Untitled Document
Untitled Document
A. Pendahuluan
Dengan dicanangkannya kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI),
Poltekkes Palangka Raya mulai melakukan pembenahan diri yang menyangkut
berbagai aspek guna mencapai peningkatan kompetensi, salah satunya adalah
kompetensi dalam berpikir kritis yang tertuang dalam pembuatan penelitian sederhana.
Sebagai lembaga pendidikan Poltekkes Palangka Raya mempunyai tugas utama
untuk mendidik anak didiknya menjadi manusia yang mandiri, kritis, kreatif, dan
berguna bagi masyarakat serta dapat mengembangkan ilmu pengetahuan melalui
penelitian atau karya nyata yang dapat diandalkan, yang tersusun secara logis, dan
sistematis serta teruji kebenarannya.
Berkenaan dengan adanya panduan ini diharapkan terbentuk satu pembelajaran
penerapan sikap ilmiah dan tata-cara penulisan yang baku dengan tetap memperhatikan
aturan-aturan yang berlaku terutama dalam penulisan karya ilmiah dalam rangka
penyelesaian studi di Poltekkes Palangka Raya. Dan secara khusus panduan ini
merupakan pedoman baku pelaksanaan proses akademik yang harus dijalani dan acuan
dalam melakukan penulisan karya ilmiah di Poltekkes Palangka Raya yang harus
diikuti oleh seluruh sivitas akademika.
1. Halaman Sampul
Merupakan bagian pertama dari bagian muka skripsi. Halaman sampul (Hard
Cover) berwarna merah hati diketik dengan tinta emas:
a) Judul skripsi, terletak secara proporsional di tengah halaman. Semua huruf
dicetak dengan huruf besar. Judul tidak diperkenankan menggunakan singkatan,
kecuali nama atau istilah (contoh: PT, UD, CV) dan tidak disusun dalam
kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca apa pun.
b) Kata skripsi terletak ditengah halaman, dicetak menggunakan huruf besar
c) Kata oleh serta nama penyusun dilengkapi dengan nomor induk mahasiswa.
d) Bagian bawah ditulis Kementerian Kesehatan RI, Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Politeknik Kesehatan
Kemenkes Palangka Raya, program studi, dan tahun pembuatan.
e) Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman sampul adalah: judul
proposal Skripsi. Informasi yang dicantumkan seluruhnya menggunakan huruf
besar, dengan jenis huruf Times New Roman 12 poin, dan ditulis di tengah
punggung halaman sampul (center alignment).
2. Halaman Judul
Halaman judul berisikan hal-hal yang sama dengan halaman sampul dengan
kertas sama dengan halaman isi naskah, tetapi pada Halaman Judul, dicantumkan
informasi tambahan, yaitu untuk tujuan disusunnya Skripsi.
3. Abstrak
Abstrak: merupakan ringkasan atau ulasan singkat isi skripsi, tanpa tambahan
penafsiran, kritik, maupun tanggapan penulis. Skripsi harus mencantumkan
abstrak yang mencakup:
a. Latar belakang yang berisi pengantar sebuah skripsi dengan alasan mengapa
sebuah karya tulis ilmiah dilakukan.
b. Metode penelitian yang berisi bagaimana skripsi tersebut dilakukan yang
meliputi cara pengumpulan data serta bagaimana analisanya.
c. Hasil penelitian yang berisi data hasil utama yang diperoleh dari skripsi.
d. Kesimpulan yang berisi ikhtisar dari hasil penelitian.
Ketentuan penulisan Abstrak adalah sebagai berikut:
a. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar skripsi. Minimum 150 kata dan
maksimum 250 kata dalam satu paragraf, diketik dengan tipe Times New
Roman 12 poin, spasi tunggal (line spacing = single).
b. Kata “Abstrak” diketik di tengah sebelum ringkasan dimulai
c. Sistematika abstrak terdiri dari latar belakang, tujuan, metode, hasil,
kesimpulan, dan kata kunci.
d. Pada akhir naskah dicantumkan jumlah halaman, tahun pembuatan, jumlah
tabel, jumlah gambar, data acuan atau jumlah daftar pustaka yang digunakan
dalam menulis karya ilmiah serta kisaran tahun acuan tersebut, dan kata kunci
e. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).
