Anda di halaman 1dari 12

Teknik Membaca cepat

MEMBACA CEPAT

A. Hambatan-hambatan dalam membaca cepat


1. Sulit Konsentrasi
Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan
mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu
dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV
yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain.
Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca
pun ikut menguap terbang. Dalam membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan
kemampuan Kamu menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Kamu membaca
cepat, maka konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus
dengan pemahaman dan bukan sebaliknya.
Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan Kamu sulit
berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan
yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu
sebelum Kamu mulai membaca.
Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan konsentrasi itu
sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata
dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan,
mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap.
Latihan Memusatkan Konsentrasi:
Ada dua buah latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku karya
Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Dua latihan tersebut dikutip
dari Chung Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat) berupa mengurai benang kusut dan
menghitung titik. Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Kamu belum terbiasa, mata
dapat berair dan cukup tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Kamu.
Perhatikan gambar benang kusut berikut. Kamu akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk
anak panah dan mengikuti jalur benang kusut tersebut sampai berakhir. Dalam latihan ini
Kamu tidak boleh menggunakan alat bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan
penelusuran. Gunakan mata Kamu dan rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil
mempertahankan konsentrasi agar jalur benang tidak tersesat.
1
Apa yang Kamu rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di tengah-
tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan
cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat.
Bagaimana rahasianya? Ketika Kamu mulai menelusuri, mata Kamu sebenarnya sudah
menangkap sampai panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke
bagian tersebut dan tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Kamu. Demikian
seterusnya sampai selesai.
Hal seperti ini nantinya akan Kamu lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat
sekumpulan huruf, otak Kamu sudah bisa mengenali kata dan ketika Kamu melihat dengan
jangkauan lebih luas, otak Kamu sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang
lebih besar.

Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik yang
besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan jari,
pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Kamu.

……………………………………………………
….
………………………………………………………….
…………………………………………………………..
Apa yang Kamu rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Kamu akan cukup lelah dan
seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Kamu
mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya
kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya.
Apakah Kamu berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban bisa dilihat di akhir
tulisan ini.
2. Rendahnya Motivasi
Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami
mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi
akan muncul ketika Kamu hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut
tentang apa. Maka Kamu akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu
berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik.
Bagaimana mengatasi motivasi ini? Caranya adalah Kamu harus menemukan jawaban

2
mengapa Kamu perlu membaca buku tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me? Jika
buku tersebut text book perkuliahan yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang
menarik dari judulnya, topik-topik yang dibahas di dalamnya, dan apa yang bisa Kamu
aplikasikan jika menguasai buku tersebut. Jika buku tersebut sebuah biografi, coba bayangkat
betapa hebatnya orang yang dibahas, apa yang telah dia lakukan akan dapat menjadi pelajaran
bagi Kamu. Jika buku tersebut adalah buku-buku self help atau Management, bayangkan apa
yang akan terbantu jika Kamu bisa menguasainya.
Jika telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk membaca sebuah
buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat Kamu dan harus
diganti dengan buku yang lain.
Mengapa motivasi penting dalam membaca? Nantinya ketika Kamu mulai membaca teks
yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Kamu dan memberi
kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami
isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu
segera bosan dan malas meneruskannya.
Motivasi menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan
pemahaman yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Kamu memiliki otak yang
cemerlang dan konsentrasi yang tinggi, mungkin Kamu bisa memahami materi dengan
mudah. Akan tetapi, motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan pemahaman
tersebut dalam jangka panjang karena motivasi melibatkan emosi dan keinginan untuk
menikmati suatu bahan bacaan.

