Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian merupakan kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang akan diukur atau diamati melalui penelitian yang

akan dilakukan. Karena konsep tidak dapat langsung diamati maka konsep

dapat diukur melalui variabel. Diagram dalam kerangka konsep harus

menunjukkan hubungan anatara variabel-variabel yang akan diteliti,

kerangka konsep yang baik dapat memberikan informasi yang jelas kepada

peneliti dalam memilih desain penelitian (Riyanto, 2011).

Variabel Independen Variabel Dependen

Senam Kaki Diabetes Mellitus Nilai Kadar Gula Darah

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar

variabel yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil

penelitian. Didalam pernyataan hipotesis terkandung variabel yang akan di

38
39

teliti dan hubungan antar variabel-variabel tersebut. Pernyataan hipotesis

mengarahkan peliti untuk menentukan desain penelitian, tehnik pemilihan

sampel, pengumpulan dan metode analisis data (Dharma, 2011).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada pengaruh senam kaki Diabetes Mellitus terhadap kadar gula

darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Pamotan

Kabupaten Rembang.

Ho : Tidak ada pengaruh senam kaki Diabetes Mellitus terhadap kadar

gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas

Pamotan Kabupaten Rembang.

C. Jenis dan Rencana Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan rancangan eksperimen semu

(quasy exsperiment)yaitu penelitian yang menguji suatu intervensi

sekelompok subyek dengan atau tanpa sekelompok pembanding namun

tidak dilakukan randominasi untuk memasukkan subyek ke dalam

kelompok perlakuan atau kontrol. Penelitian ini menggunakan pendekatan

One Group Pretest-Post test without control, yaitu penelitian hanya

melakukan intervensi pada satu kelompok tanpa perbandingan. Efektifitas

perlakuan dinilai dengan cara membandingkan nilai post test dengan pre

test. Peneliti akan meneliti Pengaruh Senam Kaki Diabetes Mellitus

terhadap Nilai Kadar Gula Darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di

Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang (Dharma, 2011).


40

Skema desain

R 01 X1 02

Gambar 3.2 Bagan Rancangan Penelitian

Keterangan :

R : Responden penelitian semua mendapat perlakuan/intervensi

01 : Pre test pada kelompok perlakuan

02 : Post test setelah perlakuan

XI : Ujicoba/intervensi pada kelompok perlakuan sesuai protokol

yaitu berupa senam kaki Diabetes

D. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Pamotan Kabupaten

Rembang.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2015). Populasi dalam penelitian ini yaitu

pasien yang menderita Diabetes Mellitus yang aktif mengikuti program

Prolanis yang berjumlah 50 responden.


41

2. Sampel

Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau

sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2017). Sampel dalam penelitian ini adalah anggota populasi

yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sampel penelitian.

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari

suatu populasi target dan terjangkau yang diteliti.

Kriteria inklusi dari responden penelitian antara lain :

1) Pasien Diabetes yang rutin mengikuti senam DM di Puskesmas

Pamotan Kabupaten Rembang

2) Responden bersedia mengikuti prosedur penelitian hingga

akhir penelitian

3) Pasien tanpa ulkus DM

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangnya atau mengeluarkannya

subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena sebagai

sebab (Nursalam, 2011).

Kriteria eksklusi dari responden penelitian antara lain :

1) Responden yang mengalami komplikasi DM

2) Saat latihan mengalami kecelakaan atau sakit

3) Responden yang mengalami fraktur


42

3. Besar Sampel Penelitian

Menurut Roscoe dalam buku Research Methods For Business

(1982: 253) memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk

penelitian yaitu :

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30

sampai dengan 500.

b. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana dalam hal ini quasi

eksperiment jumlah anggota sampel antara 10 sampai 20 dengan

kelompok kontrol (Sugiyono, 2015).

Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 30

dengan pertimbangan dikarenakan penelitian ini adalah eksperimen

sederhana yang tanpa menggunakan kelompok kontrol.

4. Teknik Sampling

Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling

yaitu pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan maksud atau

tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti (Dharma, 2011).

F. Definisi Operasional

Definisi Operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi operasional ditentukan

berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat,

2017).
43

1. Variabel Penelitian

a. Variabel Independen

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau nilanya menentukan variabel lain. Variabel

bebas biasanya dimanipulasi, diamati, dan diukur untuk di ketahui

hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain. Dalam ilmu

keperawatan, variabel bebas biasanya merupakan stimulus atau

intervensi keperawatan yang diberikan kepada klien untuk

memengaruhi tingkah luka klien (Nursalam, 2011). Variabel

independen dari penelitian ini adalah Senam Kaki Diabetes

Mellitus.

b. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang di pengaruhi

nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat adalah

faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya

hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Nursalam, 2011).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Kadar Gula

Darah pada pasien Diabetes Mellitus Tipe 2.


44

2. Definisi Operasional

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel Penelitian

No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


. Operasional
1. Senam Latihan yang Teknik senam - -
Kaki dilakukan kaki
Diabetes untuk menggunakan
Mellitus membantu koran dan
melancarkan SOP senam
peredaran kaki
darah bagian
kaki

2. Nilai kadar Glukosa Glukometer KGD Ordinal


gula darah yang darah kapiler Sewaktu
terdapat 1. Baik
dalam darah (110-
yang diambil <145)
pada saat itu mg/dL
juga tanpa 2. Sedang
ada puasa (145-
179)
mg/dL
3. Buruk
(>180)
mg/Dl

G. Instrumen Penelitian Dan Cara Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Untuk keperluan pengukuran variabel bebas Pengaruh Senam Kaki

digunakan instrumen penelitian yaitu lembar observasi. Lembar

observasi digunakan untuk memperoleh data tentang Pengaruh Senam

Kaki Diabetes Mellitus terhadap Nilai Kadar Gula Darah.


45

Cara melakukan terapi ini dengan cara sebagai berikut :

a. Glukometer darah kapiler

Glukometer darah kapiler alat untuk mengecek nilai kadar gula

darah penderita Diabetes Mellitus

b. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat karakteristik

responden yaitu nama (inisial), usia, jeni kelamin, pengukuran nilai

kadar gula darah sebelum dan setelah dilakukan intervensi.

c. Lembar pemantauan nilai kadar gula darah

Lembar pemantauan nilai kadar gula darah digunakan untuk

memantau nilai kadar gula darah responden sebelum dan setelah

diberikan intervensi.

2. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan mengisi lembar observasi

yang dilakukan oleh peneliti untuk memantau kadar gula darah.

Langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan nilai kadar gula darah pre test pada

responden

b. Memberikan terapi senam kaki kepada responden selama 30 menit

dengan frekuensi 3 kali seminggu.

c. Post test dilakukan setelah perlakuan (30 menit) dengan

menggunakan lembar pemantauan nilai kadar gula darah.


46

H. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan

sebagai berikut :

a. Pengeditan (editing)

Pengeditan adalah pemeriksaan data termasuk melengkapi data-

data yang belum lengkap dan memilih data mana yang digunakan,

dimana penelitian mengecek dan memperbaiki lembar observasi

yang dilakukan secara langsung oleh peneliti terhadap lembar

observasi terhadap nilai kadar gula darah pada pasien Diabetes

Mellitus.

b. Pengkodean (coding)

Pengkodean adalah peneliti memberikan kode agar mempermudah

peneliti dalam menganalisa data menggunakan SPSS, dimana

peneliti memberikan kode berupa coding 3 untuk penderita DM,

coding 2 diduga DM dan coding 1 bukan DM.

c. Memasukkan Data (entry)

Memasukkan data dimana peneliti memasukkan kode-kode

berdasarkan kategori dengan menggunakan komputer. Hasil

lembar observasi responden yang sudah diberikan kode kemudian

dimasukkan dan diolah dalam program komputer.


47

d. Tabulasi (tabulation)

Tabulasi, dimana peneliti membuat tabel-tabel data, sesuai dengan

tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

2. Analisa Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan

bivariat.

a. Analisa Univariat

Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan untuk satu variabel

penelitian. Analisa univariat bertujuan untuk menjelasankan atau

mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk

karakteristik univariat tergantung dari jenis datanya (Notoatmojo,

2012). Untuk data kategorik digunakan tabel distribusi frekuensi

yaitu susunan data menurut kelas-kelas tertentu atau menurut

kategori tertentu dalam sebuah daftar. Dimana variabel terikat

adalah pengaruh senam kaki Diabetes Mellitus (Sugiyono, 2015).

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa yang digunakan untuk

mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif,

asosiatif maupun korelasi. Analisa bivariat pada penelitian ini

untuk menganalisis pengaruh senam kaki Diabetes Mellitus

terhadap nilai kadar gula darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe
48

2 dengan menggunakan uji non parametrik Wilcoxon Match Pair

Test karena skala data dalam penelitian ini adalah skala data

ordinal. Penelitian ini tidak dilakukan uji normalitas karena skala

data berupa ordinal dan termasuk dalam statistik non parametrik

(Sugiono, 2015).

Rumus Wilcoxon adalah :

𝑛(𝑛+1)
𝑇−[ ]
4
Z=
√𝑛(𝑛+1)2𝑛+1
24

Keterangan :

T : jumlah rangking bertanda kecil

n : banyaknya pasang yang tidak sama nilainya

Untuk memutuskan penerimaan hipotesis penelitian, peneliti

menggunakan kesalahan 5% (0,05), dengan ketentuan sebagai

berikut :

1) Bila diperoleh nilai Pvalue ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha

diterima yaitu ada Pengaruh Senam Kaki Diabetes Mellitus

terhadap Nilai Kadar Gula Darah pada pasien Diabetes Mellitus

tipe 2 diPuskesmas Pamotan Kabupaten Rembang.

2) Bila diperoleh nilai Pvalue> 0,05, maka Ho diterima Ha ditolak

yaitu tidak ada Pengaruh Senam Kaki Diabetes Mellitus

terhadap Nilai Kadar Gula Darah pada pasien Diabetes Mellitus

tipe 2 diPuskesmas Pamotan Kabupaten Rembang.


49

I. Etika Penelitian

Masalah etika dalam penelitian merupakan masalah yang sangat

penting karena berhubungan dengan manusia secara langsung (Nursalam,

2011). Penulis menekankan masalah-masalah etika sebagai berikut :

1. Informed Consent (lembar persetujuan)

Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan sifat

keikutsertaan responden dalam kegiatan penelitian. Bagi yang bersedia

berpartisipasi dalam penelitian, diminta untuk menandatangani lembar

persetujuan penelitian (informed consent). Seluruh responden

penelitian menyatakan bersedia berpatisipasi dalam penelitian dan

menandatangani lembar informed consent.

2. Anonymity (tanpa nama)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden dalam lembar/kuesioner

penelitian, namun cukup menuliskan kode/inisial nama dari responden

penelitian.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti menyimpan data penelitian dalam komputer milik pribadi

peneliti, dan akan menghapuskan data penelitian 3 (tahun) setelah

penelitian selesai dilakukan.

J. Jadwal Penelitian

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai