2
POKOK BAHASAN 7
TEKNIK PRESENTASI DAN MENEGEMENT PENJUALAN
SUB POKOK BAHASAN 7.2 TEKNIK PROMOSI KREATIF
TUJUAN
Peserta dapat menjelaskan cara-cara kreatif mempromosikan produk jamban
sehat
Peserta dapat membuat alat bantu dalam mempromosikan produk jamban sehat
MATERI
Teknik Promosi Kreatif
WAKTU
1 JPL (45 menit)
PERLENGKAPAN
OHP (Overhead Projector)/LCD
Kertas Manila
Spidol atau Alat Tulis untuk Menggambar Berwarna
ACUAN
MB 7.2 Materi Power Point Teknik Promosi Kreatif
PROSES
1. Pemandu membuka sesi kegiatan belajar dengan memberikan salam kepada
peserta dan perkenalan diri secara singkat.
2. Pemandu menjelaskan bahwa pada sesi ini akan membahas Pokok Bahasan
Teknik Komunikasi dan Presentasi Produk dan Jasa STBM pada Sub Pokok
Bahasan Teknik Promosi Kreatif.
3. Pemandu menjelaskan maksud, tujuan dan metode pembelajaran yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran serta menegaskan bahwa
kegiatan ini harus sampai menghasilkan media promosi jamban sehat.
4. Pemandu menanyakan kepada peserta: Apa yang dimaksud dengan sistem
penjualan kreatif?
1
PP 7.2
Poin Kunci untuk Pemandu
Sistem penjualan kreatif adalah bagaimana menjual produk (dalam hal ini
adalah jamban) dalam kemasan yang menarik sehingga pelanggan tertarik
untuk membeli.
Sistem penjualan kreatif tidak terpaku pada suatu system tertentu, namun
tergantung dari kreatifitas masing-masing individu.
Salah satu teknik promosi kreatif yang akan dijelaskan adalah system
penjualan arisan.
2
PP 7.2
8. Pemandu menjelaskan contoh metode pembiyaan kreatif dengan menjelaskan
Penyelenggaraan Arisan Jamban Sehat :
Contoh Skenario untuk arisan jamban adalah sebagai berikut :
a. Misal suatu dusun dengan jumlah rumah sebanyak 200 rumah. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 136 rumah sudah memiliki jamban sehat, sedangkan sisanya
sebanyak 64 rumah belum memiliki jamban sehat.
b. Dari 200 rumah ini akan dikelompokkan menjadi dasawisma (berjumlah 10
rumah) dengan 1 ketua untuk tiap-tiap dasawisma yang bertugas untuk menarik
iuran dari anggota dasawisma. Sehingga total ada 20 dasawisma. Kemudian
keseluruhan dasawisma akan dibawahi oleh seorang komite dusun yang
bertugas untuk mengumpulkan keseluruhan iuran dari ketua dasawisma.
c. Perincian iuran adalah sebagai berikut :
Iuran = Rp 1000/hari, Sehingga dapat dihitung kapan dan berapa jumlah
kelompok yang ideal untuk bisa membangun satu unit jamban sehat :
1 hr = Rp. 10.000 x 10 hr = Rp. 100.000 ( 7 Kelompok = Rp. 700.000 )
10 hr 7 kelompok terbangun 1 jamban sehat
650 hr = 22 bln ( 32% x 22 bln = 7 7 bln ODF )
d. Berikut ini merupakan ilustrasi dari skenario tersebut :
3
PP 7.2
b. I = Interest
Setelah timbul ketertarikan, pembaca akan memiliki keinginan untuk
memiliki barang yang dipromosikan
c. D = Desire
Berawal dari keinginan yang biasa saja pada awalnya, akan timbul
keinginan yang sangat kuat untuk memiliki barang tersebut
d. A = Action
Karena didorong oleh keinginan yang kuat, maka pembaca akan
melakukan action yaitu dengan membeli barang tersebut.
10. Pemandu meminta narasumber untuk berbagi pengalaman tentang teknik
promosi kreatif yang sudah pernah dilakukan, cara dan alat bantu yang
digunakan dan hasilnya seperti apa. Beri kesempatan kepada peserta untuk
bertanya atau melakukan klarifikasi terhadap penjelasan narasumber.
11. Kemudian Pemandu menugasi peserta (secara kelompok) untuk membuat
media promosi kreatif jamban dengan menggunakan media poster atau brosur
dengan menggunakan komputer. Hasil kerja kelompok kemudian di print dan
dikumpukan kepada pemandu. Pemandu menilai mana hasil kerja kelompok
ynag terbaik dan beri apresiasi.
Poin Kunci untuk Pemandu:
Simulasi menggunakan harga material dan upah tukang kabupaten masing-masing.
Brosur hasil simulasi tidak digunakan untuk praktek menjual. Praktek menjual
menggunakan brosur Wirausaha setempat. (Padang)