Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
Pengertian teori akuntansi adalah suatu bagian atau cabang dari keseluruhan
ilmu akuntansi yang terdiri atas pernyataan yang sistematis mengenai prinsip serta
Teori akuntansi merupakan sebuah sistem yang bersifat konprehensif dimana didalamnya
Juga dapat dikatakan bahwa teori akuntansi merupakan konsep yang menyajikan dengan
hubungan diantara vairabel yang ada pada struktur akuntansi yang nantinya bisa dengan jelas
Hendriksen, seorang ahli akuntansi mengemukakan teori akuntansi sebagai sebuah susunan
prinsip yang bisa memberi kerangka acuan secara umum darimana sebuah praktek akuntansi
bisa dinilai.
Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan bisa mengikuti perkembangan ekonomi,
Teori akuntansi harus meliputi seluruh literatur akuntansi yang memberi pendekatan yang
Teori Akuntansi
Tidak ada satupun teori akuntansi yang lengkap yang bisa mencakup serta memenuhi
Pada literatur akuntansi yang ada, isinya bukan merupakan teori akuntansi, namun
Menemukan rumus teori akuntansi tidak bisa dengan hanya mengandalkan teori akuntansi,
mempergunakan literatur akuntansi serta disiplin ilmu yang lain yang masih relevan.
Namun teori akuntansi merupakan instrumen yang sangat penting didalam penyusunan dan
Vernon Kam [1986] menyatakan bahwa fungsi teori akuntansi adalah sebagai berikut ini:
1. Menjadi pegangan untuk lembaga penyusunan standar akuntansi didalam menyusun
standartnya
laporan keuangan
kehandalannya
Sedangkan Hendriksen [1982] menyatakan tentang fungsi teori akuntansi sebagai berikut:
1. Memberi kerangka rujukan yang digunakan sebagai dasar dialam menilai prosedur
2. Memberi pedoman mendasar pada praktek dan prosedur akuntansi yang baru
Teori Akuntansi memiliki sifat sifat yang diungkapkan beberapa ahli seperti berikut ini:
2. Mempunyai prinsip atau metode yang logis dan berhubungan erat dalam menyusun
menjawab semua fenomena yang ada dalam penerapan sebuah metode para praktek
akuntansi
4. Merangkup semua literatur akuntansi serta memberi pendekatan pendekatan yang
beda
Perumusan teori akuntansi terdapat beberapa metode yang dipakai seperti pendapat dari
Metode ini menganggap akuntansi sebagai sebuah seni yang tidak bisa dirumuskan, metode
Metode ini mengamati reaksi dari pengguna laporan keuangan terhadap output akuntansi
yang telah disusun dari berbagai standar, prinsip, pedoman atau aturan. Hal ini juga seringkali
Metode ini menganggap akuntansi sebagai sebuah norma peraturan yang wajib diikuti tanpa
Metode yang dimulai dari sebuah metode ilmiah yang diterima umum dan sedang berlaku.
Berdasar Teori akuntansi positif ini, dirumuskan permasalahan penelitian untuk mengamati
Hingga saat ini, Indonesia masih belum berusaha untuk merumuskan sebuah teori atau
standar akuntansi sendiri. Indonesia masih mengadopsi teori akuntansi yang berkiblat ke
Amerika yang berasal dari International Accounting Standard Committee (IASC) sebagai
Indonesia masih setia mengadopsi pedoman dari IASC dengan beberapa perubahan minor
Upaya terbaru adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia oleh Profesi Akuntansi
Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia saat ini masih belum mempergunakan secara
Standard).
Indonesia masih setia menggunakan standar yang digunakan oleh United Stated Generally
Accepted Accounting Standard (US GAAP), tetapi terdapat beberapa bagian yang telah
Harmonisasi standart IFRS ini bertujuan supaya akuntansi indonesia bisa menghasilkan
informasi keuangan yang bisa dibandingkan dengan yang lain, memudahkan analisis
kompetisi ataupun hubungan baik dengan supplier, investor, kreditor dan pelanggan.
