleh wakil presiden, dan
oleh menteri negara.Penyelenggara pemerintahan daerah adalah pemerintah
daerah dan DPRD. Untuk pemerintahan daerah provinsi yang terdiri atas
pemerintah daerah provinsi dan DPRD provinsi. Untuk pemerintahan daerah
kabupaten atau daerah kota yang terdiri atas pemerintah daerah kabupaten atau
kota dan DPRD kabupaten atau kota.

Dalam menyelenggarakan pemerintahan, pemerintah pusat menggunakan asas


desentralisasi, tugas pembantuan, dan dekonsentrasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah,
pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah


kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tugas pembantuan adalah
penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari pemerintah
provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah


kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di
wilayah tertentu. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundangundangan.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Dalam menyelenggarakan otonomi, daerah mempunyai hak dan kewajiban. Hak


dan kewajiban tersebut diwujudkan dalam bentuk rencana kerja pemerintahan
daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, dan pembiayaan
daerah yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan
Paket | 8
keuangan daerah dimaksud dilakukan secara efisien, efektif, transparan, Twitter:
@LKITASIA
akuntabel, tertib, adil, patut, dan taat pada peraturan perundang-undangan. @LKIT_Careers
@PaketLKIT
Setiap daerah dipimpin oleh kepala pemerintah daerah yang disebut kepala
daerah. Kepala daerah untuk provinsi disebut gubernur, untuk kabupaten disebut
bupati dan untuk kota adalah wali kota. Kepala daerah dibantu oleh satu orang
wakil kepala daerah, untuk provinsi disebut wakil Gubernur, untuk kabupaten
disebut wakil bupati dan untuk kota disebut wakil wali kota. Kepala dan wakil
kepala daerah memiliki tugas, wewenang dan kewajiban serta larangan. Kepala
daerah juga mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan
pemerintahan daerah kepada Pemerintah, dan memberikan laporan keterangan
pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.

Gubernur yang karena jabatannya berkedudukan juga sebagai wakil pemerintah


pusat di wilayah provinsi yang bersangkutan, dalam pengertian untuk
menjembatani dan memperpendek rentang kendali pelaksanaan tugas dan fungsi
Pemerintah termasuk dalam pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan urusan pemerintahan pada strata pemerintahan kabupaten dan
kota.Dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat sebagaimana
dimaksud, Gubernur bertanggung jawab kepada Presiden.

Perangkat Daerah
Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani. Namun tidak berarti bahwa
setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi
tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan; kebutuhan daerah; cakupan


tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya
tugas; luas wilayah kerja dan kondisi geografis; jumlah dan kepadatan penduduk;
potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani; sarana dan
Paket | 9
prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat Twitter:
@LKITASIA
daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam. @LKIT_Careers
@PaketLKIT
Perangkat daerah provinsi terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas
daerah, dan lembaga teknis daerah. Perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah,
kecamatan, dan kelurahan. Susunan organisasi perangkat daerah ditetapkan
dalam Perda dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu dan berpedoman
pada Peraturan Pemerintah.

Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris daerah


mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun
kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD mempunyai
tugas: (a). menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD; (b).
menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; (c). mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi DPRD; dan (d). menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli
yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. Lembaga
teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik berbentuk
badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah. Kepala badan, kantor, atau rumah
sakit umum daerah tersebut bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui
Sekretaris Daerah.

Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan Perda berpedoman pada


Peraturan Pemerintah. Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau wali kota


untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Kelurahan dibentuk di
wilayah kecamatan dengan Perda berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Kelurahan dipimpin oleh lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
Paket | 10
pelimpahan dari Bupati/Walikota. Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT

Organ Pemerintahan Daerah


Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah:

1. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dipilih melalui pemilihan kepala
daerah langsung.
2. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dapat diberhentikan karena
meninggal dunia, permintaan sendiri, atau diberhentikan.
3. Kepala Daerah dan atau Wakil Kepala Daerah dapat diberhentikan Presiden
tanpa melalui usulan DPRD apabila dinyatakan melakukan tindakan pidana
kejahatan dengan pidana minimal 5 tahun atas tuduhan korupsi, terorisme,
makar, dan atau tindak pidana terhadap keamanan negara.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan. DPRD mempunyai tugas dan wewenang. DPRD
mempunyai hak: (a). interpelasi; (b). angket; dan (c). menyatakan pendapat.

Alat kelengkapan DPRD terdiri atas: (a). pimpinan; (b). komisi; (c). panitia
musyawarah; (d). panitia anggaran; (e). Badan Kehormatan; dan (f). alat
kelengkapan lain yang diperlukan. Anggota DPRD mempunyai hak dan kewajiban.
Anggota DPRD mempunyai larangan dan dapat diganti antar waktu. Ketentuan
tentang DPRD sepanjang tidak diatur dalam Undang-Undang mengenai
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

pemerintahan daerah berlaku ketentuan Undang-Undang yang mengatur Susunan


dan Kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna Paket | 11
Twitter:
bahwa di antara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang @LKITASIA
@LKIT_Careers
sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam
@PaketLKIT
membuat kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan
bermakna bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra
sekerja dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah
sesuai dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu
membangun suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan
merupakan lawan ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi
masing-masing.

DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah dan berkedudukan sebagai


unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah. DPRD memiliki fungsi legislasi,
anggaran, dan pengawasan. DPRD mempunyai tugas dan wewenang. DPRD
mempunyai hak: (a). interpelasi; (b). angket; dan (c). menyatakan pendapat.

Hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD merupakan hubungan kerja yang
kedudukannya setara dan bersifat kemitraan. Kedudukan yang setara bermakna
bahwa diantara lembaga pemerintahan daerah itu memiliki kedudukan yang sama
dan sejajar, artinya tidak saling membawahi. Hal ini tercermin dalam membuat
kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah. Hubungan kemitraan bermakna
bahwa antara Pemerintah Daerah dan DPRD adalah sama-sama mitra sekerja
dalam membuat kebijakan daerah untuk melaksanakan otonomi daerah sesuai
dengan fungsi masing-masing sehingga antar kedua lembaga itu membangun
suatu hubungan kerja yang sifatnya saling mendukung bukan merupakan lawan
ataupun pesaing satu sama lain dalam melaksanakan fungsi masing-masing.

Posisi Yuridis DPRD:

 Pasal 41 UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah:


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

” DPRD memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.”

 Pasal 42 huruf c UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah:

“DPRD mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan pengawasan terhadap Paket | 12


pelaksanaan perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan Twitter:
@LKITASIA
kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan @LKIT_Careers
program pembangunan daerah, dan kerja sama internasional di daerah.” @PaketLKIT

Perangkat Daerah, yang meliputi :

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah
adanya urusan pemerintahan yang perlu ditangani. Namun tidak berarti bahwa
setiap penanganan urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi
tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya
mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan; kebutuhan daerah; cakupan
tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya
tugas; luas wilayah kerja dan kondisi geografis; jumlah dan kepadatan penduduk;
potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani; sarana dan
prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat
daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

Perangkat daerah provinsi terdiri atas :

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris daerah


mempunyai tugas dan kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun
kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan lembaga teknis daerah.

2. Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD. Sekretaris DPRD mempunyai


tugas: (a). menyelenggarakan administrasi kesekretariatan DPRD; (b).
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; (c). mendukung pelaksanaan


tugas dan fungsi DPRD; dan (d). menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli
yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.
Paket | 13
Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
3. Dinas Daerah @PaketLKIT

Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah.

4. lembaga teknis Daerah

Lembaga teknis daerah merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik berbentuk
badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah. Kepala badan, kantor, atau rumah
sakit umum daerah tersebut bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui
Sekretaris Daerah.

Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan Perda berpedoman pada


Peraturan Pemerintah. Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan
tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau walikota
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Kelurahan dibentuk di
wilayah kecamatan dengan Perda berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Kelurahan dipimpin oleh lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahan dari Bupati/Walikota.

Pilkada
Kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih dalam satu pasangan calon yang
dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas,
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

rahasia, jujur, dan adil. Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah
warga negara Republik Indonesia yang memenuhi syarat tertentu.

Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara
lebih dari 50 % (lima puluh persen) jumlah suara sah ditetapkan sebagai pasangan Paket | 14
Twitter:
calon terpilih. Apabila ketentuan tersebut tidak terpenuhi,pasangan calon kepala @LKITASIA
@LKIT_Careers
daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 25% (dua
@PaketLKIT
puluh lima persen) dari jumlah suara sah, pasangan calon yang perolehan
suaranya terbesar dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih.

