Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Guiding Question 4A
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JAWABAN DAN PERTANYAAN.
1. Jelaskan tujuan dilakukannya pengujian daya hasil pendahuluan !
Uji daya hasil pendahuluan merupakan pengujian penampilan potensi hasil yaitu sifat
kuantitatifnya dari suatu varietas tanaman unggul di daerah yang memiliki kombinasi sifat-
sifat baik sehingga membentuk hasil yang tinggi. Pengujian ini dilakukan pada satu musim
dan satu daerah.
Ketiga gambar diatas merupakan, persentasi secara grafis dari tipe-tipe G X E interaction. :
a. Interaksi G X E
Interaksi ini terjadi jika genotipe memperlihatkan respon yang berbeda pada kondisi
lingkungan yang berbeda.
b. Heterogenesitas
Adanya dominansi genotip (misal.A) yang kinerjanya mengungguli genotip lain (misal.B)
diseluruh lingkungan yang diuji secara konsisten. Meskipun performa diferensiasinya tidak
sama di seluruh lingkungan. Biasa disebut juga interaksi kuantitatif
c. Interaksi persilangan
Biasa disebut dengan interaksi kualitatif. Terjadi jika suatu genotype (mis.A) lebih
produktif di satu lingkungan, dan genotype yang lain (mis.B) lebih produktif di lingkungan
yang lain. Tujuan dari analisis interaksiini adalah untuk membandingkan performa 2 jenis
genotype berbeda di 2 lingkungan yang berbeda.
Uji stabilitas dan adaptabilitas bertujuan untuk mencirikan kondisi genotype diberbagai
lingkungan dan membatu pemulia tanaman dalam memilih genotype yang unggul. Selain
itu, pengujian ini juga bertujuan untuk mengurangi resiko kerugian petani.
Varietas spesifik wilayah merupakan daya tumbuh optimum dan stabil dengan memiliki
kekhususan wilayah baik dalam faktor lingkungan atau lebih tepatnya zona tumbuh
tertentu. Jika wilayahnya tidak sesuai dengan lingkungan yang mempengaruhi sifat tumbuh
tanamannya maka tanaman akan tumbuh, tetapi tidak sebaik di wilayah tersebut atau
bahkan tidak dapat tumbuh.
Varietas beradaptasi luas adalah varietas yang dapat tumbuh optimum dan stabil dalam
semua wilayah lingkungan yang bervariasi. Dimana tanaman dapat tumbuh di berbagai
wilayah lingkungan dengan optimum dan stabil.
7. Apa yang dimaksud dengan uji multilokasi? Apa syarat untuk melakukan pengujian
multilokasi?
Uji multilokasi : Uji lapangan terhadap tanaman dibeberapa agroekologi bagi tanaman
semusim, untuk mengetahui keunggulan dan interaksi varietas terhadap lingkungan. Uji
multilokasi terdiri dari uji lapangan dan uji adaptabilitas calon varietas tanaman yang
dilakukan di berbagai kondisi lingkungan berbeda. Syarat dilakukan pengujian multilokasi,
yaitu :
Dilakukan oleh pihak yang berwenang.
Memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.
Adanya varietas pembanding untuk pengujian.
Lokasi pengujian mewakili 3 status ketinggian (rendah, sedang, tinggi).
Pengujian dilakukan sebanyak 3 unit uji pada 2 tahun atau 6 unit pada 1 tahun pada
musim yang bersangkutan jika varietas yang rekomendasi penanamannya pada
musim hujan/kemarau.
8. Apa tujuan dilakukan uji BUSS ?
Uji BUSS bertujuan untuk membandingkan varietas dan mengidentifikasi karakter varietas
kandidat (Prakash 2005). Pada pengujian BUSS, sejumlah karakteristik tanaman diamati,
diukur, dianalisis, dan hasilnya menentukan apakah suatu varietas memenuhi unsur BUSS.
Dalam uji BUSS, penentuan karakter unik/beda merupakan salah satu langkah yang paling
penting. Varietas kandidat harus menunjukkan minimal satu perbedaan karakter unik dari
varietas pembandingnya. Karakter pembeda tersebut harus seragam dan stabil. Uji BUSS
pada tanaman pangan dapat dilakukan di lapang, di laboratorium atau rumah kaca pada
kondisi lingkungan optimum.
9. Apa pengertian dari Baru, Unik, Seragam, dan Stabil dalam pengujian Uji BUSS?
Baru: Varietas yang dianggap baru jika pada saat penerimaan permohonan hak PVT,
hasil panen dari varietas tersebut belum pernah diperdagangkan lebih dari setahun,
atau telah diperdagangkan di luar negeri tidak lebih dari 4 tahun untuk tanaman
semusim dan 6 tahun untuk tanaman tahunan.
Unik: Varietas tersebut dapat dibedakansecara jelas dengan varietas lain yang sudah
dikenal luas saat penerimaan permohonan hak PVT
Seragam: Sifat-sifat utama/penting terbukti seragam
Stabil: Bila Karakteristiknya tidak berubah/ tetap sama setelah ditanam berulang-ulang
Perbedaan antara pendaftaran dan pelepasan varietas tanaman terletak pada tujuan dan
kepentingannya, pendaftaran varietas tanaman lebih menekankan pada pengumpulan data
varietas tanaman, sedangkan pelepasan varietas memastikan benih yang beredar di
masyarakat merupakan varietas unggul. Varietas hasil pemuliaan di dalam negeri, atau
introduksi yang diusulkan untuk dilepas harus melalui uji adaptasi bagi tanaman semusim
atau uji observasi bagi tanaman tahunan.
RESUME
Acquaah G. 2007. Principles of Plant Genetics & Breeding. Section 8 Cultivar release and
commercial seed production
Terdapat 2 macam percobaan lapangan yaitu : percobaan pemulia, percobaan ini dilakukan
untuk mengevaluasi performa genotipe agar pemulia dapat memilih genotipe mana yang akan
dilepas sebagai kultivar. Percobaan resmi, setelah genotipe dapat diidentifikasi sebagai kultivar
yang berpotensi, pemulia akan mencari perlindungan secara legal dengan meregistrasikan kultivar
tersebut pada agensi benih resmi.
Pendaftaran varietas adalah kegiatan mendaftarkan suatu varietas untuk kepentingan
pengumpulan data mengenai varietas lokal, varietas yang dilepas dan varietas hasil pemuliaan
yang tidak dilepas, serta data mengenai hubungan hukum antara Varietas yang bersangkutan
dengan pemiliknya dan/atau penggunanya (PP No. 13/2004). Pelepasan varietas adalah pengakuan
pemerintah terhadap suatu varietas hasil pemuliaan di dalam negeri dan/atau introduksi yang
dinyatakan dalam keputusan Menteri Pertanian bahwa varietas tersebut merupakan suatu varietas
unggul yang dapat disebarluaskan. (Kepmentan No. 902/Kpts/TP.240/12/1996).
Tujuan dari pendaftaran varietas adalah untuk melindungi konsumen dari perolehan benih
yang performa/keragaman varietasnya tidak sesuai dengan deskripsi. Tujuan dari pelepasan
varietas adalah untuk memastikan agar hanya varietas unggul yang dapat di perjualkan agar
varietas yang beredar memiliki keunggulan dan tidak merugikan masyarakat dan lingkungan.