Nasionalisme, budaya, sistem pemerintahan pada masing masin gnegara yang berbeda tentu
menjadi hambatan yang signifikan sehingga akuntansi di Indonesia sulit untuk mengadopsi
secara penuh.
biaya perubahan prinsip akuntansi yang tinggi juga menjadi hambatan tersendiri dalam proses
ABSTRACK
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara
sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel
dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan
meramalkan fenomena yang mungkin muncul. Teori akuntansimerupakan penalaran logis
dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang memberikan kerangka acuan umum yang dapat
digunakan untuk menilai praktek akuntansi memberi arah pengembangan prosedur dan
praktek baru.Tujuan teori akuntansi adalah untuk memberikan seperangkat prinsip logis
yang saling berkaitan, yang membentuk kerangka acuan umum bagi penilaian dan
pengembangan praktek akuntansi yang sehat.
Kata Kunci : Metode / Pendekatan dalam Perumusan Teori dan Perumusan Teori Akuntansi
di Indonesia.
PENDAHULUAN
v Landasan Teori
o Pengertian Teori
Teori adalah susunan konsep, definisi, dan dalam yang menyajikan pandangan yang
sistematisfenomena dengan menunjukkan hubungan antara variable yang satu dengan yang
lain dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
1. Reductionism yang berarti bahwa teori itu dimulai dari asumsi-asumsi dimana teori itu
tidak langsung merujuk ke objek yang diobservasi dan bukan pula pernyataan yang
dapat diuji kebenarannya, tetapi dia merupakan bahan rujukan untuk mengamati
fenomena. Ia adalah sejenis alat yang lebih cepat dapat dirujuk ke fenomena yang
diamati.
2. Instrumentalism yang berarti bahwa teori adalah sebuah instrument atau alat
menghitung yang akan digunakan untuk menilai pernyataan tentang suatu observasi. Di
sini peranan teori adalah menjelaskan dan meramalkan.
3. Realism yang berarti bahwa teori adalah sekumpulan proposisi atau dalil yang
merupakan pernyataan suatu kebenaran atau ketidakbenaran tentang dunia nyata,
fenomena atau objek.
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori kuntansi sebagai
berikut.
1. Memberikan kerangka rujukan sebagai dasar untuk menilai prosedur dan praktik
akuntansi.
2. Memberikan pedoman terhadap praktik dan prosedur akuntansi yang baru.
PEMBAHASAN
v Teori Akuntansi
Vernon Kam (1986) mengemukakan fungsi dari adanya teori akuntansi sebagai
berikut:
Vernon Kam (1986) menganggap bahwa teori akuntansi adalah suatu system yang
komprehensif, dimana termasuk postulat dan teori yang berkaitan dengannya. Dia membagi
unsur teori dalam beberapa elemen, yaitu postulat atau asumsi dasar, definisi, tujuan
akuntansi, prinsip atau standar, dan prosedur atau metode-metode.
Dari penjelasan maka teori akuntansi dapat kita rumuskan sebagai berikut :
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin muncul.
Hendriksen menilai teori akuntansi sebagai satu susunan prinsip umum akan dapat:
1. Memberikan kerangka acuan yang umum dari mana praktek akuntansi dinilai.
2. Teori akuntansi yang dirumuskan tidak akan mampu mengikuti perkembangan
ekonomi ,sosial,teknologi dan ilmu pengetahuan yang demikian cepat.
Oleh karena itu tepatlah kesimpulan ahmed belkaoui yang menyatakan bahwa tidak
ada teori akuntansi yang lengkap apada setiap kurun waktu. Oleh karena itu teori akuntansi
harus juga mencakup semua literatur akuntansi yang memberikan pendekatan yang berbeda-
beda satu sama lain.
1. Tidak ada teori akuntansi keuangan yang lengkap yang mencakup dan memenuhi
keinginan semua keadaan dan waktu dengan efektif oleh karenanya.
2. Di dalam literatur akuntansi keuangan yang ada bukan teori akuntansi tetapi kumpulan
teori yang dapat dirumuskan mengatasi perbedaan-perbedaan persyaratan yang
diinginkan para pemakai laporan keuangan.
Untuk perumuan teori akuntansi memang tidak dapat hanya mengandalkan teori
akuntansi ansich,harus menggunakan literatur akuntansi dan disiplin ilmu lain yang relevan.