3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan


Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir
bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata
akan menjadi kenyataan jika Kamu terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran
bahwa Kamu tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi
kenyataan.
Untuk itu singkirkan semua kekhawatiran tersebut. Yakinkan pada diri Kamu bahwa
meskipun buku yang hendak dibaca mungkin cukup sulit, bukan berarti Kamu tidak bisa
memahaminya. Batu yang keras sekalipun akan berlubang oleh tetesan air yang terus
menerus.
Rasa khawatir ini paling sering jika membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang
ujian. Ada perasaan waktu Kamu cukup terbatas, Kamu kurang memiliki pengetahuan, soal
3
yang ditanyakan mungkin sangat beragam dan Kamu harus menguasai satu buku secara
penuh untuk memahaminya. Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun
pemahaman Kamu.
Jika Kamu adalah seorang pelajar atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah
buku teks yang diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir
tidak memahami akan hilang dan Kamu dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman.
Ketika ujian sudah menjelang, Kamu tinggal mengulang sedikit poin-poin penting untuk
memastikan topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi keseluruhan buku.
B. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca
Hal terakhir yang kita bahas dalam hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki
seseorang. Kebiasaan buruk dalam membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan
baca Kamu terganggu. Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:
1. Vokalisasi
Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Kamu baca. Dengan demikian, kecepatan
baca Kamu akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Kamu berapa kecepatannya?
Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Kamu coba sendiri dan hitung.
2. Sub Vokalisasi
Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya kurang
lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan berbicara.
3. Gerakan Bibir
Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan sesuatu.
Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.
4. Gerakan Kepala
Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata dalam
bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke kanan kembali
lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat kecepatan baca karena
pergerakan kepala sebenarnya kalah jauh dengan pergerakan mata.
5. Regresi (Pengulangan ke belakang)
Pernahkah Kamu membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan isinya
atau merasa kurang paham kemudian Kamu balik lagi dan mengulang kalimat atau paragraf
tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Kamu melakukannya 10-15 kali, berapa
banyak waktu yang telah terbuang.

4
Untuk mulai membaca cepat, maka Kamu juga harus menghilangkan kebiasaan-kebiasaan
buruk di atas.

C. Tips Membaca cepat


1. Menangkap dan mengenali kata
Dalam proses membaca, mata bertindak sebagai indra yang menangkap kata-kata dalam
bahan bacaan. Kata-kata tersebut kemudian dikirim ke otak untuk dikenali sebagai sebuah
kosa kata, kelompok kata, maupun pemahaman sebuah kalimat.Ternyata otak manusia
mampu memproses kata-kata dengan baik bahkan ketika urutannya dibolak-balik. Coba
Kamu simak teks berikut:
Kmaemuapn mbecmaa cpeat trkeiat eart dngean kmaemuapn mngelnaei ktaa. Mnuasia
mngenelai breabgai ktaa lweat bkuu dan tlisaun ynag dbiacaayn. Ktaa-ktaa tbuesret dsimiapn
dlaam mmorei oatk dan aakn dinalkei lbeih cpeat ktikea dtemuikan kmblaei pdaa baahn
baacan ynag brau.
Libeh habet lgai tnyatera uturan ktaa tdiak tlaleru ptineng aslaakn psoisi hruuf preatma dan
trekahir tdiak bruebah. Adna hnaya ckuup mngelnaei hruuf preatma dan trekahir tdai
kmeduian dnegan kmemapaun laur baisa aakn mngeanilnya sbegaai sbeauh ktaa spereti ynag
Adna bcaa skeranag. Ini mneuurt rsiet ynag prenah dlikaukan Uinvertisas Cmabrigde,
Ingrigs.
Sekarang bandingkan dengan teks aslinya
Kemampuan membaca cepat terkait erat dengan kemampuan mengenali kata. Manusia
mengenali berbagai kata lewat buku dan tulisan yang dibacanya. Kata-kata tersebut disimpan
dalam memori otak dan akan dikenali lebih cepat ketika ditemukan kembali pada bahan
bacaan yang baru.
Lebih hebat lagi ternyata urutan kata tidak terlalu penting asalkan posisi huruf pertama dan
terakhir tidak berubah. Kamu hanya cukup mengenali huruf pertama dan terakhir tadi
kemudian dengan kemampuan luar biasa akan mengenalinya sebagai sebuah kata seperti
yang Kamu baca sekarang. Ini menurut riset yang pernah dilakukan Universitas Cambridge,
Inggris.
Apa yang Kamu rasakan ketika membaca kedua teks tadi? Kebanyakan orang tidak akan
mengalami kesulitan berarti untuk membaca teks pertama. Mungkin kecepatannya akan lebih
lambat karena teks tersebut dibolak-balik. Walaupun demikian teks tersebut masih cukup
mudah dibaca dan dikenali sebagai kosa kata yang telah kita kenali sebelumnya.
Tulisan yang dibolak-balik tadi sekaligus menjadi bukti bahwa Kamu mampu membacanya.
5
Inilah prinsip yang akan kita gunakan dalam membaca cepat yakni mengenali kata demi kata
dengan kecepatan tinggi sehingga Kamu bisa terus berpindah ke kata berikutnya sambil
membangun pemahaman dan konteks bahan bacaan.
Dalam membaca cepat kemampuan mengenali kata adalah dasar. Ketika Kamu melihat
sekumpulan huruf lewat mata dan mengirimkan ke otak, maka akan ada proses pengenalan
terhadap kata-kata tersebut terlebih jika Kamu pernah mengenal kosa kata tersebut
sebelumnya. Itu mengapa orang yang rajin membaca memiliki kecepatan yang relatif lebih
cepat dibandingkan orang yang jarang baca karena kekayaan kosa kata yang telah dimiliki
sebelumnya. Dalam teknik membaca cepat, kita akan melatih kecepatan mengenali berbagai
kosa kata tersebut.
Berikut latihan yang dapat Kamu lakukan. Coba lihat tulisan pada kolom pertama (paling
kiri) kemudian temukan kata yang sama pada 4 kolom berikutnya. Lakukan proses ini dengan
cepat dan sekali lirik. Semakin cepat dan akurat Kamu mengenalinya berarti semakin cepat
pula kemampuan asosiasi Kamu terhadap kata-kata tersebut.
a. Latihan mengenali kata

