kumparanSAINS
Berdasarkan Laporan World Bank tahun 2017, dalam sehari ada empat ibu
di Indonesia yang meninggal akibat melahirkan. Dengan kata lain ada satu
ibu di Indonesia yang meninggal setiap enam jam.
“Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan angka kematian ibu
dan bayi baru lahir di Asia Tenggara,” begitulah kata Ryan Washburn,
Pelaksana Tugas Direktur USAID, dalam sambutannya di acara
peluncuran Evidence Summit untuk Mengurangi Kematian Ibu dan Bayi di
Indonesia, di Jakarta, Rabu (28/3).
“Kematian ibu dan bayi baru lahir masih merupakan masalah kesehatan
yang utama,” kata Ketua AIPI, Prof. Sangkot Marzuki.
Oleh karena itu, AIPI melakukan penelusuran melalui data dan penelitian
ilmiah untuk mendapatkan bukti ilmiah keadaan ibu dan bayi di Indonesia
sebagai rekomendasi kepada pemerintah Republik Indonesia untuk segera
membentuk Komite Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu
dan Bayi Baru Lahir di Indonesia.
Dalam acara Evidence Summit ini, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila F.
Moeloek turut hadir dan memberikan tanggapan langsung.
Menkes menyoroti bahwa kematian ibu dan bayi baru lahir justru terjadi di
rumah sakit. “Kalau begini kita harus mundur, kenapa dia bisa terlambat.
Apakah terlambat pengambilan keputusan dari keluarga, atau memang
tenaga kesehatan kita yang menahan-nahan,” ujarnya.
Menkes Nila F. Moeloek hadir pada Seminar Kesehatan Ibu dan Anak dalam
Kerangka JKN dan peluncuran kampanye Berpihak pada Anak, di Gedung
Kemenkes, Jakarta (17/5). Kampanye ini merupakan bagian dari kampanye
global Every Last Child Campaign yang di gagas Save The Children pada
April 2016. Kampanye ini bertujuan memastikan anak-anak di seluruh dunia
mendapatkan hak yang sama untuk kelangsungan hidup dan
mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Penyebab utama kematian bayi dan Balita sebagian besar dapat dicegah.
Untuk itu, upaya pencegahan kesakitan dan kematian bayi dan Balita ini
menjadi upaya prioritas dan perlu kita diperkuat dan ditingkatkan, tambah
Menkes.
Khusus untuk upaya penurunan kematian ibu dan bayi baru lahir, pemerintah
juga meluncurkan program Jampersal sejak tahun 2012, yang tetap
dilanjutkan di era JKN ini dengan tujuan utama mendekatkan akses layanan
untuk seluruh ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir ke fasilitas.
Diharapkan upaya ini dapat menekan kematian ibu dan bayi baru lahir yang
sampai saat ini masih menjadi masalah besar di Negara kita, ungkap
Menkes.