Apabila tidak ada yang mencapai 25 % (dua puluh lima persen) dari jumlah suara
sah, dilakukan pemilihan putaran kedua yang diikuti oleh pemenang pertama dan
pemenang kedua. Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang
memperoleh suara terbanyak pada putaran kedua dinyatakan sebagai pasangan
calon terpilih.

Gubernur dan wakil Gubernur dilantik oleh Menteri Dalam Negeri atas nama
Presiden dalam sebuah sidang DPRD Provinsi. Bupati dan wakil bupati atau wali
kota dan wakil wali kota dilantik oleh Gubernur atas nama Presiden dalam sebuah
sidang DPRD Kabupaten atau Kota.

Kepegawaian Daerah
Pemerintah pusat melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil
daerah dalam satu kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil
secara nasional. Manajemen pegawai negeri sipil daerah meliputi penetapan
formasi, pengadaan, pengangkatan, pemindahan, pemberhentian, penetapan
pensiun, gaji, tunjangan, kesejahteraan, hak dan kewajiban kedudukan hukum,
pengembangan kompetensi, dan pengendalian jumlah. Pembinaan dan
pengawasan manajemen pegawai negeri sipil daerah dikoordinasikan pada
tingkat nasional oleh Menteri Dalam Negeri dan pada tingkat daerah oleh
Gubernur.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Perda dan Perkada Paket | 15


Twitter:
@LKITASIA
Peraturan daerah ditetapkan oleh kepala daerah setelah mendapat persetujuan @LKIT_Careers
bersama DPRD. Perda dibentuk dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah @PaketLKIT

provinsi/ kabupaten/kota dan tugas pembantuan. Perda merupakan penjabaran


lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan
memperhatikan ciri khas masing-masing daerah. Perda tidak boleh bertentangan
dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.

Perda dibentuk berdasarkan pada asas pembentukan peraturan


perundangundangan. Masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau
tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan rancangan Perda. Persiapan
pembentukan, pembahasan, dan pengesahan rancangan Perda berpedoman
kepada peraturan perundang-undangan.

Perda berlaku setelah diundangkan dalam lembaran daerah. Perda disampaikan


kepada Pemerintah pusat paling lama 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. Perda
yang bertentangan dengan kepentingan umum dan/atau peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi dapat dibatalkan oleh Pemerintah pusat.

Untuk melaksanakan Perda dan atas kuasa peraturan perundang-undangan,


kepala daerah menetapkan peraturan kepala daerah dan atau keputusan kepala
daerah. Peraturan kepala daerah dan atau keputusan kepala daerah tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan umum, Perda, dan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi.

Perda diundangkan dalam Lembaran Daerah dan Peraturan Kepala Daerah


diundangkan dalam Berita Daerah. Pengundangan Perda dalam Lembaran Daerah
dan Peraturan Kepala Daerah dalam Berita Daerah dilakukan oleh Sekretaris
Daerah. Untuk membantu kepala daerah dalam menegakkan Perda dan
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dibentuk Satuan


Polisi Pamong Praja.

Paket | 16
Perencanaan Pembangunan Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah disusun perencanaan @PaketLKIT

pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan


pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah disusun oleh
pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten atau daerah kota sesuai dengan
kewenangannya yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah.

 Rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJP Daerah) untuk jangka


waktu 20 (dua puluh) tahun yang ditetapkan dengan Perda;
 Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJM Daerah) untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun yang ditetapkan dengan Perda
 Rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari
RPJM daerah untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dengan mengacu kepada
rencana kerja Pemerintah pusat.

Keuangan Daerah
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal
apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemberian
sumber-sumber penerimaan yang cukup kepada daerah, dengan mengacu kepada
Undang-Undang yang mengatur Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah, dimana besarnya disesuaikan dan diselaraskan dengan
pembagian kewenangan antara Pemerintah dan Daerah. Semua sumber
keuangan yang melekat pada setiap urusan pemerintah yang diserahkan kepada
daerah menjadi sumber keuangan daerah.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan yang antara lain
berupa : kepastian tersedianya pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan urusan
pemerintah yang diserahkan; kewenangan memungut dan mendayagunakan
pajak dan retribusi daerah dan hak untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber-
Paket | 17
sumber daya nasional yang berada di daerah dan dana perimbangan lainnya; hak Twitter:
@LKITASIA
untuk mengelola kekayaan Daerah dan mendapatkan sumber-sumber @LKIT_Careers
pendapatan lain yang sah serta sumber-sumber pembiayaan. Dengan pengaturan @PaketLKIT

tersebut, dalam hal ini pada dasarnya Pemerintah menerapkan prinsip uang
mengikuti fungsi.

Di dalam Undang-Undang yang mengatur Keuangan Negara, terdapat penegasan


di bidang pengelolaan keuangan, yaitu bahwa kekuasaan pengelolaan keuangan
negara adalah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan; dan kekuasaan
pengelolaan keuangan negara dari presiden sebagian diserahkan kepada
gubernur/bupati/wali kota selaku kepala pemerintah daerah untuk mengelola
keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan
daerah yang dipisahkan.

Ketentuan tersebut berimplikasi pada pengaturan pengelolaan keuangan daerah,


yaitu bahwa Kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) adalah pemegang
kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan bertanggungjawab atas
pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan
daerah. Dalam melaksanakan kekuasaannya, kepala daerah melimpahkan
sebagian atau seluruh kekuasaan keuangan daerah kepada para pejabat
perangkat daerah. Dengan demikian pengaturan pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan daerah melekat dan menjadi satu dengan
pengaturan pemerintahan daerah, yaitu dalam Undang-Undang mengenai
Pemerintahan Daerah.

Sumber pendapatan daerah terdiri atas:

 pendapatan asli daerah ( PAD), yang meliputi: (a) hasil pajak daerah; (b)
hasil retribusi daerah; (c) hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan; dan (d) lain-lain PAD yang sah;
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

 dana perimbangan yang meliputi: (a). Dana Bagi Hasil; (b). Dana Alokasi
Umum; dan (c). Dana Alokasi Khusus; dan
 lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman yang berasal dari penerusan Paket | 18
Twitter:
pinjaman hutang luar negeri dari Menteri Keuangan atas nama Pemerintah pusat @LKITASIA
@LKIT_Careers
setelah memperoleh pertimbangan Menteri Dalam Negeri. Pemerintah daerah @PaketLKIT
dapat melakukan penyertaan modal pada suatu Badan Usaha Milik Pemerintah
dan/atau milik swasta. Pemerintah daerah dapat memiliki BUMD yang
pembentukan, penggabungan, pelepasan kepemilikan, dan/atau pembubarannya
ditetapkan dengan Perda yang berpedoman pada peraturan perundangundangan.

Anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD) adalah rencana keuangan


tahunan pemerintahan daerah yang ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD
merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam masa 1 (satu) tahun
anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Kepala
daerah mengajukan rancangan Perda tentang APBD disertai penjelasan dan
dokumen-dokumen pendukungnya kepada DPRD untuk memperoleh persetujuan
bersama. Rancangan Perda provinsi tentang APBD yang telah disetujui bersama
dan rancangan Peraturan Gubernur tentang penjabaran APBD sebelum
ditetapkan oleh Gubernur paling lambat 3 (tiga) hari disampaikan kepada Menteri
Dalam Negeri untuk dievaluasi. Rancangan Perda kabupaten/kota tentang APBD
yang telah disetujui bersama dan rancangan Peraturan Bupati/Walikota tentang
Penjabaran APBD sebelum ditetapkan oleh Bupati/Walikota paling lama 3 (tiga)
hari disampaikan kepada Gubernur untuk dievaluasi.

Semua penerimaan dan pengeluaran pemerintahan daerah dianggarkan dalam


APBD dan dilakukan melalui rekening kas daerah yang dikelola oleh Bendahara
Umum Daerah. Penyusunan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan daerah diatur lebih lanjut
dengan Perda yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Kerjasama dan Perselisihan


Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, daerah dapat mengadakan
kerja sama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan
Paket | 19
efektifitas pelayanan publik, sinergi dan saling menguntungkan. Kerja sama Twitter:
@LKITASIA
tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk badan kerjasama antar daerah yang @LKIT_Careers
diatur dengan keputusan bersama. Dalam penyediaan pelayanan publik, daerah @PaketLKIT

dapat bekerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama yang membebani
masyarakat dan daerah harus mendapatkan persetujuan DPRD.

Apabila terjadi perselisihan dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan antar


kabupaten/kota dalam satu provinsi, Gubernur menyelesaikan perselisihan
dimaksud. Apabila terjadi perselisihan antarprovinsi, antara provinsi dan
kabupaten/kota di wilayahnya, serta antara provinsi dan kabupaten/kota di luar
wilayahnya, Menteri Dalam Negeri menyelesaikan perselisihan dimaksud.
Keputusan Guberneur atau Menteri Dalam Negeri sebagaimana dimaksud bersifat
final.

