Anda di halaman 1dari 1

 Efek Samping Psikotropika Dapat Menyebabkan Hipotensi Ortostatik dan Syok

Hipotensi ortostatik merupakan salah satu dari efek samping obat psikotropika atau disebut
dengan neroleptika. Neroleptika yang mempunyai dosis efektif tinggi. Biasanya pasien hanya
sinkope dengan berbaring saja pada umumnya sudah dapat diatasi. Terutama dalam minggu
pertama, pasien jangan langsung berdiri dari keadaan berbaring, tetapi duduk dulu sebentar. Hal
ini lebih sering terjadi pada orang dengan dystonia vegetative atau yang sebelumnya tekanan
darahnya sudah dibatas rendah atau pada pasien yang sudah lanjut usia.
Obat psikotropika yang paling sering menyebabkan hipotensi ortostatik adalah golongan
serotonin-dopamin antagonis yaitu quetiapine. Terutama jika dosisnya ditingkatkan dengan cepat.
Penggunaan serotonin-dopamin antagonis harus digunakan hati-hati pada orang yang hipotensi,
diabetes melitus, atau infark miokard serta orang yang mengonsumsi obat antihipertensi.
Bila terjadi syok karena neroleptika maka dapat diberikan infus. Bila tidak menolong atau syok
semakin berat, maka boleh diberikan noradrenalin. Prevalensi hipotensi ortostatik pada pasien
dewasa di Indonesia sebesar 12,6 % dengan penyebabnya seperti penuaan, dehidrasi, efek samping
obat, hipertensi, dan diabetes melitus.

Anda mungkin juga menyukai