METODE PENELITIAN
berupa informasi yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti di dalam
penelitian ini. Penelitian yang akan digunakan adalah penelitian bersifat deskriptif
dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diambil dari analisis
data dari sampel yang betujuan untuk menjelaskan ciri-ciri sampel yang mana
dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah deskriptif yaitu
rumusan masalah nomor satu sampai dengan tiga, agar mengetahui bagaimana
trayek Cicaheum-Ledeng.
diketahui dan dapat dibuktikan setelah dilakukan tes perhitungan dan secara
menjawab rumusan masalah pada nomor empat sampai dengan enam agar
87
88
pengertian berarti ganda. Definisi variabel juga menjadi batasan sejauh mana
variabel penelitian dapat dipahami oleh peneliti. Dengan variabel inilah penelitian
variabel seperti konsep variabel, sub variabel, indikator, ukuran dan skala yang
menurut Sugiyono (2017:39) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat disimbolkan dengan simbol
variabel penyela atau antara yang terletak di antara variabel independen dan
dengan simbol (Y). Pada penelitian ini, terdapat tiga variabel yang menjadi
variabel bebas (independent) yaitu Process (X1), Service Convenience (X2), dan
88
89
berikut :
1. Process (X1)
postbenefit convenience
3. People (X3)
89
90
2014:299).
Sedangkan, dimensi atau ciri-ciri dari pelanggan yang loyal terhadap suatu
Keller, 2016:650)
90
91
menentukan dimensi, indikator, ukuran dan skala yang digunakan dari setiap
variabel penelitian. Selain itu, operasionalisasi variabel berguna agar penelitian ini
tetap berada sesuai dengan konteks yang ada pada variabel-variabel penelitian .
Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat dari
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Ukuran Skala NK
91
92
92
93
93
94
94
95
Jimmy dan
Sugiono
(2013:6)
95
96
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai pengertian populasi dan populasi
yang ada pada penelitian ini serta akan dijelaskan mengenai ukuran sampel yang
akan digunakan di dalam penelitian ini. Dimana sampel tersebut akan menjadi
responden atau sumber data yang akan digunakan di dalam penelitian ini dan
3.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
96
97
Jawa Barat.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data
rumus Lemeshow karena jumlah populasi penelitian tidak diketahui secara pasti.
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z = Skor Z pada kepercayaan 95% = 1,96
P = maksimal estimasi = 0,5
D = alpha (0,10) atau sampling error 10%
97
98
Teknik pengumpulan data yang ada di dalam penelitian ini didapatkan dari
berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh
peneliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
data yang dapat membantu proses penyelesaian penelitian ini. Beberapa metode
a. Wawancara
peneliti ingin mengetahui secara lebih detail mengenai data dan informasi
98
99
organisasi/perusahaan.
b. Kuesioner (Angket)
c. Obeservasi
penelitian, seperti :
a. Buku
Buku yang digunakan adalah yang sesuai dengan penelitian ini dan dapat
99
100
masalah penelitian.
b. Jurnal
Jurnal yaitu data pendukung yang berasal dari jurnal penelitian terdahulu
yang telah dilakukan oleh peneliti lainnya dan yang berhubungan dengan
lakukan.
c. Internet
Data yang telah didapatkan akan dilakukan analisis data untuk mengetahui
pengaruh process (variabel X1), service convenience (variabel X2), dan people
hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu
garis kontinum yang jawaban “sangat positifnya” terletak di bagian kanan garis,
dan jawaban yang “sangat negatif” terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya.
Data yang diperoleh dari skala semantic defferensial adalah data interval, dan
dipunyai oleh seseorang. Contoh dari skala semantic defferensial, yaitu sebagai :
100
101
Gambar 3.1
Contoh Kuesioner Semantic Defferensial
Sumber : Sugiyono (2017:97)
sampai dengan negatif. Hal ini tergantung pada persepsi responden kepada yang
kepemimpinan Manajer.
dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono 2017:147). Metode analisis yang
101
102
analisis data dan melakukan pengujian hipotesis. Adapun rancangan analisis data
dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut.
Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang
Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data sesungguhnya yang terjadi pada objek yang diteliti.
Validitas adalah sejauh mana suatu alat ukur itu menunjukan ketepatan dan
kesesuaian. Menurut Sugiyono (2017:121) instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Keterangan:
102
103
Apabila nilai korelasi (r hitung) diatas 0,3 maka dapat dikatakan item
korelasi (r hitung) dibawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen
ketergantungan atau konsistensi. Ini menunjukkan bahwa hal yang sama diulangi
atau berulang di bawah kondisi yang identik atau sangat mirip. Kebalikan dari
reliabilitas adalah hasil yang tidak menentu, tidak stabil, atau tidak konsisten yang
terjadi karena pengukuran itu sendiri (Neuman, 2014:212). Uji reliabilitas pada
penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach. Rumus untuk metode Alpha
103
104
Keterangan :
r = koefisien reliabilitas instumen (alpha cronbach)
k = banyaknya butir pertanyaan
= total varians butir
= total varians
Pengujian reliabilitas dengan Alpha Cronbach dapat dilihat dari nilai alpha
alat ukur tersebut. Alat ukur dikatakan reliabel apabila nilai r > 0,60. Sebaliknya,
responden penelitian dan variabel yang ada di dalam penelitian ini. Dalam
responden. Dari jumlah skor jawaban responden yang diperoleh kemudian disusun
kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada
untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel penelitian masuk
ke dalam kategori : sangat setuju sekali, sangat setuju, setuju, cukup setuju,
kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Skor atas pilihan jawaban untuk
kuesioner yang diajukan untuk pertanyaan positif dan negatif sebagai berikut :
104
105
jawaban setiap kategori (pilihan jawaban) dan jumlahkan. Setelah setiap indikator
berikut :
nilai rata-rata skor yang selanjutnya akan dikategorikan pada rentang skor sebagai
berikut ini:
Dimana :
r = Rentang/skala
ST = Skor jawaban tertinggi
SR = Skor jawaban terendah
K = Kategori
Tabel
Kategori Skala
Skala Kategori
1,00-1,85 Sangat Tidak Setuju
1,86-2,71 Tidak Setuju
2,72-3,57 Kurang Setuju
3,58-4,43 Cukup Setuju
4,44-5,29 Setuju
5,30-6,15 Sangat Setuju
6,16-7,00 Sangat Setuju Sekali
Sumber : Perhitungan Peneliti 2018
105
106
yang ditunjukan untuk menguji teori, dan penelitian akan coba menghasilkan
informasi ilmiah baru yakni status hipotesis yang berupa kesimpulan apakah suatu
Analisis Jalur adalah bagian dari model Regresi yang dapat digunakan untuk
menganalisis hubungan sebab akibat antar satu variabel dengan variabel lainya.