6. Lembar Pengesahan
Halaman Pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan karya ilmiah atau
pernyataan tentang penerimaannya oleh institusi penulis. Berisi pengesahan yang
meliputi judul Skripsi, tanggal pengesahan dan ditandatangani oleh pembimbing I,
pembimbing II, serta direktur. Halaman pengesahan tidak boleh menggunakan
frame dalam bentuk apapun (lihat lampiran). Halaman Pengesahan Skripsi ditulis
dengan dengan spasi tunggal (line spacing= single), tipe Times New Roman 12
poin sesuai dengan contoh pada Lampiran.
8. Kata Pengantar
Kata pengantar merupakan ungkapan penulis dalam memberikan sebuah
pengantar dari skripsi atau penelitian yang dilakukan. Dalam menuliskan kata
pengantar (preface) penulis menjelaskan tentang motivasi penelitian. Latar
belakang penelitian, ruang lingkup, menjelaskan motivasi penelitian, latar
belakang penelitian, dan juga mencakup kata penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada semua pihak (perorangan atau lembaga) yang telah banyak
membantu penelitian sejak persiapan sampai selesainya karya tulis ilmiah ini
secara rinci sebagai kematangan intelektual penulis dan sedapat mungkin
dihindarkan hal-hal yang bersifat ilmiah.
Halaman Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih, secara umum, adalah
sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi 1,5
(linespacing = 1.5 lines) dan ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran.
b. Judul Kata Pengantar ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak
tebal dan huruf besar.
c. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak luar, lalu
keluarga atau teman.
d. Jarak antara judul dan isi Kata Pengantar adalah 2 x 1,5 spasi
9. Daftar Isi
Semua judul bab, sub bab disusun dalam suatu daftar. Judul bab diketik dengan
huruf besar, sedangkan sub bab, sub sub bab dan rinciannya hanya huruf awal
yang diketik dengan huruf besar.
Halaman Daftar Isi Proposal Skripsi secara umum adalah sebagai berikut :
a. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi
tunggal (line spacing = single).
b. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin, dicetak
tebal dan huruf besar (kapital). Contoh Daftar Isi dapat dilihat pada Lampiran.
c. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
Dalam daftar isi dimasukkan nomor halaman Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar
Tabel, Daftar Gambar dengan angka romawi kecil, diikuti dengan susunan bab
bagian utama dengan angka arab. Susunan daftar isi diakhiri dengan Daftar
Pustaka dan Lampiran yang diketik tanpa nomor halaman. Abstrak dicantumkan
dalam daftar isi sebelum kata pengantar juga tanpa nomor halaman.
10. Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran
Halaman daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran memberikan petunjuk
kepada pembaca untuk dapat dengan cepat mencari tabel, gambar, dan lampiran
yang terdapat dalam skripsi tersebut berikut dengan letak halamannya. Penulisan
nama tabel, gambar, dan sebagainya menggunakan huruf kapital di awal kata (title
case).
Penomoran tabel dan gambar, maupun grafik disesuaikan dengan letaknya
dalam bab. Misalkan tabel ke-2 dari bab 3 dituliskan tabel 3.2. dilanjutkan dengan
judul tabel atau gambar. Bila dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber
asli secara lengkap di bawah tabel atau gambar yang bersangkutan.
Ketentuan penulisan daftar tabel, gambar dan daftar lain secara umum adalah
sebagai berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 9-11 poin dalam spasi
tunggal (line spacing = single).
2. Judul ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf
besar (kapital). Contoh dapat dilihat pada Lampiran.
1. Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan dikemukakan antara lain:
a. Latar belakang berisi penjelasan mengapa masalah tersebut perlu ditulis,
dipandang menarik dan perlu diteliti atau dicari pemecahannya. Penjelasan
perlu disertai dengan tinjauan pustaka secara singkat tentang hal-hal yang
relevan dan menunjang penelitian tersebut. Pola pengungkapan mengikuti
kerucut terbalik, dari hal yang umum menuju ke khusus, muncul masalah,
kemudian menuju ke judul/hal yang diteliti.