Kawasan Perkotaan
Kawasan perkotaan dapat berbentuk :

 Kota sebagai daerah otonom yang dikelola oleh pemerintah kota


 bagian daerah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan yang dikelola oleh
daerah atau lembaga pengelola yang dibentuk dan bertanggungjawab
kepada pemerintah kabupaten.;
 bagian dari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dan memiliki
ciri perkotaan yang dikelola bersama oleh daerah terkait.

Dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan pengelolaan kawasan


perkotaan, pemerintah daerah mengikutsertakan masyarakat sebagai upaya
pemberdayaan masyarakat.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Paket | 20
Twitter:
Desa @LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT
Dalam pemerintahan daerah kabupaten/kota dibentuk pemerintahan desa yang
terdiri dari pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Pembentukan,
penghapusan, dan/atau penggabungan Desa dengan memperhatikan asal usulnya
atas prakarsa masyarakat. Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa
adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat. Pemerintah mengakui otonomi yang dimiliki oleh
desa ataupun dengan sebutan lainnya dan kepada desa melalui pemerintah desa
dapat diberikan penugasan ataupun pendelegasian dari Pemerintah ataupun
pemerintah daerah untuk melaksanakan urusan pemerintah tertentu. Sedang
terhadap desa di luar desa geneologis yaitu desa yang bersifat administratif
seperti desa yang dibentuk karena pemekaran desa ataupun karena transmigrasi
ataupun karena alasan lain yang warganya pluralistis, majemuk, ataupun
heterogen, maka otonomi desa akan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang mengikuti perkembangan dari desa itu sendiri.

Pemerintah desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa. Desa yang
dimaksud dalam ketentuan ini termasuk antara lain Nagari di Sumatera Barat,
Gampong di provinsi NAD, Lembang di Sulawesi Selatan, Kampung di Kalimantan
Selatan dan Papua, Negeri di Maluku. Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa
dan perangkat desa lainnya. Yang dimaksud dengan Perangkat Desa lainnya dalam
ketentuan ini adalah perangkat pembantu Kepala Desa yang terdiri dari
Sekretariat Desa, pelaksana teknis lapangan seperti kepala urusan, dan unsur
kewilayahan seperti kepala dusun atau dengan sebutan lain.

Kepala desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik
Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur dengan
Perda yang berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Calon kepala desa yang
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan kepala desa sebagaimana


dimaksud, ditetapkan sebagai kepala desa. Masa jabatan kepala desa adalah 6
(enam) tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya. Masa jabatan kepala desa dalam ketentuan ini dapat dikecualikan
Paket | 21
bagi kesatuan masyarakat hukum adat yang keberadaannya masih hidup dan Twitter:
@LKITASIA
diakui yang ditetapkan dengan Perda. @LKIT_Careers
@PaketLKIT
Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama
kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Di desa dapat
dibentuk lembaga kemasyarakatan yang ditetapkan dengan peraturan desa
dengan berpedoman pada peraturan perundangundangan. Yang dimaksud
dengan lembaga kemasyarakatan desa dalam ketentuan ini seperti: Rukun
Tetangga, Rukun Warga, PKK, karang taruna, lembaga pemberdayaan masyarakat.

Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup:

 urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul desa;
 urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota yang
diserahkan pengaturannya kepada desa;
 tugas pembantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau
pemerintah kabupaten/kota;
 urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-perundangan
diserahkan kepada desa.

Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan
uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik desa berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. Desa
dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi
desa. Desa dapat mengadakan kerja sama untuk kepentingan desa yang diatur
dengan keputusan bersama dan dilaporkan kepada Bupati/Walikota melalui
camat.

Pembinaan dan Pengawasan


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah upaya yang


dilakukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan otonomi
daerah. Pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan
oleh Pemerintah dan atau Gubernur selaku Wakil Pemerintah di Daerah.
Paket | 22
Koordinasi pembinaan dilaksanakan secara berkala pada tingkat nasional, Twitter:
@LKITASIA
regional, atau provinsi. @LKIT_Careers
@PaketLKIT
Pembinaan tersebut meliputi

 koordinasi pemerintahan antarsusunan pemerintahan;


 pemberian pedoman dan standar pelaksanaan urusan pemerintahan;
 pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan
pemerintahan;
 pendidikan dan pelatihan; dan
 perencanaan, penelitian, pengembangan, pemantauan, dan evaluasi
pelaksanaan urusan pemerintahan.

Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah proses kegiatan


yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan
rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengawasan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan oleh
Pemerintah yang meliputi:

 Pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah;


 Pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah.

Pemerintah memberikan penghargaan dalam penyelenggaraan pemerintahan


daerah. Sanksi diberikan oleh Pemerintah dalam rangka pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan daerah apabila diketemukan adanya
penyimpangan dan pelanggaran oleh penyelenggara pemerintahan daerah
tersebut. Sanksi dimaksud antara lain dapat berupa penataan kembali suatu
daerah otonom, pembatalan pengangkatan pejabat, penangguhan dan
pembatalan berlakunya suatu kebijakan daerah baik peraturan daerah, keputusan
kepala daerah, dan ketentuan lain yang ditetapkan daerah serta dapat
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

memberikan sanksi pidana yang diproses sesuai dengan peraturan perundang-


undangan.

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah tersebut


secara nasional dikoordinasikan oleh Menteri Dalam Negeri. Pembinaan dan Paket | 23
Twitter:
pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk kabupaten/kota @LKITASIA
@LKIT_Careers
dikoordinasikan oleh Gubernur. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
@PaketLKIT
pemerintahan desa dikoordinasikan oleh Bupati/Walikota.

Pertimbangan Otonomi
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah, Presiden dapat
membentuk suatu dewan yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan
terhadap kebijakan otonomi daerah. Dewan ini dipimpin oleh Menteri Dalam
Negeri yang susunan organisasi keanggotaan dan tata laksananya diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Presiden. Dewan tersebut bertugas memberikan saran
dan pertimbangan kepada Presiden antara lain mengenai rancangan kebijakan:

 pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah serta


pembentukan kawasan khusus;
 perimbangan keuangan antara Pemerintah dan pemerintahan daerah,

Ketentuan Lain-lain
Daerah-daerah yang memiliki status istimewa dan diberikan otonomi khusus
selain diatur dengan Undang-Undang ini diberlakukan pula ketentuan khusus yang
diatur dalam undang-undang lain. Ketentuan dalam Undang-Undang ini berlaku
bagi Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam,
Provinsi Papua termasuk provinsi hasil pemekarannya, dan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sepanjang tidak diatur secara khusus dalam Undang-Undang
tersendiri.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Yang dimaksud dengan Undang-Undang tersendiri adalah Undang-Undang Nomor


29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (LN Tahun 2007 Nomor 93;
TLN 4744); Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Paket | 24
Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (LN Tahun 1999 Nomor 172; TLN Twitter:
@LKITASIA
3893) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh @LKIT_Careers
(LN Tahun 2006 Nomor 62; TLN 4633); dan Undang-Undang Nomor 21 Tahun @PaketLKIT

2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (LN Tahun 2001 Nomor 135;
TLN 4151). Karena Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta belum memiliki Undang-
Undang tersendiri, maka keistimewaan untuk Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999, adalah tetap dengan ketentuan bahwa penyelenggaraan pemerintahan
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta didasarkan pada Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi wewenang Pemerintah


yang didekonsentrasikan, dilaksanakan oleh instansi vertikal di daerah. Instansi
vertikal tersebut jumlah, susunan dan luas wilayah kerjanya ditetapkan
Pemerintah. Semua instansi vertikal yang diserahkan dan menjadi perangkat
daerah, kekayaannya dialihkan menjadi milik daerah.

Batas daerah provinsi atau kabupaten/kota yang berbatasan dengan wilayah


negara lain, diatur berdasarkan peraturan perundang- undangan dengan
memperhatikan hukum internasional yang pelaksanaannya ditetapkan oleh
Pemerintah.

Anggota Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik


Indonesia tidak menggunakan hak memilihnya dalam pemilihan kepala daerah
dan wakil kepala daerah sepanjang belum diatur dalam undang-undang.

Administrasi Pemerintahan Daerah


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Otonomi daerah tidak lain adalah wujud pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab dan mempunyai hubungan yang erat dengan desentralisasi. Mahfud MD
(2000:66) menyatakan bahwa desentralisasi merupakan penyerahan wewenang
dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus
Paket | 25
daerah, mulai dari kebijakan, perencanaan, sampai pada implementasi dan Twitter:
@LKITASIA
pembiayaan dalam rangka demokrasi. Sedangkan otonomi adalah wewenang @LKIT_Careers
yang dimiliki oleh daerah untuk mengurus rumah tangganya sendiri dalam rangka @PaketLKIT

desentralisasi.

