Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN USAHA

“SI YAMI”
(Stik Bayam Yummy)
Mata Kuliah
Kuliah Kewirausahaan
Dosen Pengampu :Agung Subono, SE, M.si

Disusun Oleh: Kelas IIB

1. Khohfatussa’adah (201512049)
2. Devi Eka Pratiwi (201512066)
.

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


TAHUN 2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelasaikan penyusunan makalah
rancangan usaha dalam matakuliah Studi Kelayakan Bisnis dengan judul “Si Yami” . Adapun
maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah dalam rangka melengkapi tugas-tugas
akademis Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di
Universitas Muria Kudus.

Dalam penulisan makalah ini tentu tidak terlepas dari bimbingan, bantuan,
dukungan serta motivasi dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap penulis. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan Terima Kasih yang
sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Agung Subono, SE, M.si Selaku dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan

2. Semua rekan-rekan kelas IIB, atas kerjasamanya dan partisipasinya kepada kami.

Harapan penulis semoga penulisan makalah ini dapat memberikan manfaat yang
luas bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penulis khususnya. Penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu selalu dinantikan segala kritik
dan saran yang membangun agar tulisan berikutnya ada kemajuan.

Akhir kata dengan kerendahan hati kepada Allah SWT dan kepada pembaca,
penulis memohon pertolongan dan petunjuk serta berharap semoga penulisan mahasiswa ini
dapat bermanfaat bagi teman – teman mahasiswa yang membacanya.

Kudus, April 2018

Penulis

DAFTAR ISI

ii
Halaman Judul ........................................................................................................... i
Kata Pengantar .......................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1


A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan Program ............................................................................................... 2
D. Luaran Yang Diharapkan ................................................................................. 2
E. Kegunaan Program .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
A. Kajian Pustaka ................................................................................................. 4
B. Profil UKM ..................................................................................................... 5
C. Aspek Pemasaran ............................................................................................. 9
D. Aspek Keuangan............................................................................................... 10
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 14
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 14
B. Saran ............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 15
LAMPIRAN ............................................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun
kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang
beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia
dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya
gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur
dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Berbicara mengenai sayuran, terutama bayam, tumbuh amat melimpah hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Tanaman ini mudah sekali untuk tumbuhnya karena dipengaruhi oleh kondisi
iklim dari negara ini. Dan masyarakat biasanya memanfaatkannya sebagai bahan makanan,
seperti diolah menjadi sayur bening, sayur bayam atau biasa dikenal dengan sayur kunci.
Kandungan gizi dan vitaminnya sangat banyak, khususnya bagi anak-anak yang sangat
memerlukan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan. Kandungannya terdiri dari protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan serat. Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi
juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah dan melancarkan
peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.
Akan tetapi, bagi sebagian orang terutama anak-anak pastinya akan bosan dengan olahan
dari sayur bayam yang hanya sebagai sayuran saja. Maka dari itu diperlukan solusi untuk
mengubah anggapan dari orang-orang bahwa sayur bayam bisa diolah menjadi cemilan yang
enak.
Untuk itu peneliti tertarik mengembangkan sayur bayam menjadi stik bayam yang
dicampur dengan bumbu-bumbu tetapi tidak menghilangkan rasa khas dari bayam, sehingga
rasanya akan membuat orang tertarik untuk mencoba mengkonsumsinya.