Untuk penelitian kualitatif, harus dimunculkan pendekatan secara rasional
tentang pemilihan desain penelitian kualitatif yang akan digunakan. Desain
penelitian kualitatif dapat berupa fenomologi, etnografi, action research, atau
case study.
b. Rumusan masalah berisi pernyataan permasalahan yang akan diteliti yang
menjadi perhatian penulis ditulis dengan introgratif yang singkat, padat dan
jelas. Rumusan masalah diakhiri dengan pertanyaan penelitian (dapat lebih dari
satu sesuai variabel). Pertanyaan penelitian harus konsisten dengan tujuan,
hipotesis dan kesimpulan.
c. Tujuan Penelitian terkait dengan masalah yang akan diteliti/dipecahkan. Tujuan
dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum
menggambarkan judul, sedang tujuan khusus adalah rincian dari tujuan umum,
dapat dioperasionalkan dan diukur, dan dapat dijadikan dasar dalam penarikan
kesimpulan.
d. Manfaat Penelitian merupakan identifikasi keuntungan langsung maupun tidak
langsung dari penelitian. Manfaat penelitian juga merupakan uraian secara jelas
dan khusus, bagaimana pihak-pihak yang terkait dapat diuntungkan karena
penelitian tersebut. Manfaat penelitian secara umum dibagi menjadi 2, yakni :
(1) manfaat teoritis bagi pengembangan ilmu pengetahuan; (2) manfaat praktik,
seperti untuk masyarakat, pemerintah/stake holder.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka diulas berbagai publikasi yang berhubungan dengan
masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek masalah yang diteliti,
pendekatan pemecahan masalah yang digunakan. Tinjauan pustaka harus dapat
disampaikan tentang permasalahan dan cara penanggulangannya. Penulis harus
dapat mendeskripsikan batasan teori/apa yang dilakukan sekitar masalah tersebut.
Untuk tinjauan pustaka yang terbaik adalah memilih bahan pustaka mutakhir
dan asli, sedapat mungkin sumber informasi berupa abstrak dihindari. Minimal 5
buku teks (bahan pustaka primer) dan 3 artikel dari jurnal ilmiah terkemuka yang
relevan dengan topik karya ilmiah dapat digunakan untuk mengulas yang dapat
memberikan arahan. Penulis tidak hanya menyampaikan kutipan-kutipan dari
rujukan yang dibacanya tetapi juga mengulasnya. Pada umumnya kurun waktu
publikasi buku teks yang digunakan tidak lebih dari 10 tahun terakhir dan jurnal
tidak lebih dari 5 tahun.
Tinjauan pustaka intisari/kesimpulan dari teori-teori yang telah dirujuk
sebelumnya yang berupa gambaran kerangka pikir proses penelitian sehingga
mudah dipahami, dan disusun dalam satu halaman. Dalam uraian ini tersirat
adanya hubungan sebab-akibat (asosiasi) antara satu konsep dengan konsep yang
lain. Semua teori diberi keterangan sumber rujukan/pustaka.
Hipotesis menyatakan hubungan antara variabel yang diteliti sebagai
kesimpulan sementara yang diharapkan akan dibuktikan dalam penelitian ini.
Pertanyaan penelitian ditulis pada penelitian kualitatif, berupa kalimat
pertanyaan yang menjadi acuan peneliti untuk memecahkan rumusan masalah
penelitian atau untuk menjawab tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian ini
dijawab melalui tahapan penelitian yang benar.
4. Metode Penelitian
Yang dimaksud metode penelitian yaitu metode penelitian kuantitatif,
penelitian kualitatif, atau gabungan keduanya.
b. Pembahasan
Bab ini dapat diawali dengan menjelaskan gambaran umum mengenai
penelitian yang diuraikan secara ringkas namun lengkap. Disini penulis
menjelaskan esensi kegiatan yang relevan dengan karya tulis ilmiahnya. Kemudian
peneliti melakukan analisis. Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca
dan menterjemahkan hasil penelitian secara objektif dan menampilkan pendapat
penulis. Pembahasan hasil penelitian didasarkan pada teori yang ada, hasil-hasil
penelitian sebelumnya, temuan-temuan oleh peneliti lain yang relevan dengan
penelitian yang dibuat oleh peneliti, kemungkinan aplikasi dari temuan, dan
keterbatasan dari penelitian. Pembahasan, tentang hasil yang diperoleh, berupa
penjelasan secara teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik.
