RASIO DNA/RNA
Latar Belakang
2 TINJAUAN PUSTAKA
DNA
Komponen PCR
Ekstraksi DNA
Elektroforesis
Rasio RNA/DNA
Analisis Data
3 METODOLOGI PRAKTIKUM
Praktikum Analisis DNA dilakukan pada Rabu, 8 November 2017 pukul 14.00
WITA. Adapun tempat pelaksanaannya Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan,
Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,
Universitas Hasanuddin, Makassar.
Adapun bahan yang digunakan dalam Analisis DNA adalah 10x isolasi DNA
Buffer, dengan komposisi: (100 mM Tris HCI (pH 8,0), 200 mM NaCl, 200 mM
EDTA dan 1% SDS) dan proteinase K (20 mg/ml).
Prosedur Kerja
Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan pada praktikum ini yaitu udang windu dengan
berat 15–27 gram. Bagian yang diambil yaitu ekor, kaki renang, dan kaki jalan
dari udang windu.
Ekstraksi DNA udang windu meliputi bagian ekor, kaki jalan, dan kaki
renang menggunakan metode DTAB-CTAB (Dodecyl Trimethyl Ammonium
Bromide/ Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide). Ekstraksi DNA dilakukan
menggunakan kit DNA ekstraksi IQ2000™ WSSV dengan komposisi DTAB
solution, CTAB solution, dissolving solution, dan lysis buffer.
Sebanyak 0.6 gram sampel dipreservasi dengan cara yakni pertama
menggerus sampel dalam tabung mikro 1.5 ml dengan menggunakan pastel
plastik. Sampel yang sudah hancur, selanjutnya diberi DTAB solution selanjutnya
dihomogenkan dengan vortex. Sampel diinkubasi pada suhu 75 °C selama 5
menit. Sebanyak 0.7 ml kloroform ditambahkan ke dalam tabung mikro kemudian
dihomogenkan dengan vortex selama 20 detik. Sampel disentrifugasi pada
kecepatan 12000 rpm selama 5 menit. Cairan jernih yang paling atas dipindahkan
ke dalam tabung mikro 1.5 ml, kemudian ditambahkan 100 l CTAB dan 900 l
ddHO, dihomogenkan dengan vortex kemudian dilanjutkan dengan inkubasi
selama 5 menit pada suhu 75 °C. Sampel diinkubasi pada suhu ruang selama 10
menit, dan dilanjutkan dengan disentrifugasi 12000 rpm selama 10 menit.
Supernatan dibuang dan ditambahkan 150 ml dissolve solution, kemudian sampel
diinkubasi selama 5 menit pada suhu 75 °C. Tahap selanjutnya adalah inkubasi
sampel pada suhu ruang selama 5 menit, dilanjutkan dengan sentrifugasi sampel
12000 rpm selama 5 menit. Setelah disentrifugasi, supernatan dipindahkan ke
tabung mikro 0.5 ml yang telah berisi 300 l ethanol 95% dingin lalu
dihomogenkan. Sampel disentrifugasi kembali pada kecepatan 12000 rpm selama
5 menit, kemudian etanol dibuang. Etanol 70% ditambahkan sebanyak 200 μl lalu
disentrifugasi 12000 rpm selama 5 menit. Ethanol dibuang lalu tabung mikro
diletakkan di atas tisu dengan posisi terbalik selama dua jam untuk proses
pengeringan DNA. TE buffer ditambahkan sebanyak 50 μl kemudian DNA
disimpan pada suhu –20 °C.
5 PENUTUP
Simpulan
Keberhasilan proses ekstraksi ditentukan oleh uji kualitas pada DNA.
Tujuan dalam pengukuran konsentrasi DNA dan RNA untuk melihat tingkat
kualitas DNA.
Saran
DAFTAR PUSTAKA