Sistem hubungan sebab akibat tersebut menyangkut dua jenis variabel yaitu
variabel bebas atau yang lebih dikenal dengan independen variabel yang biasa di
simbolkan dengan huruf X1, X2,…. Xm, dan variabel terikat atau variabel yang
pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung (direct & indirect effect), atau
dengan kata lain analisis jalur memperhitungkan adanya pengaruh langsung dan
tidak langsung. Berbeda dengan nilai regresi biasa dimana pengaruh independen
adalah melalui variabel lain yang disebut variabel antara (intervening variable)
(Juanim, 2004:18-19).
106
107
penelitian ini adalah pengaruh variabel process, service convenience, dan people
pelanggan.
Kualitas variabel dalam analisis jalur dibedakan menjadi dua golongan yaitu
variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel eksogen adalah variabel yang
dalam model, atau dengan kata lain variabel ini tidak ada yang mempengaruhi.
Sedangkan variabel endogen adalah variabel yang variasinya ter jelaskan oleh
variabel eksogen atau pun variabel endogen dalam sistem (Juanim, 2004:20).
Variabel eksogen pada penelitian ini adalah process, service convenience, dan
pelanggan dan loyalitas pelanggan. Model hubungan antara variabel yang telah
dijelaskan tersebut dapat dilihat melalui diagram jalur pada gambar 3.2.
pZ
pY
Process (X1)
pZ
pY
People (X3) pZ
Gambar 3.2
Model Analisis Jalur
107
108
(Juanim, 2004:20).
analisis jalur juga dapat ditampilkan dalam bentuk persamaan yang biasa disebut
akibat antar variabel yang diteliti yang dinyatakan dalam bentuk persamaan
berikut :
Y pYX1 X1 pYX2 X2 … Xn 1
p X1
X1 p X2
X2 …p Xn
Xn p y
Y 2
tidak langsung. Pengaruh langsung adalah pengaruh dari satu variabel independen
108
109
convenience (X2), dan people (X3) terhadap kepuasan pelanggan (Y) dan
berikut :
2
d 100
Dimana :
Kd = Koefisien determinasi
2
= Besarnya koefisien korelasi berganda
Struktur I
109
110
Struktur II
ada atau tidak pengaruh dari variabel independen yaitu variabel process (X1),
service convenience (X2), dan people (X3) terhadap kepuasan pelanggan (Y) dan
dampaknya pada loyalitas pelanggan (Z), baik dilakukan secara simultan maupun
parsial. Uji hipotesis pada penelitian ini melalui 2 struktural, yaitu struktural I
people, dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan. Uji hipotesis untuk
3.5.5.1 Struktural I
110
111
error terhadap Y atau hubungan kausal process, service convenience, dan people
Y=p p +p ε
Pada struktural I ini dilakukan uji hipotesis secara simultan (Uji F) dan uji
Dimana :
2
= koefisien korelasi ganda yang telah banyak ditentukan
N = ukuran sampel
111
112
people.
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, apakah hubungan tersebut
saling mempengaruhi atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan uji t, untuk
Dimana :
= korelasi parsial yang ditemukan
n = jumlah sampel
t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
penelitian ini ditetapkan sebesar 10%. Rancangan hipotesis untuk uji t adalah
sebagai berikut :
112
113
3.5.5.2 Struktural II
Y dan error terhadap Z atau hubungan kausal dari process, service convenience,
sebagai berikut :
Z=p p +p pY ε
Pada struktural II ini di lakukan uji hipotesis secara simultan (Uji F) dan uji
113
114
Dimana :
2
= koefisien korelasi ganda yang telah banyak ditentukan
N = ukuran sampel
secara bersama-sama)
independen)
antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, apakah hubungan tersebut
saling mempengaruhi atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan uji t, untuk
n = jumlah sampel
114
115
penelitian ini ditetapkan sebesar 10%. Rancangan hipotesis untuk uji t adalah
sebagai berikut :
secara parsial)
secara parsial)
skala semantic defferensial yang terdiri dari 7 skor penilaian untuk masing-masing
pernyataan atau pertanyaan dimana jawaban pada sisi paling kiri merupakan
jawaban sangat positif dan jawaban pada sisi paling kanan adalah jawaban sangat
negatif.
115
116
Objek penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini yaitu mengenai
Kota Bandung, Jawa Barat. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan
116