DESENTRALISASI
Selama beberapa dekade terakhir terdapat minat yang terus meningkat terhadap
desentralisasi di berbagai pemerintahan dunia ketiga. Bahkan banyak negara yang
telah melakukan perubahan struktur organisasi pemerintahan ke arah
desentralisasi.

Kini desentralisasi telah tampil universal dan diakomodasi dalam berbagai


pandangan yang berbeda. Pandangan beragam tersebut muncul dari beberapa
pakar pemerintahan antara lain: Harold F. Alderfer dari Amerika Serikat, Diana
Conyers dari Inggris, Dennis Rondinelli beserta McCullough & Johnson, Cohen &
Peterson, dan David Slater. Dari berbagai pandangan tersebut, Muluk (2007:12)
menyimpulkan cakupan istilah desentralisasi dengan menunjukkan bahwa
desentralisasi dapat dipahami dalam arti luas dan sempit. Dalam arti luas,
desentralisasi mencakup konsep devolusi (desentralisasi dalam arti sempit),
dekonsentrasi, delegasi, dan privatisasi, serta deregulasi.

Devolution (desentralisasi dalam arti sempit) menurut Rondinelli dalam Muluk


(2007:6) merupakan pembentukan dan penguatan unit-unit pemerintahan
subnasional dengan aktivitas yang secara substansial berada di luar kontrol
pemerintah pusat. Sedangkan deconcentration merupakan penyerahan sejumlah
kewenangan atau tanggung jawab administrasi kepada tingkatan yang lebih
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

rendah dalam kementrian atau badan pemerintah. Kemudian delegation


merupakan perpindahan tanggung jawab fungsi-fungsi tertentu kepada organisasi
di luar struktur birokrasi reguler dan hanya dikontrol oleh pemerintah pusat
secara tidak langsung. Privatization adalah memberikan semua tanggung jawab
Paket | 26
atas fungsi-fungsi kepada organisasi nonpemerintah atau perusahaan swasta yang Twitter:
@LKITASIA
independen dari pemerintah. Dan pengertian deregulation lebih mengarah @LKIT_Careers
kepada ketentuan-ketentuan layanan privat. @PaketLKIT

Hakekat desentralisasi, sebagaimana yang dipaparkan oleh Hoessien (2002:3)


merupakan otonomisasi suatu masyarakat yang berada dalam teritoir tertentu.
Suatu masyarakat yang semula tidak berstatus otonomi melalui desentralisasi
menjadi berstatus otonomi dengan jalan menjelmakannya sebagai daerah
otonom. Sebagai pancaran kedaulatan rakyat, tentu otonomi diberikan oleh
pemerintah kepada masyarakat dan sama sekali bukan kepada daerah ataupun
Pemerintah Daerah. Ketegasan pernyataan otonomi milik masyarakat dan
masyarakat sebagai subjek dan bukan objek otonomi semestinya dicanangkan
dalam kerangka hukum sehingga penyelenggaraan otonomi daerah menjadi lebih
mulus.

OTONOMI DAERAH

Menurut Encyclopedia of Social Science, dalam pengertiannya yang orisinal,


otonomi adalah the legal self sufficiency of social body and its actual
independence. Sedangkan menurut Black’s Law Dictionary mendefinisikan
Autonomy sebagai “The political independence of a nation; the right (and
condition) of power of self government. The negotiation of state of political
influence from without or from foreign powers.”

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 memberikan batasan yang jelas tentang


pengertian Otonomi Daerah. Dalam Pasal 1 Ketentuan Umum menyebutkan
bahwa Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum


yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Paket | 27
Indonesia. Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
Dalam konsep otonomi terkandung kebebasan untuk berprakarsa dalam
@PaketLKIT
mengambil keputusan atas dasar aspirasi masyarakat yang memiliki status
demikian tanpa kontrol langsung oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu
kaitannya dengan demokrasi sangat erat. Dalam konteks yang masih berkaitan,
bahkan Muthalib dalam Sudantoko (2003:21) menyamakan otonomi daerah
dengan demokrasi:

“Secara konseptual, otonomi daerah cenderung menjadi sebuah sinonim dari


kebebasan daerah untuk menentukan nasib sendiri atau demokrasi lokal. Tak ada
lembaga tunggal tetapi masyarakat daerah dan para wakil rakyat yang memegang
kekuasaan tertinggi dalam hubungan dengan lingkup kekuatan daerah. Intervensi
pemerintah pusat dapat dibenarkan saat terdapat kepentingan atau urusan lebih
besar yang merupakan kewenangannya. Oleh karena itu, masyarakat umum dan
para wakilnya secara mandiri dapat menyatakan keberatan atau menolak
terhadap masyarakat daerah dan para wakilnya tersebut.”

Dari titik pandang yang sama, Hoessein (2002:6) juga berpendapat bahwa
otonomisasi tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi mendorong
berkembangnya prakarsa sendiri untuk mengambil keputusan mengenai
kepentingan masyarakat setempat. Dengan berkembangnya prakarsa sendiri,
maka tercapailah apa yang dimaksud demokrasi, yaitu pemerintahan dari, oleh
dan untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan nasibnya sendiri, tapi yang paling
utama mampu memperbaiki nasibnya sendiri.

Baswir dalam Tangkilisan (2007:2) mengemukakan bahwa tujuan pemberian


otonomi kepada daerah adalah sebagai berikut:
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

 Peningkatan ekonomi masyarakat masing-masing daerah, termasuk dalam


hal ini adalah kesesuaian pertumbuhan ekonomi itu dengan kebutuhan,
kondisi dan kemampuan masing-masing daerah;
 Meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan kepada masyarakat di masing- Paket | 28
masing daerah; Twitter:
@LKITASIA
 Meningkatkan kondisi sosial budaya masyarakat di masing-masing daerah; @LKIT_Careers
dan @PaketLKIT

 Untuk meningkatkan demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, mengemukakan


bahwa tujuan pemberian otonomi daerah, berupa peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan
demokrasi, keadilan dan pemerataan serta pemeliharaan hubungan antara
pemerintah pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memberikan otonomi kepada daerah,
khususnya kabupaten/kota, ditempuh dalam rangka mengembalikan harkat dan
martabat masyarakat di daerah, memberikan peluang pendidikan politik dalam
rangka peningkatan kualitas demokrasi di daerah, peningkatan efisiensi pelayanan
publik di daerah, dan pada akhirnya diharapkan pula penciptaan cara
berpemerintahan yang baik (good government). Sedangkan hakikat otonomi
daerah adalah:

1. Secara nyata mampu mengurus rumah tangganya sendiri;


2. Lebih menitik beratkan tanggung jawab melaksanakan pembangunan dan
pelayanan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan fisik,
ketentraman, dan ketertiban umum (prosperity and security).

Pemberian otonomi pada daerah bukanlah semata-mata persoalan sistem


melainkan suatu realisasi dari pengakuan bahwa kepentingan dan kehendak
rakyat adalah satu-satunya sumber untuk menentukan sistem yang lain, dimana
otonomi daerah merupakan satu bagian untuk mewujudkan kedaulatan rakyat
dan pemerintahan. Perwujudan dari penyelenggaraan asas desentralisasi tersebut
antara lain juga tercermin dari semakin besarnya pendelegasian penyelenggaraan
tugas-tugas pemerintahan yang diserahkan kepada daerah dan semakin besarnya
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

kewajiban dan tanggung jawab untuk mengurus rumah tangganya sendiri. Tolak
ukur dan indikator pemberian otonomi daerah tersebut menurut Widjaja (2002:7)
meliputi beberapa variabel, yaitu:

1. Variabel pokok yang terdiri dari Paket | 29


Twitter:
 Kemampuan PAD atau keuangan; @LKITASIA
 Kemampuan aparatur; @LKIT_Careers
@PaketLKIT
 Kemampuan partisipasi masyarakat;
 Kemampuan ekonomi;
 Kemampuan demografi; dan
 Kemampuan organisasi dan organisasi.
2. Variabel penunjang yang terdiri dari:
 Faktor demografi; dan
 Faktor sosial budaya.

3. Variabel khusus yang terdiri dari:


 Sosial politik;
 Pertahanan dan keamanan; dan
 Penghayatan keagamaan.

Melalui indikator ini maka tiap-tiap daerah dapat melihat, mengukur sekaligus
mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel-variabel yang
menentukan keberhasilan dari pelaksanaan otonomi daerah.