Kekuatan argumentasi peneliti menjadi sangat penting pada bagian ini karena
dikemukakan berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ada dari peneliti-peneliti lain
yang mutakhir, harus bersifat seimbang, tidak memihak, perlu mengandalkan
hasil-hasil penelitian lain baik yang hasilnya sejalan maupun bertentangan dengan
hasil penelitian yang diperoleh peneliti. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat
sesuai dengan hipotesis dapat juga tidak sesuai dengan hipotesis.
Pada saat penulis mengumpulkan data, mengolah serta menyusun tabel, penulis
telah mempunyai sejumlah gagasan yang dapat dikembangkan dalam bagian ini.
Pengembangan gagasan yang disebut argumen yang harus dipertahankan
kesahihannya menurut pengetahuan yang diperoleh dari bidang yang diteliti.
Pembahasan adalah tempat penulis menyampaikan pendapat dan ragumen secara
bebas, singkat, dan logis
6. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian akhir dari suatu karya tulis ilmiah yang berisi
kesimpulan karya tulis ilmiah atau hasil penelitian yang disampaikan secara
sistematis dan cermat, memuat hal-hal penting yang ditemui di lapangan mengacu
pada tujuan yang dicapai melalui penelitian ini. Kesimpulan pada dasarnya
merupakan jawaban singkat dari hipotesis/pertanyaan penelitian, berbentuk
informasi (bukan data) dari hasil penelitian. Kesimpulan bukanlah ringkasan dari
hasil penelitian, sehingga tidak perlu terlalu panjang dan mencantumkan hasil
perhitungan analisis statistik, tapi cukup maknanya saja. Dalam menarik
kesimpulan, penulis harus kritis dengan menjaga agar tidak ditafsirkan secara lain
oleh pembaca.
b. Saran
Saran yang dikemukakan harus berasal dari hal-hal yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitian maupun model yang dihasilkan. Saran-saran tersebut dapat
berupa bentuk kebijakan serta upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi,
dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut. Saran harus dibuat
seoperasional mungkin untuk dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh pihak
penerima saran tersebut. Saran harus pula menjawab menfaat yang diungkapkan
dalam bab suatu karya tulis ilmiah.
BAGIAN AKHIR KARYA TULIS ILMIAH
Bagian ini merupakan bagian akhir karya tulis ilmiah yang tidak termasuk dalam
penomoran bab. Penomoran halaman dengan angka Arab berakhir sampai dengan
Daftar Pustaka. Bagian ini terdiri dari:
1. Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dapat dilihat pada bab khusus mengenai hal tersebut
dalam pedoman ini.
Daftar puskata memuat pustaka yang diacu dalam Skripsi ditulis menurut cara
Harvard. Pustaka yang diacu minimal 10 tahun terakhir, kecuali ilmu murni, dengan
jumlah pustaka yang digunakan minimal 15 buah. Komposisi daftar pustaka meliputi :
teks book maksimal 50%, hasil penelitian/jurnal minimal 40%, web maksimal 10%.
Tidak diperkenankan mensitasi dari blog dan hand out.
2. Lampiran
Bagian ini dimulai dengan halaman dengan tulisan LAMPIRAN di tengah bidang
pengetikan. Penomoran halaman ini terpisah dari naskah, tergantung urutan lampiran
yang akan disajikan. Lampiran merupakan data atau hasil olahan yang menunjang
penelitian tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan didalam isi tugas akhir, karena akan
mengganggu kesinambungan pembacaan.
Bagian penting yang perlu dilampirkan adalah instrumen/kuesioner, SOP kegiatan,
modul, daftar tilik/check list, persetujuan sebelum penjelasan, informed consent
(pernyataan kesediaan sebagai responden), dan lain-lain yang diperlukan. Jadwal
termasuk pada halaman lampiran. Bagian-bagian yang tertera pada BAB III/ Metode
Penelitian dapat dituliskan sesuai dengan kebutuhan peneliti.
