Anda di halaman 1dari 20

STANDAR PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA HINDU

PROSEDUR PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT

OPERASIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


……………….. 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohanian pada pasien yang beragama Hindu :
1. Memberikan pengarahan agar pasien / keluarga pasien memahami
keadaan yang terjadi.
2. Apabila usaha yang dilakukan manusia didasarkan pada akal rasional
dan logika tidak dapat mencapai hasil yang maksimal maka secara
naluri manusia memiliki suatu ikatan emosi mistikal yang
mendorongnya untuk berbhakti kepada kekuatan lebih tinggi yang
tampak konkrit disekitarnya.
3. Sistem ritus dan upacara berwujud tindakan manusia dalam
melaksanakan kebhaktian terhadap Tuhan.
4. Getaran yang menggerakkan jiwa, gagasan yang menyangkut
keyakinan terhadap adanya Tuhan.
5. Seseorang yang menjalani hidup harus bertanggungjawab atas segala
yang akan menimpa di masa akhir hidupnya, memperingatkan
jiwanya jika akan berbuat salah, memberi nasehat jika berguna bagi
keselamatannya.
TUJUAN 1. Seseorang yang menjalani hidup di akhir hayatnya mendapat
ketenangan dalam jiwanya.
2. Seseorang yang menjalani hidup di akhir hayatnya mendapat
kenyamanan dalam jiwanya.
3. Seseorang yang menjalani hidup di akhir hayatnya mendapat
kehormatan rohani dan jasmaninya.
4. Seseorang yang menjalani hidup di akhir hayatnya mendapatkan
martabat dalam masa hidupnya sampai akhir hayatnya.

PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA HINDU


STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. 2/2
KEBIJAKAN SK Direktur Nomor 00/00/00000/0000000/0000. tentang penunjukkan .1
tenaga rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi
SK Direktur ……tentang Panduan Pelayanan Rohaniawandi dr.R.
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi

PROSEDUR 1. Rohaniawan Hindu akan menerima informasi dari RSUD dr.R.


Soedjati Soemodiardjo Purwodadi jika ada pasien yang membutuhkan
pelayanan kerohanian.
2. Kemudian perawat ruangan akan memperkenalkan Rohaniawan Hindu
kepada pasien atau keluarganya dan memberikan lembar pelayanan
rohani kepada Rohaniawan Hindu.
3. Rohaniawan mulai memberikan pelayanan rohani.
4. Rohaniawan menggunakan pakaian Rohaniawan sebagaimana
mestinya.
5. Persiapan pelaksanaan doa, susunan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Menyiapkan peralatan “ nista niskala “ Puspam, Pala, toyam,
Bijam, dan Agnir ( Bunga, Daun, Air, Bija dan Api) sebagai sarana
b. Rohaniawan menyiapkan sarana dengan mantra – mantra sesuai
dengan kebutuhan “Hanya Rohaniawan”
c. Pelaksanaan doa bersama dengan keluarga pasien.
6. Rohaniawan akan menuliskan bentuk kegiatan bimbingan pada
formulir lembar pelayanan rohani sekaligus menandatanganinya.
7. Untuk keluarga juga menandatangani formulir yang sama sebagai
bukti telah diberikan pelayanan rohani.
8. Formulir dikembalikan, rohaniawan meninggalkan ruangan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien.

Lampiran
Pelaksanaan Doa bersama dengan keluarga pasien
 Asana
Om Prasadha setiti sarira suci nirmala yanama swaha

 Pranayana
Om Ang Namah – Om Ung Namah – Om Mang Namah

 Karasudana
Om Kara Sudhayamam Swaha
Om Arti Sudhayamam Swaha

 Puja Trisandya
Om Bhurbuawah swah
tat sahwihur wareyam
bargo dewasya dhimahi
dhiyonah praco dayat

Om Narahyanat ewadam sarwam


yat bhutam yat chobhaweyam
niskalanko nirang janur nir wikalpo
nirak cathak sodo dewo eko
narahyanat natwidtyo asty kascit

Om Twain siwa twain maha dewa


iswara para neswara
brahma wisnu caru drascah
purusah parikir titah

Om Papoham papakar maham


papatma papasanibawah
trahimam pon dharikharah
sabahyabhiyantara suci

Om Kswama swamam maha dewah


sarwa prane hitangkharah
mamoksja sarwa pabebyah
phalaya swa sadha siwa

Om Ksanthwya kayika dosah


ksanthwya wacika mama
ksantawya manaksha dosa
tat pramat ksama ksamam
Om Canti Canti Canti Om