Pemberian otonomi daerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas,


dan akuntabilitas sektor publik di Indonesia. Dengan otonomi, daerah dituntut
untuk mencari alternatif sumber pembiayaan pembangunan tanpa mengurangi
harapan masih adanya bantuan dan bagian (sharing) dari pemerintah pusat dan
menggunakan dana publik sesuai dengan prioritas dan aspirasi masyarakat
(Mardiasmo, 2002b). Oleh sebab itu peran pemerintah daerah dalam era otonomi
sangat besar, karena pemerintah daerah dituntut kemandiriannya dalam
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

menjalankan fungsinya dan melakukan pembiayaan seluruh kegiatan daerahnya


(Adi, 2005:3)

Paket | 30
Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

BAB 2
PENGETAHUAN UMUM - PENGHARGAAN NOBEL
Paket | 31
Twitter:
@LKITASIA
Alfred Nobel - seorang industrialis Swedia yang menjadi pengagas penghargaan @LKIT_Careers
@PaketLKIT
Nobel.
Alfred lahir pada tanggal 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia. Ayahnya
bernama Immanuel Nobel dan ibunya bernama Andriette Ahlsell Nobel. Ayah
Alfred ialah seorang insinyur dan penemu; ia membangun jembatan, bangunan,
dan mengadakan percobaan dengan bermacam cara dalam peledakan batu.
Alfred memiliki dua orang kakak lelaki, yakni Robert (lahir 1829) dan Ludvig (lahir
1831).

Pada tahun yang sama saat Alfred lahir, bisnis ayahnya merugi dan ditutup. Pada
tahun 1837, Immanuel Nobel memutuskan untuk mengadu nasib di manapun dan
pindah ke Finlandia dan Rusia. Ibu Alfred tetap tinggal di Stockholm merawat
keluarganya. Ibu Alfred - yang berasal dari keluarga kaya - mulai membuka toko
grosir. Dari situ ia bisa menghidupi keluarganya.
Alfred meninggal di San Remo, Italia pada 10 Desember 1896. Dalam surat wasiat
dan testamen terakhirnya, ia menulis bahwa banyak dari kekayaannya bisa
dipakai memberi hadiah kepada yang telah melakukan usaha kemanusiaan di
bidang fisika, kimia, sastra, perdamaian, fisiologi dan obat-obatan.
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Tak semua orang menyukai hal ini. Surat wasiatnya ditentang sanaknya dan
dipersoalkan pihak berwenang di sejumlah negara, dan memakan empat tahun
bagi pengawasnya meyakinkan semua pihak untuk memenuhi harapan Alfred.
Paket | 32
Twitter:
@LKITASIA
Pada tahun 1901, hadiah pertama Nobel dalam fisika, kimia, sastra, fisiologi dan @LKIT_Careers
@PaketLKIT
obat-obatan dibagikan di Stockholm, Swedia dan Hadiah Nobel Perdamaian di
Kristiania (sekarang Oslo), Norwegia.

Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahun kepada mereka yang telah


melakukan penelitian yang luar biasa, menemukan teknik atau peralatan yang
baru atau telah melakukan kontribusi luar biasa ke masyarakat. Hal ini saat ini
dianggap sebagai penghargaan tertinggi bagi mereka yang mempunyai jasa besar
terhadap dunia. Penghargaan Nobel pertama kali diberikan berdasarkan wasiat
Alfred Nobel, seorang industrialis Swedia, dan seorang penemu dinamit. Dia
menandatangani wasiat tersebut di Swedish-Norwegian Club di Paris pada tanggal
27 November 1895. Hal ini dilakukan karena ia terkejut melihat hasil
penemuannya justru dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang merusak, dan dia
menginginkan agar penghargaan Nobel diberikan kepada mereka yang berjasa
besar terhadap kemanusiaan.

Seremoni untuk penghargaan Nobel di bidang literatur, fisika, kimia dan obat-
obatan pertama kali diadakan di Old Royal Academy of Music di Stockholm pada
tahun 1901. Sejak tahun 1902, penghargaan ini secara formal dianugrahkan oleh
Raja Swedia. Awalnya, Raja Oscar II tidak menyetujui pemberian penghargaan
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

kepada orang asing, namun kemudian beliau mengubah sikapnya, setelah


menyadari nilai publisitas penghargaan tersebut terhadap negara Swedia.

Paket | 33
Penghargaan Nobel dianugrahkan setiap tahunnya pada tanggal 10 Desember, Twitter:
@LKITASIA
yaitu tanggal Alfred Nobel wafat. Biasanya, nama calon penerima diumumkan @LKIT_Careers
@PaketLKIT
pada bulan Oktober oleh komite dan institusi yang berwenang sebagai badan
seleksi penerima penghargaan.

Penghargaan dianugrahkan setiap tahun sejak 1901 untuk pencapaian dalam:

 Fisika (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)


 Kimia (ditentukan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia)
 Fisiologi atau Kedokteran (ditentukan oleh the Karolinska Institute)
 Sastra (ditentukan oleh the Swedish Academy)
 Perdamaian (ditentukan oleh sebuah komite yang ditunjuk oleh Norwegian
Storting)

Setelah Nobel meninggal ternyata dia belum meminta badan penentuan apakah
mereka bersedia menjalani tugasnya; mereka memutuskan untuk melakukannya
setelah begitu banyak keraguan.

Dalam 1968, Sveriges Riksbank, Bank Swedia, menambah "Penghargaan dalam


Sains Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel".

 Ekonomi (ditentukan oleh Royal Swedish Academy of Sciences)


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Oleh karena penghargaan ini tidak berdasarkan keinginan Nobel, dan tidak
dibayar dengan uangnya, secara teknis ini bukan Penghargaan Nobel (dan
keluarga Nobel sekarang juga tidak menerimanya). Tetapi penghargaan ini
Paket | 34
diberikan bersamaan dengan penghargaan Nobel. Twitter:
@LKITASIA
@LKIT_Careers
@PaketLKIT
Dalam 1968, ditetapkan keputusan untuk tidak menambah penghargaan lainnya
"untuk mengenang Nobel". Dalam Februari 1995, penghargaan ekonomi dinamai
penghargaan ilmu sosial, membuka kesempatan bagi bidang ilmu politik,
psikologi, dan sosiologi. Komite penghargaan ekonomi ini juga memasukkan 2
orang non-ekonom, dimana sebelumnya terdiri dari 5 orang ekonom.

Penjadwalan Penghargaan Nobel

Nobel Pengumuman Penerimaan


Fisiologi dan Kedokteran Senin Pertengahan Oktober
Fisika Selasa pertengahan Oktober
Kimia Rabu pertengahan Oktober
10 Desember
Kesusastraan Kamis Pertengahan Oktober
Perdamaian Jumat Pertengahan Oktober
Ekonomi Senin pertengahan kedua Oktober
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Fisika

2013 Peter Higgs dan Francois Englert


2012 Serge Haroche dan David J. Wineland
2011 Saul Perlmutter, Brian P Schmidt, Adam G Riess Paket | 35
Twitter:
@LKITASIA
2010 Andre Geim dan Konstantin Novoselov @LKIT_Careers
@PaketLKIT

2009 Charles K. Kao, Willard Boyle, dan George E. Smith

2008 Nambu Yoichiro, Kobayashi Makoto, Masukawa Toshihide

2007 Albert Fert, Peter Grünberg

2006 John C. Mather, George F. Smoot

2005 Roy J. Glauber, John L. Hall, Theodor W. Hänsch

2004 David J. Gross, H. David Politzer, Frank Wilczek

2003 Alexei A. Abrikosov, Vitaly L. Ginzburg, Anthony J. Leggett

2002 Raymond Davis, Jr., Masatoshi Koshiba, Riccardo Giacconi

2001 Eric A. Cornell, Wolfgang Ketterle, Carl E. Wieman

2000 Zhores I. Alferov, Herbert Kroemer, Jack S. Kilby

1999 Gerardus 't Hooft, Martinus J.G. Veltman

1998 Robert B. Laughlin, Horst L. Störmer, Daniel C. Tsui

1997 Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, William D. Phillips

1996 David M. Lee, Douglas D. Osheroff, Robert C. Richardson

1995 Martin L. Perl, Frederick Reines


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1994 Bertram N. Brockhouse, Clifford G. Shull

1993 Russell A. Hulse, Joseph H. Taylor, Jr.


Paket | 36
Twitter:
1992 Georges Charpak @LKITASIA
@LKIT_Careers
1991 Pierre-Gilles de Gennes @PaketLKIT