B. Rumusan Masalah
1
Setelah penulis menjelaskan uraian dalam latar belakang, maka dapat menarik suatu
rumusan masalah yaitu :

1. Apa saja jenis produk inovatif yang dapat dihasilkan dari tanaman bayam
(Amaranthus spp)?

2. Apakah ada peluang usaha yang dihasilkan dari produk “Si Yami”?

3. Berapa besar tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari pembuatan
“Si Yami”?

C. Tujuan
Setiap usaha yang dilakukan tidak dapat terlepas dari tujuan yang ingin dicapai.
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan, sebagai berikut:

1. Membuat produk inovatif dari tanaman bayam (Amaranthus spp).

2. Mengetahui peluang usaha dari produk ”Si Yami” .

3. Mengetahui tingkat produksi dan penjualan yang dihasilkan dari produk “Si Yami”.

D. Luaran Yang Diharapkan


Menciptakan suatu produk yang inovatif dimana memiliki bentuk yang menarik dan rasa
yang enak sehingga masyarakat akan membuat orang yang sebelumnya tidak senang
mengkonsumsi sayuran akan menjadi tertarik untuk mencobanya.

E. Kegunaan Program
1. Meningkatkan kreativitas dan daya inovasi yang tinggi bagi mahasiswa.
2. Membuka wawasan dan ketrampilan mahasiswa dalam wirausaha sehingga mampu
bersaing dalam pasar bebas yang ada saat ini.
3. Memberi kontribusi bagi pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran yang
sering menjadi faktor utama dalam kriminalitas.
4. Mengubah pandangan masyarakat tentang kegunaan dari sayur bayam, yang biasanya
hanya bisa diolah menjadi sayuran saja, ternyata dapat dilakukan inovasi dengan
memprosesnya menjadi stik bayam.
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. KAJIAN PUSTAKA
3
1. Pengertian Tanaman Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang
tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting.
Bayam sebagai sayur hanya umum dikenal di Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga disebut
dalam bahasa Inggris sebagai Chinese amaranth. Di Indonesia dan Malaysia, bayam sering
disalahartikan menjadi "spinach" dalam bahasa Inggris (mungkin sebagai akibat penerjemahan
yang dalam film kartun Popeye), padahal nama itu mengacu ke jenis sayuran daun lain Bayam
(Spinacia).

2. Jenis-Jenis Tanaman Bayam


Di tingkat konsumen, dikenal dua macam bayam sayur: bayam petik dan bayam cabut.
Bayam petik berdaun lebar dan tumbuh tegak besar (hingga dua meter) dan daun mudanya
dimakan terutama sebagai lalapan (misalnya pada pecel, gado-gado), urap, serta digoreng setelah
dibalur tepung. Daun bayam cabut berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu singkat
(paling lama 25 hari), lebih cocok untuk dibuat sup encer seperti sayur bayam dan sayur bobor.
Bayam petik biasanya berasal dari jenis A. hybridus (bayam kakap) dan bayam cabut terutama
diambil dari A. tricolor. Jenis-jenis lainnya yang juga dimanfaatkan adalah A. spinosus (bayam
duri) dan A. blitum (bayam kotok).
Kandungan besi pada bayam relatif lebih tinggi daripada sayuran daun lain (besi
merupakan penyusun sitokrom, protein yang terlibat dalam fotosintesis) sehingga berguna bagi
penderita anemia.
Beberapa kultivar A. tricolor memiliki daun berwarna merah atau putih dan dipakai
sebagai tanaman hias, meskipun dapat pula disayur. Jenis tanaman hias lainnya adalah A.
caudatus karena tandan bunganya berwarna merah panjang menggantung seperti ekor. Di tempat
asalnya, bayam dimanfaatkan bijinya (bayam biji) sebagai sumber karbohidrat. Biji ini sekarang
juga populer sebagai makanan diet karena tidak menyebabkan kegemukan.
3. Kandungan Gizi Bayam dan Manfaat Mengkonsumsinya
Kandungan gizi bayam tentu saja hanya akan didapat oleh tubuh ketika kita dengan rutin
mengkonsumsinya. Menyukai bayam tidaklah salah. Dengan mengkonsumsi bayam ternyata
banyak manfaat yang dapat kita ambil bagi kesehatan kita. Daun bayam sangat baik bagi
4
kesehatan ginjal dan organ pencernaan karena bayam kaya akan serat sehingga dapat mengatasi
sembelit dan melancarkan buang air besar. Kandungan gizi bayam yang kaya akan nutrisi juga
dapat menurunkan kolesterol, gula darah, Menurunkan tekanan darah dan melancarkan peredaran
darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes dan gagal ginjal.