Lakukan latihan tersebut dengan cepat. Rasakan mata Kamu berpindah cepat dari kolom
acuan ke kolom yang harus ditemukan.
b. Latihan mengenali kelompok kata
Latihan kedua adalah mengenali kelompok kata (frasa). Kamu telah mengenal kata-kata ini
sebelumnya. Sama seperti latihan sebelumnya lakukan dengan cepat untuk menemukan frasa
yang sama pada kolom pertama di ketiga kolom lainnya.

Latihlah kedua hal di atas sampai Kamu dapat mengenali dengan cepat sebuah kata dan
kelompok kata (frasa). Dengan demikian, ketika proses membaca cepat dilakukan,
pengenalan kata tidak tertinggal. Ibarat seorang pembalap, meskipun berkendara dengan
kecepatan tinggi, Kamu tetap awas atas apa-apa yang ada di depan, kiri dan kanan.
2. Mempercepat Gerakan Mata
Setelah kamu melatih kecepatan mengenali kata dengan akurat, sekarang kita akan mulai
berlatih mempercepat gerakan mata. Dalam proses membaca seseorang melakukannya
dengan menangkap kata per kata atau bahkan suku kata per suku kata.
Perhatikan contoh berikut. Inilah yang biasanya dilakukan banyak orang ketika membaca.

6
Tidak hanya itu kadangkala proses membaca bisa menjadi jauh lebih lambat jika ada proses
mengeja per suku kata. Ini yang biasanya dilakukan ketika seorang anak mulai belajar
membaca.

Dalam membaca cepat kita akan melatih menangkap dua, tiga, empat atau bahkan lima kata
sekaligus sehingga mempercepat proses pembacaan.

Ini adalah yang saya lakukan ketika berlatih membaca cepat sekitar tahun 1997 dulu. Caranya
adalah dengan membuat garis lurus vertikal di buku atau bahan bacaan. Dengan demikian,
keseluruhan teks akan terbagi menjadi beberapa bagian. Cara ini baik dipakai untuk melatih
membiasakan mata melihat sekelompok kata sekaligus.
Perhatikan contoh tulisan berikut yang diberi garis putus-putus sehingga membaginya
menjadi empat kelompok.

Cara membacanya adalah paksakan mata Kamu mengikuti kelompok yang dibuat oleh garis
tadi. Dengan demikian, ketika pada baris pertama, Kamu akan membaca kata “fenomena
pria” sekaligus pada kolom pertama, kata “metroseksual yang kini” pada kolom kedua, kata
“melkamu seluruh dunia” pada kolom ketiga, dan kata “termasuk di kota-kota” pada kolom
keempat. Lakukan hal yang sama pada baris-baris berikutnya.
Dengan cara ini, Kamu akan memaksa mata melihat kelompok kata sesuai lebar garis yang
Kamu tentukan. Lakukan pergerakan tersebut dengan berirama sampai Kamu terbiasa dengan
pola 4 kali melihat dalam satu baris. Selanjutnya jika Kamu sudah merasa mantap, jangkauan
bisa diperlebar dengan melihat 3 kali dalam satu baris. Lakukan terus menerus sampai Kamu
dapat membaca dengan pola seperti itu tanpa perlu dibantu garis.
Sampai nantinya Kamu bisa melakukannya dalam 2 kali lihat per baris atau bahkan beberapa
orang bisa membacanya cukup 1 kali lihat perbaris. Cukup menantang bukan?
Contoh berikut ini mirip seperti tadi, bedanya tulisan dibagi dalam tiga kelompok saja.
Artinya Kamu harus mampu menangkap lebih banyak kata sekaligus dalam setiap kali
pergerakan mata.