1990 Jerome I. Friedman, Henry W. Kendall, Richard E. Taylor

1989 Norman F. Ramsey, Hans G. Dehmelt, Wolfgang Paul

1988 Leon M. Lederman, Melvin Schwartz, Jack Steinberger

1987 J. Georg Bednorz, K. Alex Müller

1986 Ernst Ruska, Gerd Binnig, Heinrich Rohrer

1985 Klaus von Klitzing

1984 Carlo Rubbia, Simon van der Meer

1983 Subramanyan Chandrasekhar, William A. Fowler

1982 Kenneth G. Wilson

1981 Nicolaas Bloembergen, Arthur L. Schawlow, Kai M. Siegbahn

1980 James Cronin, Val Fitch

1979 Sheldon Glashow, Abdus Salam, Steven Weinberg

1978 Pyotr Kapitsa, Arno Penzias, Robert Woodrow Wilson

1977 Philip W. Anderson, Sir Nevill F. Mott, John H. van Vleck


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1976 Burton Richter, Samuel C.C. Ting

1975 Aage N. Bohr, Ben R. Mottelson, James Rainwater

1974 Martin Ryle, Antony Hewish Paket | 37


Twitter:
@LKITASIA
1973 Leo Esaki, Ivar Giaever, Brian D. Josephson @LKIT_Careers
@PaketLKIT

1972 John Bardeen, Leon Neil Cooper, Robert Schrieffer

1971 Dennis Gabor

1970 Hannes Alfvén, Louis Néel

1969 Murray Gell-Mann

1968 Luis Alvarez

1967 Hans Bethe

1966 Alfred Kastler

1965 Sin-Itiro Tomonaga, Julian Schwinger, Richard P. Feynman

1964 Charles H. Townes, Nicolay G. Basov, Aleksandr M. Prokhorov

1963 Eugene Wigner, Maria Goeppert-Mayer, J. Hans D. Jensen

1962 Lev Landau

1961 Robert Hofstadter, Rudolf Mössbauer

1960 Donald A. Glaser

1959 Emilio Segrè, Owen Chamberlain

1958 Pavel A. Cherenkov, Il´ja M. Frank, Igor Y. Tamm


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1957 Chen Ning Yang, Tsung-Dao Lee

1956 William B. Shockley, John Bardeen, Walter H. Brattain


Paket | 38
Twitter:
1955 Willis E. Lamb, Polykarp Kusch @LKITASIA
@LKIT_Careers
1954 Max Born, Walther Bothe @PaketLKIT

1953 Frits Zernike

1952 Felix Bloch, E. M. Purcell

1951 John Douglas Cockcroft, Ernest T.S. Walton

1950 Cecil Powell

1949 Hideki Yukawa

1948 Patrick M.S. Blackett


1947 Edward V. Appleton

1946 Percy W. Bridgman

1945 Wolfgang Pauli

1944 Isidor Isaac Rabi

1943 Otto Stern

1939 Ernest Lawrence

1938 Enrico Fermi

1937 Clinton Davisson, George Paget Thomson

1936 Victor F. Hess, Carl D. Anderson


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1935 James Chadwick

1933 Erwin Schrödinger, Paul A.M. Dirac


Paket | 39
Twitter:
1932 Werner Heisenberg @LKITASIA
@LKIT_Careers
1930 Venkata Raman @PaketLKIT

1929 ouis de Broglie

1928 Owen Willans Richardson

1927 Arthur H. Compton, C.T.R. Wilson

1926 Jean Baptiste Perrin

1925 James Franck, Gustav Hertz

1924 Karl Manne Siegbahn

1923 Robert A. Millikan

1922 Niels Bohr

1921 Albert Einstein


1920 Charles Edouard Guillaume

1919 Johannes Stark

1918 Max Planck

1917 Charles Glover Barkla

1915 William Lawrence Bragg, W.H. Bragg

1914 Max von Laue


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1913 Heike Kamerlingh Onnes

1912 Nils Gustaf Dalén


Paket | 40
Twitter:
1911 Wilhelm Wien @LKITASIA
@LKIT_Careers
1910 Johannes Diderik van der Waals @PaketLKIT

1909 Guglielmo Marconi, Ferdinand Braun

1908 Gabriel Lippmann

1907 Albert A. Michelson

1906 J.J. Thomson

1905 Philipp Lenard

1904 John William Strutt Rayleigh

1903 Henri Becquerel, Pierre Curie, Maria Skłodowska-Curie

1902 Hendrik A. Lorentz, Pieter Zeeman

1901 Wilhelm Conrad Röntgen


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Kimia

2013 Michael Levitt, Martin Karplus dan Arieh Warshel


2012 Robert J. Lefkowitz dan Brian K. Kobilka
2011 Daniel Shechtman Paket | 41
Twitter:
@LKITASIA
2010 Richard F. Heck, Ei-ichi Negishi dan Akira Suzuki @LKIT_Careers
@PaketLKIT
2009 Venki Ramakrishnan, Thomas A. Steitz, dan Ada E. Yonath
2008 Shimomura Osamu, Martin Chalfie, Roger Y. Tsien
2007 Gerhard Ertl
2006 Roger D. Kornberg
2005 Robert Grubbs, Richard Schrock, Yves Chauvin
2004 Aaron Ciechanover, Avram Hershko, Irwin Rose
2003 Peter Agre, Roderick MacKinnon
2002 John B. Fenn, Koichi Tanaka, Kurt Wüthrich
2001 William S. Knowles, Ryoji Noyori, K. Barry Sharpless
2000 Alan Heeger, Alan G. MacDiarmid, Hideki Shirakawa
1999 Ahmed Zewail
1998 Walter Kohn, John Pople
1997 Paul D. Boyer, John E. Walker, Jens C. Skou
1996 Robert F. Curl Jr., Sir Harold Kroto, Richard E. Smalley
1995 Paul J. Crutzen, Mario J. Molina, F. Sherwood Rowland
1994 George A. Olah
1993 Kary B. Mullis, Michael Smith
1992 Rudolph A. Marcus
1991 Richard R. Ernst
1990 Elias James Corey
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1989 Sidney Altman, Thomas R. Cech


1988 Johann Deisenhofer, Robert Huber, Hartmut Michel
1987 Donald J. Cram, Jean-Marie Lehn, Charles J. Pedersen
Paket | 42
1986 Dudley R. Herschbach, Yuan T. Lee, John C. Polanyi Twitter:
@LKITASIA
1985 Herbert A. Hauptman, Jerome Karle @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1984 Bruce Merrifield
1983 Henry Taube
1982 Aaron Klug
1981 Kenichi Fukui, Roald Hoffmann
1980 Paul Berg, Walter Gilbert, Frederick Sanger
1979 Herbert C. Brown, Georg Wittig
1978 Peter Mitchell
1977 Ilya Prigogine
1976 William N. Lipscomb
1975 John Warcup Cornforth, Vladimir Prelog
1974 Paul J. Flory
1973 Ernst Otto Fischer, Geoffrey Wilkinson
1972 Christian Anfinsen, Stanford Moore, William H. Stein
1971 Gerhard Herzberg
1970 Luis Leloir
1969 Derek Barton, Odd Hassel
1968 Lars Onsager
1967 Manfred Eigen, Ronald G.W. Norrish, George Porter
1966 Robert S. Mulliken
1965 Robert B. Woodward
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1964 Dorothy Crowfoot Hodgkin


1963 Karl Ziegler, Giulio Natta
1962 Max F. Perutz, John C. Kendrew
Paket | 43
1961 Melvin Calvin Twitter:
@LKITASIA
1960 Willard F. Libby @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1959 Jaroslav Heyrovsky
1958 Frederick Sanger
1957 Alexander Todd
1956 Sir Cyril Hinshelwood, Nikolay Semenov
1955 Vincent du Vigneaud
1954 Linus Pauling
1953 Hermann Staudinger
1952 Archer Martin, Richard L.M. Synge
1951 Edwin M. McMillan, Glenn T. Seaborg
1950 Otto Diels, Kurt Alder
1949 William F. Giauque
1948 Arne Wilhelm Kaurin Tiselius
1947 Sir Robert Robinson
1946 James B. Sumner, John H. Northrop, Wendell M. Stanley
1945 Artturi Virtanen
1944 Otto Hahn
1943 George de Hevesy
1939 Adolf Butenandt, Leopold Ruzicka
1938 Richard Kuhn
1937 Norman Haworth, Paul Karrer
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1936 Peter Debye


1935 Frédéric Joliot-Curie, Irène Joliot-Curie
1934 Harold C. Urey
Paket | 44
1932 Irving Langmuir Twitter:
@LKITASIA
1931 Carl Bosch, Friedrich Bergius @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1930 Hans Fischer
1929 Arthur Harden, Hans von Euler-Chelpin
1928 Adolf Windaus
1927 Heinrich Wieland
1926 The Svedberg
1925 Richard Zsigmondy
1923 Fritz Pregl
1922 Francis W. Aston
1921 Frederick Soddy
1920 Walther Nernst
1918 Fritz Haber
1915 Richard Willstätter
1914 Theodore William Richards
1913 Alfred Werner
1912 Victor Grignard, Paul Sabatier
1911 Maria Skłodowska-Curie
1910 Otto Wallach
1909 Wilhelm Ostwald
1908 Ernest Rutherford
1907 Eduard Buchner
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1906 Henri Moissan


