Anda di halaman 1dari 13

WHO: 10 FAKTA

TENTANG C

KESEHATAN JIWA
Diterjemahkan oleh: Bagus Utomo
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
Fakta 1
• Sekitar 20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan jiwa.
Sekitar separuh dari gangguan jiwa yang mereka alami dimulai sebelum usia 14 tahun. Sejumlah
tipe gangguan yang sama dilaporkan dialami di berbagai budaya. Gangguan Neuropsychiatric
adalah salah satu sebab utama disabilitas bagi kaum muda. Meski demikian, wilayah dunia yang
memiliki populasi dibawah usia 19 tahun memiliki layanan kesehatan jiwa yang sangat buruk.
Kebanyakan negara yang berpenghasilan menengah dan rendah hanya memiliki 1 psikiater anak
untuk 1 hingga 4 juta orang.
Fakta 2
• Gangguan jiwa dan penyalahgunaan narkotika merupakan penyebab utama
disabilitas/kecacatan diseluruh dunia
Sekitar 23% waktu sepanjang tahun hilang sia-sia karena disabilitas yang disebabkan oleh
gangguan jiwa dan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya..
Fakta 3
• Sekitar 800 000 orang meninggal karena upaya bunuh diri setiap tahunnya
Lebih dari 800 000 orang meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya dan bunuh diri adalah
penyebab utama kedua pada usia 15-29 tahun. Ada indikasi bahwa setiap atu orang dewasa
yang meninggal bunuh diri ada sekitar 20 orang lainnya juga melakukan upaya bunuh diri.
75% kejadian bunuh diri terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. Gangguan
jiwa dan penyalahgunaan alcohol yang berat menjadi penyebab utama banyak kejadian bunuh
diri di seluruh dunia. Pndeteksian dini dan manajemen yang efektif adalah kunci untuk
memastikan agar orang yang melakukan upaya bunuh diri mendapatkan pelayanan yang
mereka butuhkan.
Fakta 4
• Peperangan dan bencana berdampak besar pada kondisi jiwa dan kesejahteraan psikososial
masyarakat
Tingkat gangguan jiwa cenderung meningkat dua kali lipat pasca adanya bencana.
Fakta 5
• Gangguan jiwa juga merupakan faktor resiko yang penting bagi penyakit lainnya, termasuk
kecelakaan/cedera yang disengaja ataupun tidak disengaja
Gangguan jiwa meningkatkan resiko mengalami penyakit lain, diantaranya adalah HIV, penyakit
kardiovaskuler, diabetes dan sebaliknya.
Fakta 6
• Stigma dan diskriminasi terhadap pasien dan keluarganya menghalangi mereka mendapatkan
atau mengakses layanan kesehatan jiwa
Ketidaktahuan, kesalahpahaman dan stigma sekitar masalah kesehatan jiwa demikian luasnya.
Meskipun pengobatan dan perawatan yang efektif sudah tersedia, namun masih besar
keyakinan bahwa gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan dan bahwa orang dengan gangguan
jiwa sangat sulit, kurang cerdas, atau tidak mampu membuat berbagai keputusan. Stigma ini
dapat mengakibatkan pelecehan, penolakan, isolasi dan terabaikannya orang dari layanan
kesehatan dan support. Dalam system kesehatan, orang dengan gangguan jiwa seringkali
dirawat dalam fasilitas khusus yang lebih mirip gudang manusia daripada tempat untuk
memulihkan kondisi jiwanya.
Fakta 7
• Pelanggaran Hak Asasi Manusia pada orang dengan gangguan jiwa dan disabilitas psikososial
secara rutin dilaporkan dari banyak negara
Antara lain pemasungan secara fisik, pengucilan dan tidak dipenuhinya kebutuhan dasar dan
privasi. Sejumlah negara memiliki kerangka kerja legal yang sudah memadai untuk melindungi
hak-hak orang dengan gangguan jiwa.
Fakta 8
• Secara global, ada kesenjangan sangat besar dalam distribusi sumberdaya professional
kesehatan jiwa
Kurangnya jumlah psikiater, perawat jiwa, psikolog dan pekerja sosial adalah salah satu kendala
utama untuk dapat menyelenggarakan layanan dan perawatan kesehatan jiwa di negara
berpenghasilan menengah dan rendah. Negara berpenghasilan rendah hanya memililki rata-rata
0.05 psikiater dan 0.42 perawat per 100 000 orang. Jumlah rata-rata psikiater di negara
berpenghasilan tinggi adalah 170 kali lebih besar sementara untuk perawat jiwa jumlah rata-rata
70 kali lipat.
Fakta 9
• Ada 5 hambatan dalam meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan jiwa
Untuk meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan jiwa, ada 5 penghalang utama yang harus
diatasi: absennya isu kesehatan jiwa dalam agenda system kesehatan dan dampaknya pada
kebijakan anggaran; system organisasi layanan kesehatan jiwa; kurangnya integrasi dengan
layanan kesehatan primer; kurangnya sumberdaya manusia kesehatan jiwa; dan kurangnya visi
kepemimpinan dalam bidang kesehatan jiwa.
Fakta 10
• Sumberdaya keuangan untuk meningkatkan layanan relative kurang memadai
Pemerintah, donor dan kelompok mewakili pengguna layanan kesehatan jiwa (kelompok pasien
dan keluarganya) perlu bekerjasama untuk meningkatkan layanan kesehatan jiwa, khususnya di
negara berpenghasilan menengah dan rendah. Sumber daya keuangan minimal yang
dibutuhkan: US$ 2 per kapita per tahun di negara berpenghasilan rendah dan US$ 3-4 di negara
yang penghasilannya lebih rendah lagi.
Sumber
• http://www.who.int/features/factfiles/mental_health/mental_health_facts/en/
Terima Kasih
• Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia
• Jl. Jatinegara Timur 99 Balimester, Kampung Melayu, Jakarta Timur
• 021-8579618
• Info.kpsi@gmail.com
• Twitter @kpsi_pusat
• Http://www.skizofrenia.org

Anda mungkin juga menyukai