Panca Muspa "kramaning sembah"


Sembah Pertama
Om Atma tat twatma sudayamam swaha

Sembah kedua
Om Aditya sya param jyotir
Raktha tejo namo stute
Swetha pangkaja madyaste
Bhaskara ya namo stute

Om Pranamya bhaskara dewam


Sarwa kleca winas sanam
Pranamya ditya ciwa artham
Bhukti mukti wara pramadam

Om Rhang rhingsyah parama ciwa


Raditya ya namah

Sembah ketiqa
Om namah dewah adhi stanaya
sarwa wya pine ciwayah
padmasana eka prathistha ya
ardhana naraa icawari ya namah swaha

Om Brahma Wisnu Iswaram dewam


jiwatmanam tri lokanam
sarwa jagad ka pratistanam
wimurcitam sarwa roga winasanam
sarwa klesa winasanam, sarwa dhuka winasanam
sarwa papa winasanam, sarwa mala wisananam
sarwa satru winasanam, wihgnam deca wiasanan
Sembah Pertama
Om Atma tat twatma sudayamam swaha

Sembah kedua
Om Aditya sya param jyotir
Raktha tejo namo stute
Swetha pangkaja madyaste
Bhaskara ya namo stute

Om Pranamya bhaskara dewam


Sarwa kleca winas sanam
Pranamya ditya ciwa artham
Bhukti mukti wara pramadam

Om Rhang rhingsyah parama ciwa


Raditya ya namah

Sembah ketiga
Om namah dewah adhi stanaya
sarwa wya pine ciwayah
padmasana eka prathistha ya
ardhana naraa icawari ya namah swaha

Om Brahma Wisnu Iswaram dewam


jiwatmanam tri lokanam
sarwa jagad ka pratistanam
wimurcitam sarwa roga winasanam

sarwa klesa winasanam, sarwa dhuka winasanam


sarwa papa winasanam, sarwa mala wisananam
sarwa satru winasanam, wihgnam deca wiasanan

Sembah keempat
Om Anugraham manoharam
dewa dutha nugrahakam
arcanam sarwa pujanam
namah sarwa nugrahakam
Dewa dewi maha sidhi
jadnnyangga nirmalatmaka
laksmi sidhisca disrgahayuh
nirwigenam sukham werdisca

Om Gring anugraha arcana ya namah swaha


Om gring anugraha arcana ya namah swaha

Sembah kelima
Om Dewa suksma parana
Archintya ya namah swaha
Om Canti, Canti, Canti Om

Doa untuk Atman, Pengembalian Unsur Panca Maha Bhuta


Om Ung prajapati sira tinayah
wakram pipita maha mahstu
bandra yastata guhya tatawana

Om icanam Dewa paratmanam


Bayu lepas mulih maring Dewa
Bayu lepas mulih maring Nilawatyam
Agni mulih maring Agni Dewam
Toya mulih maring Baruna Dewam
Bumi mulih maring Prtiwi Ciwaya
Om Ksama sampurna ya namah Ciwaya
Om Margantu pitara Dewam
Margantu pitara Ganam
Margantu pitara Sarwa Ya namah Swadha

Om Swargantu pitara Dewam


Margantu pitara Ganam
Swargantu pitara Sarwa
Ya namah Swadha

Om Mokshantu pitara Dewam


Mokshantu pitara Ganam
Mokshantu pitaraSarwa
Ya namah Swadha

Om Muktiantu pitara Dewam


muktiantu pitara Ganam
muktiantu pitara Sarwa
Ya namah Swadha

Om Sunya hati sunya parama


Nir bhawa ya namah Swadha

Penutup
Om Canti, Canti, Canti, Om
PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA KRISTEN
STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohanian pada pasien yang beragama Kristen
Protestan pada saat menghadapi akhir hayat agar pasien dan keluarga
dapat mengandalkan Yesus Kristus dalam segala situasi dan kondisi.