1905 Adolf von Baeyer
1904 Sir William Ramsay
Paket | 45
1903 Svante Arrhenius Twitter:
@LKITASIA
1902 Hermann Emil Fischer @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1901 Jacobus H. van 't Hoff
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Fisiologi atau Kedokteran

2013 James E. Rothman, Randy W. Schekman, dan Thomas C. Sudhof


2012 John Gurdon dan Shinya Yamanaka
2011 Bruce Beutler,Ralph M. Steinman, Jules A. Hoffmann Paket | 46
Twitter:
@LKITASIA
2010 Robert G. Edwards, Patrick Steptoe @LKIT_Careers
@PaketLKIT

2009 Carol W. Greider, Elizabeth Blackburn, Jack W. Szostak


2008 Harald zur Hausen, Francoise Barre-Sinoussi, Luc Montagnier
2007 Mario Capecchi, Martin Evans, Oliver Smithies
2006 Andrew Z. Fire, Craig C. Mello
2005 Barry J. Marshall, J. Robin Warren
2004 Richard Axel, Linda B. Buck
2003 Paul C. Lauterbur, Peter Mansfield
2002 Sydney Brenner, H. Robert Horvitz, John E. Sulston
2001 Leland H. Hartwell, Tim Hunt, Sir Paul Nurse
2000 Arvid Carlsson, Paul Greengard, Eric R. Kandel
1999 Günter Blobel
1998 Robert F. Furchgott, Louis J. Ignarro, Ferid Murad
1997 Stanley B. Prusiner
1996 Peter C. Doherty, Rolf M. Zinkernagel
1995 Edward B. Lewis, Christiane Nüsslein-Volhard, Eric F. Wieschaus
1994 Alfred G. Gilman, Martin Rodbell
1993 Richard J. Roberts, Phillip A. Sharp
1992 Edmond H. Fischer, Edwin G. Krebs
1991 Erwin Neher, Bert Sakmann
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1990 Joseph E. Murray, E. Donnall Thomas


1989 J. Michael Bishop, Harold E. Varmus
1988 James W. Black, Gertrude B. Elion, George H. Hitchings
Paket | 47
1987 Susumu Tonegawa Twitter:
@LKITASIA
1986 Stanley Cohen, Rita Levi-Montalcini @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1985 Michael S. Brown, Joseph L. Goldstein
1984 Niels K. Jerne, Georges J.F. Köhler, César Milstein
1983 Barbara McClintock
1982 Sune K. Bergström, Bengt I. Samuelsson, John R. Vane
1981 Roger W. Sperry, David H. Hubel, Torsten N. Wiesel
1980 Baruj Benacerraf, Jean Dausset, George D. Snell
1979 Allan M. Cormack, Godfrey N. Hounsfield
1978 Werner Arber, Daniel Nathans, Hamilton O. Smith
1977 Roger Guillemin, Andrew V. Schally, Rosalyn Yalow
1976 Baruch S. Blumberg, D. Carleton Gajdusek
1975 David Baltimore, Renato Dulbecco, Howard M. Temin
1974 Albert Claude, Christian de Duve, George E. Palade
1973 Karl von Frisch, Konrad Lorenz, Nikolaas Tinbergen
1972 Gerald M. Edelman, Rodney R. Porter
1971 Earl W. Sutherland, Jr.
1970 Sir Bernard Katz, Ulf von Euler, Julius Axelrod
1969 Max Ludwig Henning Delbrück, Alfred D. Hershey, Salvador E. Luria
1968 Robert W. Holley, H. Gobind Khorana, Marshall W. Nirenberg
1967 Ragnar Granit, Haldan K. Hartline, George Wald
1966 Peyton Rous, Charles B. Huggins
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1965 François Jacob, André Lwoff, Jacques Monod


1964 Konrad Bloch, Feodor Lynen
1963 Sir John Eccles, Alan L. Hodgkin, Andrew Huxley
Paket | 48
1962 Francis Crick, James Watson, Maurice Wilkins Twitter:
@LKITASIA
1961 Georg von Békésy @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1960 Sir Frank Macfarlane Burnet, Peter Medawar
1959 Severo Ochoa, Arthur Kornberg
1958 George Beadle, Edward Tatum, Joshua Lederberg
1957 Daniel Bovet
1956 André F. Cournand, Werner Forssmann, Dickinson W. Richards
1955 Hugo Theorell
1954 John F. Enders, Thomas H. Weller, Frederick C. Robbins
1953 Hans Krebs, Fritz Lipmann
1952 Selman A. Waksman
1951 Max Theiler
1950 Edward C. Kendall, Tadeus Reichstein, Philip S. Hench
1949 Walter Hess, António Egas Moniz
1948 Paul Müller
1947 Carl Cori, Gerty Cori, Bernardo Houssay
1946 Hermann J. Muller
1945 Sir Alexander Fleming, Ernst B. Chain, Sir Howard Florey
1944 Joseph Erlanger, Herbert S. Gasser
1943 Henrik Dam, Edward A. Doisy
1939 Gerhard Domagk
1938 Corneille Heymans
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1937 Albert Szent-Györgyi


1936 Sir Henry Dale, Otto Loewi
1935 Hans Spemann
Paket | 49
1934 George H. Whipple, George R. Minot, William P. Murphy Twitter:
@LKITASIA
1933 Thomas H. Morgan @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1932 Sir Charles Sherrington, Edgar Adrian
1931 Otto Warburg
1930 Karl Landsteiner
1929 Christiaan Eijkman, Sir Frederick Hopkins
1928 Charles Nicolle
1927 Julius Wagner-Jauregg
1926 Johannes Fibiger
1924 Willem Einthoven
1923 Frederick G. Banting, John James Richard Macleod
1922 Archibald Vivian Hill, Otto Meyerhof
1920 August Krogh
1919 Jules Bordet
1914 Robert Bárány
1913 Charles R. Richet
1912 Alexis Carrel
1911 Allvar Gullstrand
1910 Albrecht Kossel
1909 Theodor Kocher
1908 Ilya Mechnikov, Paul Ehrlich
1907 Alphonse Laveran
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1906 Camillo Golgi, Santiago Ramón y Cajal


1905 Robert Koch
1904 Ivan Pavlov
Paket | 50
1903 Niels Ryberg Finsen Twitter:
@LKITASIA
1902 Ronald Ross @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1901 Emil von Behring
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Sastra

2013 Alice Ann Munro


2012 Mo Yan
2011 Tomas Tranströmer Paket | 51
Twitter:
@LKITASIA
2010 Mario Vargas Llosa @LKIT_Careers
@PaketLKIT
2009 Herta Müller
2008 Jean-Marie Gustave Le Clezio
2007 Doris Lessing
2006 Orhan Pamuk
2005 Harold Pinter
2004 Elfriede Jelinek
2003 J.M. Coetzee
2002 Imre Kertész
2001 V.S. Naipaul
2000 Gao Xingjian
1999 Günter Grass
1998 José Saramago
1997 Dario Fo
1996 Wislawa Szymborska
1995 Seamus Heaney
1994 Kenzaburo Oe
1993 Toni Morrison
1992 Derek Walcott
1991 Nadine Gordimer
1990 Octavio Paz
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1989 Camilo José Cela


1988 Naguib Mahfouz
1987 Joseph Brodsky
Paket | 52
1986 Wole Soyinka Twitter:
@LKITASIA
1985 Claude Simon @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1984 Jaroslav Seifert
1983 William Golding
1982 Gabriel García Márquez
1981 Elias Canetti
1980 Czeslaw Milosz
1979 Odysseus Elytis
1978 Isaac Bashevis Singer
1977 Vicente Aleixandre
1976 Saul Bellow
1975 Eugenio Montale
1974 Eyvind Johnson, Harry Martinson
1973 Patrick Victor Martindale White
1972 Heinrich Böll
1971 Pablo Neruda
1970 Alexander Solzhenitsyn
1969 Samuel Beckett
1968 Yasunari Kawabata
1967 Miguel Ángel Asturias
1966 Samuel Agnon, Nelly Sachs
1965 Mikhail Sholokhov
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1964 Jean-Paul Sartre


