PENDAHULUAN
c. Apakah teori tentang hubungan motivasi dengan kinerja benar adannya apabila
di tambahkan dengan variabel program akreditasi puskesmas?
C. Tujuan penelitian
Berdasarkan pokok permasalahaan diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut,
a. Tujuan Umum :
Menganalisis Hubungan Akreditasi dengan Motivasi Kerja Di Puskesmas Kebun
Handil Kota Jambi.
b. Tujuan Khusus :
Mengetahui apakah teori tentang hubungan motivasi dengan kinerja benar adannya
apabila di tambahkan dengan variabel program akreditasi puskesmas
D. Manfaat penelitian
Memberi informasi yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian
selanjutnya atau peneliian yang serupa di daerah masing-masing.
Tinjauan pustaka
A. Telaah pustaka
B. Kerangka teori
Motivasi kinerja
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti segala sesuatu yang mendorong
seseorang untuk bergerak dalam melakukan sesuatu. Sedangkan dalam bahasa
Inggris kata motivasi berasal dari kata “motivation” yang berarti daya batin atau
dorongan. Motivasi adalah istilah umum yang memaparkan kepada keadaan
(kondisi) yang membangkitkan tujuan atau tingkah laku akhir seseorang
Menurut Asa’ad dalam Pasolog, Harbani (2010:140), motivasi adalah suatu orongan
yang menimbulkan semangat. Sedagkan Hasibuan Malayu dalam Sunyoto Danang
(2012:191), motivasi adalah suatu dukungan untuk mencapai kompetensi dalam
pekerjaan seseorang, setiap motif mempunyai maksud tertentu yang ingin diperoleh.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan dorongan yang dapat membangkitkan kemauan kerja karyawan untuk
memulai melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.Berdasarkan
pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan
dorongan yang dapat membangkitkan kemauan kerja karyawan untuk memulai
melaksanakan pekerjaan sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Menurut Herzberg teori motivasi dibagi menjadi 2 yaitu: (1) Motivasi intrinsik,
adalah motivasi yang mendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber
dalam diri individu tersebut, yang lebih dikenal dengan faktor motivasional.
Menurut Herzberg yang dikutip oleh Luthans (2011 : 160 ), “yang tergolong sebagai
faktor motivasional” antara lain ialah: (a) Keberhasilan, (b)
Pengakuan/penghargaan, (c) Pekerjaan itu sendiri, (d) Tanggungjawab, (e)
Pengembangan. (2) Motivasi ekstrinsik, adalah motivasiyang bersumber dari luar
diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang yang
dikenal dengan teori hygiene factor.
Produktifitas
C. Kerangka konsep
D. Hipotesis atau pertannyaan penelitian
Hipotesis III. teori tentang hubungan motivasi dengan kinerja adalah benar
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara. Dan
menggunakan rancangan Grounded Theory untuk menemukan hubungan antara akreditasi
puskesmas dengan motivasi kerja diwilayah kerja puskesmas kebun Handil dan juga
menggunakan Studi Kasus pada penelitian ini.
Populasi
Yang menjadi populasi dari penelitian ini ialah Tenaga kesehatan puskesmas kebun
handil.
Sampel penelitian
Sampel penelitian ini ialah kepala bagian dari puskesmas dan penanggung jawab
dari program di puskesmas.
Definisi variabel
Variabel Dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi
akibat karena adanya variabel independent. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel dependent adalah kinerja karyawan.
E. Definisi oprasional
Akreditasi puskesmas
Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif yang berarti segala sesuatu yang mendorong seseorang
untuk bergerak dalam melakukan sesuatu. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata motivasi
berasal dari kata “motivation” yang berarti daya batin atau dorongan. Motivasi adalah
istilah umum yang memaparkan kepada keadaan (kondisi) yang membangkitkan tujuan
atau tingkah laku akhir seseorang
d. Kebutuhan penghargaan (esteem or status) yaitu kebutuhan atas hak yang sama dalam
pekerjaan, adanya penilaian kinerja pegawai oleh pimpinan yang sesuai dengan hasil kerja
dan kebutuhan akan adanya penghargaan.
1. a. komunikasi 1. komunikator
Kebijakan akreditasi 2. pesan
puskesmas 3. saluran
4. komunikan
5.umpan balik
2. sarana
3. prasarana
4. alat-alat
2. konsultasi
3. evaluasi
4. laporan
2. wewenang
3. SOP
4. koordinasi
5. pengawasan
2. kebutuhan hidup
b.kebutuhan 1. keselamatan
keselamatan dan 2. rasa aman
keamanan
c.kebutuhan sosial 1.
3.
d. kebutuhan 1. hasil kerja
penghargaan 2. penghargaan
e. kebutuhan 1. pengakuan
aktualisasi
2. penyesuaia modal
3. pencapaian target
waktu
2. pencapaian target
kualitas
3. pencapaian target
waktu.
d. ketercapaian 1. solidaritas
dukungan dan kerja 2. integritas sosial
sama dari mitra
kerja
Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi
dan wawancara serta peneliti sebagai alat pengumpul data utama. Instrumen pendukungnya
yaitu lembar pedoman observasi dan pedoman wawan cara.
1. lembar observasi
2. wawancara
1. Pegolahan
2. Etika Penelitian
Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and
confidentially)
Memperhitungkan manfaat dan keruguan yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)
Tidak ada nya kesikronan antara data di dinas kesehatan, karna pada data dinkes puskesmas
kebun handil ini adalah puskesmas nya jumlah kunjungan nya paling rendah di kota jambi
tapi nyata nya masih banyak masyarakat yang berobat atau berunjung ke puskesmas
tersebut
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan akreditasi dengan motivasi kerja
pada puskesmas Kebun Handil Kota Jambi. Karna pada saat kami melakukan wawancara di
sekitaran puskesmas tersebut masyarakat bilang kalau puskesmas tersebut banyak pasien
yang berobat kesana karna puskesmas tersebut sudah akreditasi dan juga sudah dibangun
gedung yang lebih bagus dari sebelumnya. Tapi pada keterangan atau data yang kami
dapatkan di dinas kesehatan kota jambi puskesmas kebun handil itu jumlah kunjungan nya
sedikit dari puskesmas yang ada dikota jambi.