Namun teori akuntansi merupaka instrumen yang sangat penting dalam menyusun dan
memverifikasi prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk
disajikan pada para pemakainya.
Karena teori normatif dianggap merupakan pendapat pribadi yang subyektif maka
tidak bisa diterima begitu saja harus dapat diuji secara empiris agar memiliki dasar teori yang
kuat. Pada periode ini data empiris sudah banyak tersedia kemudian teknik-teknik statistik
dan teknik yang menggunakan disiplin lain untuk melakukan pengujian sudah demikian
banyak sehingga memudahkan melakukan pengujian. Tujuan dari pendekatan teori akuntansi
positif adalah untuk menerangkan dan meramalkan praktek akuntansi. Salah satu contoh
dalam penggunaan teori positif ini adalah hipotesa ”bonus plan”. Hipotesa ini menunjukkan
bahwa manajemen yang remunerasinya didasarkan pada bonus maka mereka akan berusaha
memaksimasi pendapatannya melalui pendekatan akuntansi yang dapat menaikkan laba
sehingga bonusnya tinggi. Dalam penyusunan laporan keuangan manajemen tentu akan
memilih standar akuntansi yang dapat menaikkan laba atau bonus mereka. Teori ini akan
dapat menjelaskan atau memprediksi prilaku manajemen dalam mana bonus plan
diberlakukan.
Watts dan Zimmerman pendukung konsep ini dalam bukunya Positive Accounting
Theory menyatakan bahwa keuntungan pendekatan ini adalah bahwa regulator bisa
meramalkan konsekuensi ekonomis dari berbagai kebijakan atau praktek akuntansi.
Menurut Godfrey dkk pada akhir-akhir ini ada kecenderungan munculnya perbedaan
antara Riset Academics dan Riset Profesional yang sebelumnya dinilai seragam. Riset
Academics tetap dalam pendekatan positif yang umumnya menekankan pada peran dan
pengaruh informasi akuntansi sedangkan Profesional agak condong pada pendekatan
normatif yang umumnya menekankan upaya untuk menyeragamkan praktek akuntansi agar
lebih bermanfaat bagi praktisi.
v Metode Perumusan Teori
Merumuskan teori akuntansi atau dengan kata lain melakukan penelitian akuntansi
harus memiliki metode. Belkaoui dan Godfrey mengemukakan dalam literature dikena
beberapa metode berikut ini.
Dalam metode ini akuntansi dianggap sebagai seni yang tidak dapat dirumuskan,
maka metode perumusan teori akuntansi harus bersifat menjelaskan atau descriptive dan
menganalisis praktik yang ada dan diterima sekarang.
2. Psychological Pragmatic
Di sini diamati reaksi dari pemakai laporan keuangan terhadap output akuntansi
laporan keuangan yang disusun dari berbagai aturan, standar, prinsip atau pedoman. Bidang
ini dapat juga disebut behavioral accounting.
Disini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli
apakah berlaku atau dipraktikan sekarang atau tidak.
Suatu metode yang diawali dari suatu metode ilmiah yang sedang berlaku atau
diterima umum. Berdasarkan teori ini, dirumuskan problem penelitian untk mengamati
perilaku atau fenmena nyata yang tidak ada dalam teori.
Menurut Godfrey, dalam mengaitkan antara teori dengan kenyataan , dikenal tiga
jenis hubungan, yaitu
o Syntactic
Teori dirumuskan dengan garis logis. Hubungan itu dirumuskan dalam bentuk aturan seperti
aturan bahasa, aturan matematik, dan lain sebagainya.
o Semantic
Teori menghubungkan konsep dasar dari suatu teori ke objek nyata.hubungan ini dituangkan
dalam bentuk aturan yang sesuai atau definisi operasional. Semantic menyangkut hubungan
kata, tanda, atau symbol dari kenyataan sehingga teori itu lebih mudah dipahami, realistic,
dan berarti.
o Pragmatic
Tidak semua teori memiliki aspek pragmatis. Disini pragmatis itu berkaitan dengan pengaruh
kata-kata, symbol terhadap manusia. Akuntansi dianggap memiliki kemampuan
mempengaruhi perilaku manusia.