1963 Giorgos Seferis
1962 John Steinbeck
Paket | 53
1961 Ivo Andric Twitter:
@LKITASIA
1960 Saint-John Perse @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1959 Salvatore Quasimodo
1958 Boris Pasternak
1957 Albert Camus
1956 Juan Ramón Jiménez
1955 Halldór Laxness
1954 Ernest Hemingway
1953 Winston Churchill
1952 François Mauriac
1951 Pär Lagerkvist
1950 Bertrand Russell
1949 William Faulkner
1948 T.S. Eliot
1947 André Gide
1946 Hermann Hesse
1945 Gabriela Mistral
1944 Johannes V. Jensen
1939 Frans Eemil Sillanpää
1938 Pearl Buck
1937 Roger Martin du Gard
1936 Eugene O'Neill
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1934 Luigi Pirandello


1933 Ivan Bunin
1932 John Galsworthy
Paket | 54
1931 Erik Axel Karlfeldt Twitter:
@LKITASIA
1930 Sinclair Lewis @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1929 Thomas Mann
1928 Sigrid Undset
1927 Henri Bergson
1926 Grazia Deledda
1925 George Bernard Shaw
1924 Wladyslaw Reymont
1923 William Butler Yeats
1922 Jacinto Benavente
1921 Anatole France
1920 Knut Hamsun
1919 Carl Spitteler
1917 Karl Gjellerup, Henrik Pontoppidan
1916 Verner von Heidenstam
1915 Romain Rolland
1913 Rabindranath Tagore
1912 Gerhart Hauptmann
1911 Maurice Maeterlinck
1910 Paul Heyse
1909 Selma Lagerlöf
1908 Rudolf Eucken
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1907 Rudyard Kipling


1906 Giosuè Carducci
1905 Henryk Sienkiewicz
Paket | 55
1904 Frédéric Mistral, José Echegaray Twitter:
@LKITASIA
1903 Bjørnstjerne Bjørnson @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1902 Theodor Mommsen
1901 Sully Prudhomme
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Perdamaian

2013 Organisasi Anti Senjata Kimia


2012 Uni Eropa
2011 Leymah Gbowee, Tawakkul Karman Paket | 56
Twitter:
@LKITASIA
2010 Liu Xiaobo, Ellen Johnson Sirleaf @LKIT_Careers
@PaketLKIT
2009 Barrack Obama
2008 Martti Ahtisaari
2007 Al Gore, Intergovernmental Panel on Climate Change
2006 Muhammad Yunus dan Grameen Bank
2005 Mohamed ElBaradei dan IAEA
2004 Wangari Maathai
2003 Shirin Ebadi
2002 Jimmy Carter
2001 PBB, Kofi Annan
2000 Kim Dae-jung
1999 Médecins Sans Frontières
1998 John Hume, David Trimble
1997 International Campaign to Ban Landmines, Jody Williams
1996 Carlos Filipe Ximenes Belo, José Ramos-Horta
1995 Joseph Rotblat, Pugwash Conferences on Science and World Affairs
1994 Yasser Arafat, Shimon Peres, Yitzhak Rabin
1993 Nelson Mandela, F.W. de Klerk
1992 Rigoberta Menchú Tum
1991 Aung San Suu Kyi
1990 Mikhail Gorbachev
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1989 Dalai Lama XIV


1988 United Nations Peacekeeping Forces
1987 Óscar Arias Sánchez
Paket | 57
1986 Elie Wiesel Twitter:
@LKITASIA
1985 International Physicians for the Prevention of Nuclear War @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1984 Desmond Tutu
1983 Lech Walesa
1982 Alva Myrdal, Alfonso García Robles
1981 Office of the United Nations High Commissioner for Refugees
1980 Adolfo Pérez Esquivel
1979 Bunda Teresa
1978 Anwar al-Sadat, Menachem Begin
1977 Amnesty International
1976 Betty Williams, Mairead Corrigan
1975 Andrei Sakharov
1974 Seán MacBride, Eisaku Sato
1973 Henry Kissinger, Le Duc Tho
1971 Willy Brandt
1970 Norman Borlaug
1969 International Labour Organization
1968 René Cassin
1965 United Nations Children's Fund
1964 Martin Luther King
1963 International Committee of the Red Cross, League of Red Cross Societies
1962 Linus Pauling
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1961 Dag Hammarskjöld


1960 Albert Lutuli
1959 Philip Noel-Baker
Paket | 58
1958 Georges Pire Twitter:
@LKITASIA
1957 Lester Bowles Pearson @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1954 Office of the United Nations High Commissioner for Refugees
1953 George C. Marshall
1952 Albert Schweitzer
1951 Léon Jouhaux
1950 Ralph Bunche
1949 Lord Boyd Orr
1947 Friends Service Council, American Friends Service Committee
1946 Emily Greene Balch, John R. Mott
1945 Cordell Hull
1944 International Committee of the Red Cross
1938 Kantor Internasional Nansen untuk Pengungsi
1937 Robert Cecil, 1st Viscount Cecil of Chelwood
1936 Carlos Saavedra Lamas
1935 Carl von Ossietzky
1934 Arthur Henderson
1933 Sir Norman Angell
1931 Jane Addams, Nicholas Murray Butler
1930 Nathan Söderblom
1929 Frank B. Kellogg
1927 Ferdinand Buisson, Ludwig Quidde
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1926 Aristide Briand, Gustav Stresemann


1925 Sir Austen Chamberlain, Charles G. Dawes
1922 Fridtjof Nansen
Paket | 59
1921 Hjalmar Branting, Christian Lous Lange Twitter:
@LKITASIA
1920 Léon Bourgeois @LKIT_Careers
@PaketLKIT
1919 Woodrow Wilson
1917 International Committee of the Red Cross
1913 Henri La Fontaine
1912 Elihu Root
1911 Tobias Asser, Alfred Fried
1910 Biro Perdamaian Internasional Abadi
1909 Auguste Beernaert, Paul Henri d'Estournelles de Constant
1908 Klas Pontus Arnoldson, Fredrik Bajer
1907 Ernesto Teodoro Moneta, Louis Renault
1906 Theodore Roosevelt
1905 Bertha von Suttner
1904 Lembaga Hukum Internasional
1903 Randal Cremer
1902 Élie Ducommun, Albert Gobat
1901 Henry Dunant, Frédéric Passy
Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

Penerima Nobel Ekonomi

2013 Eugene Fama, Lars Peter Hansen dan Robert J. Shiller


2012 Alvin E. Roth dan Lloyd S. Shapley Paket | 60
Twitter:
2011 Thomas J Sargent, Chritopher A Sims @LKITASIA
@LKIT_Careers
2010 Peter A Diamond, Dale T Mortensen, Christopher A Pissarides @PaketLKIT

2009 Elinor Orstrom, Oliver E Williamson

2008 Paul Krugman

2007 Leonid Hurwicz, Eric S. Maskin, Roger B. Myerson

2006 Edmund S. Phelps

2005 Robert J. Aumann, Thomas C. Schelling

2004 Finn E. Kydland, Edward C. Prescott

2003 Robert F. Engle III, Clive W. J. Granger

2002 Daniel Kahneman, Vernon L. Smith

2001 eorge A. Akerlof, A. Michael Spence, Joseph E. Stiglitz

2000 James J. Heckman, Daniel L. McFadden

1999 Robert A. Mundell

1998 Amartya Sen

1997 Robert C. Merton, Myron S. Scholes

1996 James A. Mirrlees, William Vickrey


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1995 Robert E. Lucas Jr.

1994 John C. Harsanyi, John F. Nash Jr., Reinhard Selten

1993 Robert W. Fogel, Douglass C. North Paket | 61


Twitter:
@LKITASIA
1992 Gary S. Becker @LKIT_Careers
@PaketLKIT

1991 Ronald H. Coase

1990 Harry M. Markowitz, Merton H. Miller, William F. Sharpe

1989 Trygve Haavelmo


1988 Maurice Allais

1987 Robert M. Solow

1986 James M. Buchanan Jr.

1985 Franco Modigliani

1984 John Richard Nicholas Stone

1983 Gerard Debreu

1982 George J. Stigler

1981 James Tobin

1980 awrence R. Klein

1979 Theodore W. Schultz, Sir Arthur Lewis

1978 Herbert A. Simon

1977 Bertil Ohlin, James E. Meade


Paket LKIT – Pengetahuan Umum 2014

1976 Milton Friedman

1975 Leonid Vitaliyevich Kantorovich, Tjalling C. Koopmans

1974 Gunnar Myrdal, Friedrich August von Hayek Paket | 62


Twitter:
@LKITASIA
1973 Wassily Leontief @LKIT_Careers
@PaketLKIT

1972 John Richard Hicks, Kenneth J. Arrow

1971 Simon Kuznets

1970 Paul A. Samuelson

1969 Ragnar Frisch, Jan Tinbergen

Anda mungkin juga menyukai