BAB II
TATA CARA PENULISAN
A. Naskah
Dalam penulisan karya ilmiah sebagaimana umumnya diketik dalam kertas HVS
ukuran A4 warna putih polos dengan berat kertas 80 gram dan tidak bolak-balik.
B. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
1. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
2. Posisi penempatan teks pada tepi kertas
a. Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari tepi kertas
b. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas
c. Batas atas : 4 cm dari tepi kertas
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas
3. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman font 12, sub judul bab font
12 bold, judul bab font 12 bold dan diketik rapi (rata kiri kanan – justify).
4. Jarak antar baris 2 spasi, kecuali untuk abstrak, kutipan langsung, judul dan isi
tabel, gambar, daftar pustaka diketik 1 spasi
5. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.
6. Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 12,
tebal. Penulisan nomor dan judul sub-bab dimulai dari kiri, dimulai dengan
huruf besar, ukuran font 12, tebal.
7. Huruf miring hanya untuk kata asing
8. Penulisan lambang/ notasi matematik harus ditulis dengan rapi sesuai dengan
tujuan penulisan, seperti rumus matematik, simbol-simbol sebagaimana yang
berlaku dalam pengetikan yang ada di MS-Word.
9. Bilangan diketik dengan angka arab, kecuali jika berada pada awal kalimat
sebaiknya ditulis dengan huruf, bukan angka.
10. Ruangan dalam naskah halaman harus terisi penuh, kecuali akan dimulai alinea
baru, gambar, tabel, sub judul atau hal-hal khusus.
11. Jika ada rincian yang harus disusun ke bawah, harus menggunakan penomoran
(dengan huruf atau angka arab) dan tidak dibenarkan menggunakan bulleted
atau simbol.
C. Ketentuan Penulisan
1. Judul ditulis dengan huruf kapital, tebal dan simetris
2. Sub judul diawali dengan huruf kapital, kecuali untuk kata depan dan kata
sambung. Semua ditulis simetris, huruf tebal dan tanpa diakhiri dengan titik.
Penomoran sub judul dengan menggunakan huruf kapital (A, B, C dst).
3. Anak sub judul dimulai dari batas kiri dan hanya awal kalimat yang
menggunakan huruf besar tanpa diakhiri dengan titik. Penomoran dilakukan
dengan angka (1, 2, 3,dst)
4. Sub anak sub judul dimulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik. Kalimat
pertama menyusul kemudian, diketik terus ke belakang dalam satu baris.
Penomoran dilakukan dengan huruf kecil (a, b, c, dst)
5. Anak sub anak sub judul dimulai dari batas kiri. Kalimat selanjutnya mengikuti
dibelakangnya. Baris kedua dan baris selanjutnya digunakan fasilitas hanging 6
pt. Menggunakan hanging ident 6 pt. Penomoran dilakukan dengan angka arab
dan kurung tutup 1)., 2)., 3)., dst.
D. Penomoran Halaman
Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor halaman ada dua
macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1. Angka Romawi Kecil
Digunakan untuk bagian awal SKRIPSI, kecuali Halaman Sampul. Letak:
tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
Khusus untuk Halaman Judul, penomorannya tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
2. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir SKRIPSI. Untuk penomoran
halaman terdepan setiap BAB terletak di bawah bagian tengah, dilanjutkan
halaman berikutnya dibagian kanan atas.
3. Rujukan/Reference
Deskripsi/penulisan rinci mengenai pustaka yang digunakan dalam suatu karya.
a. Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi,
rumusan atau hasil penelitian lain atau miliknya sendiri yang telah
terdokumentasi untuk dibahas dan ditelaah sehubungan dengan materi
penulisannya.
b. Kutipan diletakkan dalam teks atau lampiran.
c. Pencantuman sumber kutipan dapat ditiadakan apabila:
1) Pengetahuan yang bersifat umum.
2) Fakta yang dapat dengan mudah diperiksa atau diteliti kebenarannya.
d. Tujuan:
1) Memperlihatkan materi yang digunakan penulis.
2) Menguji interpretasi penulis terhadap bahan yang digunakan.
3) Menunjukkan bagian/aspek topik tertentu yang dibahas.