TUJUAN 1. Pasien mampu menghadapi masa – masa kritis dalam penyertaan dan
perlindungan Tuhan.
2. Keluarga mampu menghadapi situasi kritis menjelang akhir hayat
pasien dengan hati dan jiwa yang berserah pada kehendak Tuhan.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No.00. 00.00/0.00/00/2014 tentang penunjukkan tenaga
rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
2. SK Direktur No.00.00.00/000/000/2014 tentang Panduan Pelayanan
Rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
PROSEDUR 1. Petugas ruang rawat inap / perawat atau bagian umum menghubungi
petugas rohaniawan Kristen sesuai SPO Pemberian Pelayanan
Rohani.
2. Apabila petugas kerohaniawan Kristen berhalangan hadir maka
petugas rohaniawan tersebut akan mengutus wakilnya untuk
memberikan pelayanan pasien pada akhir hayat.
3. Petugas rohaniawan Kristen, memberikan pelayanan pada pasien di
akhir hayat :
a. Petugas Rohaniawan Kristen memperkenalkan diri pada pasien /
keluarga.
b. Melakukan pendekatan kerohanian pada pasien / keluarga.
c. Membimbing pasien dan keluarga untuk berdoa bersama.
d. Mendampingi pasien pada saat menghadapi masa – masa akhir
hayatnya.
4. Memberikan support mental pada keluarga dengan pujian, doa dan
penguatan.
5. Setelah selesai memberikan pelayanan pujian, doa dan penguatan
petugas rohaniawan kristen mengucapkan turut berduka cita kepada
keluarga yang ditinggalkan, jika pasien telah meninggal dunia.
6. Petugas rohaniawan Kristen mendokumentasikan pada lembar
pelayanan kerohanian

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien

PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA ISLAM


STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohanian pada pasien yang beragama Islam
dengan :
1. Membiming pasien untuk bersikap tenang, sabar, tawakal optimis
dan tetap melaksanakan kewajiban ibadah sebagai terapi untuk
mempercepat proses penyembuhan.
2. Memahamkan pasien tentang hal – hal berikut :
a. Kondisi kewajiban sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
b. Sakit merupakan cobaan / ujian keimanan dan penghapus dosa,
jika menerima cobaan tersebut dengan ikhlas.
3. Menuntun pasien dengan kalimat thoyibah, jika pasien sudah
mendekati ajal.
TUJUAN 1. Supaya pasien tetap melaksanakan kewajiban beriabadah sesuai
dengan kemampuannya.
2. Supaya pasien memahami bahwa dibalik sakit yang dirasakan ada
hikmah kemuliaan berupa kesembuhan serta disertai ampunan Allah
atau meninggal dengan Khusnul Khotimah.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No. 00. 00.00/0.00/00/2014 tentang penunjukkan tenaga
rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
2. SK Direktur No. 00. 00.00/0.00/00/2014 tentang Panduan Pelayanan
Rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
PROSEDUR 1. Pasien Rohaniawan Islam akan menerima informasi dari RSUD dr.R.
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi jika ada pasien yang
membutuhkan pelayanan kerohanian.
2. Kemudian perawat ruangan akan memperkenalkan Rohaniawan
Islam kepada pasien atau keluarganya dan memberikan lembar
pelayanan rohani kepada Rohaniawan Islam.
3. Tahapan tata cara pemberian bimbingan adalah :
a. Rohaniawan akan memperkenalkan diri kepada pasien dan
keluarganya
b. Rohaniawan akan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan
yang diberikan oleh pasien dan keluarganya
c. Rohaniawan mulai memberikan pelayanan bimbingan rohani
d. Rohaniawan mendoakan kesembuhan pasien, jika pasien akan
meninggal maka pasien dan keluarga akan mendapatkan
pendampingan selama di ruang perawatan.

PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA ISLAM


STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. 2/2
4. Rohaniawan akan menuliskan bentuk kegiatan bimbingan pada
formulir lembar pelayanan rohani sekaligus menandatanginya.
Begitupun keluarga juga menandatangani formulir yang sama
sebagai bukti telah diberikan pelayanan rohani.
Sebelum meninggalkan pasien dan keluarganya rohaniawan mengucapkan
terima kasih dan permintaan maaf atas kekurangan dalam proses bimbingan
selain itu rohaniawan terbuka atas kritik dan saran dari keluarga pasien.
5. Formulir lembar pelayanan diberikan kembali kepada Perawat.
6. Rohaniawan meninggalkan ruangan.

UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien.


PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA KATHOLIK
STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. ½
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohaniaan pada pasien yang beragama Katholik
dengan dukungan moral secara Katholik antara lain mengajak doa
bersama, pendampingan dan penyampaian pesan moral untuk peneguhan
dan menerimakan Sakramen Ekaristi atau Komuni Suci. Juga Sakramen
perminyakan / pengurapan orang sakit, ini dilakukan untuk pasien dalam
keadaan koma atau kritis. Adapun sakrame sendiri merupakan tanda dan
sarana kehadiran Allah dalam pribadi yang bersangkutan (pasien)
TUJUAN 1. Memandatkan tugas kepada Prodiakon ( Petugas Kerohanian) untuk
memberikan Komuni Suci kepada Orang Sakit dan sudah dibaptis
secara Katholik supaya si sakit (pasien) semakin diteguhkan imannya
dalam menerima beban yang di derita karena sakitnya dan
dipersatukan dan korban Kristus lewat penebusan dosa.
2. Untuk sarana pengurapan orang sakit atas sakramen minyak suci
yang berhak memberikan adalah pastur tertahbis, sementara petugas
Prodiakon ( Petugas Kerohanian) sebagai pendamping yang
mempersiapkan semua keperluannya. Petugas Prodiakon dapat
membantu menghubungi Pastur atau pihak keluarga sudah
menghubungi Pastur maka peran Prodiakon sebagai pendamping atau
melayani saja.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur Utama No. KP. 08.02/I.IV/22/2012 tentang
penunjukkan tenaga rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo
Purwodadi.
2. SK Direktur Utama No.HK.00.01/I.IV/641/2012 tentang Panduan
Pelayanan Rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
PROSEDUR 1. Pasien Rohaniawan Katolik akan menerima informasi dari dr.R.
Soedjati Soemodiardjo Purwodadi jika ada pasien yang
membutuhkan pelayanan kerohanian.
2. Kemudian perawat ruangan akan memperkenalkan Rohaniawan
katholik kepada pasien atau keluarganya dan memberikan lembar
pelayanan rohani kepada Rohaniawan Katolik
3. Katholik kepada pasien atau keluarganya dan memberikan lembar
pelayanan rohani kepada Rohaniawan Katolik
4. Rohaniawan mulai memberikan pelayanan bimbingan rohani,
mendoakan kesembuhan pasien dan memberikan Komuni Suci, bila
diberikan Sakramen Minyak dan Pastur tertahbis, maka Prodiakon
akan memberikan semua keperluannya.

STANDAR PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA KATHOLIK


PROSEDUR PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
OPERASIONAL
5. Rohaniawan akan menuliskan bentuk kegiatan bimbingan pada
formulit lembar pelayanan rohani sekaligus menandatanganinya.
Begitupun keluarga juga mendatangani formulir yang sama sebagai
bukti telah diberikan pelayanan rohani.
6. Formulir lembar pelayanan diberikan kembali kepada Perawat.
7. Rohaniawan meninggalkan ruangan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien.
PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA BUDHA
STANDAR
PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT
PROSEDUR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OPERASIONAL
……………….. ½
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohanian pada pasien yang beragama Budha pada
saat menghadapi akhir hayat dengan membacakan Paritta / Doa
TUJUAN Agar pasien dapat mengingat kebaikan sehingga pasien mempunyai
ketenangan batin dan dapat meninggal dengan tenang.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur No. KP. 08.02/I.IV/22/2012 tentang penunjukkan tenaga
rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
2. SK Direktur No.HK.00.01/I.IV/641/2012 tentang Panduan Pelayanan
Rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
PROSEDUR 1. Rohaniawan Budha menerima informasi melalui telepon / SMS dari
pihak RSUD dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
2. Setelah menerima infomasi tersebut Rohaniawan Budha akan
menemui pasien di ruangan.
3. Perawat akan memperkenalkan Rohaniawan Budha kepada pasien
dan keluarganya.
4. Rohaniawan Budha akan membacakan Paritta / Doa
5. Memberikan bimbingan, dan pendampingan kepada pasien.
6. Rohaniawan akan menuliskan bentuk kegiatan bimbingan pada
formulir lembar pelayanan rohani sekaligus menandatanginya.
7. Untuk keluarga juga menandatangani formulir yang sama sebagai
bukti telah diberikan pelayanan rohani.
8. Formulir dikembalikan, rohaniawan meninggalkan ruangan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien.

