Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENYULUHAN

Pokok Bahasan : TB MDR

Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda dan Gejala, Penularan,

Pencegahan, Penatalaksanaan TB MDR

Hari/Tanggal : Kamis,18Oktober 2018

Waktu/jam : 07.00-07.15 WIB (15 menit)

Sasaran : Pengunjung UPT Puskesmas Purwosari

Tempat : Ruang Tunggu Puskesmas

Pelaksana : Maulidatur R.

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS


Alamat : Jl. Ganesha purwosari Telp /faks (0291)442993/437218 kudus 59316
(
TAHUN AJARAN 2018/2019
. ((
[Type text] Page 1
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penyuluhan : TB MDR

Tanggal Pelaksanaan : Kamis,18 Oktober 2018

Tempat Pelaksanaan : Ruang Tunggu UPT Puskesmas Purwosari Kudus

Pelaksanaan

Nama Lengkap : Maulidatur R.

NIM : 720153072

Mengetahui Kudus, 18 Oktober 2018

Pembimbing Lahan Pelaksana penyuluhan

Etika Dwi Winahyu.S Kep, Ns Maulidatur R.

NIP.19770607 201101 2 002 NIM 720153072

Mengetahui

Pembimbing Akademik

[Type text] Page 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat–Nya,

sehingga dapat terselesaikanlah pelaksanaan pengabdian masyarakat diKelurahan

Purwosari Kudus, dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang TB MDR.

Pengabdian ini dilaksanakan berkaitan dengan upaya peningkatan pengetahuan

masyarakat khususnya bagi warga mengetahui tentang TB MDR.

Pengabdian pada masyarakat ini dapat terlaksana berkat kerjasama dari semua

pihak yang terkait, untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Ketua STIKES Muhammadiyah Kudus

2. Kepala UPT Puskesmas Purwosari Kudus

3. Warga dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga dapat berjalan

dengan baik.

Kami sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan ini masih terdapat kekurangan baik

dari segi aspek substansi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini kami mohon maaf, kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan mutu

pengabdian kami dimasa mendatang.

Kudus, 18 Oktober 2018

Pelaksana

Maulidatur R.

NIM. 720153072

[Type text] Page 3


Daftar Isi

Halaman Penyuluhan ...................................................................................................... 1

Halaman Pengesahan ...................................................................................................... 2

Kata pengantar ................................................................................................................ 3

Daftar Isi ......................................................................................................................... 4

I. PENDAHULAN .............................................................................................. 5

II. ANALISA SITUASI ........................................................................................ 6

III. PERMASALAHAN MITRA ........................................................................... 6

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN ................................................................... 6

A. Tujuan Pembinaaan .......................................................................................... 6

B. Aspek yang ditangani ....................................................................................... 6

C. Tempat pelaksanaan ......................................................................................... 6

D. Waktu pelaksanaan ........................................................................................... 6

E. Sasaran .............................................................................................................. 6

F. Metode pelaksanaan ......................................................................................... 6

G. Evaluasi ............................................................................................................ 6

V. TARGET LUARAN ......................................................................................... 6

VI. PENUTUP ........................................................................................................ 7

VII. LAMPIRAN

A. SAP

B. Materi

C. Daftar pustaka

D. Daftar hadir peserta

E. Dokumentasi kegiata
[Type text] Page 4
I. PENDAHULUAN

Multi-Drug Resistance dalam pengobatan TB menjadi masalah

kesehatan masnyarakat di sejumlah negara dan merupakan hambatan terhadap

program pengendalian TB secara global. Kekebalan kuman TB terhadap OAT

sebenarnya telah muncul sejak lama. Kekebalan ini dimulai dari yang sederhana

yaitu monoresisten, poliresisten, sampai dengan MDR dan extensive drug

resistance (XDR).

WHO pada tahun 2005 melaporkan di dunia lebih dari 400.000 kasus

MDR TB terjadi setiap tahunnya sebagai akibat kurang baiknya penanganan

dasar kasus TB dan transmisi strain-strain kuman yang resisten obat anti TB.