Semakin Kamu konsisten melakukan latihan tersebut, maka secara bertahap Kamu juga telah
melatih otot-otot mata untuk bergerak dengan cepat dan teratur. Hal ini secara perlahan akan
meningkatkan kecepatan baca sampai Kamu menemukan kecepatan yang dirasakan pas.
3. Melatih Kecepatan membaca.
Berapa kata per menit yang bisa Kamu baca? 100, 200? Hm, masih kurang banyak. Para
7
pakar sepakat, Kamu baru bisa dibilang bisa membaca cepat bila kemapuan membaca Kamu
berkisar 250-300 kata per menit. Kecepatan membaca dapat diukur dengan rumus berikut ini!
Kecepatan membaca = x 60
Misalnya jumlah kata yang dibaca 1.600 kata dalam waktu 3 menit 20 detik (200 detik),
maka kecepatan membaca adalah:
x 60 = 480 kp/m ( kata permenit )
Untuk menghitung jumlah kata dalam bacaan dapat dipergunakan cara berikut:
a. hitunglah jumlah kata yang terdapat dalam satu garis penuh.
b. hitunglah jumlah baris pada tiap kolom/halaman yang bersangkutan.
c. hasil perkalian antara jumlah kata dan jumlah baris adalah jumlah kata yang terdapat dalam
kolom atau halaman yang bersangkutan. Jika bacaan itu terdiri dari beberapa halaman, jumlah
kata ialah hasil kali dari jumlah kata tiap baris, jumlah baris, dan jumlah halaman.
Ada teknik yang bisa diterapkan. Salah satunya dengan berusaha membaca beberapa blok
kata sekaligus. Apakah bisa? Bisa. Karena berdasarkan penelitian, ternyata otak Kamu
membaca kata per kata, bukan huruf per huruf. Jadi aturan huruf pada kata tidak penting,
cukup huruf pertama dan terakhir yang harus berada pada tempatnya.
Meski hurufnya tidak beraturan, tapi bila huruf pertama dan terakhir benar, otak Kamu bisa
membacanya. Contoh seperti ini, kata ‘bgaus’meski hurufnya tidak berurutan, otak langsung
bisa membacanya dengan benar segabai kata, ‘bagus’. Luar biasa bukan? Hal ini menurut
salah satu pendapat ada kaitannya dengan teori associative memory, otak banyak bekerja
dengan mengasosiasikan suatu informasi dengan informasi lain yang sudah lebih dahulu
tersimpan dalam memori. Itulah emgnapa Kamu tidak kesulitan membaca SMS yang pelit
dengan huruf. Untuk bisa membaca cepat, Kamu perlu berlati. Caranya mudah. Saat latihan,
cobalha membaca seepat-cepatnya, dan berilah target setinggi-tingginya. Misalnya dalam satu
menit, Kamu menargetkan harus bisa menyelesaikan membaca satu artikel surat kabar. Bila
ada paragraf atau bagian yang penting, turunkan kecepatan membaca agar Kamu bisa
memahami maknanya.
4. Kemampuan Scanning.
Membaca melibatkan partisipasi aktif, sehingga seluruh emosi, hasrat dan minta juga harus
terlibat dalam proses membaca. Namun keterbatasan waktu, membuat Kamu sebaiknya
selektif dan efektif dalam membaca, sehingga dengan tenggang yang sama, Kamu bisa
mengambil inti dari lebaih banyak bacaan. Kecuali untuk buku fiksi atau sastra yang memang
ingin Kamu nikmati jalinan cerita, emosi dan rangkaian kata-katanya. Pada dasarnya teknik