4) Mencegah pengakuan tulisan orang lain sebagai kepunyaan sendiri.
H. Jenis Kutipan
1. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan
menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri.
2. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan
aslinya.
Jenis Contoh
Buku Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
1 pengarang
Buku
Nama editor Harrison, L. 2012. Enviromental, Health and Safety Auditing
Handbook, 2nd ed. McGraw-Hill. New York
2 buku dalam 1 Singarimbun, M. 2010 a. Gerakan Pembatasan Kelahiran.
tahun Bhratara. Jakarta.
oleh pengarang yang --------------------------- 2010b. Kontrasepsi Dalam Rangka
sama Keluarga Berencana. Bhratara. Jakarta.
Bab dalam sebuah Soentoro. 2012. ‘Penyerapan Tenaga Kerja Luar Sektor
buku dengan editor Pertanian di Pedesaan’, dalam Prospek Pembangunan
Ekonomi Pedesaan Indonesia. Faisal Kasryno (ed.).
Yayasan Obor. Jakarta. hlm 202-262.
Makalah seminar Trump, A. 2012. ‘Power Play’. Proceedings of the Third annual
Conference. International Society of Power Engineers.
Houston. Texas. pp. 40-51.
VIA INTERNET
Individual work Pengarang/editor tahun, Judul [online], Edisi, Penerbit (jika
ada), Tempat Penerbitan, dari: http://nama situs.html.
[tanggal diakses].
contoh: Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 2009. A survey of STM
online journals. 2008 -95: The calm before the storm
[online]. dari:
http://journal.ecs.soton.ac.uk/survey/survey.html. [12 June
1996].
E-Book Greiner, A.C. & Knebel, E. 2010. Health Proffesions
Education: A Bridge to Quality [on line]. National
Academics Press. dari: http://www.nap.edu. [4 Juni
2006]
Journal article Pengarang/editor tahun, Judul Jurnal [online], volume
(issue), dari: http://nama situs.html. [tanggal diakses].
contoh: Griffith, A.I. 2013. ‘Cordinating Family and School:
Mothering for Schooling’. Education Policy Analysis
Archives [Online]. vol. 3. dari: http;//olam.ed.asu.edu/epaa/
[12 February 2007].
Personal email Pengirim (alamat pengirim) tanggal bulan tahun, Subject of
Massage, email penerima (alamat email penerima).
contoh: Renata, M (renata.m@gmail.com) 10 Juni 2010. ‘The Effect of
Flour Dust’. email to Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).
BAB III
PROSES AKADEMIK DALAM PENYUSUNAN
SKRIPSI
A. Pembimbing
Dalam proses penyusunan skripsi mahasiswa dibimbing oleh pembimbing skripsi.
Program DIV dibimbing oleh dua orang pembimbing.
a. Pembimbing I
1) Definisi
Pembimbing I adalah staf pengajar tetap Poltekkes Kemenkes Palangka Raya.
Syarat pembimbing utama minimal jenjang S2.
Tugas pembimbing utama adalah memberi bimbingan, arahan, dan evaluasi
terutama substansi keilmuan sesuai disiplin ilmunya.
2) Ketentuan
Sebagai pembimbing I saja, seorang Dosen maksimum hanya dapat membimbing
8 orang mahasiswa.
b. Pembimbing II
1) Definisi
Pembimbing II adalah staf pengajar tetap dan tidak tetap Poltekkes Kemenkes
Palangka Raya. Syarat pembimbing pendamping minimal jenjang S2.
Tugas pembimbing II adalah mengarahkan, memberi informasi ilmiah, bimbingan
dan evaluasi terutama metode penelitian.
2) Ketentuan
Sebagai pembimbing II saja, seorang Dosen maksimum hanya dapat membimbing
8 orang mahasiswa.
B. Penguji
Penguji pada ujian Proposal terdiri dari 3 orang penguji yaitu 1 orang Ketua
Penguji dan 2 orang Anggota Penguji.
1. Ketua Penguji
a. Definisi
Ketua penguji adalah Dosen penguji yang tidak menjadi pembimbing
mahasiswa yang diuji dan merupakan Dosen Tetap atau Tidak Tetap
Poltekkes Palangka Raya. Syarat ketua penguji adalah minimal gelar S2
sesuai bidangnya.
b. Ketetentuan
Sebagai ketua penguji saja, seorang Dosen maksimum hanya dapat
menguji 8 orang mahasiswa.