B. PROFIL UKM
1. Gambaran Umum Usaha
Negara ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah, baik kekayaan fauna maupun
kekayaan floranya. Tidak salah lagi bahwa di Indonesia terdapat banyak tumbuhan yang
beraneka ragam lengkap dengan ciri khasnya masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia
dilalui oleh garis khatulistiwa yang berdampak pada iklimnya, yaitu tropis dan banyaknya
gunung berapi yang masih aktif, menghasilkan tanah yang unsur hara, sehingga tanahnya subur
dan cocok untuk berbagai macam jenis tanaman.
Usaha ini merupakan usaha perseorangan ,yang dipegang oleh dua orang sebagai
pemimpin usaha dan pemegang keuangan(akuntansi). Usaha yang kami dirikan termasuk dalam
usaha bidang kuliner ,namum kami mengambil jenis makanan ringan sebab menurut observasi
yang telah kami lakukan banyak masyararakat dari usia anak-anak,hingga dewasa maupun
lansia masih banyak menyukai cemilan walaupun hanya sekedar sebagai kudapan dikala kumpul
maupun bercanda tawa dengan teman maupun keluarga. Sehingga dari hasil observasi tersebut
kami memutuskan untuk mendirikan usaha snack karena menurut kami peluang usahanya sangat
bagus dan menjanjikan,usaha yang kami dirikan masih bersekala usaha kecil ataupun industri
kecil seperti UKM ,namun sebagai pembisnis kecil kami mencoba untuk berkompetisi di dunia
bisnis makanan agar bisnis yang kami jalankan dapat maju dan terus berkembang. Kami
menamai snack yang kami produksi dengan nama “SI YAMI” atau kepanjangannya yaitu “Stik
bayam yummy”, agar lebih menarik dan mudah diingat oleh orang,

2. Cara Pembuatan

Bahan-bahan pembuatan:

1. Tepung terigu

5
2. Tepung Tapioka
3. Bumbu
4. Mentega
5. Minyak
6. Telur
7. Bayam

Alat alat yang digunakan:

1. Alat penggilingan
2. Penggorengan
3. Kompor besar
4. Baskom
5. Nampan
6. Pisau
7. Ulekan
8. Blender
Cara pembuatan:

1. Haluskan semua bumbu ,Termasuk bayam ( bisa diulek, bisa diblender ).

2. Kecuali air, campur semua bahan dan bumbu ke dalam wadah yang cukup besar dan
aduk merata.

3. Tambahkan air sedikit demi sedikit dan uleni adonan sampai kalis / adonan tidak
menempel di tangan.

4. Potong adonan menjadi adonan yang lebih kecil ( ±50 gram ) dan pipihkan / tipiskan
( akan lebih maksimal jika menggunakan alat gilingan kulit molen, namun jika tidak ada
bisa menggunakan botol kaca bekas sirup ).

5. Setelah ditipiskan ( jika menggunakan alat gilingan kulit molen pada skala 6 ), potong
melintang dengan jarak ±1-2 cm atau sesuai selera, agar lebih menarik menggunakan
pemotong bergelombang.

