Anda di halaman 1dari 4

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PENGENDALIAN INTERNAL JD.id

Dosen Pengampu:
Dra. Rawintan Endas Binti, M.Com., MTQM (Hons)., CA., CMA., CIBA., CERA.
Rifqi Novriyandana, SE., M.Acc., MM., Ak.

Disusun oleh:
Ahmad Novaldy Setiawan 1610313110002
Miriyanti Zaidatun Annisa 1610313120027
Noor Ainun Camelia 1610313120036
Muhammad Bahit 1610313210037

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
A. Gambaran Umum Perusahaan
JD.ID adalah perusahaan mal daring (e-commerce) yang
beroperasi di Jakarta, Indonesia. JD.ID dibentuk sebagai kerja
sama antara JD.com dan sebuah partner Indonesia. JD.com adalah
salah satu toko B2C daring terbesar di China secara jumlah
transaksi. JD.com adalah “rival terbesar Alibaba, sang pemimpin
pasar China. Di Indonesia, JD.id bekerja sama dengan Provident
Capital.
JD.com (juga dikenal sebagai JingDong Mall), yaitu perusahaan induk JD.id, dibangun
oleh Liu Qiangdong (dikenal sebagai Richard Liu) pada Juli 1998 sebagai toko fisik yang
menjual produk magneto-optikal di Beijing, China, dengan nama Jingdong Century Trafing
Co, Ltd. Situs daring B2C perusahaan tersebut naik daring di Januari 2004 dengan nama
domain jdlaser.com lalu 360buy.com di 2007. Akhirnya nama domain diubah lagi menjadi
JD.com di Maret 2013.
JD.id mulai beroperasi di Indonesia sejak Oktober 2015. Pada awalnya, mereka fokus
terhadap menyediakan pelanggan dengan produk elektronik dan gadgets yang sulit ditemukan,
seperti iPad Pro dari Apple dan A2010 dari Lenovo yang baru launching pada akhir tahun 2015.
Sejak itu mereka telah memperluaskan penawaran produk mereka dan memasukkan kategori
seperti sepatu dan pakaian olah raga dan juga produk kecantikan dan kesehatan.
Alamat situs JD.id yang menggunakan country-code top-level domain Indonesia (.id)
dipilih untuk melambangkan komitmen mereka untuk memberikan layanan yang lebih cepat
dan aman. Menurut laporan, nama domain tersebut memerlukan dana Rp. 500,000,000 (~US$
38,000) untuk didapatkan.
B. Pengendalian Internal Perusahaan
Berdasarkan sistem pengendalian menurut COSO (Committee of Sponsoring
Organization of The Treadway Commission) ada 5 komponen pengendalian internal,
diantaranya: a control environment, risk assessment, control activities, information and
communication, dan monitoring.
Implementasi JD.id terhadap komponen control activities (kegiatan pengendalian)
salah satunya mendaftar sebagai Pengguna Platform JD.id, ada ketentuan yang harus ditaati.
Pengguna diminta untuk bertanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan atas seluruh Konten
dari akun dan kata sandi pribadi, serta membatasi akses komputer masing-masing. Pengguna
setuju untuk menerima seluruh tanggung jawab atas seluruh kegiatan dibawah akun atau kata
sandi pribadi. JD.id dapat sewaku-waktu berhak untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan
kebenaran, keberlakuan dan keabsahan atas informasi maupun dokumen yang telah
disampaikan kepada Mereka atau pada Platform JD.id. Dalam hal ditemukannya kecurangan
maupun ketidaksesuaian yang dinilai secara mandiri oleh JD.id maka Mereka memiliki berhak
untuk melakukan pemutusan, pembatalan, maupun pemblokiran atas akses serta keanggotaan
anda terhadap layanan yang mereka berikan.
JD.id dapat sewaku-waktu berhak untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan
kebenaran, keberlakuan dan keabsahan atas informasi maupun dokumen yang telah
disampaikan kepada Mereka atau pada Platform JD.id. Dalam hal ditemukannya kecurangan
maupun ketidaksesuaian yang dinilai secara mandiri oleh JD.id maka Mereka memiliki berhak
untuk melakukan pemutusan, pembatalan, maupun pemblokiran atas akses serta keanggotaan
anda terhadap layanan yang mereka berikan.
Dalam kenyamanan bertransaksi di JD.id, pengguna dapat memilih diantara dua jenis
metode pembayaran, yaitu COD (Cash on Delivery) atau bayar ditempat, dan Online Payment.