8
men-scan ini hanya meminta Kamu untu melihat pokok dari isi suatu tulisan. Ada teknik yang
bisa diterapkan dalam membaca bacaan, dari mulai artikel surat kabar dan buku, seperti
diuraikan beriktu ini:
a. Membaca Artikel Di Surat Kabar/Majalah.
Umumnya tulisan di surat kabar dan majalah berupa artikel. Satu surat kabar saja sudah
terdiri atas banyak artikel, jadi tidak mungkin Kamu melahap semuanya. Cara menyiasatinya,
perhatikan konstruksi tulisan tersebut. Umumnya artikel terdiri atas judul, pendahuluan, isi
dan penutup. Pertama kali, tentu membaca judulnya. Kemudian, arahkan mata Kamu ke
pendahuluan. Bagian pendahuluan mencerminkan isi dari keseluruhan tulisan. Pendahuluan
sangat penting dibaca karena dari sini Kamu tahu ke mana arah artikel ini. Bila pendahuluan
tidak terlalu menarik minat karena mungkin Kamu tidak memerlukan informasi tersebut,
segera alihkan pkamungan mencari topik yang lain. Namun, bila informasi tersebut penting
dan sesuai dengan kebutuhan, bacalah isinya secara tuntas sampai pada kesimpulan.
b. Membaca Buku.
Buku mempunyai isi jauh lebih banyak dari artikel. Konstruksi buku terdiri dari cover, daftar
isi, isi dan back cover. Seperti artikel, cover juga penting untuk dibaca. Karena dari sini
Kamu bisa menentukan, apakah buku tersebut menarik untuk dibaca atau sesuai dengan
kebutuhan atau tidak. Bila jawabannya tidak, segera letakkan buku tersebut, dan carilah buku
lain. Tapi, bila ya, Kamu bisa membaca cover belakangnya. Dari sini, Kamu bisa tahu secara
ringkas isi buku tersebut. Dan selanjutnya yang perlu dibaca adalah: 1) Biografi Penulis.
Untuk mengetahui background pendidikan, pengalaman dan kegiatan penulis, sehingga
memudahkan Kamu mengatur alur pemikiran yang dituangkan dalam buku tersebut. 2)
Bagian Awal Buku, yang terdiri dari kata pengantar dan prakata (prolognya). Kenanyakan
orang melewatkannya. Padahal , bagian ini perlu disimak. Karena disinilah penulis
merangkum intisari seluruh gagasan tentang tema buku tersebut. 3) Daftar Isi, yang menjadi
kerangka buku. Bacalah daftar isi dengan teliti untuk melhat apakah topik-topiknya sesuai
dengan yang dicari. Saat melihat daftar isi, Kamu bisa menentukan apakah hanya membaca
sebagian atau keseluruhan buku. Kalau informasi yang dibutuhkan tidak banyak, lihat saja
yang perlu dibaca, dan abaikan selebihnya. 4) Indeks, lihatkah apakah ada kata-kata kunci
yang menarik bagi Kamu. Begitu mulai membaca, hindari membaca kata-per-katadan kalimat
per kalimat. Cobalah tangkap sekelompok kata dengan mata setiap kali menggerakannya.
Apalagi untuk buku berbahasa asing. Kamu tidak perlu menerjamahkan kata demi kata
karena akan menghambat penyerapan informasi ke dalam otak. 5) Konsentrasikan Pada

9
Kalimat Pertama dan Terakhir Dari Sebuah Paragraf. Atau lihatlah keseluruhan badan
paragraf, kemudian tangkap pesan intinya. Kamu bisa bebas melompati materi yang sudah
diketahui atau tidak diminati. Pada bagian yang menurut Kamu penting, Kamu bisa lebih
cermat membaca dan mencerna lebih dalam maknanya. 6) Siapkan stabilo atau alat tulis
untuk menkamui informasi atau apa saja yang ingin dilihat. Pahami jalan pikiran penulis.
Semakin cepat Kamu mengetahui topik, tujuan pokok masalah dari materi yang dibaca,
makin baik pemahaman dan ingatan Kamu akan hal itu. Kalau perlu buatlah ringkasan sambil
membaca. Untuk mempermudah menggunakan buku tersebut sebagai referensi, catat isi buku
tersebut dalam buku catatan yang dapat disimpan dan dilihat setiap saat.