6. Goreng dengan minyak panas sampai warna kuning kecoklatan, dan tiriskan,kemudian
dikemas.

7. Camilan lezat siap untuk disantap dengan cocolan saus ataupun langsung dimakan.

6
C. ASPEK PEMASARAN
Gambaran mengenai aspek pemasaran secara menyeluruh yang mencakup prospek
pemasaran, strategi maupun indikator ekonomi yang akan mendasari analisis pangsa pasar secara
langsung yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha khususnya rencana untuk menambah
jumlah produksi produk yang tentu akan mempengaruhi aspek pemasaran, yaitu semakin
meluasnya pangsa pasar akan produk tersebut.
- Produk yang ditawarkan

Produk yang ditawarkan merupakan Produk apa yang di beli oleh pembeli atau produk
yang akan di tawarkan kepada pembeli.Produk usaha stik banyam”Si Yami” ,Kualitas bahan
baku ,bahan baku yang digunakan benar-benar menggunakan bahan –bahan yang aman untuk
dimakan serta sebisa mungkin menggunakan bahan –bahan alami dan halal semisal jika akan
membuat stick rasa bayam ,digunakan sayur bayam asli yang di hancurkan, dan kebersihan
pembuatan snack yang harus steril dan sangat dijaga kebersihannya agar konsumen percaya
dan tidak merasa kecewa dengan produk yang dihasilkan.

- Target Market (pasar sasaran)


Target market merupakan target lokasi pemasaran. Dalam target pemasaran snak “Si Yami” di
took-toko kecil dan kos-kosan. Berbagai peluang dalam menawarkan produk yang dihasilkan
sangat berhubungan dengan :
1. Market Space
Market space adalah peluang pasar atau market potensial yang dapat dimanfaatkan oleh
berbagai perusahaan dan market space terjadi bila permintaan lebih besar dari pada
penawaran.selisih yang terjadi merupakan ruang gerak bagi industri atau perusahaan untuk
dapat memasuki pasar.
2. Market Share
Market share merupakan bagian yang dapat diambil oleh gagasan usaha yang
direncanakan. Dengan demikian apabila market space dapat memasuki pasar sedangkan
market share merupakan bagian yang dapat diambil oleh gagasan usaha yang
direncanakan . maka apabila market space tidak tersedia ,tidak mungkin terdapat market
share. Kesempatan untuk mendapatkan market share sangan bergantung pada masing –
masing usaha dalam melakukan kompetisi atau persaingan diantar usaha dalam harga,
7
kualitas,kuantitas ,teknis produksi , penggunaan teknologi yang dikembangan agar jumlah
produksi bisa meningkat dan usaha bisa maju dan berkembang.
Market share mampu menjelaskan tentang:
1. Kemampuan usaha untuk menguasai pasar dapat dipandang seabagai salah satu indikator
keberhasilan usaha ini.
2. Kedudukan atau posisi perusahaan dipasar persaingan . berdasarkan tingkat market share
kedudukan masing-masing usah dapat diakukan urutan atau rangkingnya dalam
persaingan pasar bagi sesama produk cemilan.

- Analisis pesaing
Analisis persaing merupakan sebuah usaha unuk mengidentifikasi ancaman ,kesempatan,
ataupun permaslahan strategis yang terjadi sebagai akibat dari perubahan persaingan potensial
serta kekuatan dan kelemaan pesaing. Analisa persaingan bersifat dinamis pesaing
dideskripsikan dan dianalisi, pesaing dievaluasi,serta kemudian tindakan pesaingpun diprediksi
secara tepat ,yang dimaksud pesaing didalamnya pesaing baru yang berpeluang menjadi
pesaing ,dalam hal ini yang termasuk dalam usah kuliner cemilan atau makanan ringan.
Berdsarkan tingkat substitusi produk ,berikut jenis-jenis persaingan:
 Persaingan merek: terjadi apabila suatu industri para pesaingnya adalah industri lain yang
menawarkan produk yang serupa pada konsumen atau pelanggan.
 Persaingan industri terjadi apabila menganggap para pesaingnya adalah industri yang
membuat produk yang sama.
 Persaingan bentuk: terjadi apabila suatu industri yang menganggap para pesaingnya adalah
semua industri yang memproduksi produk yang sama.
 Persaingan generik: terjadi apanila suatu industri menganggap para pesainnya adalah semua
industri yang bersaing untuk mendapatkan uang konsumen yang sama.