2. Anggota Penguji
a. Definisi
Anggota penguji adalah Dosen pembimbing dan Dosen Tetap/Tidak Tetap
yang bergelar S2 sesuai dengan bidangnya yang ditunjuk oleh Dosen
Koordinator Skripsi Program Studi.
b. Ketentuan
Sebagai anggota penguji saja, seorang Dosen maksimum hanya dapat
menguji 8 orang mahasiswa.
C. Mekanisme Bimbingan
Mahasiswa dalam melakukan proses Skripsi akan dibimbing secara terencana oleh
pembimbing yang ditunjuk. Buku bimbingan skripsi menjadi alat monitoring baik bagi
mahasiswa, pembimbing, Ketua Jurusan, dan pejabat akademik yang berwewenang.
Setiap mahasiswa telah bertemu dan melaksanakan bimbingan minimal 5 (tiga) kali
sebelum seminar proposal dan sidang skripsi.
D. Permohonan ujian
Dengan sepengetahuan pembimbing, secara tertulis peserta mengajukan usulan
tanggal ujian proposal/skripsi dengan mengisi formulir usulan ujian proposal/skripsi.
Usulan ini harus diajukan kepada dan telah diterima di sekretariat Prodi selambat-
lambatnya 3 hari sebelum tanggal yang diusulkan.
Bersama usulan tersebut mahasiswa juga harus melampirkan nama-nama tim
penguji yang telah ditetapkan oleh Jurusan.
Ujian sidang dianggap sah bila semua Tim Penguji hadir. Ujian proposal /Skripsi
tidak dapat dilaksanakan bila tidak dihadiri oleh pembimbing skripsi dan salah satu
anggota penguji.
E. Pelaksanaan Ujian
Sebelum ujian berlangsung para penguji berkumpul (tanpa dihadiri oleh peserta)
untuk mendapatkan penjelasan dari moderator sidang ujian – dalam hal ini
pembimbing utama - tentang pokok-pokok yang perlu dinilai, kekuatan, kelemahan
skripsi serta hambatan-hambatan yang dialami peserta program dalam proses
pembuatan skripsi dan pendidikan peserta secara umum.
Ujian berlangsung paling sedikit 90 menit dan paling lama 120 menit dan
dipimpin oleh pembimbing I skripsi. Pembagian waktu tersebut adalah sbb:
a. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian: 5 menit
b. Penyajian oleh peserta: 10 menit (proposal)
15 menit (laporan)
c. Tanya jawab : 35 menit (proposal)
60 menit (laporan)
d. Kesimpulan : 5 menit
e. Penutup : 5 menit
F. Hasil Ujian
Segera setelah pimpinan sidang menyatakan ujian selesai, peserta ujian
dipersilahkan untuk keluar ruangan sidang sejenak. Hal ini dimaksudkan untuk
memberi waktu kepada para penguji untuk menentukan apakah peserta lulus atau tidak.
Nilai lulus adalah gabungan dari nilai yang diberikan oleh para penguji dengan
batas untuk lulus adalah 2,75. Ketua sidang tidak akan membacakan nilai-nilai yang
masuk. Jika terdapat perbedaan nilai yang sangat besar kira-kira 10 atau lebih maka
tim penguji akan membahas nilai-nilai tersebut, sampai didapatkan nilai yang wajar
dan disepakati bersama.
Hasil ujian akan diberitahu kepada peserta setelah penguji selesai bersidang
dengan cara memanggil kembali peserta ke ruang sidang. Pemimpin sidang akan
memberitahukan hasil ujian sidang tersebut (bukan nilai) dan selanjutnya langsung
menutup ujian sidang. Sidang ujian proposal/skripsi didokumentasikan dalam bentuk
berita acara yang ditandatangani oleh pemimpin sidang yang berisikan antara lain hal
apa saja yang harus diperbaiki pada proposal/skripsi tersebut. Dan mahasiswa
menandatangani surat pernyataan kesangguapan menyelesaikan perbaikan
proposal/skripsi.