Membaca Memindai
Apa yang dimaksud membaca memindai? Membaca memindai sering disebut membaca
scanning. Istilah lain scanning adalah teknik baca sepintas atau teknik baca tatap (Haryadi,
2007: 170). Scanning merupakan teknik membaca sekilas dan cepat, tetapi teliti dengan
maksud menemukan dan memeroleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan
(Tarigan, 1994: 31). Dalam penggunaannya, pembaca langsung mencari informasi tertentu
atau fakta khusus yang diinginkan tanpa memerhatikan atau membaca bagian lain dalam
bacaan yang tidak dicari. Setelah menemukan infomasi yang dicari, pembaca membaca
dengan teliti untuk memperoleh infomasi tersebut. Sudahkah kamu memahami arti membaca
memindai? Apa saja kegunaan teknik membaca memindai? Dalam kehidupan sehari-hari,
teknik membaca memindai digunakan dengan tujuan, antara lain menemukan topik tertentu,
memilih acara tertentu, menemukan kata dalam kamus, mencari nomor telepon dalam buku
petunjuk telepon, dan mencari entri pada indeks (Soedarso, 2004: 96). Pada pembelajaran ini,
kamu diajak agar mampu menguasai kompetensi membaca teks wacana berjudul Kelangkaan
Solar di Palangkaraya dan menemukan kata-kata menarik dalam teks. Selanjutnya kamu
dapat mencari makna kata-kata tersebut dari dalam kamus dengan teknik membaca
memindai.

Cara Membaca Memindai Kamus

Kamus merupakan buku yang memuat perbendaharaan kata dan makna suatu bahasa tertentu
yang idealnya tidak terbatas jumlahnya. Untuk mempercepat menemukan kata yang dicari,
terlebih dahulu pembaca harus mempelajari kamus tersebut. Beberapa tahapan yang dapat
10
dilakukan untuk mencari kata dan maknanya dalam kamus dengan teknik membaca
memindai adalah sebagai berikut.

1. Menentukan kata yang akan dicari maknanya.


2. Mencari kata tersebut dengan langsung membuka halaman pertama yang
mengandung huruf awal dari kata yang dicari. Misalnya, mencari makna kata
silogisme. Pembaca langsung membuka halaman pertama yang berhuruf awal s.
Untuk memudahkannya, pembaca dapat memanfaatkan pembatas huruf yang ada pada
kamus. Setelah itu, pembaca memindai halaman tersebut ke halaman berikutnya
sampai menemukan kata silogisme.

3. Setelah menemukan, lalu membaca dengan teliti makna kata tersebut.

Dalam membaca kamus, pembaca perlu memerhatikan petunjuk berikut.

 Memerhatikan ejaan kata tersebut dengan saksama.


 Memerhatikan cara pengucapan, panjang pendeknya, dan tekanannya.

 Memerhatikan asal usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung. Tidak cepat memilih
suatu makna kata karena satu kata kadang mempunyai makna lebih dari satu dan
diperinci dengan angka 1, 2, 3. Memerhatikan contoh kalimat yang dapat memperjelas
makna kata yang dicari.

 Untuk dapat cepat menemukan makna kata yang dicari, hendaknya memerhatikan
petunjuk yang ada pada setiap halaman.

Kali ini saya menuliskan rangkuman materi pembelajaran Bahasa Indonesia tentang Membaca
memindai.Semoga dapat bermanfaat bagi siswa siswi sekolah.
Membaca Memindai (scanning)
Membaca memindai yaitu membaca cepat untuk mendapatkan fakta atau informasi tertentu secara
cepat dan tepat.Membaca Memindai digunakan untuk mencari nomor telephone seseorang,mencari
arti tertentu dalam kamus,mencari informasi dihalaman kuning,dan mencari acara televisi.Langkah-
langkah dalam membaca cepat untuk menemukan informasi adalah :
1. Tanya pada diri sendiri,informasi apa yang diperlukan : nomor telephone temankah ?acara liga
Italiakah?
2. Carilah sumber bacaannya : buku telephone,daftar acara tv,buku resep masakan,ensiklopedia,atau
sumber lainnya yang kira-kira memuat informasi itu.
11
3. Pindahilah (scan-lah)daftar isi atau entrikatannya!jika yang dibaca ensiklopedia,pindahilah daftar
indeksnya,temukan letak halamannya !
4. Temukan letaknya ,lalu bacalah dengan teliti!ingat,bagian lain yang tak relevan tidak perlu dibaca.
Semoga rangkuman materi ini dapat bermanfaat bagi siswa teman sekolah

12

Anda mungkin juga menyukai