Anda di halaman 1dari 1

Kasus Luka bakar

Tn. Nn, usia 44 tahun, 3 hari yang lalu tersengat aliran listrik saat sedang memperbaiki listrik di
rumahnya. Tn. Nn terbanting dalam kondisi pingsan. Os segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Os
didiagnosa oleh dokter mengalami electric burn injury 35%, dengan area luka bakar kaki bawah 9%,
kepala&leher 5%, dada& abdomen 10%, punggung 10%, telinga kanan terdapat luka berukuran 13x2 cm.
Di RS, Os mendapat perawatan untuk fase shock dan kondisinya sekarang sudah mulai stabil.

Tn. Nn, tinggal bersama istri dan dua anak yang masih duduk di sekolah dasar. Pekerjaan Os adalah
buruh pabrik dengan penghasilan Rp.2.100.000/bulan. Os tidak memiliki riwayat penyakit kronis
sebelum kejadian ini.

Berat badan Os yang tercatat adalah 60 kg, tinggi badan 160 cm. Hasil laboratorium menunjukkan:

Hb : 15,2 g/dL SGPT : 455


Ht : 45% Ureum : 32 mg/dL
Leukosit : 10500 rb/mL Creatinin : 1,24 mg/dL
Trombosit : 276600 rb/mL Natrium : 144 mmol/L
SGOT : 1055 Kalium : 3,7 mmol/L
Hasil pemeriksaan klinik didapatkan tekanan darah Os 110/70 mmHg, nadi: 76x/menit, respirasi:18,
suhu:afebris. Hasil recall saat masuk RS asupan mencapai energi:637,5 Kkal; protein:18,5 g; lemak 23 g;
karbohidrat 93,5 g.

Sebelum sakit, Os selalu makan teratur 3 kali sehari dengan komposisi makanan nasi,lauk hewani (lebih
sering ikan basah tawar/laut), lauk nabati (tahu goreng), sayuran (tumis), tidak suka ngemil, teh manis 1
kali sehari (pagi), jarang konsumsi buah, tidak mempunyai pantangan atau alergi terhadap makanan. Os
tidak merokok, olahraga bulutangkis sekali seminggu.

Anda mungkin juga menyukai