Penatalaksanaan TB MDR lebih sulit dan membutuhkan biaya lebih banyak

dalam penanganannya dibandingkan dengan kasus TB yang bukan MDR.

II. ANALISA SITUASI

Warga Kelurahan Purwosari Kudus adalah sekelompok adalah para

warga yang belum paham mengenai TB MDR sehingga perlu dilakukan

pendidikan kesehatan kepada warga tentang TB MDR.

III. PERMASALAHAN MITRA

Kurangnya pengetahuan warga tentang TB MDR pada warga.

IV. SOLUSI YANG DITAWARKAN

A. TUJUAN PEMBINAAN

Untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang TB MDR pada warga.

B. ASPEK YANG DITANGANI

[Type text] Page 5


Komponen kognitif warga tentang TB MDR sebagai dasar perubahan

komponen efektif dan psikomotoriknya.

C. TEMPAT PELAKSANAAN

UPT Puskesmas Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Kamis, 18 Oktober 2018

E. SASARAN

Pengunjung UPT Puskesmas Purwosari.

F. METODE PELAKSANAAN

Ceramah dan diskusi partisipatif.

G. EVALUASI

Dilakukan dengan dengan cara tes lisan mengenai beberapa pertanyaan

tentang TB MDR.

V. TARGET LUARAN

Pengetahuan warga tentang TB MDR bagi warga meningkat (80%) dapat

menjawab pertanyaan dengan benar.

VI. PENUTUP

Dengan terselenggara kegiatan tentang TB MDR bagi warga diharapkan

pengetahuan warga semakin meningkat dan paham tentang TB MDR.

[Type text] Page 6


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan/ topik : TB MDR

Sub pokok bahasan : Pengertian, Penyebab, Tanda dan gejala,

Penularan,Pencegahan, Penatalaksanaan TB MDR

Hari/tanggal :

Sasaran : Pengunjung UPT Puskesmas Purwosari

Tempat : Ruang tunggu puskesmas

Pelaksanaan : Maulidatur R.

A. Tujuan Instruktional

1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU)

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan peserta paham tentang TB

MDR.

2. Tujuan Instruktional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan peserta dapat :

a. Menyebutkan pengertian TB MDR

b. Menyebutkan penyebab TB MDR

c. Menyebutkan tanda dan gejala TB MDR

d. Menyebutkan penularan TB MDR

e. Menyebutkan pencegahan TB MDR

f. Menyebutkan penatalaksanaan TB MDR

[Type text] Page 7


B. Pokok materi

1. Pengertian TB MDR

2. Penyebab TB MDR

3. Tanda dan TB MDR

4. Penularan TB MDR

5. Pencegahan TB MDR

6. Penatalaksanaan TB MDR

C. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

D. Media

a. Leaflet

b. Lembar balik

E. Kegitan penyuluhan

No Tahap waktu Kegiatan penyuluhan Kegitan peserta

1. 1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam

5 menit  Memperkenalkan diri  Mendengarkan

 Menyampaikan tujuan 

 Menyampaikan kontrak waktu 

 Menyampaikan pokok materi 

 Melakukan apersepsi  Menjawab

2. 2. Pelaksanaan  Menjelaskan tentang pengertian TB Memperhatikan

10 menit MDR 

[Type text] Page 8


 Menjelaskan tentang penyebab TB

TB MDR 

 Menjelaskan tentang tanda dan 

gejala TB MDR 

 Menjelaskan cara penularan TB 


MDR

 Menjelaskan tentang pencegahan

TB MDR

 Menjelaskan penatalaksanaan TB

MDR

 Memberi kesempatan peserta untuk
 Bertanya
bertanya
 Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan

3. 3. Penutup 5 menit  Melakuakan evaluasi  Menjawab

 Menyampaikan kesimpulan  Memperhatikan

 Mengucapkan salam penup  Membalas salam

F. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Satuan acara penyuluhan telah siap sebelum penyuluhan dimulai

b. Tempat dan media telah siap sebelum penyuluhan dimulai

c. Penyaji materi telah siap memberikan penyuluhan

d. Waktu dan tempat sesuai yang telah di tentukan

[Type text] Page 9


2. Evaluasi Proses

a. Pelaksana penyuluhan berperan sesuai dengan perannya

b. Penyuluhan berlangsung sesuai dengan jadwal dan waktu yang

telah di tentukan

c. Adanya tanya jawab/diskusi

d. Media dapat digunakan secara efektif

e. Peserta dapat menerima materi penyuluhan yang di sampaikan

3. Evaluasi hasil

No. Pertanyaan Jawaban peserta B S

1. Sebutkan pengertian TB MDR

2. Sebutkan penyebab TB MDR

3. Sebutkan tanda dan gejala TB

MDR

4. Sebutkan cara penularan TB

MDR

5. Sebutkan pencegahan TB

MDR

6. Sebutkan penatalaksanaan TB

MDR

Standar evaluasi

a. Baik : 5-6 pertanyaan terjawab benar.

b. Cukup : 3-4 pertanyaan terjawab benar.

c. Kurang : 1-2 pertanyaan terjawab benar.

[Type text] Page 10


G. Setting tempat

A A
A A
U U
U U
I I
D D Pelaksana
D D penyuluhan
I I
I I
E E
E E
N N
N N

[Type text] Page 11


DAFTAR PUSTAKA

Sharma SK, Mohan A. Multidrug resistant Tuberculosis. Indian J Med Res 120, Oktober 2008

[Type text] Page 12


MATERI

A. PENGERTIAN

TB MDR merupakan penyakit yang di sebabkan oleh bakteri

tuberkolosis yang sudah kebal terhadap obat-obatan terutama: Ripampisin (R)

dan Izoniasid ( INH). Di banyak kasus, kadang ditambah dengan obat-obatan

lainnya, misalnya Etambhutol (E), dan obat-obatan lainnya. Karena

Penularannya berlangsung lewat media Udara yang terpapar bakteri tuberkulosis

dari Bersin, batuk dan bahkan berbicara penderita TB MDR, Penyakit ini

sepertinya akan menjadi wabah yang paling menakutkan di Indonesia masa

mendatang.

TB-MDR pada dasarnya adalah suatu fenomena buatan manusia (man-

made

phenomenon), sebagai akibat pengobatan TB tidak adekuat..

B. PENYEBAB

 Pemakaian obat tunggal dalam pengobatan tuberkulosis

 Penggunaan paduan obat yang tidak adekuat, yaitu jenis obatnya yang kurang

atau di lingkungan tersebut telah terdapat resistensi yang tinggi terhadap obat

yang digunakan, misalnya memberikan rifampisin dan INH saja pada daerah

dengan resistensi terhadap kedua obat tersebut sudah cukup tinggi.

 Pemberian obat yang tidak teratur dan tidak tuntas misalnya, hanya dimakan dua

atau tiga minggu lalu berhenti, setelah dua bulan berhenti kemudian bepindah

dokter mendapat obat kembali selama dua atau tiga bulan lalu berhenti lagi,

demikian seterusnya.

[Type text] Page 13


C. TANDA DAN GEJALA

 Batuk >2minggu

 Demam berkepanjangan

 Sesak nafas dan nyeri dada

 Berkeringat dimalam hari walaupun tidak beraktivitas

 Berat badan menurun

 Nafsu makan menurun

D. CARA PENULARAN

Penyakit TB yang disebabkan oleh kuman M. tuberculosis dapat

ditularkan melalui udara pada saat seorang pasien TB batuk dan percikan ludah

yang mengandung bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat bernapas. Pada

saat seorang penderita batuk, bersin atau pada saat berbicara berhadapan dengan

orang lain, basil tuberkulosis tersembur dan terhisap ke dalam paru-paru orang

yang sehat. Masa inkubasi basil tersebut selama 3-6 bulan.

Risiko terinfeksi berhubungan dengan lama dan kualitas paparan dengan

sumber infeksi dan tidak berhubungan dengan faktor genetik dan faktor pejamu

lainnya. Risiko tertinggi berkembangnya penyakit yaitu pada anak berusia di

bawah 3 tahun, resiko rendah pada masa kanak-kanak, dan meningkat lagi pada

masa remaja, dewasa muda, dan lanjut usia. Bakteri masuk ke dalam tubuh

manusia melalui saluran pernafasan dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain

melaui peredaran darah, pembuluh limfe, atau langsung ke organ terdekatnya

(Widoyono, 2008).

[Type text] Page 14


E. PENCEGAHAN

1. Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan sapu tangan atau tisu

2. Tidak meludah di sembarang tempat, tetapi di wadah yang berisi cairan

pembersih kloset dibuang pada lubang kloset

3. Menjemur alat tidur secara teratur pada pagi hari

4. Membuka jendela pada pagi hari agar rumah dapat udara bersih dan cahaya

matahari yang cukup

5. Imunisasi BCG pada bayi

F. PENATALAKSANAAN

1. Fase Pengobatan intensif

Fase intensif adalah fase pengobatan dengan menggunakan obat injeksi

(kanamisin atau kapreomisin) yang digunakan sekurang-kurangnya selama 6 bulan atau

4 bulan setelah terjadi konversi biakan

a. Fase rawat inap di RS 2-4 minggu

Pada fase ini pengobatan dimulai dan pasien diamati untuk:

 Menilai keadaan pasien secara cermat

 Tatalaksana secepat mungkin bila terjadi efek samping

 Melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) yang intensif

Dokter menentukan kelayakan pasien untuk rawat jalan berdasarkan:

 Tidak ditemukan efek samping

 Pasien sudah mengetahui cara minum obat dan suntikan sesuai dengan pedoman

pengobatan TB MDR

[Type text] Page 15


2. Fase rawat jalan

Selama fase intensif baik obat injeksi dan obat minum diberikan oleh

petugas kesehatan dengan disaksikan PMO kepada pasien. Pada fase rawat jalan

ini obat oral ditelan di rumah pasien hanya pada libur

Pada fase rawat jalan:

1. Pasien mendapat suntikan setiap hari (Senin s/d Jumat) sedangkan obat oral 7

hari per minggu. Penyuntikan obat dan menelan minum obat dilakukan didepan

petugas kesehatan

2. Pasien berkonsultasi dan diperiksa oleh dokter UPK satelit-2 setiap 1minggu

3. Pasien yang memilih pengobatan di UPK satelit akan mengunjungi dokter di RS

rujukan MDR setiap 2 minggu (jadwal kedatangan disesuaikan dengan jadwal

pemeriksaan sputum atau laboratorium lain) sampai dokter memutuskan

kunjungan dikurangi menjadi sebulan sekali

4. Dokter UPK satelit memastikan :

a. bahwa pasien membawa spesimen sputum yang layak untuk

pemeriksaan mikroskopik dan kultur setiap bulannya dan dilakukan

pemeriksaan darah atau lainnya jika dibutuhkan.

b. Anggota Tim Ahli Klinis dan wasor memperoleh informasi klinis yang

diperlukan untuk dibicarakan pada pertemuan Tim Ahli Klinis (hasil

pemeriksaan sputum dan kultur, efek samping dst)

c. Mencatat perjalanan penyakit pasien dan bila ada kejadian khusus

maka akan melaporkan kepada Tim Ahli Klinis di pusat rujukan

3. Fase pengobatan lanjutan

[Type text] Page 16


 Fase setelah pengobatan injeksi dihentikan

 Fase lanjutan minimum 18 bulan setelah konversi biakan

 Pasien yang memilih menjalani pengobatan di RS Rujukan TB MDR mengambil

obat setiap minggu dan berkonsultasi dengan dokter setiap1 bulan

[Type text] Page 17

Anda mungkin juga menyukai