1.

LATAR BELAKANG

Ci Sanggarung adalah sungai di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai ini

berhulu di selatan Waduk Darma, Desa Cageur, Kecamatan Darma. Kabupaten
Kuningan dan bermuara ke Laut Jawa. Sungai ini cukup besar untuk dimasuki
perahu-perahu nelayan. Setengah panjang Ci Sanggarung juga menjadi batas
alami di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah pada bagian utara. Jembatan jalan
raya lintas utara Jawa yang melintasi sungai ini pada kedua sisinya terdapat
gapura selamat datang untuk kedua provinsi ini. Ci Sanggarung memiliki Daerah
Aliran Sungai seluas 817 km2 meliputi Kabupaten Kuningan dan Kabupaten
Cirebon. Memiliki panjang sungai utama 62,50 Km sungai ini melintasi
Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cirebon di Provinsi Jawa Barat serta
Kabupaten Brebes di Provinsi Jawa Tengah. Penduduk di sepanjang Ci
Sanggarungi memanfaatkan untuk pertanian dan perikanan baik secara tradisional
dengan cara memancing atau menjala.

Sungai merupakan aliran air yang berasal dari alam di mana mengalir dari
tempat tinggi ke tempat lebih rendah dan kemudian bermuara ke danau, laut atau
sungai yang keadannya lebih besar. Beberapa fungsi lain dari sungai yaitu sebagai
sumber pembangkit listrik tenaga air, digunakan untuk kepentingan pengairan
khususnya pertanian. Beberapa permasalahan yang sering terjadi pada sungai
salah satunya adalah banjir. Banjir merupakan suatu peristiwa di mana aliran air
berlebih merendam suatu daratan atau volume air di sungai yang meluap atau
melimpah dari bendungan sehingga air keluar dari sungai, salah satu fenomena
alam yang terjadi di suatu tempat, baik yang di sebabkan oleh luapan air
sungai atau sarana penampang berkelebih air. Pengaliran air dari berbagai
sumber kejadian yang terhambat dapat menimbulkan genangan pada tempat –
tempat yang dianggap memiliki potensi, misalnya daerah pemukiman, areal
pertanian atau prasarana perhubungan. Genangan yang cukup tinggi dan terjadi
dalam waktu relative lama akan memberikan dampak merugikan bagi
hampir semua bentuk kehidupan. Dampak banjir yang merugikan baru mulai
dirasakan sebagai masalah apabila kegiatan kehidupan manusia sehari– hari mulai
terganggu dan menimbulkan resiko korban jiwa atau kerugian materil.

1
 2. PERMASALAHAN

2.1 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dari penelitian ini di antaranya sebagai berikut:
1. Bagaimana menentukan spesifikasi yang tepat untuk sistem peringatan dini
banjir?
2. Bagimana cara menanggulangi banjir?
3. Bagaimana tingkat resiko banjir di sungai cisanggarung?
4. Bagaimana partisispasi masyarakat dalam mengurangi resiko bencana banjir?

2.2 BATASAN MASALAH

Penelitian ini perlu adanya batasan penelitian agar tidak terlalu luas dan
tidak menyimpang dari rumusan masalah, antara lain sebagai berikut :
1. Menggunakan data hujan 8-10 tahun terakhir dari Balai Besar Sungai
Cimanuk-Cisanggarung .
2. Penelitian ini dilakukan pada aliran sungai Cisanggarung di Kabupaten
Cirebon.

3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian tugas akhir ini antara lain sebagai berikut :
1. Mengetahui tingkat resiko banjir.
2. Mengetahui cara untuk menanggulangi banjir yang terjadi.

3.2 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Mengetahui kapasitas luas tampung sungai dengan memperbesar kapasitas
tampung sungai.
2. Peningkatan kapasitas tampung sungai yang di harapkan dapat mengendalikan
tingkat kejadian banjir yang mungkin akan terjadi.

2
3. Menimbulkan kesadaran untuk melakukan konservasi lahan-lahan kritis dan
melakukan penghijauan untuk mencegah banjir.

