Anda di halaman 1dari 3

Dehydration merupakan proses menghilangkan “uap air” yang terkandung di dalam natural gas.

Air merupakan zat yang paling umum yang mengontaminasi hydrocarbon ketika diproduksi dari
sumur. Ada dua alasan utama kenapa air harus dihilangkan dari natural gas:

1. Pencegahan pembentukan Hidrat

Hidrat merupakan padatan yang terbentuk oleh kombinasi air (90%) dengan molekul kecil dari
hydrocarbon (10%). Hidrat tumbuh sebagai Kristal yang dapat menjadi sumbatan pada orifice,
valve dan daerah lainnya yang tidak mengalami aliran penuh karena terjadi perubahan
temperature dan tekanan.

2. Menghindari Korosi

Korosi sering terjadi ketika liquid water hadir bersama dengan “gas asam”. Kebersamaan ini
akan cenderung membentuk larutan asam yang sangat korosif, terutama untuk baja karbon yang
biasanya digunakan dalam pembangunan fasilitas pengolahan oil & gas.

Metode Gas Dehydration

Gambar 2 – Classification Gas Dehydration method

Metode Gas Dehydration yang paling umum digunakan untuk pengolahan natural gas adalah:

1. Absorption, menggunakan Liquid Desiccants (misalnya: Glikol dan Methanol)


2. Adsorption, Menggunakan Solid Desiccants (misalnya: Alumina dan Silica Gel)
3. Cooling/Condensation below the dew point, menggunakan Refrigeration atau turbo
expansion.
Absorption system

Pada proses absorption, Hygroscopic liquid digunakan untuk contact dengan “wet gas” untuk
menghilangkan uap air. Trietilenglikol (TEG) adalah pelarut yang paling umum digunakan. Ada
dua hal utama dalam absorption system, yaitu: Gas Dehydration system dan glycol regeneration.
Proses absorption secara skematik dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 3 – Flow diagram of TEG dehydration

Inlet gas yang masih basah memasuki contactor dari bawah dan mengalir ke atas melewati tray-
tray di dalam contactor hingga keluar menjadi gas kering di bagian atas contactor. Sedangkan
Glycol, masuk ke dalam contactor melalui bagian atas sehingga natural gas dengan glycol akan
bereaksi secara berlawanan arah dan keluar pada bagian bawah contactor. Glycol yang keluar
dari contactor biasa disebut dengan rich glycol karena sudah mengandung banyak uap air yang
diambil dari natural gas. Rich glycol ini akan di proses lagi yang biasa disebut dengan glycol
regeneration dimana rich glycol akan dipanaskan di dalam reboiler pada temperature tertentu
hingga uap air menguap, tetapi gylicol masih berada dalam phase liquid. Dan gylicol yang sudah
bersih dari uap air ini akan dipompakan lagi ke dalam contactor.

Adsorption system

Proses adsorpsi adalah suatu proses memanfaatkan gaya adhesi atau gaya antar aksi antara suatu
permuakaan benda padat dengan zat yang diserap. Pada proses pengeringan gas secara adsorpsi,
Zat yang diserap adalah uap air yang disebut sebagai adsorpbat, sedangkan benda padat yang
melakukan penyerapan biasa disebut sebagai adsorpbent. Ketika Dew Point yang sangat rendah
diperlukan maka Adsorption Gas Dehydration merupakan pilihan yang bagus. Adsoprtion
system juga biasa disebut dengan “SOLID-BED DEHYDRATION” karena menggunakan solid
desiccants, seperti: Silica Gel, Sorbead, Activated Alumina dan Molecular sieves. Proses
adsorption secara skematik dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 4 – Flow diagram of adsorption system

System adsorption ini biasanya terdiri dari dua buah “tower contactor” dimana seperti yang
terlihat pada gambar di atas, tetapi bisa saja terdiri dari tiga tower ataupun multi-tower. Satu
tower difungsikan untuk proses adsorption, sedangkan satu yang lainnya digunakan untuk proses
regenerasi. Fungsi dari masing-masing tower diubah satu sama lain ketika solid desiccant
menjadi jenuh.

Anda mungkin juga menyukai