STANDAR PELAYANAN KEROHANIAN AGAMA KHONGHUCU

PROSEDUR PADA PASIEN DI AKHIR HAYAT

OPERASIONAL No. Dokumen No. Revisi Halaman


……………….. 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan di Purwodadi
Direktur

dr. Bambang Pujiyanto, M. Kes


NIP. 19600819 198711 1 001
PENGERTIAN Pemberian pelayanan kerohanian pada pasien yang beragama Konghucu
pada saat menghadapi akhir hayat.
TUJUAN Agar pasien dapat mengingat kebaikan sehingga pasien mempunyai
ketenangan batin dan dapat meninggal dengan tenang.
KEBIJAKAN 1. SK Direktur Utama No. KP. 08.02/I.IV/22/2012 tentang
penunjukkan tenaga rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo
Purwodadi.
2. SK Direktur Utama No.HK.00.01/I.IV/641/2012 tentang Panduan
Pelayanan Rohaniawan di dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
PROSEDUR 1. Rohaniawan Konghucu menerima informasi melalui telepon / SMS
dari pihak dr.R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
2. Setelah menerima infomasi tersebut Rohaniawan Konghucu akan
menemui pasien di ruangan.
3. Perawat akan memperkenalkan Rohaniawan Konghucu kepada
pasien dan keluarganya.
4. Rohaniawan Konghucu mengelilingi pasien, bersama keluarga.
5. Memberikan bimbingan, dan pendampingan kepada pasien.
6. Rohaniawan akan menuliskan bentuk kegiatan bimbingan pada
formulir lembar pelayanan rohani sekaligus menandatanginya.
7. Untuk keluarga juga menandatangani formulir yang sama sebagai
bukti telah diberikan pelayanan rohani.
8. Formulir dikembalikan, rohaniawan meninggalkan ruangan.
UNIT TERKAIT Seluruh unit – unit pelayanan yang melayani pasien.
Lampiran :
Pelaksanaan Doa bersama dengan Keluarga pasien
c. Melantukan lagu Wei De Dong Tian dengan tangan bersikap Pau Thai Kik Pat Tik
d. Doa dengan tangan bersikap Pau Siem Pak Tik

ISI DOA:
Kehadirat Tiang Yang Maha Besar, di Tempat Maha Tinggi, dengan bimbingan Nabi Kongzi,
dipermuliakanlah.

Maha Besar Hong Tian yang mendukung semuanya, saat ini kami bersama saudara seiman kami
………………………………….
Yang sedang terganggu kesehatannya, bersujud dan menaruhkan harap akan rakhmat dan
pertolongan Tian.
Semoga dengan Rakhmat Tian dibangkitkan semangatnya, dikokohkan imannya dalam
menanggung penderitaan yang disebabkan oleh sakitnya, berolehlah kiranya kepulihan
kesehatannya, merawat seperti sedia kala dan boleh bersama keluarganya kembali melanjutkan
perjuangan dan menuaikan kewajiban hidup yang masih diembannya.

Demikian pula bagi segenap keluarga, semoga dikarunia kekuatan dan kemampuan didalam
menjaga, melayani, merawat dan bagi para medis, dokter, perawat, dikarunia kekuatan dan
kemampuan dalam merawat dan mengembalikan kesehatan ………………………….yakin
senantiasa di dalam rakhmat Tian, penuhlah hati kita dengan keyakinan didalam kebijakkan
segala yang luhur dan mulia boleh berkembang.

Dengan setulus hati kami bersujud, dengan sepenuh kebajikan di dalam hati, dipermuliakanlah.

Sembah dan sujud Kehadirat Tian, jauhlah kiranya hati dari kelemahan dari keluh gerutu kepada
Tian maupun sesal penyalahan terhadap sesama, melainkan kuatlah iman dalam menghadapi
segenap kenyatannya hidup ini.
Yakin dikala sehat maupun sakit, di saat apapun dalam hidup ini. Tian senantiasa Pemilik,
Pembimbing, Pelindung dan Penyerta.
Shanzai.

Anda mungkin juga menyukai