Teori harus mampu merumuskan kebenaran. Oleh karena itu teori harus selalu diuji.
Ada 3 kriteria atau pihak atau sumber yang memiliki wewenang dalam mennetukan
kebenaran atas suatu teori, yaitu:
o Dogmatic
Kebenaran dikatakan benar karena disampaikan oleh ahli yang memenang memiliki
wewenang untuk menyampaikan kebenaran dan ini tidak perlu diuji lagi. Keyakinan pada
kebenaran ini hanya berdasar pada kepercayaan, keyakinan, atau iman seseorang. Misalnya
keyakinan beragama, charisma seseorang, jabatan, dan lain sebagainya.
o Self evidence
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yang dibuktikan oleh pengetahuan umum,
pengamatan, atau pengalaman.
o Scientific
Kebenaran disampaikan dari suatu teori yg dibuktikan lewat metode ilmiah. Teori
dirumuskan, diuji, dan seterusnya berulang secara terus-menerus.
1. Pendekatan otoriter
Dalam metode ini yang merumuskan teori akuntansi adalah organisasi profesi yang
mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengatur praktek akuntansi.
1. Induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan pengukuran khusus
dan akhirnya dari berbagai sampel dirumuskan fenomena yang seragam atau berulang
(informasi akuntansi) dan diambil kesimpulan umum (postulat dan prinsip akuntansi).
Tahapan yang dilalui adalah:
o Sosiologis
Yang menjadi perhatian utama dalam perumusan teori akuntansi adalah dampak
social dari teknik akuntansi. Jadi yang menjadi perhatian bukan pemakai langsung, tetapi juga
masyarakat secra keseluruhan.
o Makro Ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam perumusan teori akuntansi menekankan pada control
perilaku indikator makro ekonomi yang menghasilkan perumusan teori akuntansi. Dengan
demikian, pemilihan teknik akuntansi didasarkan pada dampaknya pada ekonomi nasional.
Dapat disimpulkan bahawa teknik dan kebijakan akuntansi harus dapat menggambarkan
realitas ekonomi dan pilihan terhadap teknik akuntansi harus tergantung pada konsekuensi
ekonomi.
Dari literature lain kita mengenal pendekatan komunikatif dalam perumusan teori
akuntansi. Pendekatan ini dikembangkan oleh Bedfourd dan Baldouni yang menganggap
akuntansi adalah sebagai suatu system yang terpadu dalam proses komunikasi. Disini
dirumuskan informasi apa yang perlu dan disajikan oleh perusahaan kepada para pembaca
agar mereka dapat menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan.
Banyak lagi pendekatan yang perlu dikemukakan disini antara lain behavioural
approach, yang menekankan pada aspek perilaku yang ditimbulkan oleh informasi akuntansi,
pragmatic, nontheoritical approach, theory of account approach yang melihat akuntansi dari
aspek hubungan antara perkiraan yang dibangun dari dasar teori double entry.
Sampai saat ini Indonesia masih belum berupaya secara intensif untuk merumuskan
teori atau standar akuntansinya sendiri. Kita masih tetap menggunakan teori atau standar
akuntansi Amerika atau yang terakhir dari IASC (International Accounting Standard
Committee) sebagai dasar pengembangan akuntansi di tanah air. Standar akuntansi keuangan
maupun pernyataan standar pemeriksaaan masih mengadopsi atau menterjemahkan standar
serat pedoman dari Amerika atau IASC dengan berbagai modifikasi minor. Upaya yang baru
dilakukan oleh profesi akuntansi adalah perumusan prinsip akuntansi Indonesia namun belum
menyentuh dasar teori akuntansinya.
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full
adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard
(IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP
(United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah
mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini
sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).
Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang
dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi
terhadap standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi
keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif
dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor.
KESIMPULAN
Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang menyajikan secara sistematis
gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel
lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan
fenomena yang mungkin muncul. Dalam merumuskan teori akuntansi, ada beberapa metode
yang dapat dipergunakan yaitu metode deskriptif (pragmatic), psichological pragmatic,
metode normatif dan metode positive.