Tujuan analisa persaingan adalah:


1. Untuk memahami arti perubahan karena perubahan itu perlu
2. Mengetahui arti dari persangan
3. Dapat emngidentifikasikan pesaing
4. Dapat emenentukan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga dapat membuat strategi
untuk menghadapinya.
5. Dapat mengidentifikasi strategi ayng di buat pesaing
6. Mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan pesaing
7. Mampu mengidentifikasi reaksi pesaing
8. Mampu merencanakan strategi apa yang harus dibuat untuk menghadapi pesaing.

8
Untuk mengidentifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Melihat besarnya pasarnya pasar yang dikuasai pesaing
3. Identifikasi peluang dan ancaman
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan.

- Program Pemasaran
Program pemasaran merupakan cara-cara yang diakukan dalam memasarkan produk yang
ditawarkan. Untuk memasarkan produk cemilan “Si Yami” yaitu dengan:
1. Melaui promosi langsung dari mulut kemulut
2. Melalui media sosial seperti facebook , instagram, WA
3. Mengikuti bazar ,untuk memngenalkan produk “Si Yami” yang merupakan camilan sehat
bebas dari bahan pengawet.

D. ASPEK KEUANGAN

Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai perusahaan secara
keseluruhan dan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk meneliti kelayakan suatu
usaha. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang tepat agar perusahaan dapat melakukan
efisiensi yang selanjutnya dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Penilaian aspek
keuangan meliputi penilaian sumberdana yang diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi
pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang
dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi neraca, laporan rugi-laba dan arus kas untuk
beberapa periode kedepan, serta kriteria pemilihan investasi.
Maka pembahasan aspek keuangan pada home industri Keripik Bayam adalah sebagai berikut:
- Analisis Kebutuhan Dana (investasi)
Untuk menandai suatu kegiatan investasi maka diperlukan dana yang relatif besar. Dana
tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu dari modal sendiri atau
modal yang berasal dari pinjaman pihak kedua. Sumber dana pada Usaha ini adalah modal
sendiri yang dikeluarkan oleh pemilik yaitu sebesar Rp. 50.000yang kemudian digunakan
sebagai modal awal untuk memulai usaha.
- Analisis Sumber Dana (hutang/modal sendiri)

9
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk membuat keputusan
keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keputusan investasi ditujukan untuk
menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana
secara optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan investasi yang berdampak pada
strategi perusahaanyang lebih luas (merger dan akuisisi) (Damodaran, 1997).
Keputusan pendanaan difokuskan untuk medapatkan usaha optimal dalam rangka
mendapatkan dana atau dana tambahan untuk mendukung kebijakan investasi. Sumber dana
dibagi dalam 2 kategori yakni:
1. Internal, Sumber dari dalam perusahaan: modal yang berasal dari para investor sendiri
atau modal yang dihimpun atas penjualan saham.
2. Sumber eksternal, Sumber dari luar perusahaan: modal yang berasal dari bank, produsen
mesin/peralatan, dan lembaga keuangan lain.Komposisi sumber modal sendiri dan modal
dari luar perusahaan: semakin besar modal yang berasal dari luar perusahaan semakin
besar bunga sebagai biaya modal dalam pelaksanaan proyek.
Namun sumber dana dari usaha ini yaitu sumber dana internal yang berasal dari kedua
pemilik sendiri,mengingat usaha ini masih berskala kecil ,maka modal yang dikeluarkan
masih belum seberapa disbanding industry industry yang berskala besar yang bahkan
membutuhkan dana eksternal atau hutang dari perusahaan lain maupun investor lain.
Setoran modal dari kedua pemilik yaitu sebebesar:
Modal Rp. 50.000

- Proyeksi Pendapatan dan Biaya-biaya

1. Biaya Pembelian Bahan Produk STIK BAYAM


Bulan Juli-Desember
Untuk biaya produksi Per kemasan di asumsikan
Rp 700,-
Perhitungan Bahan Baku dan Bahan Penolong