4. TINJAUAN PUSTAKA

4.1. TINJAUAN UMUM

4.1.2 Banjir dan Jenisnya
Berdasarkan Undang-undang No.24 Tahun 2007, Bencana banjir
didefinisikan sebagai peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat. Bencana dapat disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau
faktor non- alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
Kerawanan banjir adalah keadaan yang menggambarkan mudah atau tidaknya suatu
daerah, terkena banjir dengan didasarkan pada faktor-faktor alam yang
mempengaruhi banjir antara lain faktor meteorologi (intensitas curah hujan,
distribusi curah hujan, frekuensi dan lamanya hujan berlangsung) dan karakteristik
daerah aliran sungai (kemiringan lahan/kelerengan, ketinggian lahan, testur tanah
dan penggunaan lahan) (suherlan, 2001).
Istilah banjir terkadang bagi sebagian orang disamakan dengan genangan,
sehingga penyampaian informasi terhadap bencana banjir di suatu wilayah menjadi
kurang akurat. Genangan adalah luapan air yang hanya terjadi dalam hitungan jam
setelah hujan mulai turun. Genangan terjadi akibat meluapnya air hujan pada saluran
pembuangan sehingga menyebabkan air terkumpul dan tertahan pada suatu wilayah
dengan tinggi muka air 5 hingga >20 cm. Sedangkan banjir adalah meluapnya air
hujan dengan debit besar yang tertahan pada suatu wilayah yang rendah dengan
tinggi muka air 30 hingga > 200 cm.
Menurut M. Syahril (2009), Kategori atau jenis banjir terbagi berdasarkan lokasi
sumber aliran permukaan dan berdasarkan mekanisme terjadinya banjir.
1. METODE PENELITIAN

5.1 OBJEK PENELITIAN

Objek yang digunakan pada peneltian tugas akhir ini adalah aliran sungai
Cisanggarung yang berada di kabupaten Cirebon.

3
5.2 WAKTU PENELITIAN
Pelaksanaan pengerjaan tugas akhir ini dimulai pada Bulan Februari 2018 sampai
Mei 2018.

5.3 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam menunjang penelitian ini dilakukan dengan beberapa
cara sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data-data primer adalah data yang diperoleh dari survey
langsung di lapangan.
2. Data sekunder
Data sekunder di dapat dari pihak balai besar sumber daya air cimanuk-
cisanggarung. Data tersebut berupa data hujan
3.
4. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui dan meninjau situasi objek yang
sedang diteliti
5. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendukung penelitian dan membantu proses
penyelesaian laporan. Studi literatur ini diambil dari hasil publikasi penelitian
terdahulu, jurnal, referensi yang berupa buku, dan peraturan yang berlaku resmi dari
pemerintah yang berhubungan dengan tema penelitian pada tugas akhir ini.

5.4 BAGAN ALIR

Dalam penelitian ini menggunakan Bagian alur mempermudah pengerjaan
penelitian tugas akhir. Berikut ini merupakan bagan alir penelitian dalam
mengerjakan Tugas Akhir ini: Mulai

Studi Literatur (jurnal –

jurnal dan penelitian
terdahulu)

4
 Mengumpulkan data Mengumpulkan data sekunder
primer: (data hujan dari BBSDA Cimanuk-
Penelusuran aliran sungai Cisanggarung)

Mengolah data hasil survei

dan data yang di dapat dari
BBSDA Cimanuk-
Cisanggarung

Analisis data hasil survei

Hasil Analisis dan

Kesimpulan

Selesai

Gambar 5.1 Bagan Aliran Penelitian

6. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memahani lebih dalam mengenai laporan tugas akhir “pengendalian

transport sedimen sungai sebagai pengendalian banjir di sungai cisanggarung”
maka uraian yang tertera pada laporan tugas akhir ini dikelompokkan menjadi
beberapa bagian yaitu sebagai berikut :

5
1. BAB 1 PENDAHULUAN yang berisi mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA yang berisi mengenai teori-teori diambil dari
studi literatur hasil publikasi penelitian terdahulu, jurnal terkait, buku, standar
atau aturan dasar mengenai tema dari penelitian ini.
3. BAB 3 METODE PENELITIAN yang memuat tentang objek penelitian,
waktu penelitian, jadwal penelitian, dan bagan alir proses penelitian.
4. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN yang memuat tentang pengolahan
data serta pembahasan dari hasil analisa data.
5. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN yang memaparkan tentang kesimpulan
yang berhubungan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian pada bab
sebelumnya.

6
 7. JADWAL PENELITIAN

Tabel 7.1 Jadwal Penelitian

Bulan

Kegiatan Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Survei lapangan

Pengupulan data primer dan

sekunder
Pengolahan data

Pembuatan laporan

1. BAB 1

2. BAB 2

3. BAB 3

4. BAB 4

5. BAB 5

Seminar Tugas Akhir

Pengumpulan naskah