Jenis pembayaran Cash on Delivery meningkatkan kepercayaan pengguna JD.id untuk
berbelanja. Metode bayar ditempat ini hanya tersedia di kota-kota besar di Indonesia dan hanya
berlaku untuk transaksi dengan nilai dibawah Rp100 juta untuk tunai atau Rp200 juta
menggunakan Kartu Debit/Credit. Apabila Pelanggan tidak dapat membayar produknya,
produk akan diretur ke pihak JD.id.
Untuk Online Payment, ada beberapa metode pembayaran secara Online, yaitu Kartu
Kredit / Debit, Cicilan Kartu Kredit, Clickpay, Virtual Account dan Bank Transfer. JD.id telah
bekerja sama dengan beberapa bank untuk dapat memudahkan Pengguna dalam bertransaksi,
JD.id menghadirkan pilihan metode pembayaran melalui kartu debit dan kartu kredit yang
dijamin aman dan terpercaya. Sistem keamanan dan enkripsi dapat dipastikan agar data kartu
kredit Pengguna tetap aman demi kenyamanan berbelanja di Platform JD.id.
Selain bayar ditempat dan Online Payment, JD.id juga memberikan pelayanan
pembayaran melalui cicilan (installment) bekerja sama dengan beberapa bank untuk
memberikan cicilan 3, 6, 12, 18, 24 bulan bagi Pelanggan. JD.id dalam melakukan
pengendalian, JD.id membatasi kartu kredit yang berlaku sesuai dengan Bank yang telah
bekerja sama, membatasi nilai minimum cicilan sesuai kartu kredit dan tenor, memberikan
tenggat waktu membayar cicilan, apabila tidak dapat memenuhi ketentuan yang berlaku JD.id
berhak membatalkan pesanan secara sepihak.
Implementasi JD.id terhadap komponen risk assessment (penaksiran resiko) yaitu
dalam melakukan proses pengiriman produk kepada Pelanggan. Platform JD.id melakukan
pengontrolan dengan pihak ketiga yang melakukan proses pengiriman, segala resiko yang
mungkin timbul setelah dilakukannya pengemasan produk baik oleh JD.ID maupun Penjual
yang bekerjasama dengannya akan ditanggung oleh pihak pengiriman tersebut. JD.ID
bertanggung jawab terbatas pada penyedia sarana komunikasi antara pihak pengirim dan
Pelanggan. Selain daripada resiko yang telah berpindah pada saat dilakukannya pengiriman,
pelanggan dapat menyampaikan keluhan terhadap produk yang telah diterima dalam hal
terdapat ketidaksesuaian, kerusakan, pengembalian maupun pembatalan atas pembelian.
Selanjutnya, JD.id akan melakukan investigasi dan pemeriksaan terkait pembebanan
tanggungjawab atas resiko yang telah timbul pada produk. Seluruh ketentuan pemeriksaan
tersebut hingga ditemukannya penyelesaian mengacu pada peraturan yang berlaku secara
internal di JD.id. Dalam hal dapat dibuktikan bahwa resiko tersebut terjadi akibat kesalahan
pelanggan itu sendiri, maka JD.id tidak akan bertanggung jawab secara materi maupun
imateriil.
Implementasi JD.id terhadap komponen monitoring (pemantauan) yaitu mengenai
pengembalian produk, pengembalian dana dan hak atas kepemilikan. JD.id tidak mengambil
hak atas kepemilikan dan bertanggung jawab atas Produk yang dikembalikan hingga sampai di
pusat pemenuhan (fulfillment center) mereka. Berdasarkan kebijakan mereka, pengembalian
dana dapat dilakukan tanpa dibutuhkannya pengembalian barang. Dalam situasi ini, JD.ID
tidak mengambil titel dari barang yang dikembalikan dananya. Pengembalian barang
ditanggung pihak JD.id dalam jangka waktu 7 hari dari tanggal pertama pelanggan menerima
barang. Pihak JD.id mengontrol mengenai pengembalian barang dengan mengajukan ketentuan
seperti Kendala dan kerusakan produk yang disebabkan oleh pengiriman telah lewat 2x24 jam
dari waktu penerimaan, Produk yang sudah melewati masa garansi, kelengkapan produk tidak
sesuai dengan pada saat dikirimkan termasuk dus, aksesoris dan free gift, kemudian tidak dapat
melampirkan faktur, kartu garansi, dan sertifikat garansi lainnya, atau kartu garansi tidak sesuai
dengan produk.
Sumber : https://www.jd.id/help/question-28.html
: https://accounting.binus.ac.id/2015/09/25/sistem-pengendalian-menurut-coso/

Anda mungkin juga menyukai