No Bahan Baku + Penolong Harga


1 Sayur Bayam 2.000
2 Bumbu 2.000
3 Mentega 7.000

10
4 Minyak Goreng 7.000
5 Plastik kemasan 3.000
6 Terigu 6.000
7 Tapioka 3.000
8 Gas 20.000
TOTAL Rp. 50.000

- Proyeksi Laporan Laba Rugi


Keterangan Bulan
Penjualan 70.000
HPP:
B. Bahan Baku dan B.
bahan penolong (50.000)
Laba Rp. 20.000

Untuk pembagian labanya kami menggunakan metode dibagi sama rata yaitu,kami mengambil
sampel pada bulan ke 1:
20.000/2=Rp 10.000
Masing-masing pemilik memdapatkan hak laba sebesar: Rp 10.000

- Analisis Arus Kas (Cash Flow)


Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari
kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan
serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

- Proyeksi Arus Kas Bersih


Arus Kas
11
Keterangan Bulan 1
Penerimaan Kas
Penjualan 70.000
Jumlah Penerimaan Kas 70.000
Pengeluaran Kas
HPP:
Biaya Bahan Baku 30.000
Biaya Bahan Bakar 20.000
Jumlah Pengeluaran Kas 50.000
Saldo Kas 20.000

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat dikonsumsi
seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Wilayah yang dituju

12
untuk industri ini pun belum cukup luas, sementara hanya meliputi daerah Kudus, Semarang
hingga ke Surabaya.
Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dari Analisisnya , dimana masih jarang pesaing
produk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan mengutamakan kualitas serta rasa dari
produk. Bahan yang digunakan pun sama sekali tidak menggunakan bahan kimia atau pengawet
serta penyedap rasa instant. Oleh karena itu, diharapkan usaha camilan sehat ini mampu menarik
minat pasar serta dapat menggugah selera bagi masyarakat yang kurang suka makan sayur
menjadi suka, dengan mengkonsumsi “Si Yami ini.
Dari analisis keuangan, dapat dilihat bahwa titik impas (penghasilan = total biaya) melalui
perhitungan BEP (Break Event Point) adalah sebanyak 3.750 bungkus. Dari hasil perhitungan
analisis payback periode ditemukan hasil sebesar 1 tahun 10 bulan untuk tingkat pengembalian
investasi. Sebenarnya secara teori cukup menguntungkan, tetapi pada prakteknya jenis waktu
tersebut terbilang lama dalam suatu usaha untuk pengembalian tingkat investasi.
B. SARAN
Usaha “Si Yami” ini masih diproduksi dengan proses produksi yang sederhana dan masih
bersekala kecil ,membutuhkan keterampilan oleh si produsennya Kedepannya nanti stik bayam
ini perlu adanya inovasi baik dari segi rasa , kualitas produk yang harus tetap di pertahankan ,
bentuk maupun kemasan dan pendistribusiannya yang perlu di perluas lagi, karena selera dari
konsumen seiring perubahan waktu pasti akan berubah.

DAFTAR PUSTAKA

e-bpom.pom.go.id
www.lacasacomics.com
www.abuazmashare.id
bisnisukm.com
13
www.kerjausaha.com
https://food.detik.com
www.halalmui.org
bisniskeuangan.kompas.com
www.jelajahinternet.com
https://id.m.wikipedia.org
David.w Craven S,Strategic Marketing Tokyo,Ricard D. Erwin,Inc.Top Graw-Hill International
Editing,2009
Dive Gray,PaymanSimanjuntak,Lien K. Sahur, & PKL,Manpaitella, Pengantar Evaluasi
Proyek,Jakarta: Gramedia,1998

Lampiran 1

Desain Logo Usaha

14
Pengemasan

Peta Pada Google Map

15
16